NAMA : NORAIYDAH
NIM : 1915301K110
PENYUSUN : NORAIYDAH
NIM : 1915301K110
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIV Kebidanan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
ABSTRAK
Penyakit yang sering diderita balita yang dapat menjadi penyebab utama kematian
pada balita yaitu diare. Diare pada balita yang tidak ditangani dengan tepat dapat
menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi. Keberhasilan menurunkan angka diare
dipengaruhi pengetahuan ibu balita melalui penyuluhan kesehatan dengan media
audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian
media penyuluhan kesehatan audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap ibu
tentang pencegahan dan penatalaksanaan diare pada balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Rimba Melintang tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah eksperimen,
dengan design penelitian ini menggunakan quasi experimen dengan rancangan
one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu di
desa Jumrah yang anak balitanya pernah mengalami diare dan pernah datang
berobat ke Puskesmas Rimba Melintang bulan Juni - Agustus tahun 2020 yang
berjumlah sebanyak 10 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita yang
berjumlah 10 orang, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling. Hasil 1peneliian ini didapatkan rerata pengetahuan sebelum
diberikan penyuluhan 47,70% sedangkan rerata pengetahuan setelah diberikan
penyuluhan 80,90%. Sedangkan rerata sikap sebelum penyuluhan 38,80
sedangkan sikap setelah diberikan penyuluhan 47,30. Setelah dilakukan uji t
dependen didapatkan nilai p value 0,000 (< 0,05) artinya pemberian penyuluhan
media audiovisual efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita
di Desa Jumrah Wilayah Kerja Puskesmas Rimba Melintang tahun 2020.
Diharapkan pada responden untuk dapat meningkatkatkan pengetahuan dengan
sering mengikuti penyuluhan yang diadakan Puskesmas agar terjadi perubahan
prilaku kearah lebih baik.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat allah SWT atas rahmat yang
laporan penelitian ini, yang diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu
Tahun 2020”.
besarnya manfaat bimbingan yang telah diberikan oleh semua pihak terutama
yang memberikan masukan - masukan dan data - data sehingga dapat dijadikan
suatu pedoman dan landasan bagi penulisan dalam menggali semua permasalahan
Tambusai.
3. Fitri Apriyanti, M.Keb, selaku ketua Program studi DIV Kebidanan Fakultas
iv
4. M. Nizar Syarif Hamidi, A.Kep, M.Kes selaku pembimbing I yang telah
7. dr. Indah Sofia Dewi, selaku Kepala Puskesmas Rimba Melintang yang
8. Ibu dan Bapak Dosen serta Staf Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
9. Dengan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga kepada suami,
memberikan dorongan dan semangat serta do’a yang tiada henti - hentinya
v
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian ini
masih belum sempurna. Untuk itu peneliti berharap kritikan dan saran
penelitian ini.
Peneliti
NORAIYDAH
NIM : 1915301K110
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL…………………………………………………................ ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….. ii
ABSTRAK…………………………………………………............................ iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………....... iv
DATAR ISI…………………………………………………………………... vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..... ix
DAFTAR SKEMA…………………………………………………………... xi
DATAR LAMPIRAN………………………………………………………... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………....... 1
B. Rumusan Masalah………………………………….................. 8
C. Tujuan Penulisan………………………………….................... 9
D. Manfaat Penelitian………………………………………......... 10
vii
C. Kerangka Teori......................................................................... 58
D. Kerangka Konsep…………………………………………….. 59
E. Hipotesis Penelitian…………………………………………... 59
BAB V PEMBAHASAN
A. Pembahasan Peneitian............................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
Tabel 4.6 Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan
Tentang Pencegahan dan Penatalaksanaan Diare dengan
Media Audiovisual di Desa Jumrah Wilayah Kerja Puskesmas
Rimba Melintang Tahun 2020.................................................. 75
x
DAFTAR SKEMA
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diderita balita yang dapat menjadi penyebab utama kematian pada balita yaitu
ensephalitis sebesar 8,8% dan Demam Berdarah Dengue (DBD) sebesar 6,8%
penyakit diare karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah (Cristy,
2014).
karena masih sering timbul dalam bentuk kejadian luar biasa dan disertai
kematian akibat diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit
melalui tinja. Penyebab kematian lainnya adalah disentri, kurang gizi, dan
infeksi.
1
2
8.790.000 anak dibawah usia 5 tahun meninggal diseluruh dunia dan 15%
atau 2 juta dari kematian tersebut disebabkan oleh diare. Sebanyak 1,8 juta
orang meninggal setiap tahun karena penyakit diare dan 90% adalah anak
tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak usia di bawah lima
24%. Secara umum kematian anak akibat diare di dunia mencapai 4.110
orang per hari, 3 kematian per menit, dan 1 kematian setiap 20 detik.
diare tertinggi pada anak terdapat di provinsi Aceh sebesar 10,2% dan
bayi (usia 29 hari –11 bulan) yang disebabkan oleh diare sebesar 31,4% dan
pada balita (usia 12–59 bulan) sebesar 25,2% (Kemenkes RI, 2017).
Prevalensi kejadian diare pada anak balita di Provinsi Riau tahun 2015
berkisar sekitar 5,2%. Kota Pekanbaru diare yang ditangani sebanyak 6.398
orang (36,1%). Angka kejadian diare pada balita di Kabupaten Rokan Hilir
terus mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2018 tahun sebanyak 1.385
3
orang. Puskesmas yang paling tertinggi angka kejadian diare pada balita yaitu
sebesar 71 orang. Data angka kejadian diare tahun 2018 di Kabupaten Rokan
mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebanyak 1.385 orang menjadi 5.455
orang pada tahun 2019. Angka kejadian diare di Puskesmas Rimba Melintang
juga mengalami peningkatan dua kali lipat sebanyak 71 orang tahun 2018
menjadi 140 orang tahun 2019. Data angka kejadian diare tahun 2019 di
Kabupaten Rokan Hilir dapat dilihat pada tabel di bawah ini yaitu :
4
elektrolit yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Diare pada
akan menyebabkan resiko terjadinya diare yang lebih berat dan lama, dan
(Depkes RI, 2010). Diare pada balita yang tidak ditangani dengan tepat dapat
penatalaksaanaan diare (Jawang et al, 2019). Oleh karena itu, ibu balita perlu
lain. Media diartikan sebagai segala bentuk atau saluran yang digunakan
dan audiovisual.
atau pesan secara audio dan visual (Setiawati & Dermawan, 2011).
yang akan bersinergi menjadi kekuatan yang besar. Media ini memberikan
lebih maksimal. Hasil tersebut dapat tercapai karena panca indera yang paling
6
yang lebih nyata serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik
audiovisual ini tidak bisa dihindari mengingat kelebihan dan daya tariknya
yang luar biasa seperti contohnya televisi yang mempunyai peran besar
atau tingkah laku model yang terdapat dalam media audiovisual akan
merangsang peserta untuk meniru atau menghambat tingkah laku yang tidak
media audio visual karena media ini mengandalkan indera penglihatan dan
tidak memberikan apapun karena ibu beranggapan anak diare bisa sembuh
makanan yang bergizi dan penatalaksanaan yang dilakukan pada anak yang
diare tindakan yang dilakukan adalah memberikan oralit dan apabila diare
diare bisa mengancam nyawa anak apabila tidak teratasi dengan cepat karena
dehidrasi.
yang sering dilakukan baik untuk penyakit diare maupun penyakit yang lain
dilakukan namun intensitasnya lebih jarang. Jenis media yang saat ini tersedia
dan digunakan masih sangat terbatas yaitu leaflet dan lembar balik, namun
jika fasilitas mendukung seperti tempat penyuluhan, LCD dan laptop kadang-
diketahui bahwa belum ada media penyuluhan yang berupa media audiovisual
yang berisi tentang penatalaksanaan penyakit diare. Oleh karena hal tersebut
dan sikap ibu dalam pencegahan dan penatalaksanaan diare pada balita di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
dan diare.
2. Aspek praktis
b. Bagi Responden
anaknya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Diare
a. Definisi
cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering
dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI,
2011). Diare adalah buang air besar pada balita lebih dari 3 kali
tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu
kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari (Tanto dan
b. Etiologi
11
5
1) Faktor Infeksi
lain-lain.
(Candida albicans).
2) Faktor malabsorbsi
b) Malabsorbsi lemak
c) Malabsorbsi Protein
makanan.
c. Faktor Risiko
e. Patogenesis
1) Gangguan osmotik
diare.
2) Gangguan sekresi
diare pula.
f. Patofisiologi
1) Faktor infeksi
akan meningkat.
5
2) Faktor malabsorbsi
3) Faktor makanan
4) Faktor psikologis
g. Pemeriksaan Penunjang
h. Klasifikasi
persisiten. Diare akut adalah buang air besar pada bayi atu anak-
tinja menjadi cair dengan atau tanpa lender dan darah yang
sering kali dianggap suatu kondisi yang sama namun dengan waktu
yang lebih lama yaitu diare melebihi satu minggu, sebagian besar
diare berkelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut
menurut (Octa et al, 2014) ada dua yaitu berdasarkan lamanya dan
hari.
a) Diare sekresi
Ciri khas pada diare ini adalah volume tinja yang banyak.
b) Diare osmotic
glukosa / galaktosa.
Keterangan :
PWL : Previous water loss (ml/kg BB) cairan yang hilang karena muntah
NWL : Normal water loss (ml/kg BB) cairan hilang melalui urine, kulit,
pernapasan
CWL : Concomitan water loss (ml/kg BB) cairan hilang karena muntah
hebat
j. Komplikasi
intraseluler.
3) Hipoglikemia
4) Gangguan gizi
dan susu yang encer ini diberikan terlalu lama, makanan yang
5
5) Gangguan sirkulasi
akan meninggal.
k. Pencegahan
a) Sebelum makan.
untuk siapapun.
2) Mengkonsumsi air yang bersih dan sehat atau air yang sudah
anda tidak dicemari oleh serangan (lalat, kecoa, kutu, dan lain -
lainnya).
l. Penatalaksanaan
yaitu :
1) Tepat indikasi.
2) Tepat dosis.
3) Tepat penderita.
4) Tepat obat.
1) Jenis cairan, pada diare akut yang ringan dapat diberikan oralit,
Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan pada anak diare yaitu :
1) Terapi simptomatik
3) Terapi Farmakologi
4) Terapi rehidrasi
Bahkan pada kondisi diare berat, air dan garam diserap terus
namun jika tidak tersedia dapat diganti dengan air tajin, kuah
akut.
2. Pengetahuan
a. Definisi
b. Proses Pengetahuan
berurutan), yaitu :
1) Awareness (Kesadaran)
mulai timbul.
3) Evaluation (Menimbang-menimbang)
4) Trial
5) Adaption
c. Tingkat Pengetahuan
tingkatan, yakni :
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisi (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
telah dibaca.
5
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Pendidikan
baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak
pengetahuannya.
4) Lingkungan
setiap individu.
5) Pengalaman
6) Usia
dicapai pada usia dewasa. Sedangkan pada usia tua (> 60 tahun)
adalah usia tidak produktif lagi dan hanya menikmati hasil dari
b) Pengalaman pribadi
yang mutlak.
2) Cara modern
penelitian, yaitu:
a) Metode induktif
kesimpulan umum.
b) Metode deduktif
g. Pengukuran Pengetahuan
1) Penelitian kuantitatif
administered):
mengisi sendiri.
5
2) Penelitian Kualitatif
a) Wawancara mendalam
jelasnya.
5
pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
3. Sikap
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
terhadap objek.
pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek tuk sikap yang
utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
a. Menerima (receiving)
b. Merespons (responding)
c. Menghargai (valuing)
instrumen ini adalah skala likert like sehingga terdapat pilihan jawaban
skor 4. Nilai akhir diproleh dengan cara : total nilai dibagi dengan jumlah
a. Definisi
media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
5
b. Metode Penyuluhan
1) Ability (kemampuan)
2) Performance (penampilan)
4) Maturity (kedewasaan)
mata.
strip.
(Susilowati, 2016).
1) Verbal : 1 X
2) Visual : 3,5 X
Verbal : 70 % 10 %
Visual : 72 % 20 %
menjadi 3 yakni :
1) Media cetak
terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata
(Susilowati, 2016).
lipatan.
umum.
(Yusriani, 2018).
2) Media elektronik
pesan/informasi kesehatan.
a) Kelebihannya
b) Kelemahannya
a) Kelebihannya :
b) Kelemahannya :
B. Penelitian Terkait
dan Sikap Anak Dalam Pencegahan Penyakit Diare. Jenis penelitian ini
menggunakan rancangan two group pre and post test design. Sampel
diare.
visual terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu anak balita gizi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita (usia 0-
sampling jenuh. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan
nilai = Z -2,754 dan nilai p = 0.006 dan sikap pada media audio visual
bahwa media audio visual lebih efektif dari pada penyuluhan dalam
balita.
C. Kerangka Teori
literature dalam kajian pustaka (Nasir, 2011). Adapun bentuk kerangka teori
Sumber : Apriadi, 2020 ; Nurmala et al, 2018 ; Susilowati, 2016, Yusriani, 2018
5
D. Kerangka Konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian – penelitian yang akan
dilakukan (Notoadmojo, 2012). Hal ini dapat dilihat pada skema 2.2 di
bawah ini :
A. Desain Penelitian
1. Rancangan Penelitian
01 x 02
Keterangan :
59
60
2. Alur Penelitian
Alur dari penelitian ini dapat dilihat pada skema dibawah ini :
Ibu Balita
n = 10
Pretest
Mengukur Pengetahuan dan Sikap
Post test
Mengukur Pengetahuan dan Sikap
Analisa Data
Hasil Penelitian
melakukan penelitian.
peneliti.
alat dan media yang digunakan untuk penyuluhan yaitu : alat bantu
dan infocus.
ruang tersendiri.
responden.
dianalisa.
4. Variabel Penelitian
1. Lokasi
Rimba Melintang.
2. Waktu
2020.
1. Populasi
yang ciri – cirinya akan diduga atau ditaksir (estimated) (Supardi, 2013).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang anak balitanya
10 orang.
2. Sampel
a) Kriteria Sampel
1) Kriteria inklusi
sebagai berikut :
bulan terakhir
diare.
2) Kriteria ekslusi
pendengaran.
Melintang.
(c) Ibu balita yang sedang kerja atau sakit pada saat jadwal
penyuluhan dilakukan.
D. Etika Penelitian
3) Kerahasiaan (Confidentiality)
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2009).
66
diberi skor (1) sedangkan jawaban salah diberi skor (0). Kuesioner yang
terkumpul. Dalam melakukan penelitian ini data yang diproleh akan diolah
secara manual, setelah data terkumpul maka diolah dengan lagkah – langkah
sebagi berikut :
1. Penyuntingan (Edditing)
apakah sudah tercatat dengan benar dan semua item sudah dicatat oleh
peneliti.
2. Pengkodean (Coding)
3. Entri data
2012).
G. Defenisi Operasional
objek atau fenomena (Hidayat, A.A, 2009). Adapun definisi operasional pada
H. Analisa Data
1. Analisa Univariat
tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean,
median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
Dengan rumus :
f
P = X 100 %
n
Keterangan :
p = Persentase
f = Frekuensi
2. Analisa bivariat
dan sikap ibu dalam pencegahan dan penatalaksanaan diare pada balita..
Sehingga dalam analisis ini dapat digunakan uji statistik uji T-test atau
Paired T-test yaitu uji dua mean dependen. Uji dua mean dependen
melihat hasil analisa pada P value, < 0,05 = adanya efektifitas media
dan sikap ibu dalam pencegahan dan penatalaksanaan diare pada balita
yang memiliki balita yang pernah menderita diare dan berobat ke Puskesmas
dan sikap terhadap pencegahan dan penatalaksanaan diare. Data yang diambil
A. Karakteristik Responden
71
72
1. Umur
B. Analisa Univariat
kepercayaan α > 0,05 dengan syarat data harus terdistribusi normal yaitu
sampel < 50 maka uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk. Hasil uji
perlakuan p value = 0,4 artinya p value > 0,05 sehingga untuk variabel
nilai p value 0,2 dan setelah perlakuan nilai p value = 0,4 artinya p value >
0,05 sehingga untuk variabel sikap data terdistribusi normal. Hasil analisis uji
1. Pengetahuan
antara 31 - 68.
74
2. Sikap
C. Analisa Bivariat
audiovisual dengan menggunakan uji Paired t Test. Adapun syarat uji ini
1. Pengetahuan
dengan standar deviasi 9,55 %. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value
2. Sikap
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa rata – rata sikap
2,34. Pada pengukuran kedua di dapat rata – rata sikap responden adalah
77
47,30 dengan standar deviasi 1,25. Terlihat nilai perbedaan mean antara
pengukuran pertama dan kedua adalah 8,50 dengan standar deviasi 2,01.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,000 maka dapat disimpulkan
kedua.
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Penelitian
melintang tahun 2020”. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa nilai
Desa Jumrah Wilayah Kerja Puskesmas Rimba Melintang Tahun 2020. Data
1. Pengetahuan
Paired Test diketahui bahwa nilai p value < α (0,000) dengan demikian
78
79
kekuatan yang akan bersinergi menjadi kekuatan yang besar. Media ini
salah satu jenis media audiovisual karena media ini mengandalkan indera
ingat responden dengan media verbal 10%, visual 20% dan audiovisual
kegiatan penyuluhan.
sebelumnya.
pendekatan kelompok.
yang dilakukan dimana hal ini terlihat dengan jelas pada terjadinya
2. Sikap
8,50. Berdasarkan hasil uji statistik dengan analisa Paired Test diketahui
kelebihan dan daya tariknya yang luar biasa yang mempunyai peran
sikap individu dengan memasukkan ide, pikiran, pendapat dan fakta baru
Selain itu aktifitas belajar dapat langsung terlibat dengan kejadian yang
dimaksudkan.
85
hampir selalu dilakukan dengan adanya objek dan manipulasi situasi atau
perubahan sikap.
untuk anak balita. Hasil pennelitian ini juga didukuh penelitian yang
sikap ibu dalam penatalaksanaan balita dengan diare di dua Rumah Sakit
penyuluhan.
suatu objek karena tidak memiliki tipe pemikiran yang terpuka seperti
penatalaksanaan diare.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
negatif (60%) pada ibu balita di Desa Jumrah Wilayah Kerja Puskesmas
sikap positif (80%) pada ibu balita di Desa Jumrah Wilayah Kerja
pengetahuan sebesar 47,70% dan rerata sikap sebesar 38,80 pada ibu
2020.
pengetahuan sebesar 80,90% dan rerata sikap sebesar 47,30 pada ibu
88
89
2020.
B. Saran
1. Bagi Peneliti
diperoleh diperkuliahan.
dan sikap tentang diare dengan cara mencari informasi dari sumber
kesehatan.
90
Amabel S. (2011). Diare Pada Anak. Diakses pada tanggal 06 Juli 2020 dari :
https://ml.scribd.com/doc/61043992/Diare-pada-Anak.
Cahyono, Budi DA, Andari D. (2014). Mudah dan Hemat Hidup Sehat. Solo :
Pustaka Arafah.
Christy MY. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dehidrasi Diare
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijudan. Jurnal Berkala
Epidemiologi, Volume 2, Nomor 3: 297–308.
Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta, Salemba Medika.
Jawang EP, Sanubari TP, Kinasih A.(2019). Perspektif Ibu Terhadap Penyakit
Infeksi Diare Pada Balita “ Studi Kualitatif di Puskesmas Mananga,
Kecamatan Mamboro Desa Wendewa Utara Kabupaten Sumba Tengah.
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, Volume 4, Nomor (1) : 94 – 103.
Kunoli JF. (2012). Asuhan Keperawatan Penyakit Tropis. Jakarta: CV. Trans Info
Media.
Maryunani A. (2012). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit (edisi 2.). Jakarta : Buku Kedokteran.
Octa, Dewinda.(2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/ Balita dan
Anak Prasekolah untuk Para Bidan. Yogyakarta : Publisher.