Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN GIZI............................2
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN TENTANG KEBUTUHAN DAN
KECUKUPAN GIZI............................................................................................6
C. INTERVENSI......................................................................................................8
D. EVALUASI...........................................................................................................8
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses Keperawatan merupakan sebuah metode yang diterapkan dalam
praktek keperawatan. Ia juga merupakan sebuah konsep dengan pendekatan problem
solving yang memerlukan ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonal untuk
memenuhi kebutuhan klien atau keluarga. Proses keperawatan merupakan lima tahap
proses yang konsisten, sesuai dengan perkembangan profesi keperawatan. Proses
keperawatan adalah sesuatu yang disengaja, dengan pendekatan pemecahan masalah
untuk menemukan kebutuhan keperawatan pasien dalam pelayanan kesehatan.
Meliputi 5 Standar yaitu pengkajian (pengumpulan data), diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi, serta menggunakan modifikasi mekanisme
umpan balik untuk meningkatkan upaya pemecahan masalah. Marilah kita bahas satu-
persatu .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengkajian Kebutuhan Dan Kecukupan Gizi ?
2. Bagaimana Diagnosa Keperawatan Tentang Kebutuhan Dan Kecukupan Gizi ?
3. Bagaimana Intervensi Keperawatan Gizi ?
4. Bagaimana Implementasi Keperawatan Gizi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengkajian Kebutuhan Dan Kecukupan Gizi
2. Mengetahui Diagnosa Keperawatan Tentang Kebutuhan Dan Kecukupan Gizi
3. Mengetahui Intervensi Keperawatan Gizi
4. Mengetahui Implementasi Keperawatan Gizi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Rambut
Rambut kurang bercahaya, rambut kusam & kering, rambut tipis & jarang,
rambut mudah putus, kekurangan pigmen (perubahan warna), tanda bendera
dimana terdapat pita selang seling warna terang gelap sepanjang rambut
mencerminkan episode selang seling KEP serta pengobatan yang diberikan;
mudah rontok; tidak sakit bila dicabut .
2. Wajah
a perubahan pigmentasi yang menyebar disertai anemia; wajah seperti bulan
(moon face) ; selaput mata kering ; tidak bercahaya ; bercak Bitot ; xerosis
kornea .
b Perinasal veins ( bisa karena konsumsi alkohol berlebihan ).
3. Mata
a. konjungtiva pucat; keratomalasia, perforasi & prolaps selaput iris, kornea
putih dan buram .
b. radang kornea ; infeksi konjungtiva; corneal scars. Kelompok
c. Pterigium (disebabkan iritasi).
4. Bibir
a stomatitis angular, jaringan parut angular, cheilosis (luka dengan celah
vertikal, merah, bengkak),
b Depigmentasi kronis pada bibir bawah.
5. Lidah
a Edema, scarlet (lidah merah cerah, bisa atropi), lidah magenta, atropi
papila,
b Hiperamik dan hipertropik papilla, fissures (celah),
c Geograpic tongue (lidah dengan daerah berbintik terdistribusi tidak
teratur), lidah berpigmen.
6. Gigi
Bintik putih & kecoklatan dengan atau tanpa erosi enamel biasanya pd gigi
atas ; karies gigi; atrition (pengikisan gigi); hipoplasia enamel; erosi email.
Pengkajian Gusi : Gusi berdarah, karang gusi, kerusakan & atropi gusi
sehingga akar-akar gigi kelihatan skunder pada pyorrhoea.
7. Kelenjar
3
a Pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran paratiroid,
b Gynaecomastia yaitu pembesaran bilateral, terlihat, teraba pada puting dan
jaringan dada glandular subaerolar pd laki-laki.
8. Kulit
a Xerosis (kering), hiperkeratosis folikuler, ptekie, dermatosis pada keadaan
akut kulit merah, mungkin bengkak, pecah2 gatal, rasa terbakar , pada
keadaan kronis kulit menebal, kasar, kering,bersisik, hiperpigmentasi;
crazy pavement dermatosis (ulserasi dangkal, mirip luka bakar derajat 2,
perluasannya sering berbintik/belang berhiperpigmentasi bilateral pada
kulit yang mengelupas), dermatosis pada skrotum atau vulva.
b Mosaic dermatosis, perubahan wana kulit karena penekanan lama.
9. Kuku
Koilonychia (bentuk sendok pd kuku). Kuku yang mempunyai lebih dari 1
keadaan ekstrim.
10. Jaringan Bawah Kulit
Bilateral edema; deplesi lemak bawah kulit.
11. Pengkajian Sistem Tulang dan Otot
a Lapisan otot tipis; melunaknya tengkorak; penebalan tulang Frontal &
parietal.
b Fontanel tetap membuka dalam waktu yang lama; pelebaran epifise
tulang ; kelainan tulang iga; perdarahan otot; kelainan tulang pelvic.
12. Sistem Gastrointestinal
a Hepatomegali.
b Sistem syaraf : perubahan mental, kehilangan sensor , daya gerak lemah.
13. Sistem Kardiovaskuler
a Krdiomegali; tachycardia.
b Perubahan tekanan darah.
Berikutnya data penunjang yang berkaitan dengan gizi meliputi Penunjang
Laboratorium Status Besi yaitu :
1. Haemoglobin ( pria =14-18 gm/dl, wanita = 12-16 gm/dl);
2. Hematokrit (pria = 40%-54%, wanita =37%-47%);
3. Besi serum;
4
4. serum feritin (SF);
5. Transferrin Saturation (TS).
6. Pemeriksaan Status protein terdiri dari :
7. Albumin ( 3,5 – 5 gm/dl);
8. Globulin (1,5 – 3 gm/dl);
9. Fibrinogen (0,2 – 0,6 gm/dl)
Status vitamin , Status Mineral, dan lain-lain. Selanjutnya Data Penunjang
yang bisa berkaitan dengan masalah gizi seperti : Foto rongent; Test fungsi fisik ( Tes
adaptasi gelap, koordinasi otot,dan lain-lain); Test sitologi.
5
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN TENTANG KEBUTUHAN DAN
KECUKUPAN GIZI
6
5. Gangguan menelan (00103);
6. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (00179);
7. Ikterik neonatus (00194);
8. Risiko gangguan fungsi hati (00178);
9. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (00195);
10. Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan & elektrolit (00160);
11. Kekurangan volume cairan (00027);
12. Kelebihan volume cairan (00026);
13. Risiko kekurangan volume cairan (00028);
14. Risiko ketidakseimbangan volume cairan (00025);
C. INTERVENSI
1. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan
keperawatan,
2. Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan,
3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien,
4. Mendokumentasikan rencana keperawatan. Perawat menyusun rencana
keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang didapatkan pada setiap
pasien berdasarkan klasifikasi intervensi keperawatan / Nursing Intervention
Classification (NIC).
D. IMPLEMENTASI
1. Bekerja sama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan;
2. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan status kesehatan
klien;
3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan klien;
4. Melakukan supervisI terhadap tenaga pelaksana keperawatan di bawah tanggung
jawabnya;
5. Menjadi koordinator pelayanan dan advokasi terhadap klien untuk mencapai
tujuan kesehatan;
6. Menginformasikan kepada klien tentang status kesehatan dan fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan yg ada;
7. Memberikan pendidikan pada klien dan keluarga mengenai konsep, ketrampilan
asuhan diri serta membantu klien memodifikasi lingkungan yang digunakannya;
8. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan
respon klien.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian dimulai dari identitas penderita yang berkaitan dengan masalah gizi,
Data lingkungan fisik dan sosial budaya yang berkaitan dengan timbulnya masalah gizi
(kesuburan tanah, produksi pangan, adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan & pola hidup
masyarakat sekitar), Riwayat penyakit yang berhubungan misalnya penurunan berat
badan, gejala anoreksia, mual muntah, dll.
B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan yang baik
dan benar.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11