Anda di halaman 1dari 25

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Bullying

Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di SMPN 4


Garut Tahun 2018

DESI FUJIANTI ANWAR


NIM. KHG. C 14040

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
GARUT
2018
Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan kekerasan masih menjadi masalah di dunia


maupun di Indonesia, salah satu nya adalah bullying. Ada beberapa
faktor penyebab yang mempengaruhi terjadinya bullying dan keluarga
menjadi urutan pertama.

Kenapa keluarga menjadi faktor penyebab bullying???


Bullying dalam Pendidikan

Lembaga Swadaya Masyarakat Child Helpine International


Plan International dan Center For melakukan survei dari 2003-
Research of women menyatakan 2012 terdapat 876.184 jiwa
84% anak mengalami kekerasan terlibat dalam kasus
disekolah (2015) bullying.
Kasus Bullying di Indonesia

Data dari KPAI 87% anak di


Indonesia mengalami Pusat Litbang Departemen
Juni 2017 KEMENSOS
kekerasan dalam berbagai jenis Kesehatan mengutarakan
menerima 117 kasus
disekolah. Dalam kurung 6 20,6% siswa di Indonesia
tahun 2011-2017 ada 253 kasus bullying.
mengalami bullying.
bullying.

Junior Chamber
Cirebon, JABAR. 4 siswi
International mencatat
SMP mendapatkan
40% siswa/I di Bogor-
pukulan, tendangan, dan
JABAR mengalami
tamparan.
perilaku bullying.
Garut, terjadi Garut, dari LPA 2016
pembulian terhadap tercatat 112 kasus
anak SD 2008. kekrasan anak.

Hasil wawancara
LPA 2014 menangani 2 terhadap LPA terdapat
kasus bullying di 2 kasus bullying yang
sekolah. terlapor sepanjang
2016-2017.
Hasil Studi Pendahuluan
Dilakukan penyebaran kuisioner ke 6 SMP di Garut Kota
terhadap 10 siswa/i per-SMP. Di dapat data bahwa hampir
semua siswa/i pernah megejek, menjahili, menertawakan,
dan mengolok-olok sesama teman. Dan terdapat angka
kejadian bullying terbesar yaitu di SMPN 4 Garut Kota.

• Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti


tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Bullying Pada Anak Sekolah Menengah Pertama
Di SMPN 4 Garut Tahun 2018”
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

• Tujuan umum dari penelitian  Mengidentifikasi pola


ini yaitu untuk mengetahui asuh orang tua anak
adakah hubungan antara pola sekolah menengah
pertama.
asuh orang tua dengan
bullying pada anak sekolah  Mengidentifikasi bullying
pada anak sekolah
menengah pertama di SMP
menengah pertama.
Negeri 4 Garut kabupaten
 Mengidentifikasi
Garut hubungan pola asuh
orang tua dengan bullying
pada anak sekolah
menengah pertama.
Tinjauan Pustaka
• Konsep Dan Teori Pola Asuh
▫ Pengertian Pola Asuh Orang Tua
▫ Jenis – Jenis Pola Asuh Orang Tua
▫ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh
• Konsep dan Teori Bullying
▫ Pengertian Bullying
▫ Penyebab Terjadinya Bullying
▫ Jenis-Jenis Bullying
▫ Karakter-Karakter Bullying
▫ Dampak Bullying
▫ Cara mengatasi dan menghindari Bullying di Sekolah
• Konsep dan Teori Remaja
▫ Definisi Remaja
▫ Lingkungan Perkembangan Remaja
▫ Karakteristik Remaja
▫ Remaja dengan Bullying
Kerangka Pemikiran
Sumber : Stuart dan Sundeen (1998), Yusuf (2014), Nopianti (2017).
Faktor-faktor penyebab
terjadinya bullying :
Pola asuh orang
tua :
1. Keluarga 1. Autoritative Bullying
2. Autoritarian
3. Permissif
2 Sekolah 4. Neglected

3 Teman sebaya

4 Kondisi lingkungan
. sosial

5 Tayangan televisi dan


. media lainnya
Hipotesis
• Ha : Ada hubungan antara pola asuh orang tua
dengan bullying pada anak sekolah menengah
pertama.

• Ho : Tidak ada hubungan antara pola asuh


orang tua dengan bullying pada anak sekolah
menengah pertama.
Metode Penelitian
• Deskriftif korelatif.
• Cross sectional

Variabel Penelitian

Variabel Independen (variabel bebas)


• Pola asuh orang tua.

Variabel Dependen (variabel terikat)


• Bullying pada anak sekolah menengah pertama.
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Pola Asuh Suatu cara orang tua Skala Likert, Kuisioner Dimensi
1.
Orang Tua dalam memperlakukan sebagai Kehangatan :
anaknya atau mendidik berikut : ≥ 22,00 =
anaknya dan menjadi SL : Selalu kehangatan tinggi
suatu kewajiban semua S : Sering < 22,00 =
orang tua. Dan ada K : Kadang kehangatan rendah
Nominal
beberapa pola asuh yaitu P : Pernah Dimensi kontrol :
Autoritative, TP : Tidak ≥ 18,00 = kontrol
Autoritarian, permissif, Pernah tinggi
neglected. < 18,00 = kontrol
rendah

Bullying Suatu tindak Skala Likert, Kuisioner ≥ 16,00 : Bullying


2.
kekerasan terhadap sebagai berikut ≤ 16,00 : Tidak
orang lain yang : bullying
berupa fisik, verbal, SL : Selalu
dan sosial. S : Sering
K : Kadang
Dilakukan secara
P : Pernah Nominal
terus menerus dan
TP : Tidak
membuat korban Pernah
menderita.
Populasi Dan Sampel
• Populasi
▫ Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh
siswa/siswi kelas VII dan kelas VIII di SMPN 4
Garut yang mana berjumlah siswa/siswi.
• Sampel
▫ Probability Sampling Stratified Sampling
▫ Dengan jumlah sampel 88 responden dengan
menggunakan rumus slovin.
Teknik Pengumpulan Data

Pola Asuh
Orang Tua
Kuesioner
Bullying

• Uji Validitas : Pearson Product Moment, pada kuisioner pola asuh


ada 18 valid dari 26 pertanyaan. Dan pada bullying ada 10 valid
dari 6. (hal.45)
• Uji Reliabilitas : Alpha Croncbach. Reliabel dengan nilai 0,964
untuk pola asuh dan 0,912 untuk bullying

Uji Validitas dilakukan di SMPN 5 Garut


• Langkah-langkah Penelitian
▫ Tahap Persiapan
▫ Tahap Pelaksanaan
▫ Tahap Akhir
• Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
▫ Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Garut
Kabupaten Garut. Waktu pengumpulan data
dilaksanakan mulai Maret-Mei 2018.
HASIL PENELITIAN
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan :

Umur

45
40
35
30 17,00%
25 44,30%
20 37,50%
15 1,10%
10
5
0
12 tahun 13 tahun 14 tahun 15 tahun
Distribusi frekuensi kereakteristik responden berdasarkan :

Jenis Kelamin

80
70
60
50
40
23,90%
30
20 76,10%
10
0

Laki-laki
Perempuan
Distribusi frekuensi pola asuh orang tua berdasarkan kategori kontrol :

50
45
40
35
30 50%
25 50%2
20
15
10
5
0
Kontrol tinggi Kontrol rendah
Distribusi frekuensi pola asuh orang tua berdasarkan kategori kehangatan :

60

50

40
55,70%
30 44,30%

20

10

0
Kehangatan tinggi Kehangatan rendah
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis pola asuh orang tua :

30

25

20 20,50%
29,50%
15
23,90%
10 26,10%

0
Autoritarian Autoritative Permissive Neglected
Distribusi frekuensi bullying pada remaja :

51.5
51
50.5
50 48,90%
49.5 51,10%
49
48.5
48
47.5
Tidak bullying Bullying
Hubungan pola asuh orang tua dengan bullying
pada anak remaja di SMP Negeri 4 Garut

Analisa korelasi pola asuh orang tua dengan bullying

Bullying
Variabel
N Asymp.sig Df

Pola Asuh Orang Tua 88 0,403 3


KESIMPULAN DAN SARAN
TERIMA KASIH
atas
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai