FITRI
1802089
PEMBIMBING 1
Harmawati, Skp,M.Kep
PEMBIMBING 2
Ns. Harinal Afri Resta, M.Kep
Berdasarkan data dari Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, pada tahun 2019 jumlah
penderita hipertensi sebanyak 176 orang dimana laki-laki berjumlah 35 orang dan
perempuan berjumlah 141 orang. Pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 170
orang penderita hipertensi dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Dan pada 3 bulan
terakhir pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 286 orang dimana laki-
laki berjumlah 49 orang dan perempuan berjumlah 237 orang, Dimana pasien tersebut
selalu melakukan pemeriksaan atau pengobatan secara rutin dipuskesmas tersebut.
(Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan, 2021).
Salah satu faktor penyebab
terjadinya Hipertensi juga
disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan mengenai
Hipertensi, Pengetahuan yang Penatalaksanaan hipertensi secara umum
harus dimiliki oleh responden dibagi menjadi dua kategori yaitu secara
berupa arti dari penyakit non farmakologis dan secara farmakologis.
hipertensi, gejala hipertensi, Upaya non farmakologis adalah dengan
faktor resiko, gaya hidup dan menjalani pola hidup sehat seperti menjaga
pentingnya melakukan berat badan, mengurangi asupan garam,
pengobatan secara terus melakukan olahraga, mengurangi konsumsi
menerus dalam waktu yang alkohol dan tidak merokok. Terapi
panjang serta mengetahui farmakologis adalah penatalaksanaan
bahaya yang timbul apabila hipertensi menggunakan obat (Ann et al,
tidak mengkonsumsi obat 2015).
(Pramestutie and Silviana,
2016).
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Berdasarkan survey awal yang
Penderita Hipertensi” pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada tanggal
diberi jus nanas sebanyak 250 gram, 11 Desember 2021 pada 6 orang
penelitian ini telah dilakukan selama 10 penderita hipertensi yang berkunjung
hari terhadap 15 responden yang ke Puskesmas Ranah Ampek Hulu
menderita Hipertensi primer di Wilayah Tapan, dengan rata-rata tekanan darah
Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin, sistolik 160 mmHg dan tekanan
didapatkan Hasil penelitian menunjukan diastoliknya sebesar 95 mmHg,
bahwa hasil pengukuran tekanan darah
diklasifikasikan sebagai hipertensi
sebelum konsumsi Jus Nanas (Ananas
stadium 1, didapatkan keterangan
comosus (L.) merr.) nilai tertinggi untuk
sistolik adalah 160 mmHg dan nilai
bahwa usaha mereka untuk mengatasi
terendahnya 140 mmHg dengan rata-rata hipertensi dengan mengkonsumsi obat
tekanan darah sistolik 148 mmHg farmakologi dan herbal, untuk
sedangkan untuk tekanan darah diastolik pengobatan non-farmakologi
nilai tertinggi adalah 110 mmHg dan nilai pemberian jus nanas belum pernah
terendahnya 90 mmHg dengan rata-rata mereka coba. Dari 6 orang pasien
96 mmHg. Hasil penelitian didapatkan hipertensi 4 orang menggunakan
sesudah konsumsi Jus Nanas (Ananas mentimun dan 2 orang lainnya
comosus (L.) merr.) mengkonsumsi obat farmakologi.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Tempat Penelitian (Puskesmas
Ranah Ampek Hulu Tapan)
Sebagai masukan bagi Puskesmas Ranah
Ampek Hulu Tapan mengenai Pengaruh
Pemberian Jus Nanas (Ananas comosus (L.)
merr.) terhadap Perubahan Tekanan Darah
Pada Penderita Hipertensi.
A. Konsep Hipertensi
1. Definisi B. Nanas (Ananas
2. Etiologi Comosus
(L.)Merr.)
3. Pemeriksaan
Penunjang 1. Jus Nanas
4. Patofisiologi 2. Cara Pembuatan
5. Klasifikasi Jus Nanas
6. Gejala
7. Komplikasi
8. Penatalaksanaan
B. Kerangka Teori
Penyebab:
1. Faktorgenetik
Tanda dan Gejala
2. Umur
1. Sakit kepala
3. Jenis kelamin
2. Pandangan
4. Mengkonsumsi garam berlebih
menjadi kabur
5. Kebiasaan merokok
3. Kelelahan
6. Obesitas
7. Stres
Penatalaksaan
1. Farmakologi
Akibat :
2. Non Farmakologi
1. Stroke
2. Jantung
3. Gagal ginjal
Perubahan tekanan darah
Jenis Desain
Desain Pre Experimental Rancangan Pretest Posttest One
Design Group Design
Teknik
Pengumpulan
Tempat dan Waktu
Penelitian
METODE Data
1. Dataprimer
Tanggal 3 – 8 PENELITIAN 2. Data Sekunder
Desember di wilayah
kerja Puskesmas
Ranah Ampek Hulu
Tapan Tahun 2022. Teknik Populasi&Sampel
sampling 1. Populasi adalah keseluruhan objek
adalah penelitian dengan jumlah 286.
purposive 2. Sampel penelitian adalah sebagian
sampling dari keseluruhan objek Peneliti memilih
16 responden
Definisi Operasional
Metabulasi data
(Tabulating)
1. AnalisaUnivariat
2. Analisa Bivariat