Tindakan yang dapat dilakukan pada periode ini dengan menganjurkan anak untuk melakukan perawatan diri
sendiri, memberi stimulasi untuk berbicara, memberi kesempatan anak untuk bermain dengan teman sebaya,
dan berperan aktif dalam perawatan anak (Hidayat, 2009).
Pertumbuhan dan Perkembangan Toddler
Menurut Whaley dan Wong (2010) mengemukakan pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh
bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya sempurnanya fungsi
alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar.
Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah dalam cara makan, cara bergerak, juga
dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan
sikap dan nalurinya mengatakan "tidak" baik dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di sukai
(psikolog menyebutnya negativisme).
Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel, menyiram
tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali
menonton anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak sendiri.
Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam perkembangan emosi, sehingga mereka
menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara
2,5-3 tahun tampaknya makin berkurang, Sikap pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah dan hangat.
Secara umum perkembangan anak toddler (Thompson, 2013) di bagi menjadi 3 yaitu :
a. Perkembangan Kognitif
Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat :
a. Perkembangan Kognitif
1) Membedakan diri sendiri dengan setiap objek.
Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat :
2) Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali
1) Membedakan diri sendiri dengan setiap objek.
untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara.
2) Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali
3) Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh
untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara.
mata.
3) Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh
b. Bahasa
mata.
Pada usia Toddler, anak mulai menggunakan bahasa, kata-kata sebagai symbol dapat menunjukan benda-benda atau
b. Bahasa
kelompok benda dan satu objek dapat menunjukkan benda lain.
Pada usia Toddler, anak mulai menggunakan bahasa, kata-kata sebagai symbol dapat menunjukan benda-benda atau
c. Sosial
kelompok benda dan satu objek dapat menunjukkan benda lain.
Sebagian besar anak toddler merasa cukup aman tanpa kehadiran orang tuanya mereka dapat enak berinteraksi dengan
c. Sosial
anak lain maupun dengan orang dewasa.
Sebagian besar anak toddler merasa cukup aman tanpa kehadiran orang tuanya mereka dapat enak berinteraksi dengan
anak lain maupun dengan orang dewasa.
3. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a.
3. Faktor herediter
Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a.Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam mencapai tumbuh kembang
Faktor herediter
anak disamping
Merupakan faktor
faktor lain.
yang Faktor
dapat hereditersebagi
diturunkan adalah bawaan,
dasar dalamjenis kelamin,
mencapai ras, suku
tumbuh bangsa.
kembang
b. Faktor
anak lingkungan
disamping faktor lain. Faktor herediter adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.
Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya
b. Faktor lingkungan
potensi yangfaktor
Merupakan sudahyang
dimiliki antara lain
memegang :
peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya
1) Lingkungan
potensi pranatal.
yang sudah dimiliki antara lain :
2)
1) Lingkungan postnatal
pranatal. .
2) Lingkungan postnatal .
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Usia Toodler
1 Pengertian
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Usia Toodler
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam praktik
1 Pengertian
keperawatan yang diberikan
Asuhan keperawatan kepada
keluarga adalahklien
suatusebagai anggota
rangkaian keluarga
kegiatan pada
dalam tatanan
praktik
komunitas
keperawatandengan menggunakan
yang diberikan proses
kepada klienkeperawatan dalam
sebagai anggota lingkuppada
keluarga wewenang
tatanan
serta tanggung
komunitas jawab
dengan keperawatan
menggunakan (Susanto,
proses 2012). dalam lingkup wewenang
keperawatan
serta tanggung jawab keperawatan (Susanto, 2012).
Tujuan Asuhan Keperawatan Menurut Susanto, (2012) tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah :
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan keluarganya.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi tugas perkembangan keluarga anak remaja
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam keluarga
3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
kesehatan
4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap keluarga yang
sedang sakit.
5. Meningkatkan produktifitas komunikasi keluarga dalam membina hubungan keluarga.
. Langkah-langkah dalam Asuhan Keperawatan Keluarga Menurut Susanto, (2012) dalam melaksanakan
asuhan keperawatan kesehatan keluarga ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh perawat
antara lain :
1. Membina hubungan yang baik dengan keluarga
2. Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehatan keluarga
3. Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah-masalah kesehatan dan perawatan keluarga
4. Menggolongkan masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah kesehatan keluarga
5. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas keluarga
dalam bidang kesehatan
6. Menentukan skala prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga
7. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan urutan prioritas
8. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun.
9. Melaksanakan evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan
10. Meninjau kembali masalah keperawatan dan kesehatan yang belum dapat teratasi dan merumuskan kembali
rencana asuhan keperawatan yang baru.
3. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga yang terdiri 2 (dua) tahapan yaitu :
1. Pengumpulan data
a. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
2. Tipe keluarga.
3. Suku Bangsa
4. Agama
5. Status sosial ekonomi keluarga
6. Aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Yang perlu
dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga Inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya
c. Data lingkungan
1. Karakteristik
c. Data rumah
lingkungan
2.
1. Karakteristik tetangga
rumah dan komunitas
3.
2. Mobilitas keluarga
Karakteristik tetangga dan komunitas
4.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Mobilitas keluarga
5.
4. Sistem pendukung
Perkumpulan keluarga
keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
d. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekeuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai atau norma keluarga
Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan
Fungsi perawatansejauh mana keluarga
kesehatan
menyediakan makanan,pakaian,
Menjelaskan sejauh mana keluarga
perlindungan serta merawat
menyediakan makanan,pakaian, anggota
keluarga yangserta
perlindungan sakit.merawat
Sejauh mana
anggota
pengetahuan
keluarga yang sakit. Sejauh manasehat
keluarga mengenai
e. Fungsi-fungsi keluarga sakit. Kesanggupan
pengetahuan keluargakeluarga
mengenaidi dalam
sehat
1. Fungsi afektif keluarga
e. Fungsi-fungsi melaksanakan perawatan kesehatan
sakit. Kesanggupan keluarga di dalam dapat
dilihat dari kemampuan
melaksanakan perawatankeluarga
kesehatan dapat
2.
1. Fungsi sosialisasi
afektif melaksanakan lima tugaskeluarga
kesehatan
dilihat dari kemampuan
3.
2. Fungsi reproduksi
sosialisasi keluarga,
melaksanakanyaitulima
keluarga
tugasmampu
kesehatanmengenal
4.
3. Fungsi ekonomi
reproduksi masalah
keluarga,kesehatan, mengambil
yaitu keluarga mampukeputusan
mengenal
4. Fungsi ekonomi untuk melakukan tindakan, melakukan
masalah kesehatan, mengambil keputusan
perawatan terhadap
untuk melakukan anggotamelakukan
tindakan, keluarga yang
sakit, menciptakan
perawatan terhadaplingkungan yang dapat
anggota keluarga yang
meningkatkan kesehatan, dan keluarga
sakit, menciptakan lingkungan yang dapat
mampu memanfaatkan
meningkatkan fasilitas
kesehatan, kesehatan
dan keluarga
yang
mampu terdapat dilingkungan
memanfaatkan setempat.
fasilitas kesehatan
yang terdapat dilingkungan setempat.
Stres dan koping keluarga