TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Remaja
a. Pengertian Remaja
bahwa remaja adalah mereka yang berusia 10-21 tahun (BKKBN, 2017).
Menurut Hurlock (1993), masa remaja adalah masa yang penuh
periode yang paling berat. Menurut Bisri (1995), remaja adalah mereka
(Marmi, 2013).
b) Ingin bebas
masa ini terjadi suatu perubahan fisik yang cepat disertai banyak
lebih banyak.
a) Perubahan emosi
di rumah.
b) Perkembangan inteligensi
memberikan kritik.
memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan
remaja.
dewasa ini.
4) Penyalahgunaan seksual.
5) Kehamilan remaja.
mental, sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan
psikologis.
perubahan fisik, emosi, dan psikis.Masa remaja adalah suatu periode masa
atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial
sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi, dan proses alat reproduksi yang
dimiliki oleh remaja, yaitu laki-laki dan perempuan usia 10-24 tahun
(BKKBN-UNICEF, 2017).
terbatas, baik dari orang tua, sekolah, maupun media massa. Budaya
sebagai berikut :
1) Hak hidup
politik
8) Hak untuk memutuskan kapan punya anak, dan punya anak atau
tidak
menikah)
5. Konsep Perilaku
a. Pengertian Perilaku
perilaku adalah semua kegiatan atau aktvitas manusia, baik yang dapat
2014).
c. Jenis Perilaku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan
e. Determinan Perilaku
g. Pengukuran Perilaku
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang di dorong oleh hasrat
seksual dengan lawan jenis. Bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-
bertujuan
dan Duvall, E.M & Miller, B.C ada beberapa perilaku seksual di
2) Berciuman (Kissing)
seksual dari tingkatan rendah ke tingkatan yang lebih tinggi, yakni (1)
Kissing (cium pipi atau bibir); (4) Necking (mencium wajah dan leher); (5)
lengan, dada, buah dada, kaki, dan kadang daerah kemaluan di dalam
perilaku tertentu),
mencari alternatif sumber informasi lain seperti teman atau media massa
dari teman-teman mereka, bukan dari petugas kesehatan, guru atau orang
dari keluarga yang bercerai atau pernah cerai, keluarga dengan banyak
anak akan “melarikan diri“ dari keluarga. Keluarga yang tidak lengkap
pranikah pada remaja paling tinggi hubungan antara orang tua dengan
remaja, diikuti karena tekanan teman sebaya, religiusitas, dan eksposur
perempuan(Sarwono, 2012).
yang dapat dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja putri,
tetapi juga orang tua, keluarga, bahkan masyarakat (Intan dan Iwan,
1) Bagi remaja
kehamilan.
kesempatan bekerja.
2) Bagi keluarga
masyarakat.
3) Bagi masyarakat
menurun.
Remaja
Kesehatan Reproduksi
Remaja
Tidak Diteliti
C. KERANGKA KONSEP
Faktor Internal
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Kontrol Diri
4. Rasa Percaya Diri
5. Pemahaman
Tingkat Agama
(Religius)
6. Aktivitas Sosial
7. Gaya Hidup
Perilaku Seksual
Pranikah Remaja
Faktor Eksternal
1. Peran Keluarga