Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAWATAN KULIT WAJAH BERPROBLEM SECARA MANUAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Estetika

Oleh :

KELOMPOK 1

PRODI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG 2022
Nama Anggota

Ahmad Basuni 183210001

Aida Sayidatur R 183210002

Aisah Alfin R 183210003

Aisyah 183210004

Alfin Maghrifatul V.A 183210005

Anggi Agustin A.S 183210006

Anisa Fitria 183210007

Ayu Kartikasiwi 183210009

Elis Sofiana 183210011

Erna Yuliarsih 183210012

Ervina Nova A 183210013


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah ESTETIKA. Makalah ini dapat digunakan sebagai
wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi
tambahan dalam belajar mengenai ESTETIKA khususnya tentang “Perawatan Kulit Wajah
Berproblem Secara Manual”. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat
dengan mudah mempelajari dan memahami tentang perawatan kulit wajah.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Jamur. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui
kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.

Jombang, 11 April 2022

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecantikan merupakan keelokan baik wajah maupun rambut secara menyeluruh.
Kecantikan juga merupakan sesuatu yang indah, memiliki keseimbangan/keserasian
harmoni dan simetris antara bagian tubuh lainnya. Setiap manusia pasti senang dengan
sesuatu yang indah dan cantik terutama bagi kaum wanita. Setiap wanita pasti senang
dengan sebutan cantik dan indah. Agar dirinya dinilai cantik oleh orang lain, umumnya
wanita selalu mempercantik dirinya melalui penampilannya dengan menggunakan
berbagai upaya. Salah satu upaya yang sering dilakukan oleh wanita adalah dengan
melkukan perawat kulit wajah.
Perawatan kulit wajah merupakan tindakan paling penting untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran kulit wajah agar kulit wajah terhindar dari sel-sel kulit mati, debu, kotoran,
sisa-sisa make up yangn menempel pada kulit wajah, dan juga untuk menghindari
terjadinya berbagai masalah pada kulit ( Rachmi : 2001).
Adanya berbagai kondisi kulit bermasalah seperti disebutkan diatas, maka sebagai
seorang ahli kecantikan harus dapat merencanakan tindakan khusus perawatan yang dapat
memperbaiki kondisi kulit baik secara manual maupun secara elektrik. Berkaitan dengan
perawatan kulit wajah secara elektrik, ini terjadi ketika orang menyadari dengan semakin
banyaknya polusi sebagai salah satu factor luar yang mempunyai efek buruk terhadap
kulit wajah, maka didalam ilmu kecantikan harus mampu membuat satu perubahan.
Perubahan tersebut adalah dengan terciptanya berbagai jenis alat kecantikan listrik yang
hingga saat ini telah banyak digunakan oleh para ahli kecantikan dalam melakukan
pekerjannya dibidang ahli kecantikan kulit secara professional (Rachmi : 2001).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perawatan kulit wajah ?
2. Apa saja jenis kulit wajah ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi jenis kulit ?
4. Bagaimana kelainan atau gangguan pada kulit wajah?
5. Bagaimana cara perawatan kulit wajah sesuai jenis kulit?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perawatan kulit wajah .
2. Untuk mengetahui jenis kulit wajah.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi jenis kulit,
4. Untuk mengetahui kelainan atau gangguan pada kulit wajah.
5. Untuk mengetahui cara perawatan kulit wajah sesuai jenis kulit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Perawatan wajah atau facial adalah prosedur perawatan untuk mengatasi masalah


pada kulit wajah manusia. Masalah kulit wajah ini dapat berkaitan dengan tekstur,
tekanan sel, warna, dan kesehatan secara keseluruhan, sementara prosedur yang
dilakukan dapat mencakup pembersihan, eksfoliasi, penghilangan komedo, pemberian
masker kecantikan, pemijatan, dan pemberian nutrisi. Facial merupakan layanan yang
paling umum diberikan di spa.

Perawatan kulit wajah merupakan tindakan paling penting untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran kulit wajah agar kulit wajah terhindar dari sel-sel kulit mati, debu, kotoran,
sisa-sisa make up yangn menempel pada kulit wajah, dan juga untuk menghindari
terjadinya berbagai masalah pada kulit ( Rachmi : 2001).
Perawatan kulit wajah bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
fungsi kulit. Kulit wajah tidak bisa terbebas dari kotoran baik debu maupun kosmetik
yang menempel pada kulit, terutama bagi seseorang yang bepergian. Keadan seperti ini
akan menimbulkan beberapa gangguan pada kulit wajah, seperti komedo, jerawat,
pigmentasi, kerutan dan sebagainya. Maka untuk itu sangat perlu untuk melakukan
perawatan kulit wajah secara teratur. Perawatan secara teratur dapat dilakukan dengan
teknik yang benar dan dengan kosmetik yang sesuai (Tresna:2015).

2.2 Jenis Kulit Wajah

Kulit dapat digolongkan dalam 3 macam jenis yang pokok sebagai berikut:
1. Kulit Berminyak
Jenis kulit berminyak adalah jenis kulit yang sering timbul gangguan-
gangguan kulit yang tidak diinginkan bila kurang perhatian dalam perawatannyaKulit
berminyak terutama terjadi pada usia pubertas karena perkembangan hormone seks,
sehingga lebih memacu bekerjanya kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Pada kulit berminyak kelenjar lemak bekerja berlebihan sehingga kulit
kelihatan mengkilat, tebal, tonus kuat, pori-pori besar serta mudah sekali mendapat
gangguan berupa jerawat (komedo, akne, dan sejenisnya). Kulit berminyak
memerlukan perawatan khusus karena minyak yang berlebihan pada kulit wajah yang
tidak dirawat, akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada
saat selanjutnya dapat menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada kulit berminyak,
pori-pori kulit cenderung besar hingga mudah menyerap kotoran. Perawatan kulit
berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak, tetapi menjaga
agar kadar minyak tetap seimbang, dan kulit tetap dalam keadaan bersih, sehingga
dapat menghambat timbulnya bakteri penyebab jerawat.
2. Kulit Kering
Kondisi kulit kering biasanya timbul pada usia tiga puluh tahun ke atas. 9al ini
disebabkan karena adanya penurunan fungsi hormonal yang mengakibatkan
menurunnya fungsi kelenjar pembentuk minyak/sebum, serta menurunnya akti0itas
kelenjar keringat. Namun kondisi kulit ini dapat terjadi pada usia muda, disebabkan
kurangnya perhatian dalam perawatan ataupun akibat dari faktor lain seperti faktor
keturunan atau faktor lingkungan.
Pada kulit kering, kelenjar lemak bekerja kurang aktif. Kulit kelihatan kusam,
tipis, bersisik, halus, lebih cepat timbul keriput. Lobang pori-pori tidak kelihatan,
mudah mendapat gangguan pelebaran pembuluh darah rambut. Keseimbangan kadar
minyak pada kulit kering cenderung terganggu, yakni kandungan lemak pada kulit
kering sangat sedikit, sehingga pada kulit kering mudah terjadi penuaan dini yang
ditandai keriput, mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan bersisik serta
terlihat lelah dan kusam. Oleh karena hal tersebut, maka perawatan kulit kering lebih
bersifat pemberian nutrisi, agar kadar minyak tetap seimbang dan kulit senantiasa
terjaga kelembabannya.
3. Kulit Normal
Memiliki jenis kulit normal merupakan dambaan setiap orang, terutama bagi
kaum wanita, karena jenis kulit normal pada dasarnya lebih indah dan lebih mudah
dalam perawatannya
Kulit tidak berminyak dan tidak kering, sehingga kelihatan segar dan bagus,
lobang pori-pori hampir tidak kelihatan. Pengeluaran kotoran dan penyerapan zat-zat
yang berguna melalui kulit serta peredaran darah berjalan dengan baik, maka jarang
sekali mendapat gangguan jerawat maupun timbulnya cacat-cacat pada kulit muka
dan tonusnya baik.
4. Kulit Campuran
Adalah kondisi kulit yang memiliki ciri perpaduan antara kering, normal
maupun berminyak, biasanya membentuk huruf “T” yaitu pada dahi, dagu, dan
hidung berminyak atau normal ( lazim disebut daerah T/T zone ). Kondisi ini sering
timbul pada usia 35 tahun ke atas. Dapat terjadi pada semua umur, tetapi lebih sering
terdapat pada usia 35 tahun ke atas. Perawatan kulit kombinasi memerlukan
penanganan yang berlaku untuk jenis kulit normal cenderung kering atau berminyak.
Lakukan perawatan kulit normal / kering di daerah pipi dan kening, sedangkan di
daerah dahi, batang hidung terus ke dagu bagian atas atau untuk daerah T gunakan
kosmetika untuk jenis kulit berminyak.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Jenis Kulit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan jenis kulit, antara lain sebagai
berikut:
1. Usia
Usia dapat mempengaruhi perubahan jenis kulit seseorang. Suatu contoh,
seseorang yang pada masa anak-anak mempunyai jenis kulit normal setelah remaja
kulinya menjadi berminyak. Demikian pula pada masa muda mempunyai jenis kulit
berminyak setelah tua kulitnya menjadi kering.
2. Makanan dan Minuman
Perubahan jenis kulit, dapat disebabkan jenis makanan yang dikonsumsi.
Misalnya makanan berlemak, panas, pedas, atau minuman es dapat mengubah kulit
dari normal menjadi berminyak. Sebaliknya makan masam, minuman keras atau
beralkohol dapat mengubah kulit normal menjadi kering.
3. Iklim
Iklim dapat menyebabkan perubahan jenis kulit. Pada iklim panas, kulit bisa
berubah menjadi berminyak, sedangkan pada iklim dingin kulit bisa menjadi kering.

2.4 Kelainan / Gangguan Pada Kulit Wajah

1. Komedo
Adalah bentuk pemula dari jerawat, yaitu kelainan berupa tonjolan kecil sebagai
akibat tersumbatnya kelenjar minyak. Kelainan ini biasanya timbul pada daerah
segoroe, yaitu kulityang banyak terdapat kelenjar minyaknya, misalnya pada daerah
muka, dada, lengan atas, dan punggung bagian atas.
Dua bentuk komedo yaitu:
a. White head
Komedo berupa tonjolan kecil berwarna putih
b. Black head
Adalah komedo yang mempunyai pintu, karena pengaruh oksidasi udara dan
debu, maka akanterlihat titik hitam diatasnya.
2. Jerawat atau Acne
Acne dalam istilah umum disebut jerawat, adalah bentuk komedo yang
meradang dan bila timbul infeksi maka akan terlihat pernanahan. Peradangan dapat
terjadi cukup berat dan dalam sehingga akan terbentuk benjolan yang berisi nanah
atau kista. Pada keadaan akhir bila sembuh akan menimbulkan bekas yang berupa
jaringan parut. Adapun bentuk acne yaitu:
a. Acne juvenile adalah bentuk jerawat kecil-kecil merah dan tidak bernanah.
b. Acne vulgaris adalah bentuk jerawat yang besar dan disertai pernanahan, bila
jerawat itu sembuh akanmeninggalkan bekas/cacat kulit yang disebut jaringan
parut.
3. Millium / millia adalah bentuk komedo yang tertutup rapat dan mengeras, terlihat sebagai
tonjolan kecil, putih, kekuningan. Kelainan ini biasanya terdapat pada kulit kering akibat dari
pori-pori yang tertutup sangat rapat.
4. Pigmentasi adalah terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada
sel melanosit.
Gangguan pigmentasi dibedakan:
a. Hyperpigmentasi adalah terjadinya bercak kulit yang tidak merata pada tempat-
tempat tertentu dengan ditandai warna lebih tua/gelap dari warna kulit aslinya.
warna tersebut dapat dimulai dari coklat terang, biru hingga hitam. Secara awam
kelainan ini sering disebut sebagai “Flek”. Hal tersebut karena adanya gangguan
kelainan yang diproduksi melanosit berlebihan dan menumpuk di satu tempat.
Beberapa jenis hyperpigmentasi adalah:
1) Melasma atau chloasma
Adanya kelainan berupa bercak coklat tua yang berbatas tegas dan biasanya
simetris antara kiridan kanan. Kelainan ini banyak terdapat pada orang yang
hidup di daerah tropis.
Penyebab melaksanakan/chloasma antara lain:
 Pajaran sinar mata
 Pil kontrasepsi
 Wanita yang sedang hamil
 Usia lanjut dan masa manopouse
2) Efhilides atau rechles
Kelainan berupa bercak coklat terang dengan bentuk kecil dan dapat mengenai
seluruh tubuh. Kelainan ini lebih banyak terdapat pada bangsa kulit putih,
yang jumlahnya akan semakin meningkat bila terkena sinar matahari, dan akan
hilang dengan sendirinya bila musim dingintiba. Untuk orang daerah tropis,
kelainan ini lebih banyak disebabkan karena warisan orang tuanya.
3) Lentigo
Kelainan berupa bercak kecil berwarna coklat kehitaman, biasanya terdapat
pada kulit yang terpajar sinar matahari. sedikit menonjol datar lebih tinggi dari
permukaan kulit.

2.5 Cara Perawatan Kulit Wajah Sesuai Jenis Kulit

1. Kulit Kering

Perawatan kulit kering yang dilakukan setiap hari meliputi :

a. Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang mengandung emollients
untuk mencegah dehidrasi. Angkat dengan waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.

b. Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuk- tepukkan ke seluruh wajah
dan segera gunakan pelembab.

Perawatan kulit kering yang dilakukan secara berkala, antara lain setiap 10 hari sekali dengan
cara :

a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak setelah wajah
dibersihkan. Lakukan pemijatan dengan lembut dan hati-hati.

b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih

c. Siapkan masker untuk kulit kering. Oleskan campuran masker ke seluruh wajah dengan
bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.

d. Biarkan masker kering dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatkan agar
diperoleh hasil maksimal.

e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat.
2. Kulit Berminyak

Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari, juga dirawat setiap 3 - 4 hari.
Perawatan setiap hari meliputi :

a. Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang me- ngandung sulfur atau pembersih
berbentuk gel yang bebas minyak (oil free).

b. Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori. Caranya, bubuhkan


astringent pada sepotong kapas, kemudian tepuk-tepukkan pada wajah.

Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :

a. Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan handuk yang telah diuapi atau
direndam dalam air hangat.

b. Lakukan pengambilan jerawat dan komedo

c. Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan pemijatan dengan alat kecepatan
tinggi selama + 5 menit.

d. Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah dicelup-kan dalam air
hangat.

e. Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut ke seluruh wajah
dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan
dahi.

f. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit. Selama pemakaian


masker istirahatlah agar diperoleh hasil yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat,
gunakan lampu infraphy (berwarna merah) selama + 3 menit pada saat masker setengah
kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan kapas yang telah dicelup dalam
boorwater.

g. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan
dalam air hangat sampai benar- benar bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.

3. Kulit Kombinasi

Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :

a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih


b. Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu. Bagian lain dengan face
lotion.

Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara :

a. Setelah dibersihkan, oleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak.
Lakukan pijatan dengan halus dan lembut.

b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.

c. Siapkan masker untuk kulit kering dan berminyak, oleskan campuran masker untuk kulit
berminyak ke bagian dahi, hidung dan dagu dan bagian lain dengan masker untuk kulit
kering.

d. Biarkan masker dengan sendirinya selama + 30 menit dan istirahatlah.

e. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air

hangat, kemudian diberi penyegar.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perawatan kulit wajah merupakan tindakan paling penting untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran kulit wajah agar kulit wajah terhindar dari sel-sel kulit mati, debu, kotoran,
sisa-sisa make up yangn menempel pada kulit wajah, dan juga untuk menghindari
terjadinya berbagai masalah pada kulit ( Rachmi : 2001).
Keadan tidak merawat wajah seperti ini akan menimbulkan beberapa gangguan pada
kulit wajah, seperti komedo, jerawat, pigmentasi, kerutan dan sebagainya. Maka untuk itu
sangat perlu untuk melakukan perawatan kulit wajah secara teratur.

3.2 Saran

Makalah ini dapat berguna bagi si penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya. Namun para penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dalam penulisan maupun menyusun oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesimpulan makalah di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmi.2001. Efektivitas Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Airlangga

https://www.academia.edu/23471406/PENGERTIAN_PERAWATAN_KULIT_WAJAH_1

Adrian, K. (2020). Kenali Jenis Kulit Wajah dan Cara Merawatnya di Sini, (Online). Tersedia
di: https://www.alodokter.com/kenali-jenis-kulit-wajahdan-cara-merawatnya-di-sini (4
Agustus 2020).

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

https://123dok.com/document/q05ne3gy-smk-tatakecantikankulit-hernikusantati.html

Anda mungkin juga menyukai