GREAT MAN TEORY

A. Defenisi
The Great Man Theory di kembangkan berdasarkan gagasan bahwa sifat –
sifat tertentu menentukan kepemimpinan yang baik. Sifat yang dipandang
penting untuk pemimpin yang efektif adalah sifat yang sudah melekat pada
orang tersebut, misalnya, laki – laki, berbadan tinggi, bertubuh kuat, dan
bahkan berasal dari ras kulit putih. Bahkan gagasan “Anda memilikinya
adat tidak” di dukung oleh teori tersebut, yang intinya adalah bahwa
pemimpin yang baik memiliki kharisma. Perilaku tidak dipandang penting
dalam menentukan komponen pembentuk seorang pemimpin yang baik.
Teori tersebut menyurutkan langkah siapa pun yang tidak memiliki sifat
yang ditentukan untuk menempati kursi kepemimpinan.( Buchbinder
Shanks, 2017) Menurut teori kepemimpinan ini seorang pemimpin besar
terlahir sebagai pemimpin yang memiliki ciri – ciri yang istimewa yang
mencakup kharisma, kecerdasan, kebijakan, dan memberikan dampak
besar.
Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir.
Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bahwa teori ini berasumsi pemimpin
dilahirkan bukan diciptakan. Kekuasaan berada pada sejumlah orang
tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin
atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi
sebagai pemimpin.

B. Ciri – ciri teori

C. Kelebihan teori
D. Kelemahan teori
E. Daftar pustaka
Buchbinder Shanks. Buku Ajar Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2017