LEUKEMIA
Oleh:
Alfina Magrifathul VAN (183210005)
Elis Sofiana (183210011)
Fathimah (183210016)
Indah Sari (183210022)
Melinda Oktopriana (183210028)
Siti Fatimatuz Z (183210039)
Ubaidillah (193210042)
Apasih leukimia itu ?
•Leukemia adalah proliferasi tidak teratur atau
akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang,
mengganti elemen sumsum tulang normal. Juga terjadi
proliferasi di hati,limpa dan nodus limfatikus dan invasi
organ nonhematologis, seperti meninges, traktus
gastrointestinal, ginjal dan kulit (Smeltzer, 2011).
Klasifikasi leukimia
Etiologi
=> Penyebab AIDS adalah Retrovirus yang telah terisolasi
cairan tubuh orang yang sudah terinfeksi yaitu darah
semen, sekresi vagina, ludah, air mata, air susu ibu (ASI),
cairan otak (cerebrospinal fluid), cairan amnion, dan urin.
Manifestasi Klinis Komplikasi
1. Berat badan lahir rendah 1. Pneumonia Pneumocystis carinii
2. Gagal tumbuh (PPC)
3. limfadenopati umum 2. Pneumonia interstitial limfoid
4. Hepatosplenomegali 3. Tuberkulosis (TB)
5. Sinusitis 4. Virus sinsitial pernapasan
6. Infeksi saluran pernapasan atas berulang 5. Candidiasis esophagus
7. Parotitis 6. Limfadenopati (pembesaran kelenjar
8. Diare kronik atau kambuhan getah bening)
9. Infeksi bakteri dan virus kambuhan 7. Diare kronik
10. Infeksi virus Epstein-Barr persisten
11. Sariawan orofarings
12. Trombositopenia
13. Infeksi bakteri seperti meningitis
14. Pneumonia interstisial kronik
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium secara langsung dan tidak langsung
• Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa dan melacak
virus
• Complete Blood Covnt (CBC)
• CD4 cell count
• Blood Culture
• Immune Complek Dissociaced P24 Assay
• Dll.
Penatalaksanaan
• Hingga kini belum ada penyembuhan untuk infeksi HIV dan AIDS.
• Penatalaksanaan AIDS dimulai dengan evaluasi staging untuk
menentukan perkembangan penyakit dan pengobatan yang sesuai.
Pencegahan
1. Menghindari hubungan seksual dengan penderita AIDS
2. Mencegah hubungan seksual dengan partner banyak atau dengan orang yang
mempunyai banyak partner
3. Menghindari hubungan seksual dengan pecandu narkotik yang menggunakan
obat suntik.
4. Orang-orang dari kelompok resiko tinggi dicegah menjadi donor darah.
5. Pemberian transfusi darah hanya untuk pasien-pasien yang benar-benar perlu
6. Pada setiap suntikan harus terjamin sterilitas atau suntiknya.
7. Penularan pada bayi dan anak dapat terjadi pada waktu hamil, melahirkan
maupun postpartum, maka sebaiknya wanita dengan resiko tinggi AIDS jangan
hamil dan jangan melahirkan.