Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR PROPOSAL

Oleh :
Dwifa maharani
1802049
Dosen Pembimbing : Dosen Penguji :
1. Hj. Harmawati,, S.Kp, M.Kep 1. Ns. Dwi Christina R, M.Kep
2. Ns. Weni sartiwi, M. Kep 2. Drs. H. Hasrinal, Amd. . Kep
“Pengaruh Rebusan Kulit Kayu Manis Terhadap Kadar Gula Darah
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kumun Kota
Sungai Penuh Tahun 2022
Penelitian Keperawatan Medikal Bedah

OLEH :
Dwifa Maharani
1802049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

•Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit gangguan metabolisme karbohidrat yang

01
kronis, dapat menimbulkan komplikasi yang kronis juga. DM adalah suatu kelompok
kelainan heterogen yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
biasa disebut dengan hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia yang lama pada pasien DM
menyebabkan arteroskolosis, penebalan pada membrane basalis dan perubahan pada
saraf perifer. Ini akan memudahkan terjadinya luka kaki diabetik

•Kadar gula darah merupakan suatu parameter yang menunjukkan kondisi hiperglikemia

02
ataupun hipoglikemia. Hiperglikemia merupakan keadaan atau kondisi kadar gula darah
(glukosa) dalam darah tinggi, sedangkan hipoglikemia menunjukkan keadaan kadar gula
darah rendah. Penyebab terjadinya hiperglikemia adalah adanya defisiensi insulin. Dalam
keadaan hiperglikemia, kapasitas sekresi insulin menjadi lemah sehingga produksi insulin
semakin berkurang.

•Pada umumnya orang normal konsentrasi glukosa dalam darah saat puasa berkisar

03
antara 80-90 mg/ dl. Pada saat konsentrasi gula darah meningkat diatas 100 mg/ dl
maka akan terjadi sekresi insulin yang semakin cepat untuk menjaga konsentrasi gula
dalam darah tetap normal. Berbeda halnya dengan penderita diabetes melitus, akibat
adanya kerusakan pada sekresi hormon insulin maka konsentrasi gula darah menjadi
tidak terkendali sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia.
Lanjutan…
Survey awal yang dilakukan di puskesmas
Kumun Kota Sungai Penuh pada tanggal 3
Desember 2021 jam 09.00 WIB. Dimulai dari Hal ini didukung oleh penelitian (Fatmalia,2017)
pengambilan data Diabetes Melitus di PTM dengan judul “Pengaruh Konsumsi Kayu Manis
(Penyakit Tidak Menular) selama satu tahun Terhadap Glukosa Darah Penderita Diabetes
terakhir berjumlah 459 kasus. Selanjutnya Tipe II di Tambak Ploso Lamongan” Pada
peneliti melakukan wawancara pada 10 orang penelitian ini diberikan seduhan kayu manis
pasien DM Tipe II yang berkunjung ke wilayah sebanyak 6 gram selama 1 minggu setiap pagi
kerja puskesmas kumun hasil kadar gula dan sore hari pada penderita diabetes melitus
darah pada saat peneliti melakukan observasi dan kadar glukosa diambil dengan metode
yaitu Diketahui 8 dari 10 orang pasien DM stick.pada penelitian ini terdapat pengaruh
tidak mengetahui manfaat dan kegunaan dari pada saat pemberian seduhan Kayu manis
kayu manis untuk penurunan kadar gula dapat menurunkan kadar glukosa darah karena
darah. Dan terdapat 6 orang pasien rutin mengandung flavonoid yang dapat mengatur
mengkonsumsi obat farmakologi diabetes kadar glukosa darah dan meningkatkan
setiap hari. 7 dari 10 orang pasien DM kadar sensitifitas sel beta pankreas untuk
gula darah sewaktu >300 mg/dl kemudian 3 menghasilkan hormon insulin.
dari 10 orang pasien DM kadar gula darah
sewaktu <200 mg/dl.
Lanjutan…

01 02
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

03 04
Manfaat Penelitian Ruang Lingkup
Lanjutan...
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1
.

K
o
n
2
s.K
eon
p
se
p

K
D
ad
ar
M
G
u
la
D
arT
h
i
p
e

I
I

3
.

K
o
n
s
e
p

K
u
l
i
t

K
a
y
u

M
a
n
i
s
Kerangka Teori
Diabetes Melitus

klasifikasi DM Tipe I & DM Tipe II

Faktor – Faktor Resiko DM •Faktor Keturunan


•Obesitas
•Usia
•Tekanan darah
•Aktivitas fisik
Penatalaksanaan •Stress
Farmakologi •Riwayatdiabetes
Non Farmakologi gestasional

Sumber :Damayanti (2017) ; Hasdaniah & Suprapto (2016) ; Kariadi (2009);Maghfuri (2016) dengan jurnal (Fatmalia & Muthohorah, dkk)
BAB III
Metode Penelitian

Populasi & Sample


Lokasi Waktu Penelitian  Populasi : seluruh pasien DM Tipe II Di wilayah kerja puskesmas
kumun kota sungai penuh terhitung sejak bulan januari sampai
Diwilayah Kerja Puskesmas Kumun Penelitian akan dilakukan pada tanggal 25-4 september 2021 sebanyak 74 orang pasien diabetes melitus Tipe
Kotas Sungai Penuh maret 2022 II

 Sampel berjumlah 16 responden . Dalam penelitian ini tidak ada


cadangan untuk penelitian .

Teknik Sampling
Kriteria Sample
Purposive Sampling.  Kriteria inklusi

 Kriteria eklusi
Lanjutan…

• Jenis Penelitian • Pengumpulan Data • Pengolahan Data


• Editing
• Pre Experiment dengan
 Data Primer ( pemeriksaandata)
pre dan post test group
design dengan satu • Coding (mengkode data)
macam perlakuan  Data Sekunder • Entry (memasukkan
data)
• Cleaning (membersihkan
data)
• Tabulating (Mentabulasi
data)

Etika Penelitian
Informed consent
Anonymity (tampa nama)
Confidentiality (kerahasiaan Responden)
Mwnghormati keadilan dan inklusivitas
(respect for justice inclusiveness)
Balancing harms and benefits
“Rancangan Penelitian”

Subjek Pre test Perlakuan Post test


penelitian
KE 01 X 02

Keterangan :

KE : Kelompok Eksperimen
01 :Pengukuran kadar gula darah pertama pada responden eksperimen
02 : Pengukuran kadar gula darah kedua pada responden eksperimen
X : Intervensi kulit kayu manis
Lanjutan…

Kerangka Kosep
Analisa Data
Variabel Independent Variabel Dependent
Analisis univariat
Pengaruh Pemberian Kadar gula darah Pada
Analisis bivariat rebusan kayu manis pasien DM Tipe 2

Hipotesis
H0 : Ha : ada pengaruh pemberian rebusan kulit
kayu manis terhadap kadar gula darah pada pasien
DM Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumun Kota
Sungai Penuh Tahun 2021.

Ho : tidak ada pengaruh pemberian rebusan kulit


kayu manis terhadap kadar gula darah pada pasien
DM Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumun Kota
Sungai Penuh Tahun 2021.
“DEFINISI OPERASIONAL”
Definisi Operasional Pengaruh Rebusan Kulit Kayu Manis Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Cara kerja :
Diabetes Melitus Tipe II DiWilayah Kerja Puskesmas Kumun

Skala
Hasil  Alat dan bahan
Variable Definisi Cara ukur Alat ukur ukur
ukur
Kayu manis
Dependen: Gula darah sewaktu :
Pengukuran
Glukometer Hasl
Rasio
Panci
Pengaruh pengukuran gula darah (Easy touch) penguk Kompor gas
Kadar gula sebelum dan sesudah uran Air bening bersih 400 ml
darah pemberian rebusan kadar
 Cara pembuatan:
kulit kayu manis glukosa
darah
• Menyiapkan 6 sampai 10 gram kayu manis atau 1 ruas kayu
dalam
manis cukup panjang atau 2 buah kayu manis cukup pendek
satuan • Siapkan air 400 ml lalu masukkan kedalam panci yang sudah
mg/dL siap dikompor gas tunggu hingga mendidih
Independen Pemberian rebusan Observasi
• Jika sudah mendidih masukkan kulit kayu manis nya.
SOP • Setelah itu ambil rebusan kulit kayu manis tersebut dan
: kulit kayu manis pemberian
pindahkan kedalam gelas, sebelum memasukkan kedalam gelas,
Pemberian dilakukan selama 1 rebusan
saring terlebih dahulu air rebusannya supaya kotorannya tidak
rebusan minggu, 2 kali sehari kulit kayu
terbawa.
kulit kayu manis • Seduh dalam 1 gelas aduk hingga tercampur rata.
manis • Diamkan hingga rebusan menjadi hangat (40°C)
• Setiap responden diberikan 2 kali sehari sesudah makan pagi
hari pukul 08.00 WIB dan malam hari pukul 20.00 WIB.

Sumber: Rifiani Nisya, dkk. (2019)


TERIMA
KASIH ..

Anda mungkin juga menyukai