SKRIPSI
Diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan
Oleh :
AIDUL FITRA
NIM : 1614201003
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Aidul Fitra
ABSTRAK
Aidul Fitra
ABSTRACT
Based on the results of the study, it can be concluded that there are still
people who do not know what LGBT is and consider LGBT to be deviant. It is
hoped that further researchers will develop research on community knowledge
and attitudes towards LGBT and also the role of parents in LGBT prevention.
Kelurahan Pakan Labuah Kota Bukittinggi Tahun 2019. Penelitian ini di lakukan
Labuah berada dekat dengan pusat kota Bukittinggi dimana LGBT banyak terjadi
di Pusat Kota Bukittinggi. skripsi ini penulis sajikan secara sistematis serta
kasih yang sebesar – besarnya kepada Ibu Nurhayati, S.ST, M.Biomed sebagai
pembimbing I dan Ibu Ns. Del Fatmawati, S.Kep, M.Kep sebagai pembimbing II
yang merupakan pembimbing yang telah memberikan arahan kritikan dan saran.
1. Ibu DR. Ns. Hj. Evi Hasnita, S.Pd, M.Kes selaku Rektor Universitas Fort
De Kock Bukittinggi.
2. Ibu Aria Wahyuni, M.Kep, Ns, Sp.Kep.MB selaku Ketua Program Studi
Bukittinggi.
i
3. Seluruh dosen Keperawatan Universitas Fort De Kock Bukittinggi yang
4. Teristimewa kepada ayah, ibu, kakak, adik, dan semua keluarga besar
semangat bagi saya baik moril, materil, do’a yang tulus dan kasih sayang
Kota Bukittinggi.
sebabkan oleh kurang nya ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu jika ada kesalahan
dalam penulisan skripsi ini dan terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan
harapan, kami dengan senang hati menerima masukan, kritik dan saran dari
Semoga skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
PERNYATAAN PENGUJI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR SKEMA...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penelitian..................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................5
E. Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................6
iii
H. Etika Penelitian....................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR SKEMA
iv
Nomor Skema Halaman
DAFTAR TABEL
v
Nomor Tabel Halaman
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9 : Dokumentasi
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehat itu sendiri dapat di artikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental, serta sosial yang tidak hanya terbebas dari penyakit
Menurut survey CIA pada tahun 2015 yang jumlah populasi LGBT
di Indonesia adalah ke-5 terbesar di dunia setelah China, India, Eropa dan
ini berarti dari 250 juta penduduk 7,5 jutanya adalah LBGT, atau lebih
media dan menjadi topik panas sehingga banyak didiskusikan oleh para
1
2
2015).
Sejak saat itu, muncul lah pemberitaan di media massa pada akhir
(Wismabrata, 2015).
golongan biseksual 311 orang, gay 235 orang dan transgender 38 orang.
HIV baru pada periode Januari hingga Maret 2018 dengan presentasi lelaki
Kabupaten Tanah Datar (434 orang), Kabupaten Lima Puluh Kota (718
orang), Kota Pariaman (536 orang), Kabupaten Solok Selatan (339 orang),
didapatkan hasil pemeriksaan HIV positf yang dari faktor resiko LSL
pada tahun 2014 sebanyak 5 orang, sedangkan pada tahun 2015, terjadi
positif HIV/ AIDS dari bulan Januari sampai 20 Februari 2016, sebanyak
menyimpang dari nilai dan norma sosial yang dianut dalam masyarakat,
hal ini di pengaruhi oleh pola pikir masyarakat yang umumnya semakin
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pemerintah
4. Bagi Akademik
random 2 KK, di KK yang terpilih secara random satu orang yang punya
kuesioner.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah LGBT
tahun 60-an tidak ada istilah khusus untuk menyatakan orang yang non-
keanggunan seks sebagai bagian dari hidup yang alami atau natural.
(Taufik, 2015).
8
9
masyarakat. Istilah ini lebih disukai dan dipilih oleh banyak orang karena
sebagai gay, istilah ini tetap bertahan dan dipakai dalam banyak
(Darmayanti, 2018).
secara formal atau informal oleh banyak negara. Sebagian besar gerakan
B. Pengertian LGBT
seksual, bukan hanya LGBT saja, akan tetapi ada pula LGBTQ, LGBTQA,
TBLG atau LGBTQQIAAP. Sedangkan akronim dan arti dari LGBT itu
sendiri yaitu :
G - Gay: seorang pria yang tertarik dengan pria lain atau sering dipakai
kelahiran.
Q - Queer: pada awalnya dibuat sebagai istilah kebencian. Kata ini dapat
I - Intersex: orang yang tubuhnya jelas bukan laki atau perempuan. Ini
A - Asexual: orang yang tidak tertarik secara seksual kepada gender apa
pun.
lebih disukai dan dipilih oleh banyak orang karena seederhana dan tidak
sebagai gay, istilah ini tetap bertahan dan dipakai dalam banyak
2015).
diakui secara formal atau informal oleh banyak negara. Sebagian besar
1. Faktor Keluarga
peranan yang penting bagi para anak untuk lebih cenderung menjadi
(Niernoventy, 2014).
3. Faktor Genetik
seks yang menyimpang lainnya bisa berasal dari dalam tubuh si pelaku
2012).
untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
D. Dampak LGBT
sisi positif yang dapat dipetik. Berikut ini sisi positif adanya kaum LGBT :
1. Dampak Kesehatan
tahun.
kemandulan.
2. Dampak Sosial
berikut:
14
b. 43% dari golongan kaum gay yang berhasil didata dan diteliti
saja.
3. Dampak Pendidikan
4. Dampak Keamanan
lagi yaitu:
perundang-undangan masyarakat.
yang peka, penuh kasih sayang, serta punya empati simpati kepada
sesama manusia.
Para penyuka sesama jenis, tentu saja tak akan bisa hamil
adopsi.
16
kemesraan di kampus.
selama minimal dua tahun. Dan perlu dicatat, transeksual bukan gejala
(Adhyatman, 2014).
2014).
lewat UU pasal 56 atau lainnya. Sepaham dengan KPAI maka KPI pun
Perilaku Penyiaran serta Standar Program Siaran (P3 dan SPS) yang
berprilaku kewanitaan;
khususnya artis, bisa jadi contoh paling gamblang, pelaku dan perilaku
pelaku dan perilaku LGBT dalam programnya, maka berapa juta warga
dan menjaring pengikut baru di tengah tidak ada regulasi yang secara
Islam LGBT sangat di haramkan karena itu sudah tercantum dalam Al-
Quran surat Al Aruf ayat 80 :84 yang dimana ayat ini mengisahkan
21
tentang jaman nya nabi Luth yang pada masa itunabi Luth mengusir
orang orang yang tidak taat kepada ajaran Allah SWT, mereka yang
II, yaitu pasal 28 E ayat (2) yang menyatakan setiap orang berhak atas
2015).
(Insists, 2015).
(Insists, 2015).
(Insists, 2015).
wajar bila disikapi secara serius. Jangan sampai keberadaan LGBT yang
punya logika berfikir dan cara bertindak sendiri, manakala hal-hal yang
(Febriansyah, 2018).
masyarakat juga sudah tahu adanya praktik LGBT, tapi tidak membuatnya
heboh karena LGBT dilakukan secara terbatas, diam-diam, tidak show off
(Febriansyah, 2018).
dengan dalih apapun, termasuk dalih hak asasi dan dalih demokrasi untuk
1951).
menentangnya. Tapi bila ada warga yang menikah sesama jenis di luar
memiliki anak. Tahun 2009 melalui polling didapatkan bahwa 61% warga
(Howard, 2015).
kepada opini yang menganngap bahwa perilaku tersebut adalah wajar dan
(Taufani, 2007).
I. Konsep Persepsi
a. Pengertian Persepsi
dalam rentang perhatian kita. faktor penyebab ini dapat kita bagi
menjadi dua bagian besar yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
a. Faktor Eksternal
berbadan gemuk.
(Notoatmodjo, 2005).
(Notoatmodjo, 2005).
4) Sesuatu yang baru (novelty): Suatu stimulus yang baru akan lebih
menarik perhatian kita dari pada sesuatu yang telah kita ketahui.
maka orang akan terdarik dari pada melihat alat pemijat yang
rel kereta api, maka kita juga akan tertarik untuk melihat apa yang
b. Faktor Internal
masa lalu atau apa yang telah kita pelajari akan menyebabkan
ketika ada seseorang dengan jas putih datang, maka anda akan
dapat masuk dalam rentang perhatian kita dan kebutuhan ini akan
(Notoatmodjo, 2005).
merupakan contoh klasik yang bagus. Jika kita sedang jatuh cinta
maka semua akan kita persepsikan serba indah. Kita akan melihat
pacar kita sebagai seseorang yang ganteng atau cantik, baik dan
(Notoatmodjo, 2005).”
33
(Notoatmodjo, 2005).
34
J. Kerangka Teori
Rineka Cipta.Hlm.236
1. Faktor Eksternal :
a. Kontras
b. Perubahan Intensitas Persepsi Masyarakat
c. Pengulangan
(Repetition)
d. Sesuatu yang baru Dampak LGBT : Persepsi
(Novelty)
masyarakat
2. Faktor Internal : 1. Dampak
a. Pengalaman terhadap
kesehan Lesbian, Gay,
atau pengetahuan
b. Harapan 2. Dampak Biseksual, dan
c. Kebutuhan sosial Transgender
d. Motivasi 3. Dampak (LGBT)
e. Emosi pendidikan
f. Budaya 4. Dampak
keamanan
Persepsi
Positif dan
Lesbian, gay, biseksual, Persepsi
dan transgender (LGBT) Negatif
1. Faktor internal :
a. Keluarga
b. Biologis
c. Moral dan akhlak
d. pengetahuan agama yang lemah.
2. Faktor eksternal :
a. Budaya
b. Pergaulan dan lingkungan
c. faktor kultur sosial
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka konsep
generalisasi dari hal-hal yang khusus. Oleh karena itu konsep merupakan
abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep
hanya dapat diamati melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan
35
36
B. Defenisi operasional
maksud, atau tentang apa yang di ukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.1
Defenisi operasional
No Variabel Defenisi Alat Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
1 Independen Persepsi Kuisioner Wawancara -Baik > dari Ordinal
Persepsi adalah mean
Masyarakat pandangan -Tidak Baik <
masyarakat dari mean
dalam
mengartikan
LGBT yang
masuk
kedalam
indera
masyarakat
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
(Notoatmodjo, 2010).
37
38
2019.
C. Populasi Penelitian
Dalam survei ini populasinya sebanyak 920 kepala keluarga (KK) atau
hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17
(Notoatmodjo, 2010).
D. Sampel Penelitian
dipilih secara random satu orang yang punya hak pilih laki-
laki/perempuan.
1. Jumlah Sampel
rumus :
n= N
1+ N (d)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
menggunakan rumus :
n= N
1+ N (d)2
n= 920
1+920 (0,1)2
40
n= 920
10,2
2. Kriteria Sampel
a. Kriteria inklusi
yaitu :
b. Kriteria eklusi
kejiwaan.
41
E. Instrumen Penelitian
1. Editing
terkumpul.
2. Coding
menggunakan komputer.
42
3. Entri Data
4. Cleaning Data
dianalisis.
(LGBT). yang pada umumnya hasil dari analisis ini adalah persentase dari
H. Etika Penelitian
memegang teguh sikap ilmiah serta berpegang teguh pada etika penelitian
43
Human Dignity)
(inform concent).
Inclusiveness)
Baleh (ABTB). Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) dengan Luas
Parit Antang.
wilayah yaitu 1,18 km. dengan batas wilayah sebelah barat berbatasan
44
45
B. Karakteristik Responden
Dari karekteristik responden di atas bahwa responden dengan jenis
C. Analisa Univariat
1. Pertanyaan 1
2. Pertanyaan 2
jika ada seseorang atau beberapa dari anggota keluarga mereka yang
menerima jika ada sesorang atau beberapa dari anggota keluarga mereka
yang LGBT.
47
3. Pertanyaan 3
4. Pertanyaan 4
5. Pertanyaan 5
6. Pertanyaan 6
7. Pertanyaan 7
8. Pertanyaan 8
9. Pertanyaan 9
10. Pertanyaan 10
11. Pertanyaan 11
12. Pertanyaan 12
13. Pertanyaan 13
14. Pertanyaan 14
15. Pertanyaan 15
16. Pertanyaan 16
17. Pertanyaan 17
Persepsi Masyarakat
91
81
71
61 55
51
41 36
31
21
11
1
Baik Tidak Baik
A. Analisa Univariat
sesuatu yang sifatnya bawaan dan berkembang pada masa yang sangat dini.
kelamin yang sama dan tidak tertarik kepada sex lawan jenis. Gay pada
homosexual, yaitu laki laki yang berhubungan dengan sesama sejenis atau
58
59
semua jenis kelamin atau identitas gender. Pada dasarnya istilah bisexualitas
terkait dengan jenis kelamin biologis yang diperolehnya sejak lahir Istilah
memiliki persepsi yang tidak baik terhadap Lesbian, Gay, Biseksual dan
Pakan Labuah.
tentang apa itu LGBT hal ini dapat terlihat berdasarkan jawaban responden
dalam bentuk berita negatif tentang LGBT. Karena hal tersebut masyarakat
baik tentang LGBT ini. Dari hasil wawancara dengan responden diketahui
LGBT.
aturan agama. Sehingga hal seperti ini merupakan aib bagi keluarga.
LGBT sebagi anggota keluarga tetapi sebagian besar responden masih dapat
urusan pribadi mereka, jadi responden tidak memiliki hak untuk mengurusi
suatu perilaku yang melenceng dari aturan agama merupakan perilaku yang
tidak dapat diterima. Perkara LGBT ini pun juga secara jelas telah
dari kodrat yang telah ditetapkan tersebut maka mereka termasuk kedalam
antara laki-laki dan perempuan bukan atara laki-laki dengan laki-laki atau
akal, pribadi dan pribadi individu itu. Pengetahuan agama memainkan peran
yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal dalam mendidik
diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana yang
pelaku LGBT ini adalah orang-orang yang tersakiti secara fisik dan mental
sehingg dia lebih memilih jalan yang menyimpang untuk melampiaskan rasa
kesal atau pun rasa trauma mereka terhadap suatu peristiwa yang
perilaku LGBT ini bukan sebuah gangguan jiwa ini mengatakan bahwa
kegiatan LGBT ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaku secara
sadar tanpa ada paksaan dari orang lain yang mana hal ini merupakan akibat
Sebagian lagi yang berpendapat bahwa LGBT ini tidak dapat disembuhkan
karena perilaku LGBT ini mereka lakukan seara sadar dan dengan keinginan
63
sendiri dan merupakan kegiatan yang sudah menjadi sesuatu yang biasa bagi
mereka, sesuatu yang sudah terbiasa tersebut akan sangat susah untuk
Menurut ahli Gay dapat disebabkan karena gangguan fungsi otak sulit
disembuhkan karena pola kerja, zat-zat otak, dan pola cetakan sambungan
saraf otak yang telah terbentuk. Demikian juga gay yang disebabkan karena
dapat disembuhkan. Untuk kedua hal tersebut perlu dilakukan upaya serius
mengarah pada sex bebas sehingga pelaku LGBT ini akan sangat mudah
dengan mereka merubah jenis kelamin dan juga menyukai sesama jenis dan
sebagainya.
64
tahun dan menurun menjadi 39 tahun jika korban AIDS dari golongan gay
riwayat memiliki pasangan seksual pria dalam sepuluh tahun terakhir atau
bahwa pelaku LGBT akan di usisr dari wilayah sekitar respoden tinggal
mereka akan menjadi suatu contoh yang sangat buruk bagi generasi penerus.
Untuk mengatasi hal tersebut mereka beranggapan jika ada pelaku LGBT di
bahwa setiap orang memiliki hak masing masing. Jika seorang pelaku
65
tidak akan di usir. Contohnya seorang waria masih tetap dibiarkan ada
baik kepada masyarakat dan memilik perilaku yang sesuai dengan Undang-
maha esa, sangat jelas sekali apabila ada aparat pemerintah yang merupakan
responden berasumsi siapa saja boleh menjabat sebagai kepala daerah kalau
bagian dari mereka. Orang yang LGBT ini pun nantinya akan sulit untuk
akan berusaha menarik orang lain untuk ikut kedalam dunia mereka dengan
pada fisik mereka seperti orang yang stres akan mudah mendapatkan
berbagai penyakit.
tempat tinggal maka mereka tidak akan menerima kehadiran orang tersebut
orang lain untuk bergabung dan setuju dengan perilaku mereka. Apabila
banyak generasi muda yang tertarik dan ikut dengan LGBT ini maka hal
tersebut akan merusak sosial, mental, psikologis dan agama dari anak
tersebut.
Sebagai seorang masyarakat responden merasa akan sangat resah apaila ada
orang yang merupakan pelaku LGBT yang berada disekitar tempat tinggal
ini harusnya diberikan hukuman karena telah melanggar aturan yang ada.
bangsa. Dari sudut sosiologi seseorang yang sudah terkena LGBT dapat
peran LGBT ini justru juga memberikan dampak yang positif dalam
memang setuju dengan adanya club-club LGBT ini, ada juga yang tidak
setuju dengan ada nya club tersebut. Pihak yang setuju memiliki alasan
bahwa hal tersebut selama tidak mengganggu warga sekitar maka tidak
Pakan Labuah dan sebagian lagi memiliki persepsi yang tidak baik. Dari
70
hasil penelitian tersebut dapat terlihat bahwa masih adanya pro dan kontra di
perilaku LGBT yang sedang marak terjadi. Sebagian mereka tidak peduli
dengan perilaku LGBT ini dan sebagian lagi sangat anti dengan perilaku
LGBT ini.
yang kurang tentang LGBT sehingga masih banyak yang tidak peduli
dengan perilaku LGBT ini. Salah satu faktornya mungkin jga disebabkan
akibat perilaku LGBT ini. Peneliti juga berasumsi bahwa hal ini juga
dikerjakan oleh tetangganya yang lain maka dia tidak akan peduli selagi hal
sehingga masyarakat lebih memahami apai itu Perilaku LGBT serta apa
dampak yang ditimbulkan oleh LGBT tersebut baik dari pelaku, masyarakat
A. Kesimpulan
71
72
gangguan kejiwaan.
kepala daerah.
bangsa.
Masyarakat.
Indonseia.
74
perilaku LGBT.
B. Saran
LGBT.
75
4. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
76
DAFTAR PUSTAKA
Adhyatma, 2014. LGBT Kategori Orang Dengan Masalah Kejiwaan ODMK &
ODGJ.
Astry & Budiarty, 2015. Gaya Hidup Lesbian (Kasus di Kota Makasar), skripsi di
Publikasikan, Universitas Hasanuddin, Makasar.
Budiarti & Azmi (2016). LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender)
Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.
Chasanah, 2014. Studi Komparatif Hukum Positif dan Hukum Islam di Indonesia
Mengenai Pernikahan Sesama Jenis. Jurnal CendikiaVol 14 Uniska: (1-6).
Niron Y, 2012. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Seksual
Siswa SMA Negri 3 Kota Kupang Tahun 2012, Jurnal MKM Vol.07 N0. 01
Des 2012.
Nur, 2014. Studi Kompratif Hukum Positif dan Hukum Islam Di Indonesia
Mengenai Pernikahan Sesama Jenis. Jurnal Cendikia Vol. 12 No. 3.
Prabowo, 2014. Kecemasan Sosial Kaum Homoseksual Gay dan Lesbian. Jurnal
Ilmu Psikologi Terapan: (1-15).
Reza, F.F, 2018. Soal Zina dan Mahkota MK, Hukum Online.com
Sinyo, (2015). Dampak Kesehatan dari Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan
Transgender (LGBT).
Sri Purwaningsih, 2015. Persepsi Gay terhadap stigmatisasi Gay oleh petugas
kesehatan. (Media Ilmu Kesehatan. Vol. 4, No. 1, April 2015). Yogyakarta.
Wawan G.A. & Wahid, 2003. Prilaku Homoseks Dalam Pandangan Hukum
Islam, dalam Jurnal Musawa UIN SUKA Vol. 2. No. 1.
Kepada Yth.
Di Tempat
Dengan hormat
NIM : 1614201003
Bukitinggi, 2019
Aidul Fitra
INFORMED CONSENT
Nama responden :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Tingkat/semester : 4/VII
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa paksa dari
pihak manapun.
KUESIONER PENELITIAN
Persepsi Masyarakat Terhadap LGBT di Kelurahan Pakan
Labuah Kota Bukittinggi Tahun 2019
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
A. Petunjuk Pengisian
pendapat Bapak/Ibu/saudara/i.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui apa itu LBGT
2 Apakah bersedia LGBT sebagai anggota
keluarga?
3 Apakah bersedia LGBT sebagai anggota
tetangga?
4 Perilaku LGBT menentang ajaran Agama Islam?
5 Perilaku LGBT termasuk gangguan kejiwaan?
6 Perilaku LGBT dapat di sembuhkan?
7 Perilaku LGBT Dapat menyebabkan penyakit
HIV/AIDS?
8 Jika ada perilaku LGBT di wilayah sekitar anda
apakah akan di usir?
9 Apakah anda setuju jika orang dengan perilaku
LGBT menjabat sebagai kepala daerah?
10 Perilaku LGBT mengancam masa depan
seseorang?
11 Apakah perilaku LGBT dapat menular?
12 Perilaku LGBT baik untuk kesehatan?
13 Perilaku LGBT tidak akan di terima di
lingkungan sekitar?
14 LGBT dapat merusak generasi muda bangsa?
15 Apakah LGBT dapat meresahkan masyrakat?
16 Apakah LGBT memiliki hak hidup di Indonesia?
17 Apakah pemerintah harus melindungi LGBT?
(SMRC, 2018)
Distribusi Frekuensi Per Pertanyaan
Frequency Table
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pertanyaan 16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Total Skor
N Valid 90
Missing 0
Mean 13.5556
Median 14.0000
Mode 14.00
Skewness -.930
Persepsi Masyarakat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Diketahui,
Pembimbing
Diketahui,
Pembimbing II