Disusun Oleh:
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul Program Promosi Kesehatan ini ditulis untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II.
Pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan
dorongan kepada kami dalam pembuatan makalah ini terutama kepada :
1. Orang tua kami yang telah memberikan semangat, dukungan serta doa untuk
menyelesaikan makalah ini
2. Semua aspek yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Payudara di miliki oleh setiap orang, lelaki maupun wanita. Pada lelaki payudara
mengalami rudimeter dan tidak penting, sedangkan wanita menjadi berkembang dan
penting. Payudara merupakan salah satu organ paling penting bagi wanita yang erat
kaitannya dengan fungsi reproduksi dan kewanitaan (kecantikan). Karena itu gangguan
payudara tidak sekedar memberikan gangguan kesakitan sebagaimna penyakit pada
umumnya, tetapi juga akan mempunyai efek estetika dan psikologis khusus.
Berdasarkan data dari Medical Record Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Mohammad Hoesin Palembang, jumlah pasien cancer mammae tahun 2011 sebanyak
872. Kemudian meningkat 14,7 % menjadi 1000 orang. Kemudian pada tahun 2012
menurun 16,4 % menjadi 846 orang.Cancer mammae di Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Moehammad Hoesin Palembang menduduki peringkat pertama setelah
kanker serviks. (RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang, 2014).
Amerika Serikat tercatat lebih dari lebih dari 190.000 kasus baru dan 40.000
kematian.
Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50
keatas, sedangkan 6% nya pada usia kurang dari 40 tahun.
Di Negara Indonesia jumlah kanker payudara didapatkan kurang lebih 200 juta
populasi atau 23.140 kasus baru setiap tahun (Emir & Suyatno,2010).
Tinjauan Teori
1) Definisi
Menurut WHO, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang
merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan guns meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pence-gahan penyakit dan bahaya yang
lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah
dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (menurut CHN).
Di Indonesia dikenal dengan sebutan perawatan kesehatan masyarakat
(PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep Puskesmas diperkenalkan
sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
1. Tingkat Individu.
2. Tingkat Keluarga.
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan
orang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu
hamil dengan kondisi patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali
pusat bayi baru lahir.
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk keluarga,
meskipun orang dewasa juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka
dan kehidupan pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat
orang tua mereka yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan
berubah lingkungan ekonomi dan menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri
seperti juga kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai
dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh yang
besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di
masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus
usia produktif mendapatkan perhatian lebih dalam asuhan keperawatan di komunitas.
1. Pengertian Wanita
Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan
perempuan dewasa. Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan
sebutan ibu. Untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16
hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis.
2. Pengertian Dewasa
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang telah
menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock,
Developmental Psychology, 1991). Dewasa awal adalah masa peralihan dari masa
remaja. Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada usia 18
tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka yang tergolong
dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun.
Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik secara
fisik, transisi secara intelektual serta transisi peran sosial. Perkembangan sosial
masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa.
Masa dewasa awal adalah masa beralihnya pandangan egosentris
menjadi sikap yang empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat
memegang peranan penting. Dewasa awal merupakan masa permulaan dimana
seseorang mulai menjalin hubungansecara intim dengan lawan jemisya. Hurlock
(1986) mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada salah satu
initinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri
dengan cara hidup baru dan memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
3. Ciri-ciri Umum Masa Dewasa Awal
Masa dewasa awal adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai
dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ini khususnya wanita,
sebelum usia 30 tahun, merupakan masa reproduksi, dimana seorang
wanita siap menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Pada masa ini,
alat-alat reproduksi manusia telah mencapai kematangannya dan sudah
siap untuk melakukan reproduksi.
Proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap, dalam arti sebagai berikut.
1. Bahwa perubahan yang terjadi bersifat maju meningkat dan atau mendalam/
meluas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif (prinsip progressif)
2. Bahwa perubahan yang terjadi antar bagian dan atau fungsi organisme itu
terdapat interpedensi sebagai kesatuan integral yang harmonis (prinsip
sitematik).
3. Bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara
beraturan dan berurutan dan tidak secara kebetulan dan meloncat-loncat
(prinsip berkesinambungan).
2. Hurlock (1952)
3. Piaget (1961)
Dengan mengobservasi aspekperkembangan intelektual, Piaget
mengembangkan model pentahapan perkembangan individu sebagai berikut
ini.
No Tahapan Waktu
1 Sensorimotor 0-2years
2 Preoperational 2-7years
a. Preconceptual 2-4years
b. Intutive 4-7years
3 Concrete operations 7-11years
4 Formal operations 11.15 years
4. Witherington (1952)
1 0,0-3,0 Perkembanganfisikyangpesat
– Masa pertengahan dan akhir anak-anak (middle and late childhood), ialah
periode perkembangan yang merentang dari usia kira-kira enam hingga sebelas
tahun, yang kira-kira setara dengan tahun-tahun sekolah dasar, periode ini
biasanya disebut dengan tahun-tahun sekolah dasar. Keterampilan-
keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah
dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan
kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat.
– Masa remaja (adolescence), ialah suatu periode transisi dari masa awal anak-
anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga
12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja
bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis,
dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan
semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
1. Anatomi Payudara
Kata payudara berasal dari bahasa Sansekerta payau yang artinya air dan
dara yang artinya perempuan. Dalam bahasa Latin, payudara disebut
glandhula mammae. Salah satu fungsi payudara adalah untuk menyusui.
(Suryaningsih & Sukaca, 2009).
Kelenjar mama atau payudara adalah perlengkapan pada organ
reproduksi perempuan yang mengeluarkan air susu. Payudara terletak di
dalam fasia superfisialis di daerah pektoral antara sternum dan aksila dan
melebar dari kira-kira iga kedua atau ketiga sampai iga keenam atau iga
ketujuh. Berat dan ukuran payudara berlain-lainan, pada masa pubertas
membesar, dan bertambah besar selama hamil dan sesudah melahirkan, dan
menjadi atrofik pada usia lanjut.
Bentuk payudara cembung ke depan dengan puting di tengahnya, yang terdiri
atas kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua. Puting ini dilingkari daerah
yang berwarna cokelat yang disebut areola. Dekat dasar puting terdapat
kelenjar sebaseus, yaitu kelenjar Montgomery, yang mengeluarkan zat lemak
supaya puting tetap lemas. Puting berlubang-lubang 15-20 buah, yang
merupakan saluran dari kelenjar susu.
Payudara terdiri atas bahan kelenjar susu atau jaringan aleolar, tersusun
atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak.
Setiap lobulus terdiri atas sekelompok aleolus yang bermuara ke dalam duktus
laktiferus (saluaran air susu) yang bergabung dengan duktus-duktus lainnya
untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir dalam saluran
sekretorik. Ketika saluran-saluran ini mendekat puting, membesar untuk
membentuk wadah penampungan airsusu, yang disebut sinus laktiferus,
kemudian saluran itu menyempit lagi dan menembus puting dan bermuara di
atas permukaannya.
Sejumlah besar lemak ada di dalam jaringan pada permukaan payudara,
dan juga di antara lobulus. Saluran limfe banyak dijumpai. Saluran limfe
mulai sebagai pleksus halus dalam ruang interlobuler jaringan kelenjar,
bergabung dan membentuk saluran lebih besar, yang berjalan ke arah
kelompok pektoral kelenjar aksiler, yaitu kelenjar mammae bagian dalam dan
kelenjar supraklaikuler. Persediaan darah diambil dari cabang arteria aksilaris,
interkostalis, dan mama interna, dan pelayanan persarafan dari saraf-saraf
kutan dada. (Pearce, 2011).
Gambar2.1AnatomiPayudara
2. FisiologiPayudara
Organpayudara merupakanbagiandariorganreproduksiyang
fungsiutamanyamenyekresisusuuntuknutrisibayiyang dimulaipada
minggukeenambelas.Sesudah bayilahir,daripayudaraakankeluar
sekretyang berupa cairanbeningyang disebutkolostrumyang kaya
protein, dandikeluarkan selama2-3haripertama;kemudian airsusu
mengalirlebihlancardanmenjadiairsususempurna. Sebuahhormon dari
lobus anteriorkelenjar hipofisis, yaitu prolaktinpentingdalam
merangsangpembentukanairsusu.(Pearce,2011).
3. DefinisiCancermammae
Cancermammae disebutjugadenganCarcinomaMammaeadalah
sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara.
Tumor inidapattumbuh dalamsusu, jaringanlemak,maupun pada
jaringanikatpayudara.(Suryaningsih&Sukaca2013).
3. Kegemukan(obesitas)setelahmenopause
Seorang perempuan yang mengalami obesitas setelah
menopause akan beresiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena
cancermammaedibandingkan denganperempuanyangberat
badannyanormal.
4. Radiasipayudarayanglebihdini
Sebelum usia 30 tahun, seorang perempuan yang harus
menjalaniterapiradiasididada(termasuk payudara)akanmemiliki
kenaikanrisikoterkenacancermammae. Semakinmudaketika
menerimapengobatan radiasi,semakintinggirisikountuk terkena
cancermammaedikemudianhari.
5. Riwayat cancer mammae
Seorang perempuanyangmengalamicancermammae padasatu
payudaranya mempunyaikesempatanyang lebihbesaruntuk
menderitakankerbarupadapayudara lainnyaataupadabagianlain
daripayudarayangsama.Tingkatrisikonyo bisatigasampaiempat
kalilipat.
6. Riwayatkeluarga
Risikodapat berlipatgandajika ada lebihdari satuanggota
keluargaintiyang terkenacancermammae dan semakinmudahada
anggotakeluargayang terkenakanker makaakansemakinbesar
penyakittersebutmenurun.
7. Periodemenstruasi
Perempuanyangmulaimempunyaiperiodeawal(sebelumusia
12tahun)atauyangtelahmelaluiperubahankehidupan (fase
menopause) setelah usia 55 tahun mempunyai risiko terkena
cancermammaeyangsedikit lebihtinggi. Merekayang mempunyai
periode menstruasiyang lebihsehingga lebihbanyakhormon
estrogendanprogesteron.
8. Umuratauusia
Sebagianbesarperempuanpenderitacancer mammaeberusia50
tahunkeatas.Resikoterkenacancermammae meningkatseiring
bertambahnyausia.
9. Ras
Cancermammae lebihumumterjadipadaperempuanberkulit
putih.Kemungkinan terbesar karenamakananyangmereka makan
banyakmengandunglemak. Ras seperti Asia mempunyaibahan
pokokyangtidakbanyakmengandunglemakyangberlebih.
10.Perubahanpayudara
Jikaseorang perempuanmemilikiperubahan jaringanpayudara
yangdikenalsebagai hiperplasiaatipikal(sesuaihasilbiopsi),maka
seorangperempuanmemilikipeningkatanrisikocancermammae.
11.Aktivitasfisik
PenelitianterbarudariWomen’s HealthInitiativemenemukan
bahwa aktivitas fisik pada perempuan menopause yangberjalan
sekitar30menitperharidikaitkandenganpenurunan 20persen
resikocancermammae.Namun,pengurangan risikoterbesaradalah
pada perempuan dengan berat badan normal. Dampak aktivitas
fisikk tidakditemukan pada perempuandenganobesitas. Jika
aktivitasfisikdikombinasikan dengandietdapatmenurunkanberat
badansehingga menurunkan risikocancermammaedanberbagai
macam penyakit.
12.Konsumsialkohol
Perempuanyangseringmengkonsumsi alkoholakanberesiko
terkenacancermammaekarenaalkoholmenyebabkan perlemakan
hati,sehingga hatibekerjalebihkerassehinggasulitmemproses
estrogenagarkeluardari tubuhdanjumlahnyaakanmeningkat.
13.Merokok
Merokok dapatmeningkatkanresikoberkembangnya cancer
mammae, apalagibagiperempuanyang memilikiriwayatkeluarga
yangmengidapcancermammae.
5. ManifestasiKlinis
Romauli&Vindari(2011) menyebutkan bahwapadatahapawal tidak
terdapat tanda dan gejala yangkhas. Tanda dan gejala dapat
terlihatpadatahaplanjutantaralain:
1. Adanyabenjolandipayudara,
2. Adanyaborokatauluka yangtidaksembuh,
3. Keluar cairanabnormaldariputingsusu, cairandapatberupa nanah,
darah, cairanencerataukeluarairsusupadaperempuanyang tidak
hamildanmenyusui.
4. Perubahanbentukdanbesarnyapayudara,
5. Kulitputingsusudanareolamelekukkedalam atauberkerut.
6. Nyeridipayudara.
MenurutMulyani&Nuryani(2013),jikametastase(penyebaran)
luas,makatandadan gejalayangbiasamunculadalah:
1) Pembesarankelenjargetahbeningsupraklavikuladanservikal
.
2) Hasilrontgentoraksabnormaldenganatautanpa efusipleura.
3) Gejalapenyebaranyangterjadidiparu-paru
ditandaidenganbatuk
yangsulituntuksembuh,terdapatpenimbunan
cairanantaraparu- parudengandinding
dadasehinggaakanmenimbulkankesulitan dalambernafas.
4) Nyeritulangdenganpenyebaranketulang.
5) Fungsihati abnormal.
6. JenisCancermammae
1. DuctulCarcinomaInSitu(DCIS)
DCISmerupakantipecancermammae noninvasifyangsering
terjadi. DCIS terdeteksi pada mamogram sebagai
microcalsifications (tumpukankalsiumdalamjumlahkecil).DCIS
munculdariductalepitheliumdanmasukkeduktus.
2. LobularCarcinomaInSitu(LCIS)
LCISmerupakankankeryang tidakmenyebar.PadaLCIS,
pertumbuhan jumlahselterlihatjelasdanberadadidalamkelenjar
susu(lobulus).
3. Invasive(infiltrating)DuctalCarcinoma(IDC)
IDC terjadi di dalam saluran susu payudara lalu menjebol
dinding salurandanmenyerangjaringanlemakpayudara.Bila
dipalpasiakanterasabenjolanyangkeras.Biasanya terjadi
metastasiskenoduslymphaaksila.
4. Invasive(Infiltrating)LobularCarcinoma(ILC)
ILCmulaiterjadididalamlobulus (kelenjar) payudara, tetapi
seringmengalami metastase (penyebaran)ke bagiantubuh yang
lain.
Berikutadalahbeberapajeniscancermammaeyangjarangterjadi:
a. MedullaryCarcinoma
Medullary carcinoma ialah jenis cancer mammae inasif
yang membentuksatubatasyang tidaklazimantarajaringan
tumordanjaringannormal.
b. MucinousCarcinoma
Mucinous Carcinoma terbentukolehselkankeryang memiliki
mukus (lendir) dan biasanya mucul bersama tipe kanker
lainnya. Pertumbuhannya lambat, namun lama-lama
dapatmeluas.
c. TubularCarcinoma
Tubularcarcinomaadalah tipekhususdaricancer mammae
invasif.
d. InflammatoryBreastCancer(IBC)
Inflammatory breastcancerialahkondisipayudarayang
terlihatmeradang (merahdanhangat) dengancekungandan
pinggiran tebal yang disebabkan oleh sel kanker yang
menyumbatpembuluhlimfekulitpembungkus payudara.
Pertumbuhannyacepat.
e. Paget’sDiseaseofTheNipple
Paget’sdisease ofthenippleialahjeniscancermammae yang
berawaldarisaluransusu, lalumenyebarkeareoladan puting
payudara. Gejala yang tampak seperti kulit payudara
akanpecah-pecah, memerah,timbulborok,danmengeluarkan
cairan.
f. PhylloidesTumor
Phylloides tumor ialah jenis kanker yang dapat bersifat
jinakataupunganasdanberkembang didalamjaringankonektif
payudarayangdapatditanganidenganoperasipengangkatan.
7. StadiumCancermammae
Stadium Keterangan
Cancer mammae non-invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS
0
(ductalcarcinomainsitu)danLCIS(lobularcarcinomain
situ).
Kankerinvasifkecil,ukurantumorkurangdari2cmdan
I
tidakmenyerangkelenjargetahbening.
Kanker invasif, ukuran tumor 2-5 cm dan sudah
II
menyerangkelenjargetahbening.
Kankerinvasifbesar,ukurantumorlebihdari5cmdan
III
benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah,
berdarah,danbernanah.
Selkankersudahbermetastasisataumenyebarkeorgan
IV
lain,sepertiparu-paru,hati,tulang,atauotak.
Dijelaskanlebihrincitentangstadiumcancermammae,yaitu:
• Stadium0
DisebutDuctalCarcinoma InSituatauNoninvasive Canceryaitu
kankeryang tidak menyebarkeluar daripembuluh/saluranpayudara
dankelenjar-kelenjar(lobulus)susupadapayudara.
• Stadium1
Tumor masihsangatkecildantidakmenyebar sertatidakadatitik
padapembuluhgetahbening.
• StadiumIIA
Diameter tumor lebihkecilatausamadengan 2cmdantelah
ditemukanpadatitik-titiksaluran getahbeningdiketiak.
• StadiumIIB
Diametertumorlebihlebardari2cmtetapitidakmelebihi5cm,
telahmenyebarpadatitik-titikdipembuluhgetahbening ketiak,dan
diametertumorlebihlebardari5cm tapibelummenyebar.
• StadiumIIIA
Diametertumor lebihkecildari5cmdantelahmenyebar padatitik-
titikdipembuluhgetahbeningketiak.
• StadiumIIIB
Tumortelahmenyebarkedinding dadaataumenyebabkan
pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara dapat
didiagnosissebagaiinfalammatory breastcancer.Dapatjugasudah
ataubisajugabelummenyebarketitik-titikpadapembuluh getah
beningdiketiakdanlenganatas,tetapitidakmenyebarkebagian
laindariorgantubuh.
• StadiumIIIC
SepertistadiumIIIB,tetapitelahmenyebar ketitik-titikpada
pembuluhgetahbeningdalamgroupN3.
• StadiumIV
Ukuran tumor dapatberapasaja,tetapitelahmenyebarpadalokasi
yangjauh,sepertitulang,paru-paru,liveratautulangrusuk.
8. ProgramDeteksiCancermammae
Carapenggunaan:
a. Pasienberdirididepankameradenganmelepaspakaiandari
pinggangkeatas.
b. Posisiberdiritegakdenganmengangkatkeduatelapaktangan
dibelakangkepala.
Hasildenganthermografipayudara:
a. Citra inframerah yang abnormal merupakan tanda penting
adanyaresikotinggiterjadinyacancer mammae.
b. Ketidaknormalan yang tetaptertangkappadapemeriksaan
thermografi berikutnya menandakan risiko terkena
cancermammaedimasa mendatang22kalilipatlebihtinggi.
c. Ketikaperempuandengan ketidaknormalan tersebutmenjalani
perawatankesehatan payudara,maka tingkatbertahan
hidupnyanaiksekitar61 %.
3. Mamografi
Mamografiadalahsuatumetodependeskripsian dengan
menggunakan sinarXberkadar rendah.Tesdalammamografi
disebutmammogram.
Caramenggunakanmammogram:
Tahap1
a. Pasiendimintamenanggalkanpakaiandaripinggangkeatas
dandigantipakaianrumahsakit.
b. Berdirididepanmesinmamografi.
c.Penyinaran dilakukansatupersatupadapayudaradengan
meletakkannya diataspenjepitlembarfilmdariplastikatau metal.
d. Tekanpayudara sedatarmungkindiantarapenjepitfilmdan
kotakplastikyangdisebutpaddle,yang menekanpayudara dari
ataskebawah.
e. Pancarkansinarxbeberapadetik.
Tahap2
a. Berposisidisampingmesinmamografi.
b. Penjepitfilmakandinaikkansehingga sisinyapersisdengan
posisiluarpayudara,sedangkansudutnyamenyentuhketiak.
c. Melakukan obliqueposition,yaitumenekankembalipaddle
beberapadetiksaatsinarxdipancarkan. Prosedur iniakan
diulangpadapayudarasatunya.
d. Totalnyaempatsinarx,duauntukmasing-masingpayudara.
4. Ductography
Ductographymerupakanbagiandarimamografi.
Fungsiductographyadalah:
a. Memperlihatkansaluranairsusuyangadadidalampayudara.
b.Membantudalammendiagnosis penyebabkeluarnyacairan
abnormalpadaputting.
Caramelakukanmamografi:
a. Membersihkan dan mensterilkan payudara dengan alkohol
untukmembersihkan sisacairanyang kering danmenempel
padaputing.
b. Pijatpayudarauntukmendapatkancairan.
c. Tempatkan satu jarum pada putting sementara pasien
memegangputtingdengantelunjukdanibujarinya.
d. Putingdiarahkankebawahagarkanuladapat masuksaluranair
susupasien.
e.Cairanradiopaque disuntikkankedalampayudaramelalui
suntikanyangtelahdisambungkandengancanula.
f. Payudarakemudiandicitrakankemamografi.
g. Tempelkanputingplesteruntukmenghindarikeluarnyacairan
kepakaianpasien.
5. Biopsipayudara
Biopsipayudaraadalahsebuahtindakanuntuk mengambil
contohjaringanpayudaradenganlensamikroskop. Denganbegitu
makadapatdiketahuiadanyaselcancermammaeyangbersarang.
Carapenggunaanbiopsipayudara:
a. Fine-NeedleAspirationBiopsy(FNA)
Alat: menggunakanjarumkecil
Cara:Jarumkecildimasukkan dalampayudara.Dariujung
jarumtersebut, contoh jaringandiambiluntuk kemudian
diperiksa.
b. CoreNeedleBiopsy
Alat: menggunakanjarumberbentukkhususdan lebihbesar.
Cara:Jarumdimasukkanhinggamenembuskulitsampaike
benjolan.
c. Openbiopsy
Alat: menggunakanjarumataukabelkhusus.
Cara : Mengiriskulit danmengambilsebagianatau seluruh
benjolan. Jika tidak ada benjolan, jarum atau kabel
khususakandimasukkan kedaerahyangdicurigaisaat
mammogramsebelumpembedahan dilakukan.Gambar
jarumataukabeltersebutakanmembantumenentukan
daerahbenjolandanmenentukanlokasisayatan.
6. USG
USGmerupakankelanjutanpemeriksaanmamography atauuji
klinispayudara.USGseringdigunakan untukmemerksa
abnormalitaspayudara.
Carapemeriksaan:
a. Pasienberbaringpadatempatkhusus. b.
Olesipayudaradengangel.
c. Gesertransduserpadapayudara.
d. Bentuk dan intensitas pantulan bergantung pada kepadatan
jaringanpayudara.
e. Jika sebuah kista, hampir seluruh gelombang suara akan
melewatikistasertamenghasilkanpantulan yanglemah.
f. Jika tumor payudara, gelombang suara akan memantul dari
benda padat tersebut. Sehingga diterjemahkan komputer
menjadigambaryangdiindikasikansebagaimassa.
g. USGtidakmenggunakanradiasidanbebasrasasakit.
9. PencegahanCancerMammae
MenurutMulyani&Nuryani(2013);Suryaningsih&Sukaca,
(2009)terdapatbeberapacaramencegahcancermammae,yaitu:
a. StrategiPencegahan
1. PencegahanPrimer
Merupakan salahsatubentukpromosi kesehatankarena
dilakukanpada orangyangsehatuntukmenghindarkandiridari
keterpaparanpadaberbagairesiko. Pencegahanprimerdapat
berupa deteksidinidanmelakukanpolahidupsehatuntuk
mencegahcancermammae.
2. PencegahanSekunder
Pencegahan inidilakukan terhadapindividuyang memiliki
risikountukterkenacancermammae. Padasetiapperempuan yang
normalsertamemilikisiklushaidnormalmerupakan populasiat
risk cancermammae.Pencegahanini dilakukan
denganmelakukandeteksidiniberupaskrining melalui
mammografiyang memilikiakurasi90% tetapipaparanyang
terus-menerusdapatmenjadirisikocancermammae.
3. PencegahanTertier
Pencegahan inidiarahkanpadaindividuyangtelahpositif
menderitacancermammae. Denganpenangananyangtepat dapat
mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup.
b. Terapkanpolahidupsehat
1. Menjagaberatbadanideal;
2. PemberianASI;
3. Konsumsisayuran,buah,dankacang-kacangan;
4. Mengurangikonsumsimakanandan gulayangdiproses;
5. Kurangikonsumsidagingmerahkurangdari3onsperhari;
6. Menghindari gorengan serta makanan yang banyak
mengandunglemak;
7. Hindarimakananyangterkontaminasijamur;
8. Menyimpanmakananyangcepat rusakdalamlemari es;
9. Mengurangimakananyangdiasap;
10.Metodememasakdengansuhurendah;
11.Menghentikankonsumaialkohol;
12.Olahragayangteratur;
13.Hindarimerokok;
14.Menghindaristress.
c. Konsumsimakananpencegahcancer
Terdapatbeberapa jenismakananyang ditelitiahlidapat
mencegahcancer mammae,yaitu tomat, alpukat,blueberry,kunyit,
teh hijau, brokoli, kembang kol, bawang putih, bayam, buah
delima,rumputlaut,sayuran, gandum, ikansalmondantuna,
yoghurt,olahankedelai,danjusjeruk.
d. MakananPenderitaCancerMammae
Makananyangdianjurkan untukpenderitacancermammae adalah
sayuranseperti wortel,lobak,pisangraja,belimbimgmanis,
seledri,kubis,apel,bawang,susukedelai,dantempe.
F. Asuhan Keperawatan
I. Pengkajian
kematian.
dianut oleh kelompok dewasa berkaitan dengan nilai dan norma yang
dianut.
komunitas meliputi:
1. Lingkungan fisik
3. Ekonomi
yang ada diwilayah tersebut dan peran peserta partai politik dalam
pelayanan kesehatan.
6. Komunikasi
kesehatan.
b. Komunikasi informal
7. Pendidikan
8. Rekreasi
III. Perencanaan
Perencanaan merupakanbagianproseskeperawatanyang
mengidentifikasi masalah/kebutuhan pasien,tujuan/hasil
perawatan,danintervensiuntukmencapaihasilyang diharapkan
danmenanganimasalah/kebutuhanpasien.(Doenges,Moorhouse,
& Burley,2000).
MenurutNurarif&Kusuma (2013);Geissler,Doenges&
Moorhouse(1999); Wijaya &Putri (2013) menjelaskan bahwa
perencanaan yang dapat diberikan pada pasien dengan
cancermammaeadalah:
a. Diagnosa 1 nyeri berhubungan dengan adanya penekanan
massatumor
Tujuan:
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama3x24jam
diharapkannyeriberkurangataudapatmentolerirnyeri.
Kriteriahasil:
1. Klienmampumengontrolrasanyeri.
2. Melaporkanbahwanyeriberkurangdenganmenggunakan
manajemennyeri.
3. Mampumengenalinyeri(skala,intensitas,frekuensi,dan
tandanyeri).
4. Menyatakanmerasanyamansetelahnyeriberkurang
Rasional
Intervensi
b. Diagnosa2Cemasberhubungandenganperubahangambaran tubuh
Tujuan:
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama1x24jam
diharapkancemasberkurang.
Kriteriahasil:
1. Klienmampumengidentifikasidanmengungkapkangejala cemas.
2. Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan menunjukkan
teknikmengontrolcemas.
3. Vitalsigndalambatasnormal.
4. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitasmenunjukkanberkurangnyakecemasan.
Intervensi Rasional
c. Diagnosa3Kurangpengetahuantentangkondisi,prognosis,
danpengobatanberhubungandengankurangnyainformasi. Tujuan:
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama1x24jam
diharapkanpasiendapatmengetahuitentangpenyakitnya.
Kriteriahasil:
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang
penyakit,kondisi,prognosisdanprogrampengobatan.
2. Pasiendankeluargamampumelaksanakanproseduryang
dijelaskansecarabenar.
3. Pasiendankeluargamampumenjelaskankembaliapayang
dijelaskanperawat/tim kesehatanlainnya.
Intervensi Rasional
1. Berikan penilaian tentang 1. Memvalidasi tingkat
tingkatpengetahuan pasien pemahaman saatini,dan
tentang proses penyakit memberikan dasar
yangspesifik. pengetahuan diamanapasien
membuat keputusan
berdasarkaninformasi.
2. Jelaskan patofisiologi dari 2. Informasi akurat
penyakit dan hubungannya
dengan anatomi fisiologi dan mendetil dapat
dengan cara yang tepat. membantu
menghilangkan
ansietasdan
mebmbuatkeputusan.
3. Diskusikan perubahan 3. Gaya hidup
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk member pengaruh
mencegah komplikasi di yang penting dalam
masa yang akan datang.
mencegah komplikasi.
e. Diagnosa5Gangguangambarantubuhberhubungandengan mastektomi
Tujuan:
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselama1x24jam
citratubuhkembaliefektif.
Kriteriahasil:
1. Gambarantubuhpositif.
2. Mampumengidentifikasikekuatanpersonal.
3. Mendiskripsikansecarafactualperubahanfungsitubuh.
4. Mempertahankaninteraksisosial.
Intervensi Rasional
f. Diagnosa6ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhan
tubuhberhubungandenganhipermetabolismepadajaringan Tujuan:
Setelahdilakukanintervensikeperawatanselam3x24jam,
diharapkannutrisiterpenuhiatau adekuat.
Kriteriahasil:
1. Tidakadatanda-tandamalnutrisi.
2. Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
menelan.
3. Tidakterjadipenurunanberatbadanyangberarti.
Intervensi Rasional
1. Pantau masukan makanan 1. Mengidentifikasi kekuatan/
seiaphari. defisiensinutrisi.
2.Ukur tinggi badan,berat 2. Membantu dalamidentifikasi
badan, dan ketebalan malnutrisi protein-kalori,
lipatankulittrisep. khususnya bilaberatbadan dan
hasilantropometrik
kurangdarinormal.
3. Ciptakan suasana makan 3. Membuat waktu makanlebih
yangmenyenangkan. menyenangkan,yang dapat
meningkatkanmasukan.
4. Dorong komunikasiterbuka 4. Seringsebagaidistress emosi,
mengenai masalah khususnya untukorang
anoreksia. terdekatyang menginginkan
member makan pasien
dengansering.
5.Kolaborsi dengaahligizi untuk 5. Memberikan rencana diet
menentukan jumlah kalori khusus untukmemenuhi
dan nutrisiyang kebutuhan individudan
dibutuhkanpasien. menurunkan masalah
berkenaan denganmalnutrisi
protein/ kaloridandefisiensi
mikronutrien.
IV. Implementasi
Implementasimerupakan tahapkeempatdariproses perawatan
diamana rencana perawatan dilaksanakan, melaksanakan intervensi/
aktivitas yang telah ditentukan. (Doenges,Moorhouse,&Burley,2000).
V. Evaluasi
Evaluasimerupakan tahapakhirdariproseskeperawatan,
yakniprosesyangdilakukansecaraterus-menerus danpenting untuk
menjaminkualitas sertaketepatanperawatanyang diberikan
dandilakukandenganmeninjau respon untuk menentukan
keefektifanrencanaperawatandalammemenuhikebutuhan pasien.
(Doenges,Moorhouse,&Burley,2000).
DAFTAR PUSTAKA
Doenges,MarilynnE,dkk.2000.PenerapanProsesKeperawatandanDiagnosa
Keperawatan.Jakarta: EGC.
Pearce,EvelyneC.2011.AnatomidanFisiologiuntukParamedis. Jakarta:PT
GramediaPustakaUtama.
Wijaya, AndraSaferi&Putri,YessieMariza.2013.KeperawatanMedikalBedah.
Bengkulu: NuhaMedika.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wanita
https://www.fatihsyuhud.net/wanita-dewasa/