PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja merupakan salah satu asset bangsa yang harus dijaga betul-betul,
karena merekalah yang akan menjadi penerus bangsa ini. Masa remaja merupakan
masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stress (Storm and Stress),
karena mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menetukan nasib sendiri,
kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki
rasa tanggung jawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka ia bisa menjadi seorang
yang tak memiliki masa depan dengan baik.
Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang rawan. Masalah yang
paling banyak ditemukan : kehamilan, penyalahgunaan obat dan alkohol,
kecelakaan, bunuh diri, penyakit karena hubungan sex ( Lancaster, 1996). Di
Indonesia, masalah remaja : penyalahgunaan obat dan alkohol, kehamilan,
perilaku kekerasan dan malnutrisi.
Oleh karena itu diharapkan keperawatan kesehatan komunitas ini yang
merupakan sebuah pelayanan kesehatan yang memfasilitasi berbagai masalah
pada komunitas, dapat memberikan dukungan peran kepada masyarakat secara
aktif yang bersifat promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitative dan juga
terhadap kelompok remaja dengan berbagai permasalahannya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Pengerti tentang remaja.
2. Bagaimaan Vara perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa
remaja.
3. Bagaimana Bentuk Konsep Remaja Sehat.
4. Bagaiman Bentuk Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok
Remaja.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Remaja
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah 12 sampai 24 tahun.
Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam
dewasa dan bukan lagi remaja. Sebaliknya jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi
masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka tetap dimasukkan ke
dalam kelompok remaja.
Remaja merupakan tahapan seseorang dimana ia berada diantara fase anak
dan dewasa yag ditandai dengan perubahan fisik, perilaku, kognitif dan emosi.
Untuk mendeskripsikan remaja dari waktu ke waktu memang berubah sesuai
perkembangan zaman. Ditinjau dari segi pubertas, 100 tahun terakhir usia remaja
putri mendapatkan haid pertama semakin berkurang dari 17,5 tahun menjadi 12
tahun, demikina pula remaja pria. Kebanyakan orang menggolongkan remaja dari
usia 12 tahun – 24 tahun dan beberapa literature yang menyebutkan 15 -24 tahun.
Hal yang terpenting adalah seseorang mengalami perubahan pesat dalam hidupnya
di berbagai aspek (Effendi, Ferry, & Makfudhli, 2009)
a. Ciri-ciri Umum
1) Terjadi perubahan perilaku yang signifikan
2) Sulit diajak bicara
3) Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan keluarga
4) Mulai sering pulang terlambat tanpa alasan
5) Mudah tersinggung
6) Mulai berani membolos dan meninggalkan pekerjaan sehari-hari
b. Perubahan Fisik dan Lingkungan
1) Jalan sempoyongan, bicara pelo, dan tampak terkantuk-kantuk
2) Mata merah dan berair
3) Hidung berair atau seperti pilek
4) Pola tidur berubah, bangun di malam hari dan bangun di siang hari
5) Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci
6) Sering menerima telpon atau tamu yang tidak dikenal
7) Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, dan korek api
di kamar atau di dalam tas
8) Terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan di bagian tubuh
9) Sering kehilangan uang atau barang di rumah
10) Mengabaikan kebersihan diri
c. Perubahan Perilaku Sosial
1) Menghindari kontak mata langsung ketika berbicara dengan orang
lain
2) Berbohong atau memanipulasi keadaan
3) Kurang disiplin
4) Bengong atau linglung
5) Suka membolos sekolah atau dari pekerjaan kantor
6) Mengabaikan kegiatan ibadah
7) Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga
8) Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang
atau tempat-tempat tertutup
d. Perubahan Psikologis
1) Mudah tersinggung
2) Sering terjadi perubahan mood yang mendadak
3) Malas melakukan aktivitas sehari-hari
4) Sulit berkonsentrasi
5) Tidak memiliki tanggung jawab
6) Emosi tidak terkendali
7) Tidak peduli dengan nilai dan norma yang ada
8) Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan
9) Cenderung melakukan tindak pidana kekerasan
A. Pengkajian
1. Data Inti
a. Sejarah
Mengkaji tentang berapa lama remaja tinggal di wilayah tersebut,
dan sejak kapan remaja tinggal. Apakah remaja merupakan
penduduk asli, musiman, atau pendatang. Juga menjelaskan dengan
siapa remaja tinggal dan menetap.
b. Demografi
Mengkaji karakteristik remaja seperti apa yang banyak ditemukan,
rentang usia remaja terbanyak, perbandingan jumlah antara remaja
perempuan dan laki-laki. Juga mengkaji tentang piramida
penduduk di wilayah tersebut.
c. Vital statistic
Mengkaji tentang banyaknya mortalitas dan morbiditas pada
remaja serta penyebabnya, jenis penyakit yang sering diderita oleh
para remaja.
d. Etnis
Mengkaji tentang berbagai macam suku dan etnis remaja yang
dijumpai. Bagaimana sikap remaja dengan adanya perbedaan etnis
di kalangannya?
e. Nilai dan keyakinan
Pada masa remaja, seseorang sering kali meyakini bahwa diri
mereka unik dan tidak dipengaruhi oleh hukum alam, keyakinan ini
disebut “personal fable”. Remaja juga bersifat ambivalen yaitu
mereka menginginkan kebebasan tapi takut untuk bertanggung
jawab atas apa yang mereka lakukan. Remaja juga meyakini bahwa
teman-teman sebayanya dapat menjadi sumber informasi dalam
segala hal. Dalam masa ini mulai terjadi perubahan nilai, dimana
apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi
kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
2. Data Subsistem
a. Lingkungan fisik
Mengkaji keadaan lingkungan atau kondisi geografis, batas
wilayah, peta, iklim, dan kondisi perumahan
b. Pelayanan kesehatan dan sosial
Mengkaji pelayanan kesehatan yang terdapat pada wilayah
tersebut. Mengkaji tentang pelayanan kesehatan yang sering
dikunjungi remaja ketika sakit ataupun bermasalah dengan
kesehatannya.
c. Ekonomi
Mengkaji tentang keadaan perekonomian keluarga remaja.
Mengkaji apakah remaja masih bergantung pada orang tua atau
sudah mandiri dalam hal perekonomian.
d. Keamanan dan transportasi
Mengkaji tentang jenis transportasi yang biasanya digunakan oleh
remaja (pribadi/umum), keamanan remaja dalam berkendara, jenis
kejahatan yang sering terjadi pada remaja di wilayah tersebut.
e. Pemerintahan dan politik
Mengkaji tentang keaktifan remaja dalam organisasi wilayah
setempat, misalnya: karang taruna, remas, dll. Juga mengkaji
tentang kebijakan pemerintah/ program pemerintah untuk remaja di
wilayah tersebut.
f. Komunikasi
Mengkaji tentang cara memberikan informasi oleh remaja terhadap
orang lain, baik teman sebaya, keluarga, atau masyarakat lain. Alat
yang digunakan oleh remaja dalam penyampaian informasi.
g. Pendidikan
Mengkaji tentang berbagai jenis institusi pendidikan yang ada
untuk remaja, serta ketersediaan program UKS. Juga mengkaji
tentang pendidikan remaja di wilayah tersebut.
h. Rekreasi
Mengkaji tentang dimana remaja bermain? Apa bentuk umum dari
rekreasi? Siapa yang berperan serta? Apa fasilitas rekreasi yang
ditemukan?
3. Persepsi
a. Persepsi penduduk
Mengkaji tentang pendapat penduduk setempat mengenai remaja
yang ada di wilayah tersebut.
b. Persepsi perawat
Mengkaji tentang pendapat perawat mengenai remaja yang ada di
wilayah tersebut.
B. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat
diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Tujuan analisa data;
1. Menetapkan kebutuhan komunitas
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon komunitas
4. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
C. Prioritas Masalah
Masala Perhatian Poin Prevalensi Tingkat Kemungkinan
h Masyarakat Bahaya untuk dikelola
F. Implementasi Keperawatan
Implementasi atau pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik (lyer dkk, 1996). Tahap implementasi dimulai
setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada rencana strategi untuk
membantu komunitas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu,
rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi factor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan komunitas.
Tujuan dari implementasi adalah membantu komunitas dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, yang mencangkup peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan memfasilitasi koping.
Perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik, jika
komunitas mempunyai keinginan untuk berpartisipasi dalam implementasi
tindakan keperawatan. Selama tahap pelaksanaan perawat terus melakukan
pengumpulan data memilih tindakan keperawatan yang paling sesuai dengan
kebutuhan komunitas.
Prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan, yaitu :
1. Berdasarkan respon masyarakat.
2. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia di masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara diri sendiri
serta lingkungannya.
4. Bekerja sama dengan profesi lain.
5. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit.
6. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat.
7. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
G. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan kerhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara
proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak. Pada masa ini
mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Perubahan mood (swing)
yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah,
pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja
yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan
gejala atau masalah psikologis.
Remaja merupakan tahapan seseorang di mana ia berada di antara fase
anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, perilaku, kognitif,
biologis, dan emosi. Untuk mendeskripsikan remaja dari waktu ke waktu memang
berubah sesuai perkembangan zaman. Ditinjau dari segi pubertas, 100 tahun
terakhir usia remaja putri menapatkan haid pertama semakin berkurang dari 17,5
tahun menjadi 12 tahun, demikian pula remaja pria. Kebanyakan orang
menggolongkan remaja dari usia 12-24 tahun dan beberapa literature yang
menyebutkan 15-24 tahun. Hal yang terpenting adalah seseorang mengalami
perubahan pesat dalam hidupnya di berbagai aspek.
Tanda-tanda remaja yang memiliki konsep diri yang positif adalah:
1. Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah.
2. Merasa setara dengan orang lain.
3. Ia selalu merendah diri, tidak sombong, mencela atau meremehkan
siapapun, selalu menghargai orang lain.
4. Menerima pujian tanpa rasa malu.
5. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan
keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh
masyarakat.
6. Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil diskusi kami pada makalah ini, telah dipelajari berbagai
pembahasan mengenai asuhan keperawatan komunitas khusus yaitu pada
kelompok remaja. Harapan kami, semoga dengan terus belajar akan memperbaiki
mutu Perawat di masa yang akan datang. Mengingat Perawat juga memiliki peran
penting di komunitas, maka Perawat wajib selalu menambah dan memperbarui
ilmu pengetahuan mengenai asuhan keperawatan termasuk pada komunitas yang
salah satunya adalah pada kelompok khusus remaja.
DAFTAR PUSTAKA