Anda di halaman 1dari 20

Konsep dan Askep kesehatan

kelompok rentan cacat (fisik,


mental dan sosial) di
komunitas

Agustian Maunaturrohmah , S.Kep.,N.,M.Kes


• Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritul yang
komphrehensif, ditujukan kepada individu
keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluru proses
kehidupan
• Asuhan Keperawatan adalah proses atau
rangkaian interaksi antara perawat dengan
klien dan lingkungannya untuk mencapai
tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian klien dalam merawat dirinya
• Keperawatan kesehatan komunitas suatu bidang dalam
keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat serta
mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
• Kerentanan adalah keadaan atau sikap (perilaku) manusia
atau masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan
menghadapi bahaya atau ancaman dari potensi bencana
untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesiapan dan
menanggapi dampak bahaya tertentu.
• Populasi rentan (Vulnerable Population) adalah bagian dari
kelompok populasi yang memiliki kecendrungan lebih
untuk mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari
terpajannya terhadap resiko atau memperoleh hasil dari
masalah kesehatan yang lebih buruk dari kelompok
populasi lain secara keseluruhan.
• Kerentanan ini mecakup :
• Kerentanan fisik : kerentanan yang dihadapi masyarakat
dalam menghadapi ancaman bahaya tertentu
• Kerentanan ekonomi : kemampuan ekonomi individu dalam
pengalokasian sumber daya untuk pencegahan dan mitidasi
serta penanggulangan bencana. Pada umumnya masyarakat
miskin lebih rentan terhadapa bencana karena tidak memiliki
kemampuan finansial yang memadai untuk melakukan
pencegahan.
• Kerentanan social : kodisi social masyarakat dilihat dari
aspekpendidikan, pengetahuan tentang ancaman dan resiko
bencana, dan tingkat kesehatan yang rendah yang berpotensi
meningkatkan kerentanan.
• Kerentanan lingkungan : keadaan lingkungan disekitar tempat
tinggal.
• Kelompok-kelompok rentan meliputi:
• Anak-anak
• Perempuan
• IDPs (Internally Displace Persons) dan pengungsi
• Kelompok Minoritas
• Anak-anak masuk ke dalam kategori rentan karena:
• Fisik yang masih lemah
• Psikis yang masih labil
• Pengetahuan yang masih terbatas
• Pengalaman hidup yang kurang
•Kelompok populasi rentan
1. Poor and homeless person
2. Pregnant adolescent
3. Migrant worker
4. Severity mentallyi ill individu
5. Substance abusets
6. Abuse individuals
7. Person with communicable disease and those at risk
8. Person who are HIV
• Faktor yang mempengaruhi kelompok rentan :
• Budaya,
• Ekonomi,
• Pendidikan,
• Lingkungan,
• Usia
• Dampak kelompok rentan :
• Menurunnya status kesehatan,
• Membuat stress,
• Keluarga tersebut menjadi putus asa,
• Bertambahnya penyakit kronis,
• Kurangnya komunikasi social dengan lingkungan,
• Faktor penyebab :
• Perceraian,
• Keterbatasan mental,
• Lingkungan kumuh,
• Kebutuhan makan tidak terpenuhi,
• Penghasilan tidak tetap,
• Tidak mengerti kesehatan,
• Usia,
• Penyalahgunaan obat,
• Kehamilan
Populasi rentan penyakit
mental
• Menurut WHO, kesehatan mental merupakan
kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu,
yang didalamnya terdapat kemampuan-
kemampuan untuk mengelola stress kehidupan
yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan
menghasilkan serta berperan serta di komunitasnya
•Kesehatan Jiwa merupakan bagian integral dari
kesehatan dan merupakan kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, mental dan
sosial individu secara sosial dan yang selaras
dengan perkembangan orang lain
• Seseorang yang sehat jiwa memiliki ciri-ciri :
• Merasa senang terhadap dirinya, mampu menghadapi
situasi, mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup,
puas dengan kehidupan sehari-hari, mempunyai
harga diri yang wajar, menilai dirinya secara realistis
• Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain,
mampu mencintai orang lain, mempunyai hubungan
pribadi yang tetap, menghargai pendapat orang lain
• Mampu memenuhi tuntutan hidup, menetapkan
tujuan yang realistik, mampu mengambil keputusan,
menerima tanggung jawab, mampu mencanangkan
masa depan
Populasi rentan kecacatan
• Penyandang cacat adalah setiap orang yang
mempunyai kelainan fisik dan atau mental
yang dapat mengganggu atau merupakan
rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk
melakukan kegiatan secara laykanya
• Penyandang cacat dapat dikelompokkan
menjadi
• Penyandang cacat fisik
• Penyandang cacat mental
• Penyandang cacat fisik dan mental
Populasi terlantar
• Sekelompok manusia yang tidak
terpelihara atau diabaikan oleh
komunitasnya
• Ciri-ciri populasi terlantar :
• Tidak memiliki rumah yang
permanen
• Tidak memiliki perlindungan
hukum
• Tidak memiliki identitas sebagai
anggota komunitas tertentu
Faktor yang mempengaruhi kerentanan

• Keterbatasan sumber –sumber fisik


lingkungan dan personal
• Sumber fisik terdiri dari kemiskinan,
dukungan sosial
• Sumber lingkungan seperti lingkungan
orang-orang berpenyakit menular atau
infeksi
• Sumber personal yaitu keterbatasan
pendidikan, pengangguran dan tidak
memiliki tempat tinggal
• Tidak hanya individu namun keluarga juga dapat menjadi
kelompok rentan.
• Vulnerable Family  Keluarga yang berkemungkinan besar
mengembangkan masalah kesehatan sebagai hasil dari
paparan resiko atau memiliki outcome yang buruk dari
masalah kesehatan tersebut daripada populasi lainnya.
• Vulnerable group sering mengalami akumulasi faktor
resiko yang membuat mereka lebih sensitif pada efek yang
merugikan dari faktor resiko individual yang dimana
individu lain mungkin dapat teratasi.
Prioritas vulnerable family
• Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu
keluarga dengan:
• Ibu hamil tertentu yang belum ANC
• Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun
• Balita tertentu
• Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh
program
• Penyakit endemis
• Penyakit kronis tidak menular
• Kecacatan tertentu (mental ataupun fisik)
• Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah
keperawatan
• Terikat dalam institusi, misal :
• Panti
• Rutan/lapas
• Pondok pesantren
• Lokalisasi/WTS
• Tidak terikat dalam institusi, misal :
• Karang wredha
• Karang balita
• Kelompok pekerja informal
• Kelompok remaja
• Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung,
asma, DM, dll)
• Penanggulangan kelompok rentan :
• Pembinaan ( konseling, kemitraan )
• Promosi kesehatan
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai