Anda di halaman 1dari 75

Draf Penetapan Standar Asuhan Keperawatan: Individu, Keluarga, dan

Kelompok/Komunitas di Indonesia dengan Pendekatan NANDA/ICNP, NIC,& NOC


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

I. Pendahuluan
Keperawatan komunitas atau community health nursing (CHN) adalah sintesa praktek
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif, holistik dan
berlangsung secara terus menerus, diaplikasikan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan populasi dengan fokus praktek pada masyarakat secara keseluruhan baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat (Ervin, 2002; Stanhope & Lancaster, 2004; Nies &
Swansons, 2000; American Nurses Association/ ANA, 1980). Adapun asuhan keperawatan
komunitas diberikan oleh perawat yang bertugas di puskesmas dan komunitas kepada
individu di dalam puskesmas, individu di dalam keluarga, kelompok / aggregate serta
masyarakat.

Asuhan keperawatan yang diberikan kepada individu, keluarga dan kelompok dan
masyarakat menggunakan proses keperawatan terdiri dari pengkajian dan perumusan
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian (evaluasi). Asuhan ini harus
didokumentasikan dengan baik agar berfungsi sebagai dokumen asuhan keperawatan juga
berfungsi sebagai pembuktian legal terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Menurut Asosiasi North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 2011) diagnosis
keperawatan adalah “interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian dan interpretasi ini
digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi serta evaluasi.”
Penerapan proses keperawatan dan dokumentasi sampai saat ini masih menemui berbagai
kendala antara lain sulitnya merumuskan diagnosis keperawatan dan belum seragamnya
diagnosis yang ditetapkan sehingga menyulitkan dalam penetapan imbal jasa menggunakan
DRG’s system. Oleh karena itu, diagnosis keperawatan terus menerus dikembangkan dan
diteliti oleh perawat serta asosiasi diagnosis keperawatan NANDA (NANDA, 2011).

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Diagnosis yang dikembangkan belum semua dapat diadopsi langsung karena respon sistem
klian (individu, keluarga, kelompok, dan komunitas) sangat unik dipengaruhi lingkungan
dimana mereka berada serta kualifikasi pendidikan perawat yang ada saat ini teutama yang
melaksanakan Primary Health Nursing (PHN) atau Community Health Nursing (CHN)
bervariasi mulai SPK, AMK, Ners, dan spesialis keperawatan komunitas. dengan demikian
perlu ditelaah dan disepakati bersama panduan diagnosis keperawatan untuk PHN/CHN.

II. Label Diagnosis Keperawatan:


A. Aktual: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan
yang benar nyata pada individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan
karakteristik (manifestasi tanda dan gejala) yang saling mengelompok dan saling
berhubungan (NANDA, 2012-2014). Contoh diagnosis aktual adalah:
 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
 gangguan menelan
 gangguan pola tidur
 disfungsi proses keluarga
 ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

B. Potensial mencakup promosi kesehatan/sejahtera/wellness: penilaian klinis dari


motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan
keejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat
secara khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga. Diagnosis promosi kesehatan dapat
dapat digunakan di seluruh status kesehatan. Namun kesiapan individu, keluarga dan
masyarakat untuk melakukan promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk
mendapatkan diagnosis promosi kesehatan. Setiap label diagnosis promosi kesehatan
diawali dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”…… (NANDA, 2012-2014).
Selanjutnya agar tidak membingungkan dengan label sejahtera maka label promosi
kesehatan dan sejahtera disatukan menjadi label Promosi Kesehatan. Contoh Diagnosis
promosi kesehatan adalah:
 Kesiapan meningkatkan nutrisi
 Kesiapan meningkatkan komunikasi

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
 Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan religiositas Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan koping
 Kesiapan meningkatkan koping keluarga
 Kesiapan meningkatkan koping komunitas

C. Risiko: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan


yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini
didukung oleh berbagai faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan.
Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (NANDA, 2012-2014).

Contoh diagnosis risiko adalah:


 Risiko kekurangan volume cairan
 Risiko konstipasi
 Risiko intoleran aktifitas
 Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
 Resiko distress spiritual

III. Metode/ Formulasi Penulisan Diagnosis Keperawatan Individu, keluarga,


Kelompok/Komunitas
Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan Diagnosis Keperawatan Nanda
(2012-2014) dan ICPN . Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa menuliskan etiologi
atau diagnosis tunggal (single diagnosis). Sesuai dengan label diagnosis yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka diagnosis keperawatan individu, keluarga dan kelompok/komunitas :
aktual, promosi kesehatan/ sejahtera, serta risiko.

Diagnosis keperawatan individu dan keluarga dirumuskan berdasarkan masalah kesehatan


yang lazim terjadi antara lain : masalah gizi, diare, ISPA, DM, TB Paru, hipertensi, stroke,
rematik, kecemasan, depresi, dimensia. Masalah kesehatan komunitas Nasional berdasarkan
Riskesdas (2013) dan MDGs antara lain HIV, TB , Malaria, masalah gizi, masalah kesehatan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
sebagai dampak dari kemiskinan dan keterbatasan akses yankes dan informasi kesehatan,
masalah kesehatan ibu dan anak, cidera akibat kecelakaan lalu lintas.
Berikut merupakan contoh diagnosis berdasarkan masalah kesehatan yang lazim terjadi di
individu, keluarga, kelompok/komunitas berdasarkan NANDA 2012-2014 dan ICNP 2013.
Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan diagnosis keperawatan
Individu Domain 2 : Kelas 1 : 00002 - Ketidakseimbangan nutrisi :
Nutrisi Ingesti kurang dari kebutuhan tubuh
00001 - Ketidakseimbangan nutrisi :
lebih dari kebutuhan tubuh
00163 - Kesiapan untuk meningkatkan
nutrisi
00003 - Risiko ketidakseimbangan nutrisi
: lebih dari kebutuhan tubuh
00103 - Gangguan menelan

Kelas 5 : 00195 - Risiko ketidakseimbangan


Hidrasi 00160 elektrolit
- Kesiapan untuk meningkatkan
00027 keseimbangan cairan
00028 - Defisiensi volume cairan
00025 - Risiko defisiensi volume cairan
- Risiko ketidakseimbangan
volume cairan
-
Domain 3 : Kelas 1 : 00016 - Gangguan eliminasi urin
Eliminasi dan Fungsi
pertukaran urinari

Kelas 2 : 00013 - Diare


Fungsi 00196 - Disfungsi motilitas
gastrointesti 00197 gastrointestinal
nal - Risiko disfungsi motilitas
gastrointestinal
Kelas 4 : 00030 - Gangguan pertukaran gas
Fungsi
respirasi

Domain 4 : Kelas 1: 00198 - Gangguan pola tidur


Aktivitas/istir Tidur/istirah
ahat at
Kelas 2 : 00085 - Gangguan mobilitas fisik
Aktivitas/la 00088 - Gangguan berjalan
tihan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Kelas 3: 00093 - Fatigue
Keseimbang
an energi

Kelas 4 : 00092 - Intoleransi aktivitas


Respon 00094 - Risiko intoleransi aktivitas
kardiovasku 00032 - Tidak efektifnya pola nafas
lar/Pulmona 00029 - Penurunan kardiak output
ri 00204 - Tidak efektifnya perfusi jaringan
perifer
00228 - Risiko tidak efektifnya perfusi
jaringan perifer
00201 - Risiko tidak efektifnya perfusi
jaringan serebral

Kelas 5: 00108 - Defisit perawatan diri : mandi


perawatan 00109 - Defisit perawatan diri:
diri 00102 berpakaian
00110 - Defisit perawatan diri: makan
- Defisit perawatan diri: toileting

Domain 5 : Kelas 4 : 00126 - Kurangnya pengetahuan


Persepsi/Kog Kognisi 00161 - Kesiapan meningkatkan
nisi pengetahuan
00131 - Gangguan memori

Domain 6 : Kelas 1 : 00124 - Ketidakberdayaan


Persepsi diri konsep diri 00054 - Risiko kesepian

Kelas 2 : 00119 - Harga diri rendah kronik


Harga diri 00120 - Harga diri rendah situasional

Domain 9 : Kelas 2 : 00146 - Kecemasan


Koping/Tole Respon 00069 - Tidak efektifnya koping
ransi thd stres koping 00158 - Kesiapan meningkatkan koping

Domain 11 : Kelas 1 : 00004 - Risiko infeksi


Keamanan/ Infeksi
Proteksi Kelas 2 : 00031 - Tidak efektifnya bersihan jalan
Injury fisik nafas
00155 - Risiko jatuh
00035 - Risiko injuri
00046 - Gangguan integritas kulit
00047 - Risiko gangguan integritas kulit

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Kelas 6 : 00007 - Hipertermi
Termoregul 00008 - Tidak efektifnya termoregulasi
asi

Domain 12 : Kelas 3 : 00214 - Gangguan rasa nyaman


Rasa nyaman Kenyamana 00134 - Mual
n sosial 00132 - Nyeri akut
00133 - Nyeri kronik
Keluarga Domain 1: Kelas 2: 00080 - Ketidakefektifan manajemen
Promosi Manajemen regimen terapeutik keluarga
Kesehatan Kesehatan 00099 - Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
00188 - Perilaku kesehatan cenderung
berisiko

Domain 4: Kelas 5: 00098 Hambatan pemeliharaan rumah


Aktivitas/Istir Perawatan
ahat Diri

Domain 5: Kelas 4: 00222 Ketidakefektifan kontrol implus


Persepsi/Kog Kognisi
nisi Kelas 5: 00157 Kesiapan meningkatkan
Komunikasi komunikasi

Domain 7: Kelas 1: 00106 - Kesiapan meningkatkan


Hubungan Peran pemberian ASI
Peran caregiver 00061 - Ketegangan peran pemberi
00062 asuhan
- Risiko ketegangan peran
00056 pemberi asuhan
- Ketidakmampuan menjadi orang
00164 tua
- Kesiapan meningkatkan menjadi
00057 orang tua
- Risiko ketidakmampuan
menjadi orang tua
Kelas 2: 00058 - Risiko gangguan perlekatan
Hubungan 00063 - Disgungsi proses keluarga
Keluarga 00060 - Gangguan proses keluarga
00159 - Kesiapan meningkatkan proses
keluarga

Kelas 3: 00223 - Ketidakefektifan hubungan


Performa 00207 - Kesiapan meingkatkan
peran 00229 hubungan
00064 - Risiko ketidakefektifan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
00055 hubungan
00052 - Konflik peran orang tua
- Ketidakefektifan performa peran
- Hambatan interaksi sosial

Domain 9: Kelas 2: 00074 - Penurunan koping keluarga


Koping/Toler Respon 00073 - Ketidakmampuan koping
ansi stress koping 00075 keluarga
00226 - Kesiapan meningkatkan koping
00212 keluarga
- Risiko ketidakefektifan
perencanaan aktifitas
- Kesiapan meningkatkan
penyesuaian

Domain 10: Kelas 3: 00083 - Konflik pengambilan keputusan


Prinsip hidup Nilai/Keya 00170 - Risiko hambatan religiositas
kinan/Aksi 00184 - Kesiapan meningkatkan
kongruen pengambilan keputusan

Domain 11: Kelas 4: 00181 - Kontaminasi


Keamanan/ Hazard 00180 - Risiko kontaminasi
Proteksi lingkungan

Domain 13: Kelas 1: 00113 Risiko pertumbuhan tidak


Pertumbuhan Pertumbuh proporsional
/perkembang an
an

Kelas 2: 00112 Risiko keterlambatan


Perkembang perkembangan
an

Carers Carers 10027773 - Stres pada pemberi asuhan


10027787 - Risiko stress pada pemberi
asuhan
10029621 - Gangguan kemampuan untuk
melakukan perawatan
10027787 - Risiko stress pada pemberi
asuhan
10032270 - Risiko gangguan kemampuan
untuk melakukan perawatan

Emosional/ 10023370 - Gangguan komunikasi


isu 10038411 - Gangguan status psikologis
psikologikal

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Perawatan 10029841 - Masalah ketenagakerjaan
keluarga 10023078 - Gangguan proses keluarga
10022473 - Kurangnya dukungan keluarga
10022753 - Masalah dukungan sosial
10035744 - Masalah hubungan
10032364 - Risiko gangguan koping
keluarga

Promosi Health 10023452 - Kemampuan untuk


kesehatan promotion mempertahankan kesehatan
10000918 - Gangguan mempertahankan
kesehatan
10032386 - Risiko bahaya lingkungan

Manajemen 10021994 Kurangnya pengetahuan tentang


perawatan penyakit
jangka
panjang

Medikasi 10022635 Gangguan kemampuan untuk


memanajemen pengobatan

Perawatan 10000925 Gangguan kerumahtanggaan


diri

Manajemen 10029792 - Kekerasan rumah tangga


risiko 10030233 - Keselamatan lingkungan yang
10030233 efektif
10029856 - Masalah keselamatan
10032289 lingkungan
10032301 - Risiko terjadinya
10033470 penyalahgunaan
10032340 - Risiko terjadinya pelecehan
10033489 anak
10015122 - Risiko terjadinya pengabaian
10015133 anak
10033436 - Risiko terjadinya pelecehan
lansia
- Risiko terjadinya pengabaian
lansia
- Risiko untuk jatuh
- Risiko terinfeksi
- Risiko terjadinya pengabaian

Keadaan 10029860 - Masalah financial

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
sosial 10029887 - Tinggal di rumah
10029904 - Masalah perumahan
10022563 - Pendapatan yang tidak memadai
10022753 - Kurangnya dukungan sosial

Komunit Domain 1: Kelas 1: 00168 Gaya hidup monoton


as Promosi Kesadaran
Kesehatan kesehatan

Kelas 2: 00215 - Defisiensi kesehatan komunitas


Manajemen 00188 - Perilaku kesehatan cenderung
Kesehatan berisiko
00099 - Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
00078 - Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri
00162 - Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan diri
00080 - Ketidakefektifan manajemen
regimen terapeutik keluarga

Manajemen 10029684 Krisis kesehatan akut


perawatan
Promosi 10023452 - Kemampuan performa
kesehatan mempertahankan kesehatan
10022234 - Penyalahgunaan alkohol
10022425 - Penyalahgunaan obat-obatan
10028187 - Perilaku seksual efektif
10022592 - Ketidakmampuan
memanajemen regimen diet
10022603 - Ketidakmampuan
memanajemen regimen latihan
10000918 - Ketidakmampuan
mempertahankan kesehatan
10022585 - Deficit pengetahuan tentang
latihan
10021939 - Kurang pengetahuan tentang
regimen diet
10029991 - Kurang pengetahuan tentang
perilaku seksual
10022140 - Ketidaksiapan meningkatkan
keamanan
10001274 - Masalah perilaku seksual
10032386 - Risiko terjadinya penyakit
10032355 - Risiko cidera lingkungan
10022247 - Penyalahgunaan rokok

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Manajemen 10029286 Kurang pengetahuan tentang
perawatan penyakit
jangka
panjang

Manajemen 10029744 - Kekerasan pada anak


risiko 10029825 - Kekerasan lansia
10029856 - Keamanan lingkungan yang
efektif
10032289 - Risiko kekerasan
10032301 - Risiko kekerasan anak
10033489 - Risiko pengabaian anak
10032340 - Risiko kekerasan lansia
10033489 - Risiko pengabaian lansia
10015122 - Risiko jatuh
10033436 - Risiko pengabaian

IV. Modifikasi penulisan diagnosis keperawatan individu, keluarga, kelompok dan


komunitas menggunakan pendekatan: NANDA, NIC dan NOC.
Pedoman diagnosis, intervensi, dan hasil untuk asuhan keperawatan komunitas (individu,
keluarga, kelompok/komunitas) dikembangkan berdasarkan integrasi diagnosis keperawatan
NANDA dan International Classification for Nursing Practice (ICNP), Nursing Intervention
Kelasification (NIC) dan Nursing Outcome Classification (NOC) serta pengalaman lapangan
dari para penyusun. Upaya ini dilakukan untuk mempermudah para praktisi dan ners pendidik
untuk melakukan asuhan keperawatan komunitas, keluarga, dan gerontik serta dapat
mendokumentasikan asuhan keperawatan komunitas yang efektif, ringkas, komprehensif.
Disisi lain pengembangan dokumentasi ini diharapkan dapat memfasilitasi pimpinan untuk
menilai kinerja dan menentukan cara pemberian reward yang berkeadilan kepada perawat
kesehatan masyarakat (perkesmas) yang melaksanakan tugas di dalam dan di luar gedung
puskesmas.
Pengintegrasian dokumentasi keperawatan NANDA/ICNP, NIC, NOC tersebut dapat dilihat
pada kasus individu, keluarga, kelompok/komunitas sebagai berikut:

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun


2014 *Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
A. Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Individu: NANDA,ICNP, NIC, NOC

DATA DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Data pendukung Domain: 3 - Klien Level 1 Domain II: Level 1
masalah ISPA : Eliminasi dan memperta Kesehatan fisiologis : Domains: 2
 Sering batuk pertukaran hankan hasil yang menggambarkan fungsi Fisiologis : Perawatan yang
 Dahak berlebihan Kelas: 4 pertukaran organ mendukung regulasi homeostatik
 demam Fungsi respirasi: gas yang
 sesak nafas Gangguan efektif Level 2, Kelas E: Level 2 Kelas K : Respiratory
 Sering terbangun pertukaran gas - Klien Kardiopulmuner : Hasil yang management :
karena batuk (00030) memperta menggambarkan cardiac Intervensi untuk meningkatkan
 Dada sering terasa hankan jalan pulmonary, sirkulasi atau status kepatenan jalan nafas dan
sakit dan panas Domain 11 : nafas yang perfusi jaringan pertukaran gas
Keamanan/ efektif
 Merasa lelah
proteksi Level 3 : hasil: Level 3
 Pernafasan abnormal
Kelas 2 : 0414-status cardiopulmonary Intervensi:
(rate, ritme,
Injury fisik : 0401-Status sirkulasi 3140- Manajemen jalan nafas
kedalaman)
Tidak efektifnya 0410-Status respirasi: kepatenan (hal.76)
 Warna kulit bersihan jalan nafas jalan nafas 3230- Fisioterapi dada (hal.120)
abnormal (pucat)
(00031) 0402- status respirasi:pertukaran 3250- Latihan batuk (hal.134)
 Dyspnoe gas 3320-Terapi oksigen (hal.281)
 Tachycardia 3350-Monitoring pernafasan
 Ada ronchi dan Level 2, Kelas I:Regulasi (hal.326)
wheezing di kedua metabolik: Hasil yang
paru menggambarkan kemampuan Domains 3: Perilaku
 batuk berdahak, individu untuk mengatur Perawatan untuk mendukung fungsi
kental warna metabolisme tubuh psikososial dan memfasilitasi

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
kehijauan, perubahan gaya hidup
 retraksi dinding Level 3: Hasil:
dada 0802-Vital sign Level 2, Kelas S :
 Nyeri kepala Pendidikan pasien
 Mudah terangsang
Level 1 Domain IV: Intervensi:
pengetahuan & perilaku: 3510-Pendidikan kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap, (hal.210)
comprehension dan tindakan yang 5602-Mengajarkan proses penyakit
mendukung kesehatan (hal.371)

Level 2, Kelas Q:Perilaku sehat Kelas T : Meningkatkan


Hasil yang menggambarkan kenyamanan psikologis
tindakan individu untuk 6040-Terapi relaksasi (hal.321)
meningkatkan dan memulihkan
kesehatan.

Level 3: Hasil
1601-Perilaku kepatuhan
1602- Perilaku meningkatkan
kesehatan
1603- Perilaku mencari yankes

Level 2: Kelas F: Manajemen


kesehatan :

Level 3: Intervensi
3100-Manajemen penyakit akut
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Level 2, Kelas S: Pengetahuan
kesehatan
Hasil yang menggambarkan
pemahaman dalam aplikasikan
informasi untuk meningkatkan,
mempertahankan dan
memulihkan kesehatan

Level 3: Intervensi
1844-Pengetahuan: manajemen
penyakit akut
1803-Pengetahuan: proses penyakit
1805-Pengetahuan: perilaku sehat
1816- pengetahuan promosi
kesehatan
1806- pengetahuan sumber
kesehatan

Data pendukung Domain 2 : Nutrisi Klien mampu Level 1 Domain II: Level 1
masalah Gizi kurang Kelas 1 : Ingesti mempertahan Kesehatan fisiologis : Domains: 1
- Nafsu makan kurang Ketidakseimba kan kebutuhan hasil yang menggambarkan fungsi Fisiologis : dasar
- Mengeluh mual, ngan nutrisi:kurang nutrisi seimbang organ Level 2,Kelas D : Dukungan
muntah dari kebutuhan nutrisi : Intervensi untuk
- Intake makanan tubuh (00002) Level 2, Kelas K: memodifikasi atau
kurang Digesti &nutrisi : Hasil yang mempertahankan status nutrisi
- BB menurun menggambarkan pola digesti & Level 3
- Tampak kurus, nutrisi individu Intervensi:
pucat, lemah 1100- Manajemen nutrisi (hal.274)
- Diet khusus (terkait Level 3 : hasil: 5246- Konseling nutrisi (hal.276)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
penyakit) 1004:status nutrisi 1160-Monitoring nutrisi (hal.276)
- Pola makan tdk 1014:nafsu makan 1009:status 5614:pendidikan:
teratur nutrisi:intake nutrisi anjuran diet (hal.379)
- Aktivitas sehari-hari 1240:Membantu mempertahankan
dibantu Domain IV: BB (hal.415)
- Rambut merah, pengetahuan & perilaku:
mudah dicabut Hasil yang menggambarkan sikap, Level 2, Kelas F :
- Perut buncit pengetahuan dan tindakan yang Meningkatkan rasa nyaman:
mendukung kesehatan Intervensi untuk meningkatkan rasa
nyaman dan menggunakan tehnik
Level 2, Kelas Q:Perilaku sehat fisik
Hasil yang menggambarkan
tindakan individu untuk Level 3 Intervensi:
meningkatkan dan memulihkan 1450-Manajemen mual (hal.272)
kesehatan.

Level 3: Intervensi
1622-Perilaku kepatuhan :anjuran
diet
1603- Perilaku mencari yankes
1618:Mengontrol mual & muntah
1628:perilaku mempertahankan BB

Domain 4: Klien mampu Level 2, Kelas F : Level 1 Domain I : Kesehatan


Aktivitas/ melakukan Fasilitasi perawatan diri fungsional:hasil yang
istirahat perawatan diri :intervensi untuk meningkatkan menggambarkan kapasitas
Kelas 5:self care :makan atau membantu aktifitas sehari-hari &penampilan tugas dasar
Defisit perawatan kehidupan
diri : makan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Level 3 Intervensi: Level 2 Kelas D: self care:
1803-Memberikan bantuan:makan hasil yg menggambarkan
(hal.336) kemampuan individu dlm
1720:Peningkatan kesehatan mulut memenuhi ADL & IADL
(hal.278)
Level 3:hasil :
0300:self care: status ADL
0303:self care:makan

 Nyeri tengkuk Domain 4: Klien mampu Level 1 Domain II: Level 1,Domain: 2:Fisiologis:
 Skala nyeri 7 Aktifitas dan mempertahanka Kesehatan fisiologis : Hasil yang Dasar: perawatan yang mendukung
(rentang 1-10) Istirahat n keefektifan menggambarkan fungsi organ fungsi fisik
 Frekuensi nyeri Kelas: 4 perfusi serebral
hilang timbul sejak Respon Level 2 Kelas E:Kardiopulmuner Level 2, Kelas E:
semalam Kardiovaskuler: : Hasil yang menggambarkan Promosi Kenyamanan Fisik:
 Lokasi nyeri cardiac pulmonary, sirkulasi atau intervensi untuk meningkatkan
menetap yaitu di area Risiko status perfusi jaringan kenyamanan dengan menggunakan
tengkuk. ketidakefektifan teknik fisik.
 Pusing perfusi Level 3 : Hasil
 Tampak meringis 0414-Status kardiopulmonari Level 3:Intervensi
kesakitan dan gelisah Domain 12 : 0401-Status sirkulasi
Kenyamanan 0406- Perfusi jaringan: cerebral 1320 akupresur (74)
 Memegangi area
tengkuk Kelas 3 : 6482 manajemen lingkungan:
Kenyamanan Level 2, Kelas I:Regulasi kenyamanan (177)
 Keringat dingin
Sosial: Nyeri Akut metabolik: Hasil yang 1380: Heat application (214)
 Riwayat Hipertensi (00132) menggambarkan kemampuan 1400 manajemen nyeri (285)
sejak 5 tahun yang
individu untuk mengatur
lalu metabolisme tubuh
 Hasil pemeriksaan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
fisik: TD: 180/100 Level 3: Hasil Level 1, Domain: 2
mmHg; Nadi: 115 0802-Vital sign Fisiologis : Perawatan yang
x/menit, RR: 30 mendukung regulasi homeostatik
x/menit, Suhu: 36 Level 1 Domain IV:
ºC. Pengetahuan & Perilaku: Level 2, Kelas H:
Hasil yang menggambarkan sikap, Manajemen Obat: Intervensi untuk
komprehensif dan tindakan yang meminimalisir efek samping agent
mendukung kesehatan farmakologis yang dapat timbul

Level 2 Kelas Q:Perilaku sehat Level 3: Intervensi


Hasil yang menggambarkan 2210 Administrasi analgesic (79)
tindakan individu untuk
meningkatkan dan memulihkan Level 2, Kelas I : Manajemen
kesehatan. neurologi :
Intervensi untuk meningkatkan
Level 3: Hasil optimalisasi fungsi neurologi
1601-Perilaku kepatuhan
1602- Perilaku meningkatkan Level 3: Intervensi
kesehatan 2550 Meningkatkan perfusi
1603- Perilaku mencari yankes serebral (117)
1605 Kontrol nyeri 2620 monitoring neurologi (272)
0844 Posisi: Neurologik
Level 2, Kelas F: Manajemen (302)
kesehatan :
Hasil yang menggambarkan Domain 3: Perilaku
perilaku individu dalam Perawatan untuk mendukung fungsi
memanajemen kondisi penyakit psikososial dan memfasilitasi
akut dan kronik perubahan gaya hidup

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Level 3: Hasil Level 2, Kelas S :
3102-Manajemen penyakit kronik Pendidikan pasien
3107-manajemen penyakit
hipertensi Level 2:Intervensi:
5602-Mengajarkan proses penyakit
Level 2, Kelas S: Pengetahuan (371)
kesehatan 5606 mengajarkan individu (373)
Hasil yang menggambarkan
pemahaman dalam aplikasikan Level 2, Kelas T:
informasi untuk meningkatkan, Meningkatkan kenyamanan
mempertahankan dan memulihkan psikologis
kesehatan
Level 3: Intervensi
Level 3: Hasil 6040-Terapi relaksasi (321)
1830-Pengetahuan manajemen
penyakit kardiovaskuler
1847-Pengetahuan manajemen
penyakit kronik
1803-Pengetahuan: proses penyakit
1805-Pengetahuan: perilaku sehat
1823- Pengetahuan promosi
kesehatan
1806- Pengetahuan sumber
kesehatan
1837-manajemen hipertensi

Level 2, Kelas T: Kontrol faktor


risiko dan keamanan
Hasil yang menggambarkan status

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
keamanan seseorang to
menghindari, meminimalisir atau
mengontrol ancaman kesehatan
Level 3: Hasil
1922: Kontrol risiko: hipertensi

Domain V- Status kesehatan yang


dirasakan
Hasil yang menggambarkan
perasaan seseorang terhadap
kesehatan dan perawatan kesehatan

Level 2, Kelas V: Status gejala

Level 3: Hasil
2109- Level ketidaknyamanan
2112- Keparahan hipertensi
1306-Nyeri:Respon psikologis yang
merugikan
2101-Nyeri: efek yang
membahayakan
2102- Level nyeri

Level 2, Kelas EE: Kepuasan


terhadap perawatan

Level 3: Hasil
3014-Kepuasan klien
3016-Kepuasan manajemen nyeri

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
B. Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga: NANDA,ICNP, NIC, NOC
Sesuai dengan hasil Konggres Nasional IPKKI II di Yogyakarta, sudah dsepakati dalam perumusan diagnosa keperawatan keluarga
menggunakan diagnosa tunggal dengan menambahkan pernyataan anggota keluarga yang teridentifikasi memiliki masalah kesehatan. Rumusan
diagnosa ini menggunakan rumusan NANDA dan ICNP. Modifikasi penulisan kriteria intervensi dan hasil pada kasus keluarga menggunakan
pendekatan tugas kesehatan keluarga yaitu kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, memutuskan untuk merawat anggota keluarga
yang sakit, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi llingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan (Maglaya, 2009). Berikut ini
contoh rumusan diagnosa keperawatan dengan integrasi NIC dan NOC.

DATA DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Contoh data pendukung Dari data yang Keluarga 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
terhadap masalah disajikan ada 2 memliki koping
psikososial keluarga yang kemungkinan yang adaptif Level 1 Level 1
mempunyai anak cacat diagnosis Domain IV : Domain 3 : Perilaku.
lahir keperawatan yaitu: Setelah Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
 Perasaan cemas dilakukan perilaku. psikososial dan memfasilitasi
 Perasaan bersalah Domain 9: intervensi Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup
terhadap penyakit yang koping/toleransi keperawatan, pemahaman, dan tindakan terhadap
dialami anaknya stress keluarga mampu kesehatan dan penyakit. Level 2
 Tidak ada harapan mengenal Kelas S : penkes
 Merasa tidak berdaya Kelas 2 : tentang: Level 2 Intervensi yang memfasilitasi
 Mengingkari masalah Respon koping :  Mekanisme Kelas S : pengetahuan keluarga untuk belajar.
kesehatan yang ada pertahanan diri kesehatan.
 Ketidakmampuan (koping) Hasil yang menggambarkan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
 Tidak mampu koping keluarga  Tanda dan pemahaman keluarga dalam Level 3:Intervensi :
mengakui (00073) gejala koping pemanfaatan informasi untuk  5510 penkes Pengajaran proses
dampak penyakit adaptif meningkatkan, mempertahankan, penyakit yang dialaminya (hal
 Menurunnya minat Diagnosa lain :  Penyakit fisik dan perbaikan kesehatan. 210)
untuk melakukan  Ansietas (00146) yang sedang
kegiatan sehari-hari dialami Level 3
 Menolak mengunjungi anggota Hasil :
layanan kesehatan keluarga  1803 pengetahuan tentang proses
 Mengabaikan penyakit (hal 308)
perawatan yang  1862 pengetahuan managemen
dibutuhkan stress (hal 344)
 Kebutuhan dasar klien
tidak terpenuhi
 Keluarga cenderung Setelah 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutus
mengabaikan hubungan dilakukan memutuskan kan
dengan anggota
kunjungan,
keluarga yang lain
Domain IV : Kelas P : terapi kognitif.
 Keluarga cenderung keluarga dapat
Pengetahuan kesehatan dan Intervensi yang dilakukan untuk
resisten terhadap
perawatan anaknya mengambil perilaku. memperkuat atau meningkatkan
kognitif yang diinginkan atau
 Keluarga menghindari keputusan untuk
sosialisasi dengan Kelas Q : mengubah kognitif yang tidak
tetangga/orla mengatasi tidak
Perilaku kesehatan. diinginkan.
efektifnya Hasil yang menggambarkan
koping dalam tindakan keluarga untuk Intervensi :
keluarga meningkatkan atau memperbaiki  4700 restrukturisasi kognitif (hal
kesehatan. 124b)

Hasil :
 1606 berpartispasi dalam
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
memutuskan perawatan
kesehatan (hal 407)

Kelas R : keyakinan kesehatan. Kelas R : bantuan koping.


Hasil yang menggambarkan ide Intervensi untuk membantu diri
dan persepsi keluarga yang sendiri membangun kekuatan,
mempengaruhi perilaku sehat. beradaptasi dengan perubahan
fungsi, atau mencapai fungsi yang
Hasil : lebih tinggi.
 1700 keyakinan kesehatan
(hal 243) Intervensi :
 5250 dukungan membuat
keputusan (hal 139b)
 5310 membangun harapan (218b,
504)

Setelah 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


dilakukan
kunjungan Domain III : kesehatan Kelas O : terapi perilaku .
psikososial. Intervensi yang dilakukan untuk
rumah, keluarga
Hasil yang menggambarkan memperkuat atau meningkatkan
dapat psikologikal dan fungsi social. perilaku yang diinginkan atau
mennjukkan mengubah perilaku yang tidak
perilaku yang Kelas M : kesejahteraan diinginkan.
adaptif saat psikologis.
merawat Hasil ini menggambarkan Level 3
anggota kesehatan emosi dan persepsi. Intervensi :
 4352 managemen perilaku
(berlebih/kurang perhatian) hal

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
keluarga Hasil : 92-93b
 1211 tingkat kecemasan (hal 93)  4410Bantuan untuk
 1201 harapan (hal 252) memodifikasi diri untuk
 1209 motivasi (hal 368-369) mencapai tujuan/harapan
(hal 270b)
Kelas N :  4480 Fasilitasi peningkatan
Adaptasi psikososial. tanggung jawab terhadap
Hasil menggambarkan adapatasi perilaku diri (hal 341-342b)
keluarga terhadap perubahan
kesehatan. Level 1 :
Domain 5 : Keluarga.
Hasil : Perawatan yang memberikan
 1302 koping dukungan pada keluarga.
(hal 188) Kelas X : lifespan care.
 1310 resolusi perasaan bersalah Intervensi untuk memfasilitasi
(hal 241-242) fungsi keluarga dan
meningkatkan kesehatan dan
Kelas O : pengendalian diri. kesejahteraan anggota keluarga
Hasil menggambarkan kemampuan sepanjang kehidupannya.
keluarga untuk menahan perilaku
yang kemungkinan secara fisik Intervensi :
dapat berbahaya bagi diri amaupun  7040 dukungan pemberi
orang lain. perawatan (113b, 473, 474)
 7100 peningkatan integritas
Hasil : keluarga (hal 189b, 492, 493)
 1409 pengendalian kecemasan  7130 mempertahankan proses
(hal 195) keluarga (hal 492, 493)
 7140 dukungan keluarga (hal
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Kelas P :interaksi social. 193-194b, 492)
Hasil menggambarkan  7150 terapi keluarga (hal 491)
bagaimana hubngan keluarga  5370 peningkatan peran (hal
dengan yang lainnya. 331b)

Hasil :
 1500 kedekatan orang tua-
anak (hal 393)
 1502 interaksi social (hal 526)
 1504 dukungan social (hal 518)

Domain VI : Kesehatan
keluarga.
Hasilnya menggambarkan status
kesehatan, perilaku, atau fungsi
keluarga secara keseluruhan, atau
sebagai individu yang merupakan
anggota keluarga.

Kelas W : penampilan
caregiver /pengasuh

Hasil :
 2204 hubungan pengasuh
dengan klien (hal 121)
 2208 stressor pengasuh (hal
126b)
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Kelas X : Keluarga sejahtera.
Hasil menggambarkan
lingkungan keluarga, status
kesehatan, kompetensi social
keluarga sebagai suatu unit.

Hasil :
 2600 koping keluarga (217-218)
 2602 fungsi keluarga (hal 218-
219)
 2603 integritas keluarga (hal
221b)
 2609 dukungan keluarga selama
perawatan (hal 228b)

Setelah 4.Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifi


dilakukan lingkungan kasi lingkungan
kunjungan 2 X
Level 1 Level 1
45 menit,
Domain IV : Domain 4 : Keamanan.
keluarga mampu
Pengetahuan kesehatan dan Dukungan yang diberikan untuk
memodifikasi
perilaku. melindungi dari bahaya
lingkungan yang
dapat membantu Kelas T : Kelas V: .
meningkatkan Kontrol risiko dan keamanan. Managemen risiko.
koping keluarga Hasil yang menggambarkan status Intervensi untuk mengurangi risiko
keamanan individu/keluaga dan dan pemantauan secara kontinu

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
untuk tindakan untuk mencegah, terhadap risiko.
beradaptasi mengurangi, atau mengontrol
merawat ancaman kesehatan. Intervensi :
anggota  6487 managemen lingkungan :
Hasil : mencegah kekerasan (179-180b)
keluarga yang
 1902 pengendalian factor risiko  6340 mencegah bunuh diri (hal
sakit (hal 435-436b) 360-361b, 470, 490, 552)
 1910 lingkungan rumah yang
aman (hal 460-461b)

Domain V :
Kesehatan yang dirasakan.
Hasil yang menggambarkan
kesehatan personal dan pelayanan
kesehatan.

Kelas U : Kesehatan dan kualitas


hidup.
Hasil yang menggambarkan status
kesehatan dan berhubungan
dengan keidupan.

Hasil :
2009 status kenyamanan :
lingkungan
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Setelah 5.Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaat
dilakukan memanfaatkan fasilitas kan fasilitas pelayanan
kunjungan, pelayanan kesehatan kesehatan
keluarga dapat
memanfaatkan Domain 6 : Sistem kesehatan
fasilitas Domain V : Intervensi untuk mendukung
kesehatan untuk Kesehatan yang dirasakan pemanfaatan pelayanan
membantu kesehatan
meningkatkan Kelas EE : kepuasan dalam
koping merawat Kelas b : managemen informasi .
mekanisme Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga dalam Hasil : komunikasi tentang pelayanan
merawat 3000 kepuasan klien : akses menuju kesehatan.
anggota sumber pelayanan (hal 140b)
keluarganya 3005 kepuasa klien : bantuan Intervensi :
fungsional (hal 146b)  7910 konsultasi (hal 131b, 474)
3009 kepuasan klien : terhadap  8100 rujukan (hal 320b,477,
pelayanan psikososial (hal 151b) 484)

Data pendukung Domain 4: Keluarga Keluargamampumengenal Keluargamampumengenal


masalah Rematik: Aktivitas/ mampu masalah: masalah:
1.Nyeri pada seluruh istirahat mengenal
persendian masalah Level 1, Domain IV:Pengetahuan Level 1, Domain 1: Fisiologis
Kelas 2: kesehatan & perilaku
2.Pada lutut kanan terda- Aktivitas/latihan Hasil yang menggambarkan sikap, Level 2, Kelas A: Aktifitas dan
pat warna kemerahan, Hambatan komprehension dan tindakan yang Latihan
nyeri,teraba mobilitas fisik mendukung kesehatan
hangat dan bengkak (00085) Level 3: Intervensi
0140:Peningkatan mekanik tubuh

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
3.Skala nyeri Level 2,Kelas S: Pengetahuan (hal.104)
8 (1-10) kesehatan
Hasil yang menggambarkan
4.Wajah meringis pemahaman individu dalam
kesakitan menerapkan informasi ttg
peningkatan kesehatan,
5.ADL terbatas mempertahankan kesehatan dan
pemulihan kesehatan
6.Tidak tahu dampak dari
penyakitnya Level 3: Intervensi
1827:Pengetahuan : mekanik tubuh
7.Tidak tahu cara merawat (hal.293)
penyakitnya
Keluarga Keluarga mampu memutuskan: Keluarga dapat memutuskan:
8.Menolak mampu
kontrol kesehatan memutuskan Level 1, Domain IV : Level 1, Domain 3:Perilaku
secara rutin ke fasyankes Pengetahuan kesehatan dan Perawatan dukungan fungsi
karena tidak ada perbaikan perilaku. psikososial dan perubahan gaya
dari penyakitnya. hidup
Level 2, Kelas Q :Perilaku
kesehatan. Kelas Q : bantuan koping.
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk membantu diri
tindakan keluarga untuk sendiri membangun kekuatan,
meningkatkan atau memperbaiki beradaptasi dengan perubahan
kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
lebih tinggi.
Level 3, Hasil :

1606: Berpartispasi dalam

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
memutuskan perawatan keseha- Level 3:Intervensi :
tan(hal.407)
5250: Dukungan membuat
Level 2, Kelas R : keyakinan keputusan(hal.139)
kesehatan.
Hasil yang menggambarkan ide dan
persepsi keluarga yang
mempengaruhi perilaku sehat.

Level 3, Hasil :
1700 keyakinan kesehatan (243)

Keluarga Keluarga mampu merawat: Keluarga mampu merawat:


mampu
merawat Level 1, Domain 1: Fungsi Level 1, Domain 1: Fisiologis
anggota Kesehatan
keluarga yang Level 2, Kelas A: Aktifitas dan
sakit Level 2: Kelas C: Mobilisasi Latihan

Level 3: Intervensi Level 3: Intervensi


0200:Ambulasi (hal.90) 0224:Terapi latihan: Mobilitas
0203:Perubahan posisi tubuh sendi (hal.185)
(hal.103)
0208:Mobility (hal.366)
0206:Pergerakan persendian
(hal.279)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
217:Pergerakan persendian lutut
(hal.283)
2013:Pergerakan persendian tumit
(hal.279)
2014:Pergerakan persendian siku
(hal.280)
0215:Pergerakan persendian jari
(hal.281)
0216:Pergerakan persendian
pangkal paha (hal.282)

Keluarga Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi


mampu lingkungan: lingkungan:
memodifikasi
lingkung-an Level 1 Level 1
Domain IV : Domain IV :
Pengetahuan kesehatan dan Pengetahuan kesehatan dan
perilaku. perilaku.
Hasil yang menggambarkan sikap, Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan terhadap pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit. kesehatan dan penyakit

Level 2 Level 2, Kelas T: Kontrol dan


Kelas S : pengetahuan keamanan
kesehatan.
Hasil yang menggambarkan Level 3: Intervensi
pemahaman keluarga dalam 6490: Pencegahan jatuh(hal.188)
pemanfaatan informasi untuk
meningkatkan, mempertahankan,

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
dan perbaikan kesehatan.

Level 3: Hasil :
1828:Pengetahuan:Pencegahan
jatuh(hal.32)

Keluarga Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan


mampu fasilitas kesehatan: fasilitas kesehatan:
memanfaatkan
fasilitas keseha- Level 1, Domain IV:Pengetahuan Domain 6 : Sistem kesehatan
tan & perilaku Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan sikap, pemanfaatan pelayanan kesehatan
komprehension dan tindakan yang
mendukung kesehatan Level 2, Kelas B : manajemen
informasi
Level 2, Kelas Q:Perilaku sehat Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan komunikasi tentang pelayanan
tindakan individu untuk kesehatan.
meningkatkan dan memulihkan
kesehatan. Level 3: Intervensi
7910: Konsultasi(hal.131)
Level 3: Hasil 8100: Rujukan(hal.320)
1603: Perilaku mencari pelayanan
kesehatan (hal.248)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Domain 12: Keluarga Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
Kenyamanan mampu masalah: masalah:
mengenal
Kelas 1: masalah Level 1 Level 1
Nyeri kesehatan Domain IV : Domain 3 : Perilaku.
kronis(00133) Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas S : pengetahuan Kelas S : penkes
kesehatan. Intervensi yang memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan keluarga untuk belajar.
pemahaman keluarga dalam
pemanfaatan informasi untuk Level 3
meningkatkan, mempertahankan, Intervensi :
dan perbaikan kesehatan. 5602:Pengajaran:Proses penyakit
(hal.371)
Level 3 5618:Pengajaran:Prosedur/pengoba
Hasil : tan (hal.382)
1831:Manajemen artritis(hal.290)
1843:Pengetahuan: Manajemen
nyeri (hal.332)
1814:Pengetahuan: Prosedur
pengobatan (hal.350)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Keluarga Keluarga mampu memutuskan: Keluarga dapat memutuskan:
mampu
memutus-kan Level 1, Domain IV : Level 1, Domain 3:Perilaku
Pengetahuan kesehatan dan Perawatan dukungan fungsi
perilaku. psikososial dan perubahan gaya
hidup
Level 2, Kelas Q :Perilaku
kesehatan. Kelas Q : bantuan koping.
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk membantu diri
tindakan keluarga untuk sendiri membangun kekuatan,
meningkatkan atau memperbaiki beradaptasi dengan perubahan
kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
lebih tinggi.
Level 3:Intervensi :

Level 3, Hasil : 5250: Dukungan membuat


keputusan(hal.139)
1606: Berpartispasi dalam
memutuskan perawatan keseha-
tan(hal.407)

Level 2, Kelas R : keyakinan


kesehatan.
Hasil yang menggambarkan ide dan
persepsi keluarga yang
mempengaruhi perilaku sehat.

Level 3, Hasil :
1700 keyakinan kesehatan (243)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Keluarga Keluarga mampu merawat : Keluarga mampu merawat :
mampu
merawat Level 1 Domain IV: Level 1,Domain: 2 Fisiologis :
anggota Pengetahuan & Perilaku: Perawatan yang mendukung
keluarga yang Hasil yang menggambarkan sikap, regulasi homeostatik
sakit komprehensif dan tindakan yang
mendukung kesehatan Level 2, Kelas E: Kenyamanan
Fisik
Level 2 Kelas Q:
Perilaku sehat Level 3: Intervensi
Hasil yang menggambarkan 1320 akupresur (74)
tindakan individu untuk 6482 manajemen lingkungan:
meningkatkan dan memulihkan kenyamanan (177)
kesehatan. 1380: Heat application (214)
1400 manajemen nyeri (285)
Level 3: Hasil
1605:Kontrol nyeri (hal.390) Level 2: Kelas H:Manajemen
Obat
Domain V- Status kesehatan yang
dirasakan Level 3: Intervensi
Hasil yang menggambarkan 2210:Adminitrasi analgesik(hal.79)
perasaan seseorang terhadap
kesehatan dan perawatan kesehatan Domain 3: Perilaku
Perawatan untuk mendukung fungsi
Level 2, Kelas V: Status gejala psikososial dan memfasilitasi
perubahan gaya hidup
Level 3: Hasil
2102:Tingkat nyeri (hal.392) Level 2, Class T:
Meningkatkan kenyamanan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
psikologis

Level 3: Intervensi
6040-Terapi relaksasi (321)

Keluarga Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi


mampu lingkungan: lingkungan:
memodifikasi
lingkungan Level 1, Domain V : Level 1,Domain 4 : Keamanan.
Kesehatan yang dirasakan. Dukungan yang diberikan untuk
Hasil yang menggambarkan melindungi dari bahaya
kesehatan personal dan pelayanan
kesehatan.

Level 2, Kelas V: Manajemen


Level 2, Kelas U : Kesehatan dan risiko.
kualitas hidup. Intervensi untuk mengurangi risiko
Hasil yang menggambarkan status dan pemantauan secara kontinu
kesehatan dan berhubungan dengan terhadap risiko.
keidupan.
Level 3:Intervensi :
Level 3, Hasil
2009:Status 482:Manajemen lingkungan:
kenyamanan:lingkungan (hal.158) kenyamanan (hal.177)

Keluarga Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan


mampu fasilitas kesehatan: fasilitas kesehatan:
memanfaatkan
fasilitas keseha-

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
tan Level 1, Domain IV:Pengetahuan Domain 6 : Sistem kesehatan
& perilaku Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan sikap, pemanfaatan pelayanan kesehatan
komprehension dan tindakan yang
mendukung kesehatan Level 2, Kelas B : manajemen
informasi
Level 2, Kelas Q:Perilaku sehat Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan komunikasi tentang pelayanan
tindakan individu untuk kesehatan.
meningkatkan dan memulihkan
kesehatan. Level 3: Intervensi
7910: Konsultasi(hal.131)
Level 3: Hasil 8100: Rujukan(hal.320)
1603: Perilaku mencari pelayanan
kesehatan (hal.248)

Data pendukung Domain 2: nutrisi Keluarga Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
masalah DM: mampu masalah masalah
1. Mengeluh pusing Kelas 1: Makan mengenal Level 1, Domain 3:Perilaku
2. Sering haus Ketidakseimbangan masalah Level 1, Domain IV:Pengetahuan Perawatan dukungan fungsi
3. Banyak makan nutrisi: & perilaku psikososial dan perubahan gaya
4. Banyak kencing Kurang dari Hasil yang menggambarkan sikap, hidup
5. Kulit gatal-gatal kebutuhan komprehension dan tindakan yang
6. Mudah lelah tubuh(00002) mendukung kesehatan Level 2,Kelas S:Pendidikan klien
7. Mengeluh kakinya Intervensi Persiapan pembelajaran
kesemutan dan baal Kelas 4: Level 2,Kelas S: Pengetahuan
8. Luka pada kaki yang Metabolisme kesehatan Level 3: Intervensi:

sulit sembuh Resiko Hasil yang menggambarkan 5510: Pendidikan kesehatan
9. Keluarga tidak tahu ketidakstabilan pemahaman individu dalam (210)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014

tentang penyakitnya kadar glukosa menerapkan informasi ttg 5602:Pengajaran:Proses
10. Tidak rutin kontrol darah(00179) peningkatan kesehatan, penyakit (hal.371)

kesehatan mempertahankan kesehatan dan 5603: Pengajaran: Perawatan
11. Tidak tahu cara Domain 4: pemulihan kesehatan kaki

merawat penyakitnya Aktivitas/ istirahat 5618:Pengajaran:Prosedur/peng
Level 3: Hasil obatan (hal.382)
Kelas 3: 
1802-Pengetahuan:Pengaturan
Keseimbangan Diet
energi 
1803-Pengetahuan:Proses
Keletihan(00093) Penyakit

1808-Pengatahuan:Pengobatan
Domain 11: 
1820-Pengetahuan:Manajemen
Keamanan/perlindu DM (307)
ngan 
1802: Pengetahuan tentang
nutrisi seimbang (316)
Kelas 2:Cidera 
1855:Pengetahuan tentang gaya
fisik hidup (317)
Kerusakan
intergritas
kulit(00046) Keluarga Keluarga mampu mengabil Keluarga mampu memutuskan
mampu keputusan
memutuskan Level 1, Domain 3:Perilaku
Level 1, Domain IV : Perawatan dukungan fungsi
Pengetahuan kesehatan dan psikososial dan perubahan gaya
perilaku. hidup

Level 2, Kelas Q : Level 2, Kelas R : bantuan


Perilaku kesehatan. koping.
Hasil yang menggambarkan Intervensi untuk membantu diri
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
tindakan keluarga untuk sendiri membangun kekuatan,
meningkatkan atau memperbaiki beradaptasi dengan perubahan
kesehatan. fungsi, atau mencapai fungsi yang
lebih tinggi.
Level 3, Hasil :

1606 berpartispasi dalam Level 3: Intervensi:

memutuskan perawatan 5250: Dukungan mengambil
kesehatan (161) keputusan (139)

Penetapan tujuan bersama (270)
Level 1
Domain 4 : Keamanan.
Dukungan yang diberikan untuk
melindungi dari bahaya

Level 2,
Kelas V: Manajemen risiko.
Intervensi untuk mengurangi risiko
dan pemantauan secara kontinu
terhadap risiko.

6610: Identifikasi factor risiko
(329)

Keluarga Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat


mampu
merawat Level 1 Domain II:Kesehatan Level 1 Domain 1: Fisiologis
anggota fisiologis dasar
keluarga yang Hasil yang menggambarkan fungsi Perawatan yang mendukung fungsi

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
sakit organ fisik

Level 2,Kelas K:Pencernaan Level 2


&Nutrisi kelas D:Dukungan nutrisi
Hasil yang menggambarkan sistem Intervensi u/memodifikasi atau
pencernaan dan pola nutrisi mempertahankan status nutrisi.

Level 3: Intervensi Level 3: Intervensi:


 
1004:Status nutrisi terpantau 5246: Konseling nutrisi (276)

melalui glukosa darah (384 dan 1160:Monitoring Nutrisi (276)

385) Manajemen kasus lihat halaman
11 3

Level 2,Kelas AA:Respon 1100: Manajemen nutrisi (274)
pengobatan
Hasil yang menggambarkan reaksi Level 1,Domain 2:Fisiologi
sistemik individual terhadap kompleks:
metoda,pengobatan berulang,agent Perawatan yang mendukungan
regulasi hemostatik

Level 3: Hasil Level 2, Kelas L :Kulit/



2300: Pemantauan terhadap manajemen luka:
tanda dan gejala perubahan Intervensi untuk mempertahankan
glukosa darah (256) atau memulihkan integritas jaringan

Tidak ada tanda-tanda infeksi
(277) Level 3:Intervensi

3590: Periksa kondisi kulit
(349)

Perawatan kaki lihat halaman
349

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014

3540: Perawatan pencegahan
ulkus (312)

3520; Perawatan ulkus (312)

3420:Perawatan amputasi (78)
Level 1
Domain 4 : Keamanan.
Dukungan yang diberikan untuk
melindungi dari bahaya

Level 2,
Kelas V: Manajemen risiko.
Intervensi untuk mengurangi risiko
dan pemantauan secara kontinu
terhadap risiko.

Level 3: Intervensi

6540: kontrol infeksi lihat
(231)

6550: pencegahan infeksi
(231)

Keluarga Keluarga mampu memodifikasi 3. Keluarga mampu


mampu lingkungan memodifikasi lingkungan
memodifikasi
lingkungan Level 1, Domain IV:Pengetahuan Level 1, Domain 1: Fisiologis
& perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap, Level 2, Kelas 2: Aktifitas dan
komprehension dan tindakan yang Latihan

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
mendukung kesehatan
Level 3: Intervensi

Level 2,Kelas T:Kontrol resiko 0200:Olah raga (183)
dan keamanan
Hasil yang menggambarkan status Level 1, Domain 3: Perilaku
keamanan individu dan atau
tindakan pencegahan,keterbatasan, Level 2, Kelas X: Lifespan
atau mengenali ancaman kesehatan
Level 3: Intervensi:

Level 3: Hasil 7140: Pelibatan keluarga dalam
 1934:Lingkungan yang sehat promosi (190)

 1910:Lingkungan rumah yang 7040: Dukungan care giver
sehat (113)

Keluarga Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaat


mampu fasilitas pelayanan kesehatan kan fasilitas pelayanan kesehatan
memanfaatkan
fasilitas Domain V : Domain 6 : Sistem kesehatan
kesehatan Kesehatan yang dirasakan Intervensi untuk mendukung
pemanfaatan pelayanan
Kelas EE : kepuasan dalam kesehatan
merawat
Kelas b : managemen informasi .
Hasil : Intervensi untuk memfasilitasi
 3000 kepuasan klien : akses komunikasi tentang pelayanan
menuju sumber pelayanan (hal kesehatan.
140b)
 3005 kepuasa klien : bantuan Intervensi :
fungsional (hal 146b)  7910 konsultasi (hal 131b, 474)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
 3009 kepuasan klien : terhadap  8100 rujukan (hal 320b,477,
pelayanan psikososial (hal 484)
151b)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
C. Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Kelompok/Komunitas: NANDA,ICNP, NIC, NOC
Modifikasi penulisan kriteria intervensi dan hasil pada asuhan keperawatan kelompok/komunitas menggunakan pendekatan prevensi primer,
sekunder, dan tersier. Berikut contoh integrasi dokumentasi asuhan keperawatan kelompok/komunitas:

DATA DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Kasus agregat anak Domain 1 : Tujuan : Prevensi Primer: Prevensi Primer:
usia sekolah; Promosi Berkurangnya
 Anak kelas III dan IV Kesehatan perilaku berisiko Domain IV; Pengetahuan Domain 3: Perilaku
SD mayoritas sering anak usia kesehatan dan perilaku.
jajan diluar pagar Kelas 2; sekolah dan Kelas S; Pengetahuan kesehatan Kelas S; Edukasi klien
sekolah. Manajemen meningkatnya  1805:Pengetahuan; perilaku  5510:Pendidikan kesehatan
 Beberapa anak Kesehatan efektifitas sehat . (210)
diantaranya bahkan  Perilaku pemeliharaan  1832:Pengetahuan; promosi  5520:Memfasilitasi
pernah absen 3 hari kesehatan kesehatan pada kesehatan. pembelajaran (244).
karena diare. cenderung anak usia  1854:Pengetahuan; diet sehat  5604 Pengajaran kelompok
 Tampak saat jam berisiko sekolah.  1855:Pengetahuan; gaya hidup (372)
istirahat anak-anak (00188). sehat .  5618:Pengajaran
menyerbu pedagang.  Ketidakefektifa prosedur/tindakan (371).
 Jenis jajanan seperti n pemeliharaan Kelas Q; Perilaku sehat
“cilok”, baso goreng, kesehatan  1600:Kepatuhan perilaku
dll dengan saos (00099). (1600).
dengan warna merah  1621:Kepatuhan perilaku; diet Domain 7; Komunitas
terang. sehat . Kelas C; Promosi kesehatan
 Warung sekolah ada  1602Perilaku promosi komunitas
2 kios kecil, namun kesehatan .  8750: Pemasaran sosial di
hanya menyediakan  1603:Pencarian perilaku sehat . masyarakat (351).

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
jajanan kering  1606Partisipasi dalam
gorengan. pengambilan keputusan
 Tempat cuci tangan perawatan kesehatan.
hanya 3 kran tanpa
ada sabun. Kelas R; Health Beliefs
 1704:Health beliefs; perceived
threat

Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder

Kelas T; Kontrol resiko dan Domain 3; Perilaku


keamanan Kelas O; Terapi perilaku
Level 3; Intervensi
Level 3: Intervensi  4310: Terapi aktifitas (73)
 1902:Kontrol resiko .  4350:Manajemen perilaku (92)
 1934:Keamanan dan kesehatan  4360:Modifikasi perilaku (95)
serta perawatan lingkungan .
Domain 4; Keamanan
Domain V; Kesehatan yang
dirasakan. Kelas V; Manajemen resiko
 Manajemen lingkungan (6480).
Kelas U; Kesehatan dan Kualitas  Manajemen lingkungan;
Hidup keamanan (6486).
 Surveilance (6650).
Level 3: Intervensi
 2008:Status kenyamanan . Domain 6; Sistem kesehatan
 2009:Status kenyamanan;
lingkungan . Kelas Y; Mediasi terhadap sistem

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
 2006:Status kesehatan individu kesehatan
.  7320:Manajemen kasus (113)
 2000:Kualitas hidup  7400:Panduan sistem
 2005:Status kesehatan kesehatan (212).
peserta didik
Kelas A; Manajemen
Kelas EE; Kepuasan terhadap sistem kesehatan
perawatan  7620:Pengontrolan
 3014:Kepuasan klien . berkala (132).
 3015:Kepuasan  7726:Preceptor; peserta
manajemen kasus . didik (306).
 3007:Kepuasan terhadap
lingkungan fisik
 3010:Kepuasan Domain 7: Komunitas,
terhadap keamanan .
 3012:Kepuasan Kelas D; Manajemen
terhadap pengajaran. resiko komunitas.
 3005:Kepuasan terhadap
fungsi asistensi . Level 3: Intervensi
 6489: Manajemen
Domain VI; Kesehatan keluarga lingkungan; komunitas (178).

Kelas Z; Kualitas hidup keluarga

Level 3: Intervensi
 2606:Status kesehatan keluarga
.
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Domain VII; Kesehatan
komunitas

Kelas BB; Weel Being komunitas

Level 3: Intervensi
 2701:Status kesehatan
komunitas .
 2700:Kompetensi komunitas .

Kelas CC; Proteksi


kesehatan komunitas.

Level 3: Intervensi
 2807:Efektifitas skrining
kesehatan komunitas .
 2808:Efektifitas program
komunitas .

Prevensi tersier: Prevensi Tersier

Domain VI; Kesehatan keluarga Domain 5; Keluarga


Kelas X; Perawatan siklus
Kelas Z; Kualitas hidup keluarga kehidupan.
 7040: Dukungan terhadap
Level 3: Intervensi caregiver (113).
 2605:Partisipasi tim kesehatan  7140: Dukungan keluarga
dalam keluarga . (193).

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Masalah Kesehatan Domain 1 : Tujuan : Prevensi Primer Prevensi Primer;
Risiko DBD: Promosi Berkurangnya Domain 3; Perilaku
Hasil angket : Kesehatan perilaku berisiko Domain IV Pengetahuan
 72% kemampuan munculnya kesehatan dan perilaku. Kelas S; Edukasi klien
penduduk dalam Kelas 2; DBD dan  5510:Pendidikan
mengenali secara dini Manajemen meningkatnya Kelas S; Pengetahuan kesehatan kesehatan (210)
penyakit DBD Kesehatan efektifitas Level 3: Intervensi  5520:Memfasilitasi
kurang baik.  Defisiensi pemeliharaan  1844:Pengetahuan; manajemen pembelajaran (244).
 52% kemampuan kesehatan kesehatan pada sakit akut .  5604 Pengajaran kelompok
penduduk dalam komunitas agregat resiko  1803:Pengetahuan; proses (372)
mencegah atau (00215). DBD. penyakit .  5618:Pengajaran
merawat anggota  Perilaku  1805:Pengetahuan; perilaku prosedur/tindakan (371).
keluarganya dari kesehatan sehat .
penyakit DBD cenderung  1823:Pengetahuan; promosi Domain 4; Keamanan Kelas
kurang baik. berisiko kesehatan . U; Manajemen krisis
 46% penduduk yang (00188).  1854:Pengetahuan; diet sehat  6240: P3K (194)
pernah menderita  Ketidakefektifa  1855:Pengetahuan; gaya hidup  6366:Triase; telepon (399)
DBD tidak pernah n pemeliharaan sehat.
dilakukan kunjungan kesehatan  1842:Pengetahuan; manajemen
rumah oleh petugas (00099). Domain 7; Komunitas
infeksi .
Puskesmas.
 44% warga yang Kelas C; Promosi
pernah menderita kesehatan komunitas
DBD tidak pernah
mendapatkan Level 3: Intervensi
penyuluhan tentang  7320: Manajemen kasus (113).
DBD.  8500: Pengembangan kesehatan
 42% warga masyarakat (129).
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
menyatakan bahwa  8700:Pengembangan program
manfaat melakukan (313).
tindakan pencegahan  8750: Pemasaran sosial di
seperti gerakan 3M masyarakat (351).
hanya sebatas
lingkungan rumah
agar bersih. Prevensi sekunder Prevensi sekunder;
 59% hambatan yang
dirasakan dalam Domain IV; Pengetahuan Domain 3: Perilaku
melakukan tindakan kesehatan dan perilaku.
pencegahan karena Kelas O; Terapi perilaku
tidak ada sanksi. Kelas Q; Perilaku sehat
 Angka bebas jentik di Level 3; Intervensi
rumah tangga sebesar Level 3: Intervensi  4350:Manajemen perilaku (92)
58% yang berarti ada  1600:Kepatuhan perilaku .  4360:Modifikasi perilaku (95)
42% rumah tangga  1621:Kepatuhan perilaku; diet
positif jentik. sehat. Kelas V; Manajemen resiko
 18% warga  1602:Perilaku promosi
menyatakan yang kesehatan . Level 3; Intervensi
paling efektif untuk  1603:Pencarian perilaku sehat .  6480: Manajemen lingkungan
mencegah DBD  1606:Partisipasi dalam (177).
adalah dilakukan pengambilan keputusan  6486:Manajemen lingkungan;
fogging atau menabur
perawatan kesehatan . keamanan (179).
bubuk abate.
 1608:Kontrol gejala .  6650: Surveilance (366).
 6550: Proteksi infeksi (232)
Hasil F.G.D. :
Kelas R; Health Beliefs
 Pada umumnya
partisipan  1704:Health beliefs; perceived Domain 6; Sistem kesehatan
threat Kelas Y; Mediasi terhadap sistem
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
menganggap bahwa  1705:Orientasi kesehatan kesehatan
DBD sebagai  7320:Manajemen kasus (113)
penyakit yang biasa Kelas FF; Manajemen kesehatan  7400:Panduan sistem
saja.  3100:Manajemen kesehatan (212).
 Sebagian besar individu; sakit akut .  6485: Manajemen lingkungan;
partisipan persiapan rumah (178).
beranggapan DBD  7560: Fasilitasi
disebabkan oleh Kelas T; Kontrol resiko dan kunjungan rumah.
gigitan nyamuk, keamanan
tetapi tidak secara  1902:Kontrol resiko . Kelas A; Manajemen
spesifik menguraikan  1922:Kontrol resiko; hipertemia sistem kesehatan
karakteristik jentik  1908:Deteksi faktor resiko.  7620:Pengontrolan
nyamuk dan  1934:Keamanan dan kesehatan berkala (132).
siklusnya. serta perawatan lingkungan.  7726:Preceptor; peserta
 Mayoritas partisipan  1910:Keamanan didik (306).
menyatakan yang lingkungan rumah.  7690: Interpretasi data
paling efektif untuk laboratorium (7241).
mencegah DBD Domain V; Kesehatan yang  7650:Delegasi (141).
adalah dilakukan dirasakan.  7890:Transportasi; antar
fogging. fasilitasi kesehatan .
 Mayoritas partisipan Kelas U; Kesehatan dan  7880:Manajemen
beranggapan Kualitas Hidup teknologi (387).
hambatan yang  2008:Status kenyamanan.
dirasakan tidak  2009:Status kenyamanan; Domain 6: Sistem Kesehatan
melakukan tindakan lingkungan .
pencegahan karena  2006:Status kesehatan individu Kelas D; Manajemen
tidak ada himbauan . resiko komunitas.
atau sanksi dari  2000:Kualitas hidup  8820: Manejemen penyakit
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
RT/RW atau  2005:Status kesehatan peserta menular (126).
Kelurahan. didik .  6489: Manajemen lingkungan;
komunitas (178).
Hasil wawancara : Kelas V; Status gejala  8880: Proteksi resiko
 Kegiatan PSN  2109:Tingkatan lingkungan.
melalui gerakan 3M ketidaknyamanan .  6520:Skrining kesehatan (213).
tidak secara rutin  1306:Nyeri; Tingkat
dilakukan, hanya Respon fisik
kalau terjadi banyak  2102:Level nyeri.
kasus.  2103:Tingkatan gejala .
 Menggerakkan Kelas EE; Kepuasan terhadap
masyarakat untuk perawatan
melakukan gerakan  3014:Kepuasan klien .
3M dirasakan sulit.  3015:Kepuasan
 Dibeberapa RW manajemen kasus .
praktis tidak ada  3007:Kepuasan terhadap
kegiatan PSN, lingkungan fisik
padahal kasus DBD  3010:Kepuasan
relatif ada pada setiap terhadap keamanan
bulannya.  3012:Kepuasan
 Petugas Puskesmas terhadap pengajaran
datang ke lokasi atau  3015:Kepuasan
mengunjungi warga manajemen kasus
kalau ada laporan  3003:Kepuasan
kasus saja. Dan keberlanjutan perawatan
apabila ternyata  3016: Kepuasan
positif kasusnya manajemen nyeri
dengan ditemukan  3007:Kepuasan ; lingkungan
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
jentik barulah fisik
dilakukan  3011:Kepuasan klien ;
pengasapan terbatas kontrol gejala
pada RT yang terkena
DBD. Domain VI; Kesehatan keluarga

Studi dokumentasi : Kelas Z; Kualitas hidup keluarga


 Hasil rekap kejadian
kasus DBD periode  2606:Status kesehatan keluarga
Januari hingga
September, RW 8 Kelas X; Family well being.
tertinggi dengan 17  2600: Koping keluarga .
kasus dan disusul RW  2602:Fungsional keluarga .
6 dengan 15 kasus  2606:Status kesehatan keluarga
dengan 1 kasus .
meninggal pada awal  2605:artisipasi keluarga
September. dalam perawatan .
 Secara spesifik kasus
DBD baik di RW 8 Domain VII; Kesehatan
atau RW 6 terlokalisir komunitas
pada 1 RT dengan
rata-rata 5 – 7 kasus Kelas BB; Well Being komunitas
dengan range waktu 1
– 2 minggu.  2700:Kompetensi komunitas
 2701:Status
Hasil observasi kesehatan komunitas
lapangan :
 Karakteristik Kelas CC; Proteksi kesehatan
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
lingkungan komunitas.
pemukiman  2806: Respon komunitas
penduduk khususnya terhadap disaster/KLB
di RW 8 dan RW 6  2807:Efektifitas skrining
padat dengan SPAL kesehatan komunitas
yang kurang baik.  2808:Efektifitas program
 Pada beberapa rumah komunitas
warga dijumpai  2802:Kontrol resiko komunitas;
adanya jentik dibak penyakit menular
mandi dan
penampung air lemari Prevensi Tersier; Prevensi Tersier;
es.
 Beberapa pembuang Domain VI; Kesehatan keluarga Domain 5; Keluarga
an sampah sementara Kelas Z; Kualitas hidup keluarga Kelas X; Perawatan siklus
dijumpai adanya  2605:Partisipasi tim kesehatan kehidupan.
bekas tempat dalam keluarga .  7040: Dukungan terhadap
makan/minum yang caregiver (113).
berpotensi menjadi
 7140: Dukungan keluarga
tempat perindukkan
(193).
nyamuk.
 7120:Mobilisasi keluarga (190).

Domain 6: Sistem Kesehatan

Kelas B; Manajemen informasi


 7910: Konsultasi (131).
 7920:Dokumentasi (151).
 7980:Pencatatan insidensi kasus
 8020: Konferensi perawatan
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
multidisiplin.
 8080: Test diagnostik .
 8100:Rujukan (320).
 8180:Konsultasi telepon (388).
 8190:Tindak lanjut telepon
(389).

Data pendukung Domain 1: Tujuan: Prevensi Primer Prevensi Primer


kesehatan populasi ibu Promosi Meningkatnya
hamil Kesehatan efektifitas Level 1: Domain IV: Level 1: Domain 3: Perilaku
pemeliharaan Pengetahuan dan perilaku
Hasil survey: Kelas 2: kesehatan pada kesehatan Level 2: Kelas S: Pendidikan
ANC ibu hamil: 0 kali Manajemen ibu hamil klien
pada usia hamil 0—4 Kesehatan Level 2: Kelas S: Pengetahuan
bulan; 0-2 kali pada usia  00099: kesehatan Level 3: Intervensi
5—9 bulan Ketidakefektifan  5510: Pendidikan kesehatan
Hasil skrining: pemeliharaan Level 3: Hasil (hal. 210)
Berat badan dan LILA kesehatan (ANC)  1810: Pengetahuan: kehamilan  5520: Fasilitasi pembelajaran
sesuai dengan usia (hal. 338) (hal. 244)
kehamilan  1823: Pengetahuan: promosi  5604: Mengajar: kelompok (hal.
Hasil diskusi kelompok kesehatan (hal. 315) 372)
dengan ibu hamil:  1805: Pengetahuan: perilaku
 Tidak boleh periksa kesehatan (hal. 314) Level 1: Domain 7: Komunitas
sebelum melewati usia  1806: Pengetahuan: sumber Level 2: Kelas c: Promosi
hamil 4 bulan kesehatan (hal. 316) kesehatan komunitas
 Senang mendapat pil Level 3: Intervensi
tambah darah tapi tidak  7320: Manajemen kasus (hal.
diminum karena takut 115)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
tensinya naik  8500: Pengembangan kesehatan
Banyak aturan terkait komunitas (hal. 129)
larangan/kewajiban  5510: Pendidikan kesehatan
makan makanan pada (hal. 210)
waktu tertentu  8700: Pengembangan program
Dilarang banyak makan (hal. 313)
supaya tidak
melahirkan bayi besar Prevensi Sekunder Prevensi sekunder
 Merasa tidak berdaya
dengan aturan karena Level 1: Domain IV: Level 1: Domain 6: Sistem
“pamali” Pengetahuan dan perilaku Kesehatan
Hasil wawancara kesehatan
dengan tokoh Level 2: Kelas Y: Mediasi sistem
masyarakat: Level 2: Kelas Q: Perilaku kesehatan
 Nilai-nilai yang kesehatan
dianut masyarakat: Level 3: Intervensi
perempuan harus Level 3: Hasil  7330: Culture brokerage (hal.
langsing, laki-laki harus  1603: Perilaku pencarian 136)
kuat, keluarga harus  5250: Dukungan pengambilan
kesehatan (hal. 248)
mengutamakan laki-
 1607: Perilaku kesehatan keputusan (hal. 139)
laki
prenatal (hal. 424)  7400: Panduan sistem kesehatan
 Hasil kolam atau
(hal. 213)
kebun dijual sebagai
Level 2: Kelas R: Kepercayaan
sumber penghasilan
keluarga kesehatan Level 1: Domain 7: Komunitas

Level 3: Hasil Level 2: Kelas d: Manajemen


Hasil winshield survey:
warung menyediakan  1701: Kepercayaan kesehatan: risiko kesehatan komunitas
banyak ikan asin; namum merasa mampu untuk perform
lauk segar, sayur dan
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
buah sedikit (hal. 243)
 1702: Kepercayaan kesehatan: Level 3: Intervensi
merasa mampu untuk  6520: Skrining kesehatan (hal.
mengontrol (hal. 244) 213)
 1703: Kepercayaan kesehatan:  6610: Identifikasi risiko (hal.
merasa mampu sebagai sumber 329)
(hal. 245)
 1704: Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu mengatasi (hal.
245)

Level 1: Domain VII: Kesehatan


Komunitas

Level 2: Kelas BB: Kesejahteraan


komunitas

Level 3: Hasil
 2700: Kompetensi komunitas
(hal. 165)
 2701: Status kesehatan
komunitas (hal. 170)

Level 1: Domain VII: Kesehatan


Komunitas

Level 2: Kelas CC: Perlindungan


kesehatan komunitas

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Level 3: Hasil
 2807: Efektifitas skrining
kesehatan komunitas (hal. 169)
 2808: Efektifitas program
komunitas (hal. 173)
2810: Kontrol resiko kesehatan
komunitas: tradisi budaya
tidak sehat (hal. 179)

Domain 10: Tujuan: Prevensi primer Prevensi primer


Prinsip Konflik
Hidup pengambilan Level 1: Domain IV: Level 1: Domain 3: Perilaku
keputusan dapat Pengetahuan dan perilaku
Kelas 3: teratasi kesehatan Level 2: Kelas S: Pendidikan
Keselarasan kesehatan
nilai/keyakinan/ Level 2: Kelas S: Pengetahuan
tindakan kesehatan Level 3: Intervensi
 00083: Konflik Level 3: Hasil  5510: Pendidikan kesehatan
pengambilan  1810: Pengetahuan: kehamilan (hal. 210)
keputusan (hal. 338)  5520: Fasilitasi pembelajaran
(Nutrisi)  1823: Pengetahuan: promosi (hal. 244)
kesehatan (hal. 315)  5604: Mengajar: kelompok (hal.
 1805: Pengetahuan: perilaku 372)
kesehatan (hal. 314)
 1854: Pengetahuan: diet sehat
(hal. 316)
 1841: Pengetahuan: manajemen
berat badan (hal. 352)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Prevensi sekunder Prevensi sekunder

Level 1: Domain IV: Level 1: Domain 7: Komunitas


Pengetahuan dan perilaku
kesehatan Level 2: Kelas d: Manajemen
risiko kesehatan komunitas
Level 2: Kelas Q: Perilaku
kesehatan

Level 3: Intervensi
Level 3: Hasil  6520: Skrining kesehatan (hal.
 1603: Perilaku pencarian 213)
kesehatan (hal. 248)  6610: Identifikasi risiko
 1607: Perilaku kesehatan (hal. 329)
prenatal (hal. 424)
 1628: Perilaku mempertahankan
berat badan (hal. 555)

Level 2: Kelas R: Kepercayaan


kesehatan

Level 3: Hasil
 1701: Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu untuk perform
(hal. 243)
 1702: Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu untuk
mengontrol (hal. 244)
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
 1703: Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu sebagai sumber
(hal. 245)
 1704: Kepercayaan kesehatan:
merasa mampu mengatasi (hal.
245)

Level 1: Domain VII: Kesehatan


Komunitas

Level 2: Kelas BB: Kesejahteraan


komunitas

Level 3: Hasil
 2700: Kompetensi komunitas
(hal. 165)
 2701: Status kesehatan
komunitas (hal. 170)

Level 1: Domain VII: Kesehatan


Komunitas

Level 2: Kelas CC: Perlindungan


kesehatan komunitas

Level 3: Hasil
 2807: Efektifitas skrining
kesehatan komunitas (hal. 169)

Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014
Prevensi tersier Prevensi tersier

Domain VI; Kesehatan keluarga Level 1: Domain 3: Perilaku


Level 2: Kelas Q:
Kelas Z; Kualitas hidup keluarga Peningkatan komunikasi
 Partisipasi tim kesehatan Level 3: Intervensi
dalam keluarga (2605).  5000: Membangun hubungan
yang kompleks (hal. 129)
 5020: Mediasi konflik (hal. 130)
Hasil Workshop Nasional Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia tahun 2014
*Regional Barat: Jakarta, 19-20 September 2014
*Regional Timur: Makasar, 10-11 Oktober 2014
*Regional Tengah, Denpasar: 7-8 Nopember 2014

Anda mungkin juga menyukai