Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN KELUARGA

TENTANG ASKEP ANAK DENGAN TODLER


KELOMPOK 2
ADI PUTRA (1811142010002)
ANNISA MEISY (1811142010016)
MUHAMMAD FADIL (1811142010028)
REZA FADHILLA (1811142010062)
RISKA PUTRI ADINDA (1811142010064)
SRI PERMATA DEWI (1811142010068)
A. Pengertian

Potter & Perry, 2008).


Toddler merupakan anak anak usia 1-3 tahun yang dapat dilihat peningkatan ukuran tubuh terjadi secara
bertahap bukan secara linier yang menunjukan karakteristik percepatan atau perlambatan dalam tumbuh
kembang (Muscari, 2015).

Tindakan yang dapat dilakukan pada periode ini dengan menganjurkan anak untuk melakukan perawatan diri
sendiri, memberi stimulasi untuk berbicara, memberi kesempatan anak untuk bermain dengan teman sebaya,
dan berperan aktif dalam perawatan anak (Hidayat, 2009).
Pertumbuhan dan Perkembangan Toddler
Menurut Whaley dan Wong (2010) mengemukakan pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel seluruh
bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya sempurnanya fungsi
alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar.

Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah dalam cara makan, cara bergerak, juga
dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan
sikap dan nalurinya mengatakan "tidak" baik dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di sukai
(psikolog menyebutnya negativisme).
Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel, menyiram
tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali
menonton anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan anak sendiri.
Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam perkembangan emosi, sehingga mereka
menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang istimewa. Sikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara
2,5-3 tahun tampaknya makin berkurang, Sikap pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah dan hangat.
Secara umum perkembangan anak toddler (Thompson, 2013) di bagi menjadi 3 yaitu :

a. Perkembangan Kognitif
Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat :
a. Perkembangan Kognitif
1) Membedakan diri sendiri dengan setiap objek.
Menurut Jean Piagiet pada usia 1-3 tahun anak sudah dapat :
2) Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali
1) Membedakan diri sendiri dengan setiap objek.
untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara.
2) Mengenal diri sebagai pelaku kegiatan dan mulai bertindak dengan tujuan tertentu contohnya : menarik seutas tali
3) Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh
untuk menggerakkan sebuah mobil atau menggerakkan mainan supaya bersuara.
mata.
3) Menguasai keadaan tetap dari objek misalnya : menyadari bahwa benda tetap ada meskipun tidak terjangkau oleh
b. Bahasa
mata.
Pada usia Toddler, anak mulai menggunakan bahasa, kata-kata sebagai symbol dapat menunjukan benda-benda atau
b. Bahasa
kelompok benda dan satu objek dapat menunjukkan benda lain.
Pada usia Toddler, anak mulai menggunakan bahasa, kata-kata sebagai symbol dapat menunjukan benda-benda atau
c. Sosial
kelompok benda dan satu objek dapat menunjukkan benda lain.
Sebagian besar anak toddler merasa cukup aman tanpa kehadiran orang tuanya mereka dapat enak berinteraksi dengan
c. Sosial
anak lain maupun dengan orang dewasa.
Sebagian besar anak toddler merasa cukup aman tanpa kehadiran orang tuanya mereka dapat enak berinteraksi dengan
anak lain maupun dengan orang dewasa.
3. Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a.
3. Faktor herediter
Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a.Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagi dasar dalam mencapai tumbuh kembang
Faktor herediter
anak disamping
Merupakan faktor
faktor lain.
yang Faktor
dapat hereditersebagi
diturunkan adalah bawaan,
dasar dalamjenis kelamin,
mencapai ras, suku
tumbuh bangsa.
kembang
b. Faktor
anak lingkungan
disamping faktor lain. Faktor herediter adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.
Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya
b. Faktor lingkungan
potensi yangfaktor
Merupakan sudahyang
dimiliki antara lain
memegang :
peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya
1) Lingkungan
potensi pranatal.
yang sudah dimiliki antara lain :
2)
1) Lingkungan postnatal
pranatal. .
2) Lingkungan postnatal .
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Usia Toodler
1 Pengertian
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Usia Toodler
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam praktik
1 Pengertian
keperawatan yang diberikan
Asuhan keperawatan kepada
keluarga adalahklien
suatusebagai anggota
rangkaian keluarga
kegiatan pada
dalam tatanan
praktik
komunitas
keperawatandengan menggunakan
yang diberikan proses
kepada klienkeperawatan dalam
sebagai anggota lingkuppada
keluarga wewenang
tatanan
serta tanggung
komunitas jawab
dengan keperawatan
menggunakan (Susanto,
proses 2012). dalam lingkup wewenang
keperawatan
serta tanggung jawab keperawatan (Susanto, 2012).
Tujuan Asuhan Keperawatan Menurut Susanto, (2012) tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah :

a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan keluarganya.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi tugas perkembangan keluarga anak remaja
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan dasar dalam keluarga
3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
kesehatan
4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap keluarga yang
sedang sakit.
5. Meningkatkan produktifitas komunikasi keluarga dalam membina hubungan keluarga.
. Langkah-langkah dalam Asuhan Keperawatan Keluarga Menurut Susanto, (2012) dalam melaksanakan
asuhan keperawatan kesehatan keluarga ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh perawat
antara lain :
1. Membina hubungan yang baik dengan keluarga
2. Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehatan keluarga
3. Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah-masalah kesehatan dan perawatan keluarga
4. Menggolongkan masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah kesehatan keluarga

5. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas keluarga
dalam bidang kesehatan
6. Menentukan skala prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga
7. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan urutan prioritas
8. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun.
9. Melaksanakan evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan
10. Meninjau kembali masalah keperawatan dan kesehatan yang belum dapat teratasi dan merumuskan kembali
rencana asuhan keperawatan yang baru.
3. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga yang terdiri 2 (dua) tahapan yaitu :
1. Pengumpulan data
a. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
2. Tipe keluarga.
3. Suku Bangsa
4. Agama
5. Status sosial ekonomi keluarga
6. Aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Yang perlu
dikaji pada tahap perkembangan adalah :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga Inti
4. Riwayat keluarga sebelumnya

c. Data lingkungan
1. Karakteristik
c. Data rumah
lingkungan
2.
1. Karakteristik tetangga
rumah dan komunitas
3.
2. Mobilitas keluarga
Karakteristik tetangga dan komunitas
4.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Mobilitas keluarga
5.
4. Sistem pendukung
Perkumpulan keluarga
keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
d. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekeuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai atau norma keluarga
Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan
Fungsi perawatansejauh mana keluarga
kesehatan
menyediakan makanan,pakaian,
Menjelaskan sejauh mana keluarga
perlindungan serta merawat
menyediakan makanan,pakaian, anggota
keluarga yangserta
perlindungan sakit.merawat
Sejauh mana
anggota
pengetahuan
keluarga yang sakit. Sejauh manasehat
keluarga mengenai
e. Fungsi-fungsi keluarga sakit. Kesanggupan
pengetahuan keluargakeluarga
mengenaidi dalam
sehat
1. Fungsi afektif keluarga
e. Fungsi-fungsi melaksanakan perawatan kesehatan
sakit. Kesanggupan keluarga di dalam dapat
dilihat dari kemampuan
melaksanakan perawatankeluarga
kesehatan dapat
2.
1. Fungsi sosialisasi
afektif melaksanakan lima tugaskeluarga
kesehatan
dilihat dari kemampuan
3.
2. Fungsi reproduksi
sosialisasi keluarga,
melaksanakanyaitulima
keluarga
tugasmampu
kesehatanmengenal
4.
3. Fungsi ekonomi
reproduksi masalah
keluarga,kesehatan, mengambil
yaitu keluarga mampukeputusan
mengenal
4. Fungsi ekonomi untuk melakukan tindakan, melakukan
masalah kesehatan, mengambil keputusan
perawatan terhadap
untuk melakukan anggotamelakukan
tindakan, keluarga yang
sakit, menciptakan
perawatan terhadaplingkungan yang dapat
anggota keluarga yang
meningkatkan kesehatan, dan keluarga
sakit, menciptakan lingkungan yang dapat
mampu memanfaatkan
meningkatkan fasilitas
kesehatan, kesehatan
dan keluarga
yang
mampu terdapat dilingkungan
memanfaatkan setempat.
fasilitas kesehatan
yang terdapat dilingkungan setempat.
Stres dan koping keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang


2. Kemampuan
1. Stresor jangkakeluarga
pendek danberespon terhadap situasi atau stresor Hal yang
panjang
perlu dikaji adalah
2. Kemampuan sejauhberespon
keluarga mana keluarga
terhadapberespon terhadap
situasi atau situasi
stresor atau
Hal yang
stresor.
perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau
3. Strategi koping yang digunakan Strategi koping apa yang digunakan
stresor.
keluarga bila
3. Strategi meghadapi
koping yang permasalahan.
digunakan Strategi koping apa yang digunakan
4. Strategi adaptasi disfungsional
keluarga bila meghadapi permasalahan.
Dijelaskan mengenai
4. Strategi adaptasi strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
disfungsional
keluarga
Dijelaskanbilamengenai
menghadapi permasalahan
strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
g. Pemeriksaanfisik
fisikdilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan
Pemeriksaan pada
fisik pemeriksaan
dilakukan pada fisik
semua berbeda
anggota dengan pemeriksaan
keluarga. Metode
fisik diklinik yang
yang digunakan pada meliputi pemeriksaan
pemeriksaan fisikdengan
fisik berbeda head pemeriksaan
to toe dan
pemeriksaan
fisik diklinikpenunjang
yang meliputi pemeriksaan fisik head to toe dan
pemeriksaan penunjang
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian,
h. Harapan keluarga perawat menanyakan harapan
keluarga terhadap
Pada akhir petugas
pengkajian, kesehatan
perawat yang ada.
menanyakan harapan
keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.
4. Analisa Data
Menurut
4. Analisa Gusti
Data (2013). Pada analisa data kegiatan yang
dilakukan yaitu menetapkan
Menurut Gusti (2013). Pada masalah kesehatan
analisa yang ada yang
data kegiatan pada
keluarga
dilakukan sesuai dengan data
yaitu menetapkan yangkesehatan
masalah didapatkan
yangpada saat
ada pada
pengkajian, lalu menetapkan
keluarga sesuai dengan data penyebab masalah tersebut
yang didapatkan pada yang
saat
diangkat dari lima tugas keluarga yaitu :
pengkajian, lalu menetapkan penyebab masalah tersebut yang
a. Mengenal
diangkat darimasalah kesehatan
lima tugas keluargakeluarga
yaitu :
b.
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga yang tepat
Membuat keputusan tindakan kesehatan
c.
b. Memberi
Membuatperawatan
keputusan pada anggota
tindakan keluarga
kesehatan yang
yang sakit
tepat
d. Mempertahankan
c. Memberi perawatan suasana rumah yang
pada anggota sehatyang sakit
keluarga
e.
d. Menggunakan
Mempertahankan fasilitas kesehatan
suasana yang sehat
rumah yang ada di masyarakat
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
5. Perumusan Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan
5. Perumusan Diagnosakeluarga dirumuskan berdasarkan data yang
Keperawatan
didapat
Diagnosa pada pengkajian,
keperawatan komponen
keluarga diagnosaberdasarkan
dirumuskan keperawatan meliputi
data yang :
a. Problem
didapat atau
pada masalah komponen diagnosa keperawatan meliputi :
pengkajian,
b. Etiologi atau
a. Problem atau penyebab
masalah
1). Mengenal masalah kesehatan keluarga
b. Etiologi atau penyebab
2).
1). Membuat
Mengenal keputusan tindakan keluarga
masalah kesehatan kesehatan yang tepat
3).
2). Memberi
Membuat perawatan
keputusan pada anggota
tindakan keluarga
kesehatan yang
yang sakit
tepat
4).
3). Mempertahankan
Memberi perawatan suasana rumah yang
pada anggota sehatyang sakit
keluarga
5).
4). Menggunakan
Mempertahankan fasilitas
suasanakesehatan yang sehat
rumah yang ada di masyarakat
c.Tanda (sign) danfasilitas
5). Menggunakan Gejala (symptom)
kesehatan yang ada di masyarakat
Tipologi diagnosa keperawatan menurut Gusti, (2013) meliputi :
c.Tanda (sign) dan Gejala (symptom)
Diagnosa aktual keperawatan menurut Gusti, (2013) meliputi :
Tipologi diagnosa
2. Diagnosa
Diagnosa resiko atau resiko tinggi.
aktual
3.
2. Diagnosa
Diagnosa potensial
resiko atau resiko tinggi.
3. Diagnosa potensial
d. Diagnosa keperawatan menurut NANDA, (2015)
yang cocok untuk praktek keperawatan keluarga pada
anak usia toddler seperti tabel berikut:
Perencanaan Keperawatan Keluarga
• Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan tujuan keperawatan. Tujuan
dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan intervensi
dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan. Pencegahan primer untuk memperkuat
garis pertahanan fleksibel, pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan
sekunder, dan pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (David,
2013).
• Tujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka
panjang mengacu pada bagaimana mengatasi problem atau masalah (P) di keluarga.
Sedangkan penetapan tujuan jangka pendek mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi
yang berorientasi pada lima tugas keluarga.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Hhhhhokjhhhggg
    Hhhhhokjhhhggg
    Dokumen18 halaman
    Hhhhhokjhhhggg
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Jajjdjdjjdjfj
    Jajjdjdjjdjfj
    Dokumen24 halaman
    Jajjdjdjjdjfj
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • JJHJJJKKJ
    JJHJJJKKJ
    Dokumen26 halaman
    JJHJJJKKJ
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Sjsjdhsjhshs
    Sjsjdhsjhshs
    Dokumen13 halaman
    Sjsjdhsjhshs
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Sgahahhajaj
    Sgahahhajaj
    Dokumen8 halaman
    Sgahahhajaj
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • HHHTTHJJ
    HHHTTHJJ
    Dokumen33 halaman
    HHHTTHJJ
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • MSMDKFKSLLDKF
    MSMDKFKSLLDKF
    Dokumen12 halaman
    MSMDKFKSLLDKF
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • GXGZHSJSJSJJDKSL
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Dokumen9 halaman
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Gfasrhhjjjj
    Gfasrhhjjjj
    Dokumen9 halaman
    Gfasrhhjjjj
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • MNNMMMMKKKLL
    MNNMMMMKKKLL
    Dokumen11 halaman
    MNNMMMMKKKLL
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • GXGZHSJSJSJJDKSL
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Dokumen9 halaman
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Ttfdefghhjkjgffffgh
    Ttfdefghhjkjgffffgh
    Dokumen2 halaman
    Ttfdefghhjkjgffffgh
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Medical Plants Aloe Vera (Lidah Buaya)
    Medical Plants Aloe Vera (Lidah Buaya)
    Dokumen2 halaman
    Medical Plants Aloe Vera (Lidah Buaya)
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Manusia Sebagai Khalifah Di Muka Bumi
    Manusia Sebagai Khalifah Di Muka Bumi
    Dokumen5 halaman
    Manusia Sebagai Khalifah Di Muka Bumi
    Athoek Budhianto
    67% (3)
  • 1 Salinan
    1 Salinan
    Dokumen3 halaman
    1 Salinan
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • JSNSJSJSJJDHD
    JSNSJSJSJJDHD
    Dokumen8 halaman
    JSNSJSJSJJDHD
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • FFFGJGDDGJGFF
    FFFGJGDDGJGFF
    Dokumen9 halaman
    FFFGJGDDGJGFF
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • HHJJHKKHJKKHH
    HHJJHKKHJKKHH
    Dokumen18 halaman
    HHJJHKKHJKKHH
    Reza Fadhilla
    0% (1)
  • HBBBMNVFFFLL
    HBBBMNVFFFLL
    Dokumen2 halaman
    HBBBMNVFFFLL
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • 1 Salinan
    1 Salinan
    Dokumen3 halaman
    1 Salinan
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • GXGZHSJSJSJJDKSL
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Dokumen9 halaman
    GXGZHSJSJSJJDKSL
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Hgiffhhvg
    Hgiffhhvg
    Dokumen9 halaman
    Hgiffhhvg
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Kkjgjkjhikk
    Kkjgjkjhikk
    Dokumen7 halaman
    Kkjgjkjhikk
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Jhgghkikjjgg
    Jhgghkikjjgg
    Dokumen7 halaman
    Jhgghkikjjgg
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • HHJKVHKKVJLBHKKK
    HHJKVHKKVJLBHKKK
    Dokumen11 halaman
    HHJKVHKKVJLBHKKK
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Ttfdefghhjkjgffffgh
    Ttfdefghhjkjgffffgh
    Dokumen2 halaman
    Ttfdefghhjkjgffffgh
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • SNSJKSKSKDKDKD
    SNSJKSKSKDKDKD
    Dokumen3 halaman
    SNSJKSKSKDKDKD
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Kekkrkskalalr
    Kekkrkskalalr
    Dokumen9 halaman
    Kekkrkskalalr
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Poster Hipertensi
    Poster Hipertensi
    Dokumen1 halaman
    Poster Hipertensi
    Reza Fadhilla
    Belum ada peringkat