Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN

KOMUNITAS DENGAN POPULASI


RENTAN (PENYAKIT MENTAL)

Nama : Reza Fadhilla
NIM : 1811142010062
Prodi : S1 Keperawatan 3B
APA ITU POPULASI
RENTAN
 ?
Menurut Departeman Hukum dan Hak Asasi Manusia, kelompok rentan
adalah semua orang yang menghadapi hambatan atau keterbatasan dalam
menikmati standar kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan berlaku
umum bagi suatu masyarakat yang berperadaban. Jadi kelompok rentan dapat
didefinisikan sebagai kelompok yang harus mendapatkan perlindungan dari
pemerintah karena kondisi sosial yang sedang mereka hadapi.

Pengertian Kelompok Rentan tidak dirumuskan secara eksplisit dalam


peraturan perundang-undangan, seperti tercantum dalam Pasal 5 ayat (3)
Undang-Undang No.39 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa setiap orang yang
termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak
memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan
kekhususannya.
Lanjutan...

Menurut Undang-undang No.4 tahun 1997 yang
dimaksud dengan penyandang cacat adalah setiap
orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental,
yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan
dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan
secara selayaknya. Dari sisi pengelompokkannya, maka
penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi 3
(tiga) hal :
Penyandang cacat fisik, Penyandang cacat mental,
Penyandang cacat fisik dan mental.
Menurut Human Rights Reference disebutkan, bahwa
yang tergolong ke dalam
Kelompok Rentan adalah:

 Refugees (pengungsi)
 Internally Displaced Persons (IDPs) (orang orang
yang terlantar)
 National Minoritie (kelompok minoritas)
 Migrant Workers (pekerja migran )
 Indigenous Peoples (orang pribumi/penduduk asli
dari tempat pemukimannya)
 Children (anak)
 Women (wanita)
A. PENYAKIT MENTAL / GANGGUAN
MENTAL

gangguan mental (mental disorder) adalah
ketidakmampuan seseorang atau tidak
berfungsinya segala potensi baik secara fisik
maupun phsikis yang menyebabkan terjadinya
gangguan dalam jiwanya.
Macam-Macam Gangguan Mental (Mental Disorder).


 Gangguan mental organik dan simtomatik Gangguan mental organik
adalah gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan
sistematik atau otak yang dapat di diagnosis secara tersendiri.
 Gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif. Gangguan yang
disebabkan karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif (dengan atau
tidak menggunakan resep dokter).
 Gangguan skizofrenia dan gangguan waham. Gangguan skizofrenia adalah
gangguan yang pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang
fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang
tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted)
 Gangguan suasana perasaan (mood/afektif). Gangguan suasana perasaan
(mood/afektif) adalah perubahan suasana perasaan (mood) atau afek,
biasanya kearah depresi (dengan atau tanpa anxietas yang menyertainya),
atau kearah elasi (suasana perasaan yang meningkat).
LANJUTAN

 Gangguan neurotik, somatoform dan gangguan stres.
Gangguan neurotik, somatoform dan gangguan stes
merupakan satu kesatuan dari gangguan jiwa yang disebabkan
oleh faktor psikologis.
 Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan
fisiologis dan faktor fisik. Gangguan mental yang biasanya
ditandai dengan mengurangi berat badan dengan segaja,
dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita
 Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa .Suatu
kondisi klinis yang bermakna dan pola perilaku yang
cenderung menetap, dan merupakan ekspresi dari pola hidup
yang khas dari seseorang dan cara-cara berhubungan dengan
diri-sendiri maupun orang lain
Retardasi Mental

Retardasi mental adalah keadaan
perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak
lengkap, terutama ditandai oleh terjadinya
hendaya keterampilan selama masa
perkembangan sehingga berpengaruh pada
tingkat kecerdasan secara menyeluruh
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya
Gangguan Mental (Mental Disorder)


 Faktor Organis (somatic), misalnya terdapat
kerusakan pada otak dan proses dementia.
 Faktor-faktor psikis dan struktur kepribadiannya,
reaksi neuritis dan reaksi psikotis pribadi yang
terbelah, pribadi psikopatis, dan lain-lain.
 Faktor-faktor lingkungan (milieu) atau faktor-faktor
sosial. Usaha pembangunan dan modernisasi, arus
urbanisasi dan industialisasi menyebabkan problem
yang dihadapi masyarakat modern menjadi sangat
kompleks.
Pencegahan Gangguan
Mental

 Tujuan utama pencegahan gangguan mental adalah
membimbing mental yangsakit agar menjadi sehat
mental danmenjaga mental yang sehat agar tetap
sehat.
Upaya pencegahan
Pada dasarnya upaya pencegahan ialah didasarkan pada prinsip-prinsip kesehatan


mental. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:
 Gambaran dan sikap baik terhadap diri-sendiri
Orang yang memiliki kemampuan mnyesuaikan diri, baik dengan diri sendiri maupun
hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam lingkungan, serta hubungan
dengan Tuhan
 Keterpaduan atau integrasi diri
Berarti adanya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan jiwa dalam diri, kesatuan
pandangan (falsafah dalam hidup) dan kesanggupan mengatasi ketegangan emosi (stres)
 Pewujudan diri (aktualisasi diri)
Merupakan sebuah proses pematangan diri dapat berarti sebagai kemampuan
mempengaruhi potensi jiwa dan memiliki gambaran dan sikap yang baik terhadap diri-
sendiri serta meningkatkan motivasi dan semangat hidup.
 Kemampuan menerima orang lain
Melakukan aktivitas sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkunagn tempat tinggal.
 Agama dan falsafah hidup.
Dalam hal ini agama berfungsi sebagai therapy bagi jiwa yang gelisah dan terganggu.
 Pengawasan diri
Agar dapat terhindar dari gangguan mental, maka sedapat mukin melindungi diri dari
dorongan dan keinginan atau berbuat maksiat dengan mengawasi diri kita
Peran Perawat Komunitas


Perawat kesehatan komunitas bisa bekerja sama dengan
komunitas dan populasi
untuk mengurangi risiko angka kesakitan
serta meningkatkan, mempertahankan dan memperbaiki kembali
kesehatan.

Perawat kesehatan komunitas melakukan


advokasi pada tingkat system untuk mengubah kesehatan serta
harus mengaplikasikan konsep pengorganisasian dan
pengembangan komunitas, koordinasi perawatan, pendidikan
kesehatan, kesehatan lingkungan dan ilmu kesehatan masyarakat
Lanjutan...

Perawat kesehatan komunitas bekerja sama dengan populasi dan berbagai
kelompok meliputi:

· Anggota dari tim kesehatan masyarakat seperti epidemiologi, pekerja social,


nutrisionis dan pendidik kesehatan.
· Organisasi kesehatan pemerintah.
· Penyedia layanan kesehatan.
· Organisasi dan koalisi masyarakat.
· Unit pelayanan komunitas seperti
sekolah, lembaga bantuan hokum dan
unit gawat darurat.
· Industry dan bisnis.
· Institusi penelitian dan pendidikan.
Strategi Intervensi Keperawatan
Komunitas

Proses kelompok (Group Proces)



Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit tertentu setelah belajar dari pengalaman
sebelumnya dan jika masyarakat sadar bahwa penanganan masalah yang bersifat individual tidak akan
mampu mencegah maka mereka telah melakukan pendekatan dengan
proses berkelompok.

Pendidikan kesehatan (Health Promotion).


Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar seseorang mampu:
- Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri.
- Memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalahnya dengan sumber daya yang ada
pada mereka dan ditambah dengan dukungan dari luar.
Memutuskan kegiatan yang paling tepat guna, untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan.

Kerjasama.
Kerjasama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan Askep Komunitas, melalui upaya ini
berbagai persoalan didalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat.
Prinsip Keperawatan Komunitas


 Kemanfaatan.
 Otonomi.
Masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan
atau memilih alternative yang terbaik yang disediakan.
 Keadilan.
Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan
kemampuan atau kapasitas komunitas.
Asuhan keperawatan


Pengkajian

Suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas


dengan mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang
berbenturan dengan masalah kesehatan
Factors contributing to vulnerability

Keterbatasan sumber-sumber fisik , lingkungan dan
personal.
 Sumber fisik terdiri dari kemiskinan, dukungan
sosial.
 Sumber lingkungan seperti lingkungan orang-orang
berpenyakit menular atau penyakit infeksi.
 Sumber personal yaitu keterbatasab pendidikan,
pengangguran dan tidak memiliki tempat tinggal
Pengkajian komunitas terdiri dari


 pengkajian inti komunitas, terdiri dari sejarah wilayah,
data demografi dan etnik, satitistik vital, nilai,
kepercayaan dan keyakianan dalma komunitas
 subsystem yang terdiri dari lingkungan fisik, pelayanan
kesehatan dan social, ekonomi, transportasi dan
keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi,
pendidikan dan rekreasi
 persespsi dari masyarakat dan perawat (Anderson and
Mcfarlane, 2011).

 Metode pengumpulan data dalam pengkajian
komunitas terdiri dari data langsung dan data
pelaporan.
 Data langsung diperoleh dari wawancara dengan
informan kunci, obsevasi informan, windshield survey
dan angket. Sedangkan pelaporan diperoleh dari
secondary analysis berupa hasil focus group discuss
atau community meeting, dokumen public, statistic
kesehatan dan data kesehatan yang lain. Selain itu bisa
dari hasil survey berupa data dari sample.
PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS

SEJARAH KOMUNITAS 
Identifikasi terkait lamanya kelompok rentan (mental illnes, kecacatan,
kelompok terlantar) mulai ada, sejarah berdirinya komunitas tersebut
(jika komunitas berdiri secara formal), tujuan dan misi yang ingin
dicapai
 Komunitas melntal illness : populasi mental illness di RSJ
 Komunitas kecacatan : HWPCI, PPCI
 Komunitas kelompok terlantar : populasi di Dinas Sosial

DEMOGRAFI

Identifikasi terkait jumlah laki-laki dan perempuan, usia, termasuk


populasi yang homogen atau hetergoren

ETNIC

Catat indikator perbedaan kelompok etnic, perbedaan budaya atau


kebiasaan, ide maupun gagasan

NILAI DAN KEPERCAYAAN

Identifikasi adanya tempat-tempat ibadah, keyakinann populasi rentan


terhadap adanya Tuhan dan kepercayaan kepada agama tentang kondisi
yang menimpa dirinya
PENGKAJIAN SUB SYSTEM

 LINGKUNGAN FISIK

bagaimana kualitas udara, flora fauna, perumahan, batas wilayah, ruang terbuka,
area hijau, keindahan alam, air dan iklimnya. Kemudian bisa dilanjutkan dengan
identifikasi pemetaan daerah, apakah termasuk wilayah luas atau sempit

 PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

Dengan mengamati keberadaan klinik, rumah sakit, kantor-kantor praktisi


kesehatan, puskesmas, IGD, rumah perawatan, fasilitas pelayanan social,
pelayanan kesehatan mental, apakah terdapat sumber daya di luar komunitas
tetapi digunakan oleh masyarakat. Fakta-fakta kondisi akut atau kronis di
komunitas, tempat-tempat perlindungan, adanya pengobatan tradisional atau
herbal
Lanjutan...

 EKONOMI

Dengan mengamati adanya pabrik industry, toko, tempat-tempat bekerja, dimana


biasanya orang berbelanja, apakah ada makanan khusus yang dikonsumsi, atau
apakah rata-rata mayoritas dalam populasi tersebut tidak bekerja/ tidak beraktivitas

 TRANSPORTASI DAN KEAMANAN

mengidentifikasi bagaiaman anggota populasi biasa berkeliling wilayah, apa tipe


tranportasi umum yang bisa digunakan, apakah ada trotoar atau area sepeda,
apakah ada daerah khusus untuk dissabilitas, apakah masyarakat merasa aman,
layanan keamanan apa yang tersedia, apakah ada pemadam kebakaran, kepolisian
atau sanitasi lingkungan dalam komunitas kelompok rentan (mental illnes,
kecacatan dan populasi terlantar)
Lanjutan...

 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Dengan mengamati apakah ada aktivitas politik seperti poster atau pertemuan
tertentu, mengamati apakah ada keterlibatan masyarakat dalam membuat keputusan,
mengamati jenis wilayah komunitas, apakah termasuk kota, kabuapaten, kecamatan
atau lainnya.
Apakah kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah menguntungkan untuk populasi
rentan

 KOMUNIKASI

mengamati adanya area yang biasanya digunakan masyarakat untuk berkumpul, jenis
koran yang digunakan oleh komunitas, apakah masyarakat punya televise atau radio,
apa yang biasa mereka lihat melalui tv atau yang mereka dengar dari radio, apakah
ada komunikasi formal atau informal di masyarakat
Lanjutan...

 EDUKASI
Dengan mengamati keberadaan sekolah di daerah tersebut, bagaiamana
keadaan sekolah tesebut (dapat diakses oleh kelompok cacat mental atau
populasi terlantar )bagaimana reputasinya, apakah ada papan
pengumuman, apakah papan tersebut difungsikan, apakah ada kegiatan
ekstrakurikuler, apakah ada layanan kesehatan sekolah, apa ada perawat
sekolah

 REKREASI
Mengamati dimana anak-anak biasa bermain, apakah ada tempat-tempat
rekreasi di wilayah tersebut dan siapa yang biasanya datang ke tempat
tersebut, fasilitas apa saja yang tampak di tempat rekreasi itu
Adanya tempat rekreasi khusus untuk penyandang dissabilitas
Persepsi dalam Komunitas

 PERSEPSI PENDUDUK
mendengarkan bagaimana perasaan anggota komunitas tentang
komunitasnya, apa yang mereka identifikasi dari
komunitasnya, apa kekuatan dan apa masalah yang ada (pada
kelompok rentan kecacatan dan populasi terlantar) Pada
populasi mental illness identifikasi perasaan care giver dalam
merawat individu atau kelompok mentall illness

 PERSEPSI PERAWAT
Dengan menuliskan pernyataan umum tentang kesehatan di
komunitas, apa kekuatannya dan apa masalah yang ditemukan
PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH

Prioritas Masalah
 Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah
memprioritaskan diagnosa keperawatan
 Menggunakan urutan dari semua diagnosis
keperawatan yang telah ditemukan.
 Tujuan prioritas masalah untuk mengetahui
diagnosis keperawatan komunitas yang mana yang
akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
masyarakat.
PERENCANAAN

 Perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam
merumuskan perencanaan
 Perencanaan disusun bersama dengan masyarakat
 Perencanaan yang disusun menyesuaikan dengan
sumber daya yang terkait
 Penanggung jawab program adalah dari perawat
komunitas dan masyarakat
 Perencanaan dimaksutkan untuk memberdayakan
masyarakat
IMPLEMENTASI

Implementasi pada keperawatan komunitas berfokus
pada upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan


Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan


terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit

1. Pencegahan primer : Helath promotion


2. Pencegahan sekunder : spesific protection dan early diagnosis
3. Pencegahan tersier: dissabiliti limitation, rehabilitation
4. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan atau
serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan
agar kualitas penderita dapat seoptimal mungkin
5. Pelayanan rehabilitatif adalah kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam
masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota
masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya
EVALUASI

 Evaluasi struktur difikuskan pada kelengkapan tata
cara atau keadaan sekeliling tempt pelayanan
keperawatan diberikan
 Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja
perawat dan apakah perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan merasa cocok tanpa tekanan
dan sesuai wewenang
 Evaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi
klien

Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai