REMAJA
Ns. Fatiah F.I , S.Kep.,M.Kep
1
JUDUL
KESPRO REMAJA
Prakata
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
A. Pengertian
A. Kespro
A. Pengertian Remaja
2
B. Ciri-ciri Remaja
C. Tumbang Remaja
REMAJA
A. PMS
B. Kekerasan Seksual
Daftar pustaka
Sinopsis
Tentang Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Remaja juga memiliki rasa kaingin tahuan yang besar dan cenderung
2021).
4
miskonsepsi ini dapat meningkatkan perilaku seks berisiko serta
lainnya.
penerimaan sensor dari panca indra, emosi, dan motivasi. Dorongan untuk
yang mengalami pubertas lebih dini relatif lebih mudah terpengaruh oleh
hanya sebagai hubungan seksual saja, sehingga banyak orang tua yang
5
merasa bahwa topik pembicaraan ini tidak pantas untuk dibicarakan
kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sangat penting untuk dimengerti
seksual. Keadaan ini tentu berbahaya, tidak adanya informasi yang akurat
mereka tentang seks dan kesehatan reproduksi menjadi salah dan tidak
informasi yang salah tanpa tapisan dan perilaku berisiko (Saputra, 2020).
6
BAB II
A. Pengertian
Ada pula yang menyebutkan istilah adulescento (Latin) yaitu masa muda.
Istilah pubercense yang berasal dari kat pubis yang dimaksud pubishair
7
yang seragam dan berlaku secara nasional. Masalahnya adalah karena
maupun wanita. Pada awal masa remaja anak wanita mulai 4 mengalami
sosial, dan emosi. Remaja memiliki energi yang besar, emosi yang
dan memang itu adanya. Pertumbuhan fisik ini merupakan awal dimana
8
dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas
hal yang tidak diharapkan. Untuk lebih mengenal sosok remaja dilihat
dari segi fisik akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan masa remaja
diantaranya
unik dan tidak tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah
konformitas yang kuat dengan teman sebaya. Pada masa ini terjadi
9
membentuk kelompok kawan atau sahabat karib, tingkahlaku kurang
dicapai. Selain ini penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi
mistik, musik dan lainnya menduduki tempat yang paling kuat dalam
tampak dalam ruang atau skala identitas diri dan desploritas lebih
10
D. Proses Masa Remaja
tumbuh.
Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam rentang kehidupan
dari kedudukan masa remaja sebagai periode transisi antara masa kanak-
kanak dan masa dewasa. Proses masa remaja dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Perubahan Fisik
Ini terjadi pada awal masa remaja atau masa pubertas, yaitu
sekitar umur 11-15 tahun pada wanita dan 12-16 tahun pada pria
11
pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12-14 tahun, remaja
berkembang dengan kata lain tidak sepesat dalam masa remaja tahun
2. Perubahan Emosionaltas
salah satunya terjadi sebagai akibat perubahan fisik dan hormonal. Ini
cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang
12
orang tua mereka. Sejumlah penelitian tentang emosi remaja
3. Perubahan Kognitif
13
lebih sering tentang berfikir itu sendiri dan biasa dikenal dengan
4. Implikasi Psikososial
konteks apa atau dalam kelompok apa dia bias menjadi bermakna dan
14
sendiri, dihadapannya terbentang banyak peran baru dan status orang
dewasa.
Berpikir formal pada remaja ditandai dengan 3 hal penting yaitu (1)
mampu berfikir ilmiah (3) mampu memadukan ide – ide secara logis.
15
BAB III
KESEHATAN RESPRODUKSI
A. Kespro
1. Pengertian Kespro
fisik, mental dan sosial secara utuh dan tidak semata-mata bebas dari
mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit
2. Hak-Hak Reproduksi
16
b. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi
reproduksinya
pelecehan seksual
17
organ penunjang fungsinya, yaitu epididimis, duktus deferens (vas
penjelasan nya.
a. Penis
b. Testis
18
Disebut juga buah zakar, merupakan dua organ bulat, lunak
c. Epididimis
19
d. Vas Deverens (duktus sperma)
e. Kelenjar prostat
20
f. Ghgfhjg
g. hggjh
21
3) Saluran sel telur (tuba fallopi) berfungsi sebagai saluran
2010) yaitu:
22
membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu
23
BAB VI
1. Tanda-tanda Primer
luar disebut vulva yang terdiri dari sepasang bibir kemaluan yang
lembut, ada bibir luar dan bibir dalam. Selanjutnya ada klitoris
dalam antara lain terdiri dari, liang vagina yang nantinya dapat
24
memungkinkan bayi untuk dilahirkan. Rahim, terdiri dari otot – otot
yang kuat dan semacam rongga yang luas. Dalam keadaan tidak
mana janin tumbuh dan berkembang sampai menjadi bayi yang siap
kedua indung telur pada kedua sisi rahim masing – masing besarnya
telur telah berisi 1-2 juta sel telur yang kemudian akan
memasuki remaja. Sel telur tersebut tidak akan bias dibuahi menjadi
laki-laki bagian luar yang dapat dilihat adalah penis dan buah zakar.
Alat – alat ini terletak diantara pangkal paha, leih mudah dilihat
25
jaringan spons yang lembut dan sel – sel darah (blood vessels). Air
kencing keluar dari tubuh laki – laki melalui lubang kecil yang
dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui
2. Tanda-tanda Sekunder
pinggul dan payudara mulai berkambang. Bulu ketiak dan bulu pada
26
dan lemak dibawah kulit. Payudara. Bersamaan dengan
kasar, lebih tebal dan pori-pori lebih membesar. Tetapi kulit wanita
3. Perubahan Kejiwaan
27
ketika ia dinyatakan memasuki masa remaja. Datangnya menstruasi
atau mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak
karena masalah gizi. Saat ini ada seorang anak perempuan yang
ini ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, lebih suka pergi
28
BAB V
A. Definisi
aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja
1. Rokok
2. NAPZA
29
NAPZA adalah zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh
enang, bahagia, tenang, dan nyaman. Tetapi perasaan enak ini hanya
30
pengaruhnya habis, justru pemakai merasa sakit dan tidak nyaman.
syaraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang, dan organ lain
31
Gangguan jiwa ini bias sementara tetapi juga bisa selamanya.
sebelum perkawinan.
Kekerasan fisik
Penelantaran anak
Kekerasan seksual
Kekerasan emosional
Penelantaran anak
32
Masalah pekerja anak, ana jalanan, perdagangan anak, child
a. Kekerasan Fisik
terjadi diluar rumah oleh orang asing tetapi juga dapat terjadi
b. Kekerasan Seksual
c. Kekerasan Emosional
merendahkan,
33
melalaikan, mengisolasi dari lingkungan / hubungan sosialnya,
34
BAB VI
1. Definisi
beresiko
reproduksi
seksual berisiko.
35
c. kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
a. Aspek medis
ii. Aborsi
oleh remaja.
36
iii. Meningkatkan risiko kanker Rahim Hubungan seksual yang
hingga HIV/AIDS
b. Aspek social-psikologi
i. Kualitas mentalis
37
Kualitas mental remaja perempuan maupun laki-laki yang
berkompetisi
sakinah
v. Kualitas pendidikan
38
vi. Kualitas partisipasi dalam pembangunan Karena kondisi
1. Masa Kehamilan
Lamanya 280 hari (40 mgg atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
Menurut BKKBN usia yang ideal 20-30 tahun, lebih atau kurang
dari usia itu adalah berisiko. Kesiapan untuk hamil dan melahirkan
39
1) Faktor sosiodemografik, seperti kemiskinan, kebiasaan, peran
media massa
thd perhatian
obatan
satu atau kedua orangtua bayi tersebut. KTD ini banyak disebabkan
40
pada remaja laki-laki, anaknya, dan saudara perempuannya.
Dampak bagi remaja laki-laki antara lain drop out dari sekolah
yang hamil juga. Masalah yang sering ditemui saat ANC pada
41
risiko depresi sehingga respon kurang optimal atas kebutuhan anak,
42
BAB VII
A. IMS
yang termasuk ke dalam kelompok risiko tinggi yaitu usia 20-34 tahun
ini tidak terbatas hanya pada daerah genital saja, tetapi dapat juga pada
43
semua harus melalui hubungan kelamin, tetapi beberapa dapat juga
dari kata venus (dewi cinta). Penyakit yang termasuk dalam Venereal
Dewasa ini ditemukan berbagai penyakit lain yang juga dapat timbul
(Muninjaya, 2013).
44
Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
HIV pada darah, produk darah, semen, sekret vagina, air liur dan air
maka HIV tersebut menyerap sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih
merusak sel darah putih hingga tidak bias berfungsi dengan baik
(Admosuharto, 2015).
45
B. Jenis-jenis Infikesi Menular Seksual
enak di uretra, sering kencing, dan keluar duh tubuh seropurulen (tidak
sistitis.
46
Gonore (Kencing nanah) Gonore merupakan penyakit yang
dan menyerang selaput lendir, mucus, mata, anus dan beberapa organ
Gonorrhoeae.
pria gejala yang didapatkan yaitu rasa nyeri dan panas pada saat
kencing, keluarnya nanah (pus) kental berwarna putih susu atau kuning
Infeksi pertama pada wanita dapat berupa uretritis atau servisitis. Pada
kekuningan), rasa nyeri di rongga panggul, dan dapat pula tanpa gejala.
47
jantung), pericarditis (radang perkardium), meningitis (radang selaput
alat tubuh dapat diserang. Selain itu, wanita hamil yang menderita
melalui ibu ke anak dalam uterus). Gejala klinis Sifilis dibagi menjadi
48
c. Sifilis tersier. Bersifat destruktif, berupa guma di kulit atau alat-alat
Limfogranuloma Venereum
Durand, dan Favre pada tahun 1913, oleh karena itu disebut penyakit
fistulasi.
Ulcus Mole
Ulkus mole adalah penyakit infeksi pada alat kelamin yang akut dan
mempunyai nama lain yaitu chancroid dan soft chancre. Ulkus mole
49
disebabkan oleh Haemophilus ducreyi (Streptobacillus ducreyi).Gejala
ulkus dangkal, tepi merah, dasarnya kotor, sekitar koreng, edema, dan
berbentuk papula atau vesikel yang berwarna merah dan tidak nyeri,
Bila IMS dapat didiagnosis secara dini dan mendapatkan terapi yang
50
1997):
gejala sisa mungkin terjadi dari infeksi uretra pada pria berupa
dan faal genitalia. Komplikasi lokal pada pria dapat berupa tisonitis,
51
Sifilis
1997):
Prostatitis
Epididymitis
52
itu dapat juga mempengaruhi kualitas semen dengan menstimulasi
menyebabkan epididymoorchitis.
53
BAB VIII
HIV/AIDS
dan parasite serta dapat menyerang berbagai organ, antara lain kulit,
AIDS, sangat tergantung pada jenis dan virulensi virus, status gizi
54
serta cara penularan. Dengan demikian infeksi HIV dibedakan
makrofag dan sel mast. Sel limfosit adalah salah satu jenis leukosit
(sel darah putih) di dalam darah dan jaringan getah bening. Terdapat
Pada infeksi HIV, virus dapat melekat pada reseptor CD4 atas
55
bantuan koreseptor CCR4 dan CXCR5. Limfosit T CD4 (atau
adalah kandungan atau jumlah virus dalam darah. Pada infeksi HIV,
viral load dapat diukur dengan alat tertentu, misalnya dengan tehnik
juga melalui kontak cairan tubuh seperti darah dan air mani. Selain
56
Jumlah kasus HIV baru setiap tahunnya telah mencapai sekitar
20.000 kasus. Pada tahun 2012 tercatat 21.511 kasus baru, yang 57,1
43.624 ibu hamil yang melakukan konseling dan tes HIV terdapat
1.329 (3,05%) ibu dengan infeksi HIV. Lebih dari 90% bayi
terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat
Tanpa pengobatan yang tepat dan dini, separuh dari anak yang
pada ibu dan juga ditularkan kepada bayi seperti halnya pada infeksi
HIV.
57
Sesuai dengan metode penularannya, maka kelompok berikut adalah
(kondom)
5. Bayi yang dikandung dan dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi HIV
serangga, ataupun minum dari gelas yang sama. Virus HIV tidak
Risiko Penularan HIV dari Ibu ke Anak Risiko penularan HIV dari
58
ibu ke anak tanpa upaya pencegahan atau intervensi berkisar
penularan HIV dari ibu ke anak yang baik, risiko penularan dapat
Penularan HIV dari ibu ke anak lebih sering terjadi pada saat
Ada tiga faktor risiko penularan HIV dari ibu ke anak, yaitu
sebagai berikut.
1. Faktor ibu.
59
anak: semakin tinggi kadarnya, semakin besar
anti-retrovirus (ARV).
penularan ke bayi.
60
e. Masalah pada payudara: misalnya puting lecet, mastitis
2. Faktor bayi.
20%.
ibu dan darah bayi. Selain itu, bayi terpapar darah dan lendir
61
a. Jenis persalinan: risiko penularan pada persalinan per
untuk ibu.
semakin lama.
62
D. Bagaimana Perjalanan Infeksi HIV?
berlangsung sekitar dua minggu sampai tiga bulan sejak infeksi awal
bening, ruam kulit, nyeri sendi, sakit kepala, bisa disertai batuk
seperti gejala flu pada umumnya yang akan mereda dan sembuh
hebat pada infeksi primer HIV. 2. Fase II: masa laten yang bisa tanpa
63
3. Fase III: masa AIDS merupakan fase terminal infeksi HIV dengan
badan sampai lebih dari 10% dari berat awal. Bagan 1 menunjukkan:
viral load mencapai puncak; ii) Fase II dengan viral load menurun
dan iii) Fase III dengan viral load makin tinggi dan limfosit T CD4
64
DAFTAR PUSTAKA
Darvilll, Wendy & Powell Kelsey (2002). The Puberty Book, Panduan
Alfabeta
Hill Education
Sagung Seto
65