Junior Chamber
Cirebon, JABAR. 4 siswi
International mencatat
SMP mendapatkan
40% siswa/I di Bogor-
pukulan, tendangan, dan
JABAR mengalami
tamparan.
perilaku bullying.
Garut, terjadi Garut, dari LPA 2016
pembulian terhadap tercatat 112 kasus
anak SD 2008. kekrasan anak.
Hasil wawancara
LPA 2014 menangani 2 terhadap LPA terdapat
kasus bullying di 2 kasus bullying yang
sekolah. terlapor sepanjang
2016-2017.
Hasil Studi Pendahuluan
Dilakukan penyebaran kuisioner ke 6 SMP di Garut Kota
terhadap 10 siswa/i per-SMP. Di dapat data bahwa hampir
semua siswa/i pernah megejek, menjahili, menertawakan,
dan mengolok-olok sesama teman. Dan terdapat angka
kejadian bullying terbesar yaitu di SMPN 4 Garut Kota.
3 Teman sebaya
4 Kondisi lingkungan
. sosial
Variabel Penelitian
Pola Asuh
Orang Tua
Kuesioner
Bullying
Umur
45
40
35
30 17,00%
25 44,30%
20 37,50%
15 1,10%
10
5
0
12 tahun 13 tahun 14 tahun 15 tahun
Distribusi frekuensi kereakteristik responden berdasarkan :
Jenis Kelamin
80
70
60
50
40
23,90%
30
20 76,10%
10
0
Laki-laki
Perempuan
Distribusi frekuensi pola asuh orang tua berdasarkan kategori kontrol :
50
45
40
35
30 50%
25 50%2
20
15
10
5
0
Kontrol tinggi Kontrol rendah
Distribusi frekuensi pola asuh orang tua berdasarkan kategori kehangatan :
60
50
40
55,70%
30 44,30%
20
10
0
Kehangatan tinggi Kehangatan rendah
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis pola asuh orang tua :
30
25
20 20,50%
29,50%
15
23,90%
10 26,10%
0
Autoritarian Autoritative Permissive Neglected
Distribusi frekuensi bullying pada remaja :
51.5
51
50.5
50 48,90%
49.5 51,10%
49
48.5
48
47.5
Tidak bullying Bullying
Hubungan pola asuh orang tua dengan bullying
pada anak remaja di SMP Negeri 4 Garut
Bullying
Variabel
N Asymp.sig Df