Anda di halaman 1dari 26

Komunitas dengan

Kesehatan
Populasi
Penyakit Kronis
Tinjauan Teori Komunitas

Tinjauan Teori Penyakit Kronik


Agenda
Asuhan Keperawatan : Penyakit Kronik

9/3/20XX Presentation Title 2


Keperawatan Komunitas
Merupakan praktik untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan menggunakan pengetahuan dari ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu
kesehatan masyarakat.

Pengertian lain dari keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan


profesional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan terutama
pada kelompok risiko tinggi untuk meningkatkan status kesehatan komunitas
dengan menekankan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta
tidak mengakibatkan kuratif dan rehabilitative (Smeltzer,2014).

9/3/20XX Presentation Title 3


Tujuan
Komunitas
Menurut Smeltzer,2014
Tujuan keperawatan komunitas adalah :

D Promosi kesehatan pada tujuan keperawatan komunitas

D Proteksi kesehatan merupakan upaya perlindungan kelompok


masyarakat terhadap terpaparnya suatu penyakit.

D Pencegahan penyakit dan penyembuhan

9/3/20XX Presentation Title 5


Sasaran Keperawatan
Komunitas

lndividu, keluarga dan kelompok beresiko


tinggi (keluarga atau penduduk di daerah
kumuh, daerah terisolasi, daerah yang
tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita dan ibu hamil
Peran dan Fungsi Perawat
Komunitas
Pelaksana Asuhan Pembela (Advocate)
Keperawatan Role Model Pembaharu

Manager kasus Konselor Penemu Kasus Peneliti


Pendidik

9/3/20XX Presentation Title 7


Penyakit Kronik
Penyakit Kronik
Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang
berkembang atau bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama,
yakni lebih dari enam bulan. Penderita penyakit kronis cenderung
memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Penyakit kronis yang tidak
menular atau PTM merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan
dari orang ke orang, penyakit tersebut juga berkembang lambat dan
memiliki durasi yang lama

9/3/20XX Presentation Title 9


Etiologi Penyakit Kronik

9/3/20XX Presentation Title 10


Fase Penyakit Kronik
Fase
Pra-trajecto Fase Krisis Fase Pulih
ry

Fase Fase
Fase Akut
Trajectory Penurunan

Fase Tidak Fase


Fase Stabil
Stabil Kematian

9/3/20XX Presentation Title 11


Kategori Penyakit Kronik

1 2 3
Lived with Mortal At risk
illnesses illnesses illnesses

9/3/20XX Presentation Title 12


Tanda dan Gejala
• Tanda-tanda lain penyakit kronis adalah
batu dan demam yang berlangsung
lama,
sakit pada bagian tubuh yang berbeda,diare
berkepanjangan kesulitan dalam buang
air
kecil dan warna kulit abnormal.

9/3/20XX Presentation Title 13


Pencegahan

9/3/20XX Presentation Title 14


Kondisi kronis mempunyai ciri khas dan masalah
penatalaksanaan yang berbeda. Sebagai contoh,
banyak penyakit kronis berhubungan dengan gejala
seperti nyeri dan keletihan. Penyakit kronis yang parah

Penatalaksana dan lanjut dapat menyebabkan kecacatan sampai tingkat


tertentu, yang selanjutnya membatasi partisipasi individu
an dalam beraktivitas. Banyak penyakit kronis yang harus
mendapatkan penatalaksanaan teratur untuk
menjaganya tetap terkontrol, seperti penyakit gagal
ginjal kronis

9/3/20XX Presentation Title 15


Asuhan Keperawatan
Komunitas : Penyakit Kronik

9/3/20XX Presentation Title 16


Di RT 3 RW 5 kelurahan Margo Rukun terdapat penduduk yang menderitadiabetes
melitus berjumlah 300 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 180 orang dan 45
%diabetes melitus berjumlah 300 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 180 orang
dan
45 %laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah penduduk yang diabetes
menderita
melituslaki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah penduduk yang
menderita
diabetes melitustersebut sebanyak 150 orang (50 %) usia dewasa dan 30%
usia
lansia sebanyak 90 orang, tersebut sebanyak 150 orang (50 %) usia dewasa
dan usia lansia sebanyak 90 orang, serta 20% ibu hamil sebanyak 60 orang.
30%
Dari
data tersebut diketahui Diabetes Melitusserta 20% ibu hamil sebanyak 60
orang.
Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitusdengan tipe IDDM 25% sebanyak
75
orang, NIDDM 35% sebanyak 105 orang, dan DM dengan tipe IDDM 25%

Contoh kasus sebanyak 75 orang, NIDDM 35% sebanyak 105 orang, dan DM dengan gangren
30% sebanyak 90 orang, serta DM gestasional sebanyak 30 orang (10%). Dari
penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin
%).
Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM
yang
rutinmemeriksakan kadar gula darahnya. Asuhan keperawatan ini menggunakan
pendekatanmemeriksakan kadar gula darahnya. Asuhan keperawatan ini
menggunakan pendekatan proses proses keperawatan keperawatan yang
yang
meliputi meliputi : pengkajian pengkajian status status Kesehatan
kesehatan
masyarakat, masyarakat, perumusanperumusandiagnosa keperawatan,
dan
perencanaan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatandiagnosa
keperawatan,
dan perencanaan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatanmelibatkan
kader
kesehatan, tokoh masyarakat dan pimpinan wilayah tersebut melibatkan
kader
kesehatan, tokoh masyarakat dan pimpinan wilayah tersebut.

9/3/20XX Presentation Title 17


Pengkajian

Data inti komunitas Data sub system


1. Lokasi 1. Data lingkungan
fisik
2. Saluran pembuangan air
2. Batas wilayah
3. Jamban
3 Keadaan tanah menurut
4. Keadaan rumah
pemanfaatannya
5. Halaman rumah
6. Fasilitas umum
dan kesehatan
7. Karakteristik
pekerjaan
1
8. Fasilitas
1transportasi
9. Sistem
9/3/20XX komunikasi
Presentation Title 18
No Pengelompokan data Etiologi Masalah

1
Ds : Ketidak patuan akan diet dan kurang Ketidak mampuan berhubungan dengan prilaku
Dari wawancara di dapat tingkat pendidikan ada 50% pajanan dari petugas kesehatan masyarakat yang tidak taat dan hambatan
warga yang tidak patuh menjalankan diet hubungan klien dengan penyedia layanan
kesehatan di RT 3 RW 5kelurahan mergo
rukun
DO:
Kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis
sebanyak 210 orang (70%)
2
DS: Pengetahuan yang kurang Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
Dari hasil wawan cara didapatkan tingkat pendidikan ada ketidak mampuan terhadap diet di RT 3 RW 5
50% warga yang tidak patuh menjalankan diet kelurahan margo rukun

DO:
- Data menyebutkkan banyak tingkat pendidikan DS
sebanyak 135 orang (45%)
Penyulukan kader dari masyarakat dan tugas
kesehatan dari puskemas jarang ada
- Kebiasaan masyrakat makan makan manis
sebnyak
210 orang (70%)

9/3/20XX Presentation Title 19


3 DS: Faktor penghasilan yang rendah yang dapat Defisiensi kesehatan komunitas berhubungan dengan
Dari hasil yang di dapatkan ketidak patuahan mayarakat untuk menyebabkan definisi masyarakat ketidak cukupan sumberdaya ( finansial,social dan
melakukan check up kesehatan sebanyak 219 oreang (70%) pengetahuan)

DO:
- Sebanyak 210 orang jarang check up
- Lulusan SD sebanyak 135 orang
- Lulusan SLTP sebanayk 90 orang
- Penghasilan UMR 1.000.000 sebanyak 90 orang
- Penghasilan UMR 60 oarang

4 DS: Kurangnya pengetahuan penderita DM tentang Ketidak efektifan menejemen kesehatan pada penderita
Dari hasil wawancara di dapat jumlah penderita DM 300 orang pencegahan terjadinya luka ganggren gangguann di RT 3 RW 5 kelurahan margo rukun

DO :
Jumblah penderita DM dengan ganggren sebanyak 30% (90
orang )
Distribusi penderita DM berdasarkan tingkat pendidikan
formal
SD: 45% (135 orang )
SLTP : 30 %(90 orang )
SLTA : 20% (60 orang )
Perguruan tinggi : 5% (15
orang )
Sebnyak 210 orang (70%)penderita DM tidak chek up secara
rutin
Kebiasaan sehari hari penderita DM yang tidak memakai alas
9/3/20XX Presentation Title 20
kaki sebnyak 45 orang ( 15%) saat di luar rumah 75 orang
5 DS: Prilaku kesehatan cenderung berresiko
Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan ada berhubungan dengan status sosio ekonomi
50% warga yang tidak patuh menjalankan diet rendah di RT 3 RW 5 kelurahan margo rukun

DO:
Distribusi penderita DM berdasarkan tingkat
pendidikan formal
SD : 45% (135 orang )
SLTP : 30% (90 orang )
SLTA : 20% ( 60 orang )
Perguruan tinggi : 5% ( 15
orang )

9/3/20XX Presentation Title 21


DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC

KODE DIAGNOSA KODE HASIL KODE


INTERVENSI

Data subjektif : 0018 Prilaku 162604 Preventif primer 5510 Preventif primer
kesehatan membuat target
Pendidikan kesehatan
Dari wawancara di dapat cenderung pencapaian berat 5604 teaching grup
tingkat pendidikan ada beresiko badan
50% warga yang tidak 260629 Preventif sekunder
patuh menjalankan diet Preventif skunder 6520 Skrining kesehatan
Skrining 6610 indenpenden risiko
Data objektif kesehatan sesuai
umur
Distribusi penderita DM
berdasarkan tingkat
pendidikan formal

SD: 45% (135 orang )


SLTP : 30 %(90 orang )
SLTA : 20% (60 orang )
Perguruan tinggi : 5%
9/3/20XX Presentation Title 22
(15 orang )
DS : 001226 Definisi pengetahuan 1602 Preventif primer

Dari hasil wawancara di dapat tingkat Prilaku peningkatan klesehatan


pendidikan ada 50% warga yang tidak patuh partisipasi dalam keputuasan
menjalankan diet perawatan kesehatan
menejemen diri :penyakit
DO : kronik
- Kebiasaan masyrakat makan makan
manis sebnyak 210 orang (70%) Preventif sekunder
Penyuluhan kader dari masyarakat dan
petuga kesehatan dari puskesmas
jarang ada

9/3/20XX Presentation Title 23


DS : 00215 Defisiensi 1602 Preventif primer 5510 Preventif primer
Dari hasil yang di dapatkan kesehatan
ketidak patuahan mayarakat komunitas Prilaku peningkatan Pendidikan kesehatan
untuk melakukan check up 1980 kesehatan deteksi pengembangan kesehatan
kesehatan sebanyak 219 resiko komunitas
oreang (70%)
2
8
1
0

9/3/20XX Presentation Title 24


DS : Ketidak efektifan Preventif primer 5520 Preventif primer
Dari hasil wawancara di dapat 0078 menejemen Fasilitas pembelajaran
jumlah penderita DM 300 orang kesehatan 1820 Pengetahuan menejemen
diabetes 4470 Buatan modifikasi diri
3102 Menejemen diri
penyakit kronik
DO: Prefentif sekunder
- Distribusi penderita DM Preventif skunder Pengajaran : proses penyakit
berdasarkan tingkat 1619 Pengajaran : proses
pendidikan formal 1842 Menejemen diri : perawatan modif prilaku
SD: 45% (135 orang ) diabetes pengetahuan : ikasi

SLTP : 30 %(90 orang ) menejemen infeksi


SLTA : 20% (60 orang )
Perguruan tinggi : 5% (15
orang )
- Sebnyak 210 orang
(70%)penderita DM tidak
chek up secara rutin
- Kebiasaan sehari hari
penderita DM yang tidak
memakai alas kaki sebnyak
45 orang ( 15%) saat di
luar rumah 75 orang (25%)
dan jarang
9/3/20XX memakai 180 Presentation Title 25
orang (60%)
Thank you

9/3/20XX Presentation Title 26

Anda mungkin juga menyukai