Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan Jiwa

PENGKAJIAN
 Identitas klien
 Alasan masuk
 Faktor presipitasi/riwayat penyakit sekarang
 Faktor predisposisi
Riwayat penyakit lalu
Riwayat psikososial
Riwayat penyakit keluarga
 Status mental
Penampilan
 Kesadaran:
1. Kwantitatif
Compos mentis: kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
Sopor: merupakan kondisi mengantuk yang lebih dalam dan hanya
dapat dibangunkan melalui rangsangan yang kuat seperti rangsangan
nyeri.
Apatis: cuek atau acuh tak acuh
Koma: menurunnya kesadaran ditandai dengan tidak ada respon
terhadap rangsang yang keras.
Somnolensia: merupakan kondisi mengantuk yang cukup dalam namun
masih bisa dibangunkan dengan menggunakan rangsangan.
2. Kwalitatif
Tidak berubah, meninggi, hipnosa (proses melepaskan ketegangan dan
mengembalikan keseimbangan baik pikiran maupun tubuh), berubah
 Disorientasi
 Aktivitas motorik/psikomotor
Kelambatan
1. Hipokinesia: kurang gerak
2. Katalepsi: suatu keadaan abnormal yang ditandai oleh gangguan
kesadaran, sikap, dan otot tubuh. Penderita katalepsi tetap
mempertahankan posisi tubuh atau anggota tubuh untuk jangka
waktu yang cukup lama.
3. Sub stupor katatonik: reaksi terhadap lingkungan sangat
berkurang.
4. Felksibilitas serea: mempertahankan posisi badan yang dibuat
orang lain atau meniru posisi orang lain.
Peningkatan
1. Hiperaktivitas
2. Stereotipi: dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan
kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan
diskriminatif.
3. Command automatism: gerakan tak sadar yang diulang-ulang
4. Reaksi konversi: seseorang merasakan gejala fisik berupa
kehilangan kendali terhadap fungsi sistem saraf .
5. Kompulsif: tindakan yang biasanya dilakukan secara berulang
untuk mengurangi kecemasan
6. Grimase: Gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
dikontrol klien.
7. Mannarism: titik akhir dari gerakan yang menuju pada suatu arah.
8. Gaduh gelisah
9. Tremor
10. Katalepsi: mempertahankan posisi tubuh atau anggota tubuh
untuk jangka waktu yang cukup lama.
11. Akhopraxia: reaksi meniru gerakan-gerakan sederhana dari
orang-orang di sekitarnya secara otomatis, biasanya pada klien
skizofrenia
12. Verbigerasi: merupakan gangguan arus pikiran dimana jika
ditanya dia akan memberikan jawaban dengan mengulang-ulang
kata-kata yang sama.
13. Nagativisme: tindakan menolak atau menantang nasihat,
permintaan, dan perintah orang lain.
 Afek/emosi
1. Adekuat
2. Inadekuat
3. Ambivalen: saling bertentangan
4. Cemas
5. Tumpul
6. Anhedonia: ketika seseorang mengalami kehilangan atau
penurunan dalam minat, motivasi dan kesenangan dalam
beraktivitas.
7. Apati: acuh tak acuh
8. Eforia
 Persepsi
1. Halusinasi
2. Ilusi: interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca
indera
3. Derelisiasi: yaitu kondisi saat seseorang merasa lingkungan atau
orang lain tidak nyata.
 Proses pikir
1. Arus pikir
a) Koheren: pembicaraan dipahami dengan baik
b) Inkoheren: kalimat tidak terbentuk
c) Flight of ideas: fikiran melayang
d) Blocking: pikiran tiba-tiba berhenti
f) Sirkumstansially: pembicaraan berbelit-belit
g) Neologisme: kata baru yang diciptakan oleh pasien, seringkali
dengan menyambungkan suku kata dari kata-kata lain untuk alas an
h) Logorea: pembicaraan cepat tidak berhenti
Isi pikir
a) Obsesif: gangguan yang ditandai dengan pikiran negatif yang
membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir.
b) Preokupasi: merupakan suatu jenis isi pikiran dimana pikirannya
untuk waktu yang lama berpusat atau terfokus pada satu fokus objek
c)Nihilistik: tidak memiliki tujuan
d) Sisip pikir
e) Siar pikir
f) Pikiran magis: ialah satu bentuk pemikiran yang sentiasa
mengkaitkan peristiwa yang berlaku dengan kuasa ghaib.
Bentuk pikir
a) Realistik
b) Nonrealistik
c) Dereistik
Memori

Tingkat konsentrasi dan berhitung


Kemampuan penilaian
Daya tilik diri/insight
Interaksi selama wawancara
 Fisik
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
3. BB, TB
4. Keluhan fisik
5. Pemeriksaan fisik
 Pengkajian psikososial
1. Konsep diri (citra tubuh, identitas, peran, ideal diri, harga diri)
2. Genogram
3. Hubungan sosial
- Hubungan terdekat
- Peran serta dalam kelompok/masyarakat
- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
4. Spiritual dan kultural
- Nilai dan keyakinan
- Konflik nilai/keyakinan/budaya
- Kegiatan ibadah
Aktivitas sehari-hari
Makan, bab, bak, istirahat dan tiur, penggunaan obat, pemeliharaan
kesehatan, aktivitas di dalam rumah, aktivitas di luar rumah
Mekanisme koping
Adaptif, mal adaptif
Masalah psikososial dan lingkungan
Kurang pengetahuan tentang
 Aspek Medik
Diagnosa, terapi
 Daftar masalah keperawatan
 Analisa data
1. DS, DO
2. Masalah
 Pohon masalah
Gangguan persepsi sensori: halusinasi

Isolasi sosial

Mekanisme koping tidak efektif

Gangguan konsep diri: HDR

Diagnosa keperawatan
Analisa Proses Interaksi
Analisa Proses Interaksi
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
Verbal non verbal berpusat berpusat pada
pada klien
perawat
Terapi medis
 Haloperidol
 Trihexyphenidil Hcl
 Chlorpromazine
Penugasan
Laporan pendahuluan 7 diagnosis
Askep 1 minggu 1 askep total 3
Resume 1 minggu 2 resume total 6
Askep risiko 1 minggu 3 askep total 10
Analisa Proses Interaksi 1 minggu 1 total 3
Penkes 1
Terapi Aktivitas Kelompok 3 kali (kelompok kecil)
Evidence Base Practice (EBP) 1

Anda mungkin juga menyukai