Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KESEHATAN

REPRODUKSI PADA
REMAJA (6)

Rizki Rahmawati Lestari, M.Kes


UPAYA ADVOKASI, PROMOSI, KIE, DAN
KONSELING DALAM KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA

 Kesehatan reproduksi adalah : Keadaan sejahtera


fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-
mata bebas dari penyakit dan kecatatan dalam hal
yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi
dan prosesnya.

 Tujuan program kesehatan reproduksi remaja :


Membantu remaja agar memahami dan menyadari ilmu
tersebut sehingga memiliki sikap dan perilaku sehat
dan tentu saja bertanggung jawab dengan masalah
kehidupan reproduksinya.
 Upaya yang dilakukan : Melalui advokasi,
promosi, KIE, konseling dan pelayanan
kepada remaja yang memiliki
permasalahan khusus serta pemberian
dukungan pada kegiatan remaja yang
bersifat positif.
TUJUAN DAN SASARAN KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA

1) Tujuan umum : Mewujudkan keluarga


yang berkualitas tahun 2025 melalui
peningkatan pengetahuan, kesadaran
sikap dan perilaku remaja dan orang tua
agar peduli dan bertanggung jawab dalam
kehidupan berkeluarga, serta pemberian
pelayanan kepada remaja yang memiliki
permasalahan khusus.
Sasaran program KRR (Kesehatan
Reproduksi Remaja) : Adalah agar
seluruh remaja dan keluarganya
memiliki pengetahuan, kesadaran sikap
dan perilaku kesehatan reproduksi
sehingga menjadi remaja siap sebagai
keluarga berkualitas pada tahun 2025.
2) Tujuan Khusus :
 Seluruh lapisan masyarakat mendapatkan

informasi tentang KRR


 Seluruh remaja disekolah mendapatkan
informasi tentang KRR
 Seluruh remaja dan keluarga yang menjadi
anggota kelompok masyarakat mendapat
informasi tentang KRR
 Seluruh remaja diperusahaan tempat kerja
mendapatkan informasi tentang KRR
 Seluruh remaja yang membutuhkan konseling
serta pelayanan khusus dapat dilayani
 Seluruh masyarakat mengerti dan
mendukung pelaksanaan program KRR
KEBIJAKAN TEKNIS OPERASIONAL
DAN STRATEGINYA
1) Meningkatkan promosi kesehatan reproduksi
remaja
2) Meningkatkan sokongan (advokasi) kesehatan
reproduksi remaja
3) KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
kesehatan reproduksi remaja
4) Meningkatkan aktivitas konseling remaja
melalui KIE
5) Meningkatkan dukungan pelayanan remaja
yang memiliki masalah khusus
6) Meningkatkan dukungan bagi kegiatan remaja
yang positif
STRATEGI
1) Mewujudkan peningkatan koordinasi dan
kesepakatan operasional di semua komponen
2) Mewujudkan kemantapan institusi yang
mengelola kegiatan KRR baik dilembaga
pemerintah,LSM,sekolah,organisasi profesi
dan institusi masyarakat pedesaan dalam
rangka desentralisasi dan otonomi daerah
3) Mewujudkan pengelolaan yang makin
meningkat dari kegiatan KRR melalui
kemitraan dengan sektor pemerintah atau
swasta
4) Mewujudkan peningkatan peran remaja
melalui kegiatan2 positif yang dilaksanakan
oleh remaja
KEBIJAKAN DEPKES DALAM
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
 Pembinaan KRR meliputi remaja awal,
remaja tengah, remaja akhir
 Pembinaan KRR dilaksanakan terpadu lintas
program dan lintas sektoral
 Pembinaan KRR dilaksanakan melalui
jaringan pelayanan upaya kesehataan dasar
dan rujukannya
 Pembinaan KRR dapat dilakukan pada 4
daerah tangkapan yaitu rumah, sekolah,
masyarakat dan semua pelayanan
kesehatan.
DASAR HUKUM
1. UU No. 4 tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak
2. UU No. 10 tahun 1992 tentang
Pengembangan Kependudukan dan Keluarga
Sejahtera
3. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. InPres 1997 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Anak
5. Permenkes No. 433/Menkes/SK/1998/
tentang Pembentukan Komisi Kesehatan
Reproduksi
TARGET NASIONAL PROGRAM
KESEHATAN REPRODUKSI

 Penurunan prevalensi anemia pada


remaja menjadi kurang dari 20%
 Cakupan pelayanan kesehatan
remaja melalui jalur sekolah 85 %,
dan melalui jalur luar sekolah
minimal 20%
 Prevalensi permasalahan remaja
secara umum menurun
REMAJA
 Remaja atau adolescence berasal dari
bahasa latin adolescere yang berarti
tumbuh kearah kematangan, bukan hanya
kematangan fisik saja tetapi juga
kematangan sosial dan psikologis.
 Batasan usia remaja menurut WHO adalah
12 sampai 24 tahun. Menurut Depkes RI
adalah antara 10-19 tahun dan belum
kawin. Menurut BKKBN adalah 10-19
tahun.
PERKEMBANGAN REMAJA DAN
CIRI-CIRINYA
1. Masa remaja awal (10-12 tahun)
 Merasa lebih dekat dengan teman sebaya
 Merasa ingin bebas
 Lebih bayak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai berpikir yang khayal
(abstrak)
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
 Mencari identitas diri
 Ketertarikan pada lawan jenis
 Kemampuan berpikir abstrak (berkhayal)
makin berkembang
3. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
 Pengungkapan kebebasan diri

 Dalam mencari teman sebaya lebih


selektif
 Mempunyai citra terhadap dirinya
 Dapat mewujudkan perasaan cinta
 Memiliki kemampuan berpikir khayal
atau abstrak
PERKEMBANGAN REMAJA DAN
TUGASNYA

Bahwa pada setiap tahapan usia,


individu tersebut mempunyai tujuan
untuk mencapai suatu kepandaian,
keterampilan, pengetahuan, sikap dan
fungsi tertentu sesuai dengan
kebutuhan pribadi. Kebutuhan pribadi
itu sendiri timbul dari dalam diri yang
dirangsang oleh kondisi disekitarnya
atau masyarakat.
PERUBAHAN FISIK PADA MASA
REMAJA
Perubahan seks primer
Laki-laki : Tanda organ reproduksi pria
telah berfungsi ditandai dengan adanya
mimpi basah.

Perempuan : Sebagai tanda kematangan


organ reproduksi pada perempuan adalah
datangnya haid
PERUBAHAN SEKS SEKUNDER
Pada perempuan : lengan dan tungkai kaki
bertambah panjang, pertumbuhan payudara,
tumbuh rambut-rambut halus disekitar
ketiak dan vagina, panggul mulai melebar,
tangan dan kaki bertambah besar, tulang-
tulang wajah mulai memanjang dan
membesar, vagina mengeluarkan cairan,
keringat bertambah banyak, kulit dan
rambut mulai berminyak dan pantat
bertambah besar.
Pada Laki-laki : lengan dan tungkai kaki
bertambah panjang tangan dan kaki
bertambah besar, pundak dan dada
semakin membidang, otot menguat, tulang
wajah memanjang dan membesar tidak
tampak seperti anak kecil lagi, tumbuh
jakun, tumbuh rambut-rambut di ketiak,
sekitar muka dan sekitar kemaluan, penis
dan buah zakar membesar, suara menjadi
besar, keringat bertambah banyak, kulit
dan rambut mulai berminyak
PERUBAHAN KEJIWAAN PADA
MASA REMAJA

Sensitif

Perubahan Emosi Agresif

Tidak patuh
pada ortu
Suka memberi kritik
Perkembangan
Intelegensia
Ingin mengetahui hal2
baru
KESEHATAN REMAJA &
KESEHATAN REPRODUKSI

Beberapa keadaan yang berpengaruh


buruk terhadap kesehatan remaja
termasuk kesehatan reproduksi :
1. Mal nutrisi
2. Pertumbuhan terhambat
3. Penyakit (akibat infeksi/faktor
keturunan)
4. Stres/depresi
KESEHATAN REMAJA DAN
KESEHATAN REPRODUKSI KAITANNYA
DENGAN LINGKUNGAN

Masalah Pendidikan

Masalah Lingkungan & Pekerjaan

Masalah seks & seksualitas


PEMBINAAN KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA

Pembinaan kesehatan
reproduksi remaja bertujuan
untuk memberikan informasi
dan pengeahuan yang
berhubungan dengan perilaku
hidup sehat bagi remaja,
disamping mengatasi masalah
yang ada.
PEMBEKALAN PENGETAHUAN
YANG DIPERLUKAN REMAJA
 Perkembangan fisik, kejiwaan dan
kematangan seksual remaja
 Proses reproduksi yang bertanggung jawab
 Pergaulan yang sehat antara remaja laki-
laki dan perempuan, serta kewaspadaan
terhadap masalah remaja yang banyak
ditemukan
 Persiapan pra nikah
 Kehamilan, persalinan serta cara
pencegahannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai