Anda di halaman 1dari 25

KONSEP PENGENDALIAN ( CONTROLLING ) DALAM

MANAJEMEN KEPERAWATAN :
KONDISI PASIEN & KONDISI SDM

Dosen Pembimbing :
Ns. Wiwit Febrina, S.Kep, M.Kep
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Rahmatika Dewi (1714201004)
Avelino Awany C. (1714201009)
Mar’atul Adzkia (1714201013)
Boni Julio S (1714201018)
Veliani Putri Anggraini (1714201023)
Cici Linandi (1714201028)
Nurul Habibah Saragih (1714201034)

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI


PROGRAM PENDIDIKAN NERS
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-Nya,
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan bagi
mahasiswa/i keperawatan maupun para pembaca untuk bidang Ilmu Pengetahuan.
Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas kuliah dari dosen
mata kuliah Manajemen Keperawatan dengan judul “Konsep Pengendalian
(Controlling) Dalam Manajemen Keperawatan : Kondisi Pasien & Kondisi
SDM” mudah dimengerti oleh para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karenanya, penulis menerima kritik dan saran yang positif dan
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Amin.

Bukittinggi,  7 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pengendalian (Controlling) 3
B. Kondisi Pasien 5
C. Kondisi SDM 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan 18
B. Saran 18

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang


lain. Kegiatan manajemen keperawatan mengacu pada konsep manajemen
secara umum, dengan menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan
(pengawasan dan Evaluasi). Manajemen pelayanan keperawatan berfokus
pada komponen 5 M (Man, Money, Material, Method, Machine). Dalam setiap
kegiatan manajemen selalu diawali dari Perencanaan dan diakhiri dengan
Pengontrolan yang merupakan suatu siklus yang berulang. Fokus
pembelajaran dalam mata kuliah manajemen dan kepemimpinan dalam praktik
keperawatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang
konsep manajemen keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan.
(Murgianti, Sri. 2016)

Sebagai seorang pemimpin, kepala ruang harus mampu dalam


mengutarakan ide atau gagasan, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini
penting bagi pemimpin untuk dapat mendorong maju bawahan, memberikan
ataupun menerima bagi kemajuan organisasi dan kepentingan bersama
Seorang pemimpin harus memberikan petunjuk-petunjuk, mengoreksi
kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan gagasan dan menerima saran-
saran. Kepala ruang harus memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang-
orang dengan berbagai ragam sifat-sifatnya, sehingga mereka benar-benar
dengan penuh kemauan dan kesetiaan di bawah kepemimpinannya. Sebagai
seorang pemimpin, kepala ruang harus pandai mengadakan pendekatan
terhadap orang-orang dan menghargai pendapatpendapat atau pandangan-
pandangan orang lain. Sedangkan kemampuan teknis diperlukan karena
dengan memiliki kemampuan ini seorang pemimpin akan lebih mudah
mengadakan koreksi bila terjadi kesalahan pelaksanaan tugas dari
bawahannya.

Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau


pengontrolan. Fayol (1998) mendefinisikan pengontrolan adalah “Pemeriksaan

1 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


apakah segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah
disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditentukan”.
Tujuan pengontrolan adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan
agar dapat dilakukan perbaikan. Pengontrolan penting dilakukan untuk
mengetahui fakta yang ada, sehingga jika muncul isue dapat segera direspons
dengan cepat dengan cara duduk bersama.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan Audit Dokumentasi Askep?


2. Apakah yang dimaksud dengan Kepuasan Pasien?
3. Apakah yang dimaksud Kepuasan Perawat?
4. Apakah yang dimaksud Penilaian Kinerja Perawat?
5. Bagaimana melakukan Audit Dokumentasi Askep?
6. Bagaimana melakukan Survey Kepuasan Pasien?
7. Bagaimana melakukan Penilaian Kinerja Perawat?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan Konsep
Pengendalian (Controlling) Dalam Manajemen Keperawatan : Kondisi Pasien &
Kondisi SDM.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian Audit Dokumentasi Askep
b. Menjelaskan pengertian Kepuasan Pasien
c. Menjelaskan pengertian Kepuasan Perawat
d. Menjelaskan pengertian Penilaian Kinerja Perawat
e. Menjelaskan instrument Audit Dokumentasi Askep
f. Menjelaskan instrument Survey Kepuasan Pasien
g. Menjelaskan instrument Kepuasan Perawat
h. Menjelaskan instrument Penilaian Kinerja Perawat

2 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP PENGENDALIAN (CONTROLLING)


1. Pengertian Pengendalian (Controlling)
Proses terakhir dari manajemen adalah pengendalian atau
pengontrolan. Fayol (1998) mendefinisikan pengontrolan adalah “Pemeriksaan
apakah segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah
disepakati, instruksi yang dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditentukan”.
Tujuan pengontrolan adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan
agar dapat dilakukan perbaikan. Pengontrolan penting dilakukan untuk
mengetahui fakta yang ada, sehingga jika muncul isue dapat segera direspons
dengan cepat dengan cara duduk bersama.
Menurut Mockler ( 1984 ), pengendalian dalam manajemen adalah
usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja agar sesuai dengan
tujuan perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk
membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah
ditetapkan, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur
signifikansinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan
bahwa sumber daya digunakan dengan cara yang efektif dan efisien mungkin
untuk mencapai tujuan. Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa
aktivitas yang dilakukan adalah sesuai dengan aktivitas yang direncanakan dan
berfungsi untuk menjamin mutu serta evaluasi kinerja.
2. Prinsip dan manfaat Pengendalian (Controlling)
a. Prinsip pengawasan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan dan
pengembangan fungsi pengawasan :
1) Pengawasan yang dilakukan oleh manajer keperawatan dapat
dimengerti oleh staf, Hasilnya dapat diukur
2) Fungsi pengawasan merupakan kegiatan manajemen yang penting
untuk meyakinkan proses mencapai tujuan organisasi tercapai dengan
baik

3 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


3) Standar unjuk kerja (standart of performance) harus dijelaskan kepada
semua staf pelaksana. Kinerja staf dinilai oleh manajer sebagai bahan
pertimbangan memberikan reward kepada mereka yang mampu
bekerja professional.
b. Manfaat dari pengendalian (Controlling) adalah :
1) Dapat mengetahui kegiatan program yang sudah dilaksanakan oleh staf
dalam kurun waktu tertentu
2) Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf yang
melaksanakan tugas
3) Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya organisasi sudah
digunakan dengan tepat dan efisien
4) Dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya penyimpangan
5) Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan (reward).

3. Karakteristik pengendalian yang baik


Proses pengendalian yang dilakukan seorang manajer dikatakan
berhasil bila mengandung beberapa karakteristik seperti di bawah ini:
a. Menggambarkan kegiatan sebenarnya
b. Melaporkan kesalahan dengan tepat
c. Berpandangan ke depan
d. Menunjukkan kesalahan pada hal-hal yang kritis dan penting
e. Bersifat obyektif
f. Bersifat fleksibel
g. Menggambarkan pola kegiatan organisasi
h. Bersifat ekonomis
i. Bersifat mudah dimengerti
j. Menunjukkan kegiatan perbaikan

4 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


B. KONDISI PASIEN
1. Audit dokumentasi asuhan keperawatan
Audit dokumentasi adalah kegiatan mengevaluasi dokumen asuhan
keperawatan yang telah dilaksanakan oleh perawat pelaksana. Di MPKP kegiatan
audit dilakukan oleh kepala ruangan, pada status setiap pasien yang telah pulang
atau meninggal dan hasil audit di buat rekapan dalam satu bulan.
Cara pengisian Instrumen :
a. Kepala ruangan yang melakukan audit
b. Kepala ruangan mengisi kolom 3 dan 4
c. Kolom 3 terdiri dari 10 sub kolom yang diisi kode rekam medik pasien
sesuai dengan urutan pulang pada waktu evaluasi. Tiap sub kolom hanya
digunakan untuk satu berkas rekam medik yang dinilai. Rekam medik yang
telah dinilai diberi tanda supaya tidak dinilai ulang
d. Pada tiap kolom diberi tanda “V“ bila aspek yang dinilai ditemukan.
Sedangkan apabila aspek yang dinilai tidak ditemekan diberi tanda “O“
e. Kolom keterangan diisi sesuai bila penilaian dianggap perlu mencantumkan
penjelasan atau bila ada keraguan penilaian
f. Sub total diisi sesuai dengan hasil penjumlahan jawaban nilai “V“ yang
ditemukan pada masing- masing kolom
g. Total diisi dengan hasil penjumlahan sub total.
h. Tiap variabel dihitung prosentasenya dengan cara :

Persentase = Total x 100%

Jumlah Berkas x Jumlah aspek yang dinilai

Tabel 2.1 Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar


Asuhan Keperawatan

Petunjuk:
Beri tanda V bila kegiatan dilakukan dan Beri tanda O bila kegiatan tidak dilakukan
Kode Berkas Rekam

No Aspek yang dinilai Medik Keterangan


Pasien
A Pengkajian
1 Mencatat data yang dikaji
sesuai dengan pedoman

5 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


pengkajian
2 Data dikelompokan ( bio-psiko-
sosial-spiritual )
3 Data dikaji sejak pasien
masuk sampai pulang
4 Masalah dirumuskan
berdasarkan kesenjangan
antara status kesehatan dengan
norma dan pola fungsi hidup
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
B Diagnosa
1 Diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
2 Diagnosa keperawatan
aktual dirumuskan
3 Merumuskan diagnosa
keperawatan risiko
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
C Perencanaan
1 Rencana tindakan berdasarkan
Dx. Keperawatan
2 Rencana tindakan disusun
menurut urutan prioritas
3 Rumusan tujuan
mengandung komponen
pasien/subyek, perubahan
prilaku, kondisi
pasien dan atau criteria
4 Rencana tindakan mengacu
pada tujuan dengan kalimat
perintah, terinci dan jelas
5 Rencana tindakan
menggambarkan keterlibatan
pasien /keluarga

6 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


6 Rencana tindakan
menggambarkan kerjasama
dengan tim kesehatan lain
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
D Tindakan
1 Tindakan dilaksanakan
mengacu pada rencana
keperawatan
2 Perawat mengobservasi respons
pasien terhadap tindakan
Keperawatan
3 Revisi tindakan berdasarkan
hasil evaluasi
4 Semua tindakan yang telah
dilaksanakn dicatat ringkas
dan
Jelas
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
E Evaluasi
1 Evaluasi mengacu pada tujuan
2 Hasil evaluasi dicatat
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
F Catatan Asuhan
Keperawatan
1 Menulis pada format yang baku
2 Pencatatan dilakukan sesuai
dengan tindakan
yang dilaksanakan
3 Pencatatan ditulis dengan
jelas,ringkas,istilah yang baku
dan benar
4 Setiap melakukan
tindakan/kegiatan, perawat
mencantumkan paraf/nama

7 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


jelas, dan tanggal,jam
dilakukan
Tindakan
5 Berkas catatan keperawatan
disimpan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
SUB TOTAL
TOTAL
PROSENTASE
Rekapitulasi Audit Dokumentasi Keperawatan
Pada akhir penilaian dibuat rekapitulasi nilai sebagai laporan hasil pelaksanaan evaluasi
Prosedur :
 Instrumen diisi oleh kepala ruangan
 Pengisian pada kolom 3 dengan memindahkan hasil audit
tiap dokumen penerapan asuhan keperawatan
 Pada kolom 4 menjumlahkan semua hasil sesuai dengan hasil
dari aspek yang dinilai
 Pada kolom 5 hasil penjumlahan dibuat dalam bentuk prosentase

Tabel 2.2 Hasil Evaluasi Penerapan Standar Asuhan


Keperawatan

Ruangan : ……………….

No Aspek yang % Keterangan


dinilai
1 Pengkajian keperawatan
2 Diagnosa keperawatan
3 Perencanaan keperawatan
4 Tindakan keperawatan
5 Evaluasi keperawatan
6 Catatan keperawatn

2. Kepuasan pasien dan keluarga

Menurut Philip Kotler, survey kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan


yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan
penampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan

8 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


harapan seseorang. Survey kepuasan yang akan dilakukan di ruang MPKP
adalah kepuasan pasien , keluarga, perawat dan tenaga kesehatan lain. Di ruang
MPKP survey kepuasan pasien dilakukan setiap pasien pulang, diberikan saat
selesai menyelesaikan administrasi atau saat mempersiapkan pulang dengan cara
pasien dan keluarga mengisi angket yang disediakan.

Tabel 2.3 Survey Kepuasan Pasien


(1) Data Umum
1. Jenis kelamin saudara : Laki-laki / Perempuan
2. Umur saudara :...............tahun
3. Suku Bangsa : ….………………
4. Pendidikan terakhir : ………………….
5. Pekerjaan saudara : ………………….
6. Lama saudara di rawat di RS...................: minggu / bulan

(2) Data Pelayanan Keperawatan


Berilah tanda check ( √ ) pada Kotak
 Bila saudara Sangat Setuju terhadap isi pertanyaan
SS :

 S : Bila saudara Setuju terhadap isi pertanyaan

 TS : Bila saudara Tidak Setuju terhadap isi pertanyaan

STS: Bila saudara Sangat Tidak Setuju terhadap isi pertanyaan

No Pertanyaan SS S TS STS
01 Perawat menyambut dengan ramah ketika
Saudara Datang
02 Perawat memperkenalkan diri
03 Perawat menjelaskan sarana di ruangan
yang dapat Dimanfaatkan
04 Perawat menjelaskan aturan-aturan yang
berlaku selama perawatan
05 Perawat menanyakan masalah-masalah
yang saudara alami terkait dengan kondisi

9 | Controlling : Kondisi Pasien & Kondisi SDM BY KEL.4


kesehatan saudara
06 Perawat menjelaskan masalah kesehatan
yang saudara Alami
07 Perawat membicarakan tujuan perawatan
yang hendak Dicapai
08 Perawat meminta pendapat saudara dalam
merancang tindakan yang akan diberikan
kepada saudara
09 Perawat menjelaskan kegiatan yang harus
dilatih untuk dilakukan secara mandiri
10 Perawat melakukan penyuluhan kesehatan
untuk mengatasi masalah saudara
11 Perawat membantu memenuhi kebutuhan
dasar saudara (makan, mandi) ketika saudara
mengalami Kesulitan
12 Perawat mau mendengarkan keluhan
saudara dengan sabar
13 Perawat segera menanggapi keluhan
saudara
14 Perawat mendampingi saudara ketika
dilakukan pemeriksaan dokter
15 Perawat menjaga privasi saudara saat
melakukan tindakan keperawatan
16 Perawat selalu membuat perjanjian dengan
saudara
17 Perawat selalu menepati janji yang
ditetapkan
18 Perawat bersikap sopan
19 Perawat berpenampilan rapi
20 Perawat menjelaskan kegiatan yang harus
saudara lakukan di rumah
21 Perawat menjelaskan obat-obatan yang
harus diteruskan di rumah
22 Perawat menjelaskan waktu control
(3) Saran – saran saudara demi perbaikan pelayanan keperawatan.
1.………………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………

10 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
5. ………………………………………………

Penilaian kepuasan:

• 4 untuk Sangat Setuju


• 3 untuk Setuju
• 2 untuk Tidak Setuju
• 1 untuk Sangat Tidak Setuju
Kepuasan Pasien = Total nilai x 100 %

88

Tabel 2.4 Kepuasan Keluarga


(1) Data Umum
1. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
2. Umur :....................tahun
3. Suku Bangsa : …………………….
4. Pendidika terakhir : …………………….
5. Pekerjaan : …………………….
6. Lama keluarga saudara dirawat di RS...minggu/ bulan
(2) Data pelayanan keperawatan
Beri tanda check (√) pada kotak yang tersedia sesuai dengan jawaban
 SS : Bila saudara Sangat Setuju terhadap isi pertanyaan

 S : Bila saudara Setuju terhadap isi pertanyaan

 TS : Bila saudara Tidak Setuju terhadap isi pertanyaan

 STS: Bila saudara Sangat Tidak Setuju terhadap isi pertanyaan

No Pertanyaan SS S TS STS
01 Perawat bersikap sopan
02 Perawat berpenampilan rapi
03 Perawat menggali informasi dari keluarga
04 Perawat memberikan informasi mengenai
masalah yang dihadapi pasien

11 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
05 Perawat memberikan informasi mengenai
tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien (inform consent )
06 Perawat menjelaskan perkembangan
pasien
07 Perawat melakukan penyuluhan kepada
keluarga mengenai cara perawatan yang
harus dilakukan keluarga dirumah
08 Perawat menyiapkan keperluan pulang
pasien yang meliputi jadwal kegiatan
harian dan sisa obat
10 Perawat menjelaskan waktu control
12 Perawat memberikan pesan
pulang yang mudah dimengerti
13 Perawat memberikan penjelaskan rujukan
yang bisa digunakan bila ada yang perlu
dikonsulkan
14 Perawat membantu keluarga untuk konsul
dokter
(3) Saran-saran saudara demi perbaikan
pelayanan keperawatan

1. ………………………………………………………….
2. ………………………………………………………….
Penilaian kepuasan:

• 4 untuk Sangat Setuju


• 3 untuk Setuju
• 2 untuk Tidak Setuju
• 1 untuk Sangat Tidak Setuju
Kepuasan Keluarga = Total nilai x 100 %

88

C. KONDISI SDM
1. Kepuasan tenaga kesehatan: perawat, dokter
Salah satu model yang dapat digunakan untuk menjelaskan
pembentukan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan perawat adalah

12 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
expectancy disconfirmation model.. Harapan ini dikonfirmasikan dengan
pengalaman aktual dari kinerja produk layanan tersebut. Jika mutu tidak sesuai
dengan harapan maka akan muncul perasaan tidak puas. Jika kinerja melebihi
harapan, maka akan dihasilkan perasaan puas dan jika kinerja tidak berbeda
dengan harapan akan dikatakan harapan telah terkonfirmasi. Meskipun
harapan yang terkonfirmasi adalah pernyataan yang positif untuk pelanggan,
tetapi hal ini jika akan menghasilkan perasaan puas yang cukup kuat.
Kepuasan baru benar-benar dirasakan oleh pelanggan bila kinerja melebihi
harapan mereka.

Tabel 2.6 Kepuasan Tenaga Kesehatan Lain

a. Tulislah jawaban dengan jelas


b. Berilah tanda silang (√) sesuai dengan jawaban anda

 SS : Bila saudara Sangat setuju terhadap isi pertanyaan


S : Bila saudara Setuju terhadap isi pertanyaan
 TS : Bila sudara Tidak setuju terhadap isi pertanyaan
 STS : Bila saudara Sangat tidak setuju terhadap isi pertanyaan
c. Telitilah kembali jawaban anda, sehingga pertanyaan terisi semua

Tanggapan anda

No Pertanyaan SS S TS STS

Bagaimana pendapat Anda terhadap


1. pelayanan keperawatan yang diberikan oleh
perawat ?
Perawat merupakan orang pertama dan paling
2.
lama kontak dengan pasien
3. Perawat selalu bekerja sungguh-sungguh
Perawat tidak ramah dalam memberikan
4.
pelayanan kepada pasien
Perawat selalu tidak ada di tempat saat
5.
dibutuhkan
6. Kerjasama perawat dengan dokter sangat baik

13 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
Perawat mampu menjelaskan perkembangan
7.
pasien
Perawat mampu menjelaskan tanda dan gejala
8.
penyakit pasien
Perawat mampu menjelaskan efek terapi dan
9.
efek samping obat
Perawat kasar dalam memberikan pelayanan
10.
pada pasien dan berkolaborasi dengan dokter
11. Perawat ramah, sopan, rapi dan cekatan
Penilaian kepuasan:

 4 untuk Sangat Setuju


 3 untuk Setuju
 2 untuk Tidak Setuju
 1 untuk Sangat Tidak Setuju

Kepuasan Tenaga kesehatan (Perawat) = Total nilai x 100 %

88

2. Penilaian kinerja perawat

Kinerja perawat adalah kemampuan dan keterampilan yang berkaitan


dengan uraian tugas seorang perawat yang berdasarkan pada lima proses
standar asuhan keperawatan. Penilaian kinerja menjadi salah satu alat yang
baik dan dapat dipercaya yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk dapat
mengontrol karyawan dan mempengaruhi produktifitas kerja. Penilaian kinerja
merupakan sebuah proses untuk melihat dan menyesuaikan hasil kerja
seseorang pada sebuah organisasi dengan menggunakan sebuah instrumen
penilaian kinerja. Penilaian kinerja dilakukan secara efektif dan efisien untuk
memberikan arahan perilaku dari karyawan dalam melakukan pekerjaan agar
menghasilan kualitas jasa pelayanan yang baik sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan. Berdasarkan Depkes RI tahun 2002 prinsip-prinsip
penilaian kinerja perawat dapat dijelaskan seperti berikut ini.

14 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
a. Pelaksanaan evaluasi kerja dilaksanakan sesuai dengan strandar
pelaksanaan pekerjaan dan posisi bertugas dari tenaga perawat.
b. Penjelasan mengenai standar pelaksanaan tugas telah dilakukan pada
saat orientasi sebagai tujuan yang harus diusahakan untuk dilakukan
selama pelaksanaan tugas dan dievaluasi sesuai sasaran yang sama.
c. Melakukan pengamatan tingkah laku dari sampel perawat sebaiknya
dilakukan dalam rangka evaluasi pelaksanaan kerja sehari-hari, hal ini
harus diperhatikan dengan baik dan pengamatan dilakukan dengan
konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan.
d. Perawat dan supervisi sebaiknya diberikan salinan dari tugas dan
fungsi perawat, standar kerja yang dilaksanakan dan evaluasi yang
akan dilakukan sehingga pada saat dilakukan penilaian kinerja
mempunyai kerangka pemikiran yang sama.
e. Manajer perlu menjelaskan pada saat pertemuan dan evaluasi skala
serta area prioritas yang penting untuk dilaksanakan sesuai dengan
standar keperawatan untuk meningkatkan pelaksanaan kerja.
f. Pada laporan evaluasi dibuatkan dan disusun dengan baik dan teratur
sesuai dengan instrumen evaluasi sehingga perawat tidak mengetahui
bahwa dirinya sedang dilakukan pengamatan dan penilaian kinerjanya

(LAMPIRAN CONTOH FORM PENILAIAN KINERJA PERAWAT


DIBAWAH)

15 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengontrolan atau pengevaluasian adalah suatu fungsi yang terus


menerus dari manajemen keperawatan yang terjadi selama perencanaan,
pengorganisasian, dan pengarahan aktifitas. Melalui proses ini standar dibuat
dan kemudian digunakan, diikuti oleh umpan balik yang menimbulkan
perbaikan. Proses ini dipertahankan kelangsunagnnya. Setiap manajer perawat
harus mempunyai rencana kontrol master yang menggunakan semua standar
yang berhubungan dengan tindakan.Rencana ini dapat digunakan untuk
mendaaptkan umpan balik yang cepat dan memenuhi tujuan-tujuan dari
control yang dibuat untuk unit, bagian, atau divisi. Rencana akan menguji
hasil, memberikan instruksi-instruksi serta penggunaan prinsip-prinsip dari
keseragaman, perbandingan dan pengecualian.

Program jaminan kualitas memastikan bahwa perawatan pasien


dilakukan sesuai dengan standar.Program jaminan kualitas memiliki sasaran
penetuan apakah  pelayanan yang diberikan memenuhi kriteria sempurna
seperti yang telah berkelanjutan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan.

Jaminan kualitas adalah proses manajemen yang memberikan suatu


dasar untuk memadai bagi pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah.Manajemen perawatan yang dilakukan oleh perawat klinis yang
kompeten dan manajer perawat menjamin kualitas perawatan tersebut.

B. SARAN

Pengawasan dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena


jika tidak ada pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan

16 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan
maupun lingkungan.

Pengawasan lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin


organisasi. Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang
pemimpin dalam suatu organisasi. Pengawasan disarankan dilakukan secara
rutin karena dapat merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik
menjadi lebih baik lagi.

17 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
DAFTAR PUSTAKA

Murgianti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan.


Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

Erita.2019. Buku Materi Pembelajaran Manajemen Keperawatan. Jakarta :


Universitas Kristen Indonesia

https://www.scribd.com/document/332029467/Kuesioner-Penilaian-Kinerja-Perawat

FORMULIR PENILAIAN
KINERJA PERAWAT
Nama karyawan :.................................
Ruangan :.................................
Jabatan : ………………………………
Tanggal penilaian :.................................
Kualifikasi : Perawat Klinik II (PK II) Kamar Operasi

KOMPONEN PENILAIAN KINERJA BOBOT PENILAIAN NILAI SUBTOTAL


C
A. SIKAP KERJA A (20%) B (Jml B/8) X A
1. Kehadiran/absensi
2. Disiplin
3. Dedikasi
4. Kerjasama
5. Komunikasi
6. Inisiatif
7. Tanggung jawab
8. Kejujuran

B. KINERJA PELAYANAN A (60%) B (Jml B/41) X A SUBTOTAL


a. Melaksanakan intervensi keperawatan secara
mandiri

18 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
1. Melakukan interval spesifikasi keperawatan secara
mandiri PK I
2. Serah terima pasien dari poliklinik dan UGD
3. Melakukan perawatan pasien sesudah operasi
4. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
5. Membuat resume keperawan
6. Melakukan edukasi pasien
7. Menghitung balance cairan
8. Melakukan pemantauan Hemodinamik
9. Menilai tanda-tanda Dehidrasi
10. Melakukan teknik penyeterilan alat
11. Mengetahui jenis-jenis alat sesuai dengan tindakan
Operasi
12. Memakai topi dan masker operasi
13. Memakai APD
14. Melakukan cuci tangan bedah
15. Memakai sarung tangan operasi
16. Memakai jas operasi
17. Memahami lokasi operasi
18. Mengeditifikasi kesiapan klien/pasien operasi
19. Memberi penyuluhan sebelum operasi
20. Memberikan bimbingan operasi
21. Menerima pasien pre operasi
22. Persiapan obat alkes operasi
23. Melakukan verifikasi pasien operasi
24. Menyiapkan meja operasi

19 | C o n t r o l l i n g : K o n d i s i P a s i e n & K o n d i s i S D M B Y K E L . 4
25. Menyiapkan linen operasi
26. Mampu menjadi sirkuler
27. Melakukan perhitungan kasa sebelum dan sesudah
Operasi
28. Melakukan pengaturan posisi operasi
29. Melakukan perhitungan instrumen sebelum dan
sesudah operasi
30. Prosedur drapping
31. Melakukan prosedur time out
32. Monitoring pasien Pre-Intra-Post pembedahan
33. Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi
34. Penanganan pasien meninggal dimeja operasi
35. Menyerahkan pasien post op dengan petugas rawat
Inap
36. Melakukan serah terima pasien di ruang RR
37. Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan
di PR
38. Melakukan pengolahan spcimen
39. Melakukan serah terima specimen dengan petugas
laboratorium/keluarga
40. Melakukan pembersihan kamar operasi
41. Melakukan pengolahan instrumen setelah operasi
42. Melakukan strerilisasi kasa
43. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik dikamar
Operasi
44. Penangan set instrumen dan memberi label
45. Melakukan penanganan alat steril
46. Mengoperasikan alat-alat endoskopi
47. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di
kamar operasi
b. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara
kolaborassi
48. Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara
kolaborasi PK I
49. Memberikan oksigen dengan sungkup rebreathing
50. Memberikan oksigen dengan sungkup non
Rebreathing
51. Memberikan oksigen dengan massker ventury
52. Melakukan suction lewat
mulut/hidung/tracheostomy
53. Menyiapkan pasien operasi besar
54. Menyiapkan operasi khusus
55. Menyiapkan pasien untuk punctie pleura
56. Menyiapkan pasien untuk lumbal punctie
57. Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan ETT
58. Mengoperasikan perekaman EKG
59. Memasang dower catheter
60. Memasang selang lambung/NGT
61. Memasang infus
62. Memasang syring Pump, infuse pump
63. Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
64. Memberi transfusi darah
65. Memberikan therapi titrasi bicnat, KCL
66. Merawat pasien dengan kolostomie (stoma)
67. Mengambil darah arteri
68. Mengoperasikan alat oxymetry
69. Melakukan perawatan luka sedang
70. Melakukan perawatan luka besar
71. Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang
Drainasi
72. Melakukan perawatan luka bakar grade I (<20%)
73. Melakukan perawatan luka bakar grade II (20-40%)
74. Melakukan perawatan luka bakar grade III (>40%)
75. Melakukan angkat jahitan
76. Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada
Dokter
77. Melakukan cek gula dara (glukotest)
78. Menyiapkan alat untuk tindakan incisi
79. Menyiapkan alat untuk tindakan exterpatie
80. Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi
Nosocomial
81. Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
82. Melakukan penggantian prosedur invasif
83. Memasang bidai
84. Memasang nect collar
85. Melakukan kumbah lambung
86. Memberikan therapi obat sedatif
87. Menyiapkan alat untuk intubasi
88. Memberikan obat-obat emergency dan life saving
89. Melakukan interprestasi hasil Skin Test dan Mantoux
Test
90. Menyiapkan alat Vena Sectie
91. Menjadi Instrumentator pada tindakan operasi kecil

c. MUTU PELAYANAN A(20%) B (Jml B/13) X A SUBTOTAL


1. Kepatuhan terhadap SPO.
2. Kepuasan pelanggan internal dan eksternal.
3. Pemahaman pasien terhadap edukasi perawat.
4. Kepauhan dalam melakukan proses identifikasi
pasien saat melakukan tindakan.
5. Aplikasi penerapan proses TBAK &SBAR.
6. Pengawasan terhadap obat-obatan beresiko tinggi.
7. Penerapan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien.
8. Pelaksanaan hand hygiene dan 5 momenr hand
hygiene.
9. Pelaksanaan asesmen pasien jatuh dan penerapan
implementasinya.
10. Pelaksanaan asesmen lanjutan nyeri.
11. Pelaksanaan asesmen risiko decubitus dan
penerapan implementasinya.
12. Kelengkapan asesmen dan dokumentasi.
13. Kesalahan pemberian obat 0% (prinsip 7 benar).

TOTAL NILAI (SUBTOTAL A+B+C)


Tanggapan dari karyawan yang dinilai :

Tanggal :
Komentar kepala ruangan atas tanggapan :

Tanggal :
Komentar Kepala Bidang Keperawatan atas komentar Kepala Ruangan :

Tanggal :
Pegawai yang dinilai Kepala Ruangan Kepala Bidang Keperawatan

Nama dan Tanda tangan Nama dan Tanda tangan Nama dan Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai