Anda di halaman 1dari 17

Peran Dan Tugas Bidan Dalam PHC Untuk

Kesehatan Wanita Yang Menekankan Pada Aspek


Pencegahan Penyakit Dan Promosi Kesehatan

Dosen : Melawati Wakano, S.S.T.,M.Keb


Definisi
• Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan
kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode
dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun
keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka
dalam semangat untuk hidup mandiri dan
menentukan nasib sendiri.
Prinsip PHC

1. Pemerataan upaya kesehatan.


2. Penekanan pada upaya preventif.
3. Penggunaan teknologi tepat guna
dalam upaya kesehatan
4. Peran serta masyarakat dalam
semangat kemandirian
5. Kerjasama lintas sektoral dalam
membangun kesehatan
TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN
DALAM PHC
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam
pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan
dan program pendidikan kesehatan
2. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan
diri sendiri pada masyarakat
4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas
pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan
masyarakat.
Asuhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

 Masa remaja
Masa Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak kanak
ke masa dewasa . ( WHO)
Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya
setempat. Ditinjau dari bidang kesehatan WHO, masalah yang
dirasakan paling mendesak berkaitan dengan kesehatan remaja
adalah kehamilan dini. Berangkat dari masalah pokok ini, WHO
menetapkan batas usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja
Adolescent atau remaja merupakan periode kritis peralihan dari
anak menjadi dewasa. Pada remaja terjadi perubahan hormonal,
fisik, psikologis maupun sosial.
Tahapan remaja
1. Masa remaja awal/dini (early
adolescence) umur 11 – 13 tahun
2. Masa remaja pertengahan (middle
adolescence) umur 14 – 16 tahun 
3. Masa remaja lanjut ( Late adolescence) umur
17 – 20 tahun (Behrman, Kliegman & Jenson,
2004).
  Karakteristik Remaja
A. Masa remaja
awal (12-15 B. Masa remaja tengah C. Masa remaja akhir
tahun), dengan (15-18 tahun), dengan (18-21 tahun), dengan
ciri khas antara ciri khas antara lain ciri khas antara lain
lain: 1) Pengungkapan
1) Mencari identitas diri
1) Lebih dekat identitas diri
2) Timbulnya keinginan 2) Lebih selektif dalam
dengan teman
untuk kencan mencari teman sebaya
sebaya
3) Mempunyai rasa cinta 3) Mempunyai citra
2) Ingin bebas
yang mendalam jasmani dirinya
3) Lebih banyak
4) Mengembangkan 4) Dapat mewujudkan
memperhatikan rasa cinta
kemampuan berpikir
keadaan
abstrak 5) Mampu berpikir
tubuhnya dan
5) Berkhayal tentang abstrak
mulai berpikir
abstrak aktifitas seks
Perubahan Yang Terjadi Pada Pertumbuhan
• Tanda-tanda Seks Primer 
Remaja laki-laki
Remaja laki-laki sudah bisa melakukan
fungsi reproduksi bila telah mengalami
mimpi basah. Mimpi basah biasanya terjadi
pada remaja laki-laki usia antara 10-15
tahun. Ini adalah pengalaman yang normal
bagi semua remaja laki-laki. 
Remaja wanita
Pada remaja wanita sebagai tanda
kematangan organ reproduksi adalah
ditandai dengan datangnya menstruasi
(menarche). Hal ini berlangsung terus
sampai menjelang masa menopause yaitu
ketika seorang berumur sekitar 40-50 tahun.
Tanda-tanda Seks Sekunder 
 Remaja laki-laki 

1. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tangan dan kaki


bertambah besar. 
2. Bahu melebar, pundak serta dada bertambah besar dan
membidang, pinggul menyempit.
3. Pertumbuhan rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, dada,
taangan, dan kaki. 
4. Tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti
anak kecil lagi. 
5. Tumbuh jakun, suara menjadi besar. 
6. Penis dan buah zakar membesar. 
7. Kulit menjadi lebih kasar dan tebal dan berminyak 
8. Produksi keringat menjadi lebih banyak.
Tanda-tanda Seks Sekunder 
Remaja wanita 
1. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang, tangan dan kaki bertambah besar. 
2. Pinggul lebar, bulat dan membesar. 
3. Tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina. 
4. Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar. 
5. Pertumbuhan payudara, puting susu membesar dan menonjol, serta kelenjar
susu berkembang, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. 
6. Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang pori-pori bertambah
besar, kelenjar lemak, dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. 
7. Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan
menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu,lengan
dan tungkai. 
8. Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu
Kesehatan Reprodukasi Remaja 
• Kesehatan reproduksi remaja menurut Adji
(2003) adalah suatu kondisi sehat yang
menyangkut sistem, fungsi, dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
• Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan
dari kesehatan remaja secara keseluruhan,
karena gangguan kesehatan remaja akan
menimbulkan gangguan pula pada sistem
reproduksi. 
Berikut adalah beberapa keadaan yang
berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja
termasuk kesehatan reproduksi remaja : 

• Masalah gizi buruk 


• Masalah pendidikan 
• Masalah lingkungan dan pekerjaan 
• Masalah seks dan seksualitas 
• Masalah perkawinan dan kehamilan dini 
Permasalahan prioritas kespro pd remaja
dpt dikelompokkan sbg berikut :

• Kehamilan yg tak diinginkan


• Kehamilan dan persalinan usia muda
• Masalah PMS, termasuk infeksi HIV/AIDS
• Tindak kekerasan seksual, seperti
pemerkosaan, pelecehan seksual dan transaksi
seks komersil
Contoh Peran bidan dalam menanggulangi
Masalah pada remaja
• Mendengarkan keluhan remaja yang bermasalah,
dengan tetap menjaga kerahasiaan kliennya.
• Membangun komunikasi dengan remaja.
• Ikut serta dalam kelompok remaja
• Mlkkn penyuluhan2 pd remaja berkaitan dg
kespro
• Memberikan informasi yg selengkap2 pd remaja
sesuai dg kebutuhannya.
Peran dan tugas bidan Melibatkan Wanita
Dalam Pengambilan Keputusan

• Secara umum dlm penanggulangan mslh pd


remaja, peran bidan adalah sbgi fasilitator &
konselor yg bs dijadikan tempat mencari jwbn
dr suatu permasalahan yg dihadapi oleh
remaja -> bidan harus memiliki pengetahuan
dan wawasan yg cukup
Cara Melibatkan Wanita dalam Pengambilan
Keputusan

1. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya


tentang permasalahan sesuai kebutuhan.
2. Memberikan pandangan-pandangan tentang akibat
dari keputusan apapun yang akan diambilnya.
3. Meyakinkan wanita (ibu) untuk bertujuan terhadap
keputusan yang akan diambilnya.
4. Pastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang
terbaik.
5. Memberi dukungan pada wanita atas keputusan
yang diambilnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai