• Salah satu sasaran pelayanan keperawatan komunitas adalah pelayanan pada kelompok khusus.
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan umur, permasalahan baik
fisik, mental, sosial yang memerlukan bantuan karena ketidakmampuan dan ketidaktauan kelompok
dalam memelihara kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan keperawatan pada kelompok khusus
diberikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, pada prinsipnya sama dengan
proses keperawatan individu, keluarga, maupun komunitas, yang berbeda hanyalah sasarannya. Yang
perlu dikaji dalam kelompokkhususinisecaramendalamadalah latar belakang yang menyebabkan
timbulnya masalah pada kelompok tersebut, karena setiapkelompokmempunyaikebutuhanyang
berbeda. Pengkajian ini menjadi dasar untuk membuat perencanaan keperawatan yang tepat.
Perawat komunitas seyogyanya dapat memberikan pelayanan keperawatan pada kelompok khusus di
tatanan komunitas, penyusunan modul ini diharapkan dapat membantu perawat lebih memahami
tentang kebutuhan keperawatan pada kelompok khsusu.
TUJUAN
Setelah mempelajari
materi ini, saudara
diharapkan dapat
memahami tentang
asuhan keperawatan
pada kelompok
khusus remaja. :
Menjelaskan
pengorganisasian Mengidentifikasi Menjelaskan proses
pelaksanaan asuhan masalah kesehatan keperawatan
keperawatan yang lazim terjadi komunitas pada
komunitas pada pada kelompok kelompok khusus
kelompok khusus khusus remaja remaja
remaja
PENGERTIAN
1) Core : jumlah remaja, riwayat atau perkembangan remaja, kebiasaan, perilaku yang ditampilkan, nilai, keyakinan, dan agama
2) Lingkungan fisik : bagaimana kondisi jalan, bangunan, fasilitas umum seperti tempat perbelanjaan, sekolah, taman
3) Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus remaja, seperti ada klinik konsultasi untuk remaja atau
adanya kelompok sosial remaja? Jarak?
4) Ekonomi : bagaimana perekonomian di wilayah tsb, apakah remaja dilibatkan bekerja?
5) Transportasi dan keamanan : Apakah wilayah tempat remaja tinggal termasuk wilayah dengan mobilitas yang tinggi? Fasilitas
transportasi yang dapat digunakan? Kebiasaan remaja menggunakan alat transportasi? Sistem keamanan terhadap pengaruh luar?
6) Politik dan pemerintahan : bagaimana dukungan pemerintah setempat terhadap perkembangan remaja? Jenis dukungannya?
Apakah ada instruksi/ SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban remaja? Bagaimana strategi pemerintah setempat dalam
membina remaja?
7) Komunikasi : bagaimana cara remaja berkomunikasi dgn remaja lain atau dengan keluarga? Media yang digunakan?
8) Pendidikan : sekolah yang ada di sekitar remaja tinggal, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah?peran sekolah?
9) Rekreasi : tempat rekreasi yang sering digunakan remaja? Frekuensi? Orang yang mendampingi? Tempat rekreasi yang ada didekat
wilayah tempat tinggal remaja?
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK REMAJA
2. DIAGNOSA
Berikut ini contoh diagnosa keperawatan pada kelompok khusus remaja, saudara dapat
mengembangkannya dari masalah keperawatan yang ada dan merujuk pada panduan
penulisan diagnosa keperawatan menurut NANDA.
1) Risiko terjadinya perilaku maladaptif akibat gangguan perkembangan remaja :
penyalahgunaan NAPZA pada remaja di desa Rotan Kecamatan Jati berhubungan dengan
kurangnya kemampuan remaja dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan
NAPZA sekunder terhadap pengaruh lingkungan dan teman sebaya yang tidak terapeutik
2) Risiko terjadinya penurunan kemampuan dalam mengatasi masalah pada remaja di
wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Ragunan berhubungan dengan tidak efektifnya
koping remaja dalam mengatasi masalah atau stres yang dialaminya
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK REMAJA
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah disusun dengan menggunakan empat pendekatan
yaitu :
1) Proses kelompok : Kegiatan dilakukan dengan melibatkan orang lain, seperti keluarga atau sesama kelompok,
contoh : membentuk kelompok peduli remaja
2) Pendidikan Kesehatan Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat yaitu melalui penyebarluasan
informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
3) Kemitraan Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan
saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran
masing-masing (Departemen Kesehatan RI, 2003), misalnya bermitra dengan BNN, KPAN, Kemendikbud, dan
lain-lain
4) Pemberdayaan masyarakat, melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah remaja.
Contoh : pertemuan warga dapat dijadikan media untuk membahas dan mengatasi masalah remaja
PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK REMAJA
5. EVALUASI