• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritul yang komphrehensif, ditujukan kepada individu keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup seluru proses kehidupan • Asuhan Keperawatan adalah proses atau rangkaian interaksi antara perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya • Keperawatan kesehatan komunitas suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya. • Kerentanan adalah keadaan atau sikap (perilaku) manusia atau masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan menghadapi bahaya atau ancaman dari potensi bencana untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesiapan dan menanggapi dampak bahaya tertentu. • Populasi rentan (Vulnerable Population) adalah bagian dari kelompok populasi yang memiliki kecendrungan lebih untuk mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari terpajannya terhadap resiko atau memperoleh hasil dari masalah kesehatan yang lebih buruk dari kelompok populasi lain secara keseluruhan. • Kerentanan ini mecakup : • Kerentanan fisik : kerentanan yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi ancaman bahaya tertentu • Kerentanan ekonomi : kemampuan ekonomi individu dalam pengalokasian sumber daya untuk pencegahan dan mitidasi serta penanggulangan bencana. Pada umumnya masyarakat miskin lebih rentan terhadapa bencana karena tidak memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk melakukan pencegahan. • Kerentanan social : kodisi social masyarakat dilihat dari aspekpendidikan, pengetahuan tentang ancaman dan resiko bencana, dan tingkat kesehatan yang rendah yang berpotensi meningkatkan kerentanan. • Kerentanan lingkungan : keadaan lingkungan disekitar tempat tinggal. • Kelompok-kelompok rentan meliputi: • Anak-anak • Perempuan • IDPs (Internally Displace Persons) dan pengungsi • Kelompok Minoritas • Anak-anak masuk ke dalam kategori rentan karena: • Fisik yang masih lemah • Psikis yang masih labil • Pengetahuan yang masih terbatas • Pengalaman hidup yang kurang •Kelompok populasi rentan 1. Poor and homeless person 2. Pregnant adolescent 3. Migrant worker 4. Severity mentallyi ill individu 5. Substance abusets 6. Abuse individuals 7. Person with communicable disease and those at risk 8. Person who are HIV • Faktor yang mempengaruhi kelompok rentan : • Budaya, • Ekonomi, • Pendidikan, • Lingkungan, • Usia • Dampak kelompok rentan : • Menurunnya status kesehatan, • Membuat stress, • Keluarga tersebut menjadi putus asa, • Bertambahnya penyakit kronis, • Kurangnya komunikasi social dengan lingkungan, • Faktor penyebab : • Perceraian, • Keterbatasan mental, • Lingkungan kumuh, • Kebutuhan makan tidak terpenuhi, • Penghasilan tidak tetap, • Tidak mengerti kesehatan, • Usia, • Penyalahgunaan obat, • Kehamilan Populasi rentan penyakit mental • Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya terdapat kemampuan- kemampuan untuk mengelola stress kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan serta berperan serta di komunitasnya •Kesehatan Jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental dan sosial individu secara sosial dan yang selaras dengan perkembangan orang lain • Seseorang yang sehat jiwa memiliki ciri-ciri : • Merasa senang terhadap dirinya, mampu menghadapi situasi, mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup, puas dengan kehidupan sehari-hari, mempunyai harga diri yang wajar, menilai dirinya secara realistis • Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, mampu mencintai orang lain, mempunyai hubungan pribadi yang tetap, menghargai pendapat orang lain • Mampu memenuhi tuntutan hidup, menetapkan tujuan yang realistik, mampu mengambil keputusan, menerima tanggung jawab, mampu mencanangkan masa depan Populasi rentan kecacatan • Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk melakukan kegiatan secara laykanya • Penyandang cacat dapat dikelompokkan menjadi • Penyandang cacat fisik • Penyandang cacat mental • Penyandang cacat fisik dan mental Populasi terlantar • Sekelompok manusia yang tidak terpelihara atau diabaikan oleh komunitasnya • Ciri-ciri populasi terlantar : • Tidak memiliki rumah yang permanen • Tidak memiliki perlindungan hukum • Tidak memiliki identitas sebagai anggota komunitas tertentu Faktor yang mempengaruhi kerentanan
• Keterbatasan sumber –sumber fisik
lingkungan dan personal • Sumber fisik terdiri dari kemiskinan, dukungan sosial • Sumber lingkungan seperti lingkungan orang-orang berpenyakit menular atau infeksi • Sumber personal yaitu keterbatasan pendidikan, pengangguran dan tidak memiliki tempat tinggal • Tidak hanya individu namun keluarga juga dapat menjadi kelompok rentan. • Vulnerable Family Keluarga yang berkemungkinan besar mengembangkan masalah kesehatan sebagai hasil dari paparan resiko atau memiliki outcome yang buruk dari masalah kesehatan tersebut daripada populasi lainnya. • Vulnerable group sering mengalami akumulasi faktor resiko yang membuat mereka lebih sensitif pada efek yang merugikan dari faktor resiko individual yang dimana individu lain mungkin dapat teratasi. Prioritas vulnerable family • Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan: • Ibu hamil tertentu yang belum ANC • Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun • Balita tertentu • Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program • Penyakit endemis • Penyakit kronis tidak menular • Kecacatan tertentu (mental ataupun fisik) • Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah keperawatan • Terikat dalam institusi, misal : • Panti • Rutan/lapas • Pondok pesantren • Lokalisasi/WTS • Tidak terikat dalam institusi, misal : • Karang wredha • Karang balita • Kelompok pekerja informal • Kelompok remaja • Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung, asma, DM, dll) • Penanggulangan kelompok rentan : • Pembinaan ( konseling, kemitraan ) • Promosi kesehatan Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan