DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Kelompok 5
1. Selfiana (A.18.10.056)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran
khususnya kepada:
1.Pak Aszrul AB, S.Kep, Ns, M.Kes dan Safruddin, S.Kep, Ns,
3. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
Bulukumba, Oktober2021
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI…....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
A. DefinisiRemaja…..............................................................................3
B. TahapPerkembanganRemaja............................................................3
C. KarakteristikPerkembanganRemaja.................................................5
E. Keluarga………….............................................................................15
KeluargadenganTahapPerkembangan Anak
UsiaRemaja……………………………….....17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................62
B. Saran....................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi atau biasa disebut dengan
untuk mengatur gula darah dalam tubuh agar tetap normal (WHO, 2016).
neuropati seperti luka diabetes atau biasanya disebut dengan luka gangren.
dengan cara penurunan berat badan (diet yang tepat seperti makan-
makanan yang sehat) dan perubahan gaya hidup seperti rutin olahraga,
Putri (2013).
B. Rumusan Masalah
1. definisi
2. etiologi
3. patofisiologi
4. manifestasi klinis
5. pemeriksaan penunjang
6. komplikasi
7. penatalaksanaan
C.Tujuan Penulisan
1. definisi
2. etiologi
3. patofisiologi
4. manifestasi klinis
5. pemeriksaan penunjang
6. komplikasi
7. penatalaksanaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
umum ditemukan. Penyakit ini ditandai oleh naiknya kadar gula darah
berarti “Curahan atau pancuran” sedangkan kata Militus berasal dari bahasa
latin yang berarti “Madu”, kata tersebut diambil sebagai nama penyakit yang
ginjal, saraf dan pembuluh darah. Diabetes melitus bukan kelainan tunggal ,
mengenai pembuluh darah, mata ginjal dan saraf (Saferi & Andra, 2013)
mellitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel
1. Riwayat keturunan
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tua
2. Obesitas
3. Pola makan
darah meningkat.
4. Pola hidup
Pola hidup yang tidak sehat seperti kurang olahrga memiliki resiko
6. Stres
saji yang banyak pengawet lemak dan tinggi gula. Makanan cepat saji ini
metabolisme.
C. Pathofisiologi Diabetes Mellitus
oleh sel- sel tubuh yang mengakibatkan naiknya konsentrasi glukosa darah
melebihi ambang ginjal yang normal (konsentrasi glukosa darah 160- 180
mg/ 100 ml ), akan timbul glikosuria, hal ini disebabkan karena tubulus
renalis tidak dapat menyerap kembali semua glukosa (Saferi & Andra,
2013).
intoleransi aktivitas yang perlu ada tindakan keperawatan (Saferi & Andra
2013).
yang negative dan berat badanberkurang. Rasa lapar yang semakin besar
atau polifagia muncul sebagai dampak kehilangan kalori (Saferi & Andra,
2013).
lambat ketika pemecahan lemak dan protein karena resistensi dari insulin
sebagai energi
1. Komplikasi metabolik
3. Koma hiperglikemi
terkontrol.
Komplikasi menahun
antara 90 – 130 mg/dL untuk gula darah sebelum makan dan kurang dari
180 mg/dL untuk gula darah 2jam sesudah makan bagi orang dewasa
bahkan menetapkan standart yang lebih ketat, yaitu kurang dari 110 mg/dL
sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dL sesudah makan (Peter. C,
2013).
darah diantaranya:
normal. Untuk mengontrol gula darah, ada lima faktor penting yang harus
diperhatikan yaitu :
M.Clevo, 2012).
2. Latihan fisik
berbagai macam media seperti leaflet dan poster dengan tujuan dapat
4. Terapi
diabetes dewasa baru dengan berat badan normal dan kurang serta
berbagai keadaan seperti orang tua, gangguan faal ginjal dan hati,
kurang nutrisi serta penyakit kardiovaskular, tidak dianjurkan
ASUHAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS KELUARGA
a. Kepala Keluarga
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bocco-Boccoe
No.Telepon :-
o KK
Anak
1 Ny H 49 P Islam S1 Honorer
Kandung
Anak
2 Ny H 35 P Islam S1 Honorer
kandung
c. Genogram
Tidak ada genogram karena keluarga Ny H tidak mengingat lagi
struktur keluarganya
ekonomi
lingkungan sosial
perkembangan :
terpenuhi.
b. Tipe keluarga :
untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu
b. Struktur Keluarga
hal.
c. Struktur nilai/values
d. Struktur peran
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
bercerita.
c. Fungsi Reproduksi
yang sudah tua dan fungsi reproduksi tidak seperti dulu lagi.
d. Fungsi Ekonomi
sebagai honorer.
Ketersediaan
Selalu ada kadang-kadang Tidak pernah
Komposisi
a. Makanan pokok
b. Lauk-pauk
- protein hewani
- protein nabati
c. Sayuran
d. Buah-buahan
e. Susu
sendiri – sendiri.
tidur pada siang hari, Namun untuk kedua anaknya sangat jarang
kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut dua kali dalam
SWT.
6. KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Perumahan
bisa masuk dengan baik dan Ketika berada di dalam rumah tidak
Keadaan rumah
Tidak ada Kotor Bersih
Bagian Rumah
a. Halaman
b. Ruang tamu
c. Ruang tidur
d. Ruang makan
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. WC
2) Denah rumah
1. Teras
1 2. Ruang tamu
3. Kamar
4. Kamar
3 2
5. Ruang keluarga
6. Kamar
4 7. Kamar
5
5 8. Ruang makan
9. Wc
6 10. dapur
7
8
10
b. Pengolahan sampah
rumahnya.
c. Sumber air
d. Jamban Keluarga
air >5 m.
kesehatan keluarga
9. PEMERIKSAAN FISIK
N Pemeriksaan Ny H Ny H Ny H
Fisik
1 Keadaan - Kesadaran - Baik - Baik
lelah dan
lesu,klien
nampak
gemetar
dan
berkeringat
- Tampak
kurus
2 Tanda –
tanda Vital
mmHg 90 80 85
Nadi ::
RR :
x/menit
3 Antropome - - -
tri
BB : Kg
TB : CM
4 Kepala Kepala simetris, Kepala simetris,
seminggu,tidak 3 hari
benjolan,tidak benjolan,tidak
lesi lesi
5 Mata : Konjuctiva Konjuctiva Konjuctiva
menyempit. tidak
menyempit.
6 Hidung Tidak bengkok Tidak Tidak
peradangan peradangan
8 Mulut dan Tidak terdapat Tidak Tidak
peradangan
peradangan peradangan
9 Leher Tidak terdapat Tidak Tidak
tambahan, tambahan,
1 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tekan tekan
1 Genitalia - - -
3
1 Ekstremitas Mampu Mampu Mampu
bagaimana agar penyakitnya atau kadar gula darah nya tidak meningkat.
keluarga dengan masalah tersebut diatas atau apa upaya penanggulangan yang
terdekat yang ada di kota bulukumba dan menjauhi makanan pantangan yang
bulukumba.
Mahasiswa,
(KELOMPOK 5)
DATA FOKUS
ibunya meningkat
Kesehatan terdekat.
5. Kesadaran menurun
tidak meningkat.
KELUARGA Ny H
Do :
darah tinggi
2. gemetar
3. kesadaran menurun
sehat(Ny H
menyiapkan
darah ibunya
meningkat)
2. anggota keluarga
menetapkan sasaran
untuk meningkatkan
kesehatan
3. ds Kemampaun Kesiapan
kesehatan dan
pencegahannya
(Saat Ny H sakit
maka keluarga
membawanya ke
ada di kota
bulukumba dan
menjauhi makanan
pantangan yang
dapat memicu
meningkatnya kadar
gula darahnya)
2. mengekspresikan
tidak adanya hambatan
mengintegrasikan
program yang di
tetapkan untuk
mengatasi masalah
membawanya keKlinik
Kesehatan terdekat)
Do
secara tepat.
(KELOMPOK 5)
B. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NY : H
Keperawatan Hasil
1. KETIDAKSTABI Kestabilan kadar glukosa 1. Manajemen
kriteria hasil 5
menurun
Tindakan:
2. Setelah dilakukan
Observasi
tindakan
a. identifikasi
keperawatan selama
kemungkinan
2x24 jam maka di
penyebab
harapkan kadar
hiperglikemia
glukosa dalam darah
b. identifikasi situasi
meningkat dengan
yang
kriteria hasil 5
menyebabkan
membaik
kbutuhan insulin
meningkat
c. monitor kadar
glukosa darah,
jika perlu
gejala
hiperglikemia
e. monitor intake
f. monitor keton
urin, kadar
analisa gas
darah,elektronik,t
ekanan darah
ortostatik dan
rfrekuensi nadi
Terapeutik
a. berikan asupan
cairan oral
b. konsuktasi
hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk
c. fasilitasi ambulasi
ortostatik
Edukasi
a. anjurkan
menghindari
olahraga saat
kadar glukosa
250 mg/dl
b. anjurkan monitor
kadar glukosa
darah secara
mandiri
c. anjurkan
kepatuhan
olahraga
d. ajarkan indikasi
dan pentingnya
pengujian keton
urin,jika perlu
e. ajarkan
pengelolahan
diabetes
Kalaborasi
a. kalaborasi
pemberian
insulin,jika perlu
b. kalaborasi
pemberian cairan
IV,jika perlu
c. kalaborasi
pemberian
kalium,jika perlu.
PENINGKATA Keluarga
3. Setelah dilakukan
N KOPING
tindakan keperawatan
KELUARGA
selama 2x24 jam
Definisi
maka di harapkan
Memfasilitasi
perilaku bertujuan
peningkatan nilai-
membaik dengan nilai,minat dan tujuan
membaik
Tindakan
4. Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
maka di harapkan
a. dentifikasi
perilaku sehat
respons
membaik dengan
emosional
kriteria hasil 5
terhadap kondisi
membaik
saat ini
b. Identifikasi beban
prognosis secara
psikologis
c. Identifikasi
pemahaman
tentang keputusan
perawatan setelah
pulang
d. Identifikasi
kesesuaian antara
harapan
pasien,keluarga,d
an tenaga
kesehatan
Terapeutik
a. Dengarkan
masalah,perasaan,
dan pertanyaan
keluarga
b. Terima nilai-nilai
keluarga dengan
menghakimi
c. Diskusikan
rencana medis
dan perawatan
d. Fasilitasi
pengungkapan
perasaan antara
pasien dan
keluarga atau
antar anggota
keluarga
e. Fasilitasi
pengambilan
keputusan dalam
merencanakan
perawatan jangka
panjang,jika perlu
f. Fasilitasi anggota
keluarga dalam
mengidentifikasi
dan
menyelesaikan
konflik nilai
g. Fasilitasi
pemenuhan
kebutuhan dasar
keluarga
(mis.tempat
tinggal,makanan,
pakaian)
h. Fasilitasi anggota
keluarga melalui
proses kematian
dan berduka,jika
perlu
i. Fasilitasi
memperoleh
pengetahuan,keter
ampilan,dan
peralatan yang di
perlukan untuk
mempertahankan
keputusan
perawatan pasien
j. Bersikap sebagai
pengganti
keluarga untuk
menenagkan
pasien dan/atau
jika keluarga
tidak dapat
memberikan
perawatan
k. Hargai dan
dukung
mekanisme
koping adaptif
yang di gunakan
l. Berikan
kesempatan
berkunjung bagi
anggota keluarga
Edukasi
a. Informasikan
kemajuan pasien
secara berkala
b. Informasikan
fasilitas
perawatan
kesehatan yang
tersedia
c. Kolaborasi
d. Rujuk untuk
terapi
keluarga,jika
perlu
1.
Definisi
Memfasilitasi
partisipasi anggota
keluarga dalam
perawatan
Tindakan :
Observasi
a. Identifikasi
kesiapan keluarga
untuk terlibat
dalam perawatan
Terapeutik
a. Ciptakan
hubungan
terapeutik pasien
dengan keluarga
dalam perawatan
b. Diskusikan cara
perawatan di
rumah
(mis.kelompok,pe
rawatan di
rumah,atau rumah
singgah)
c. Motivasi keluarga
mengembangkan
aspek positif
rencana
perawatan
d. Fasilitasi keluarga
membuat
keputusan
perawatan
Edukasi
a. Jelaskan kondisi
pasien kepada
keluarga
b. Informasiakan
tingkat
ketergantungan
pasien kepada
keluarga
c. Informasikan
harapan pasien
kepada keluarga
d. Anjurkan
keluarga bersikap
asertif dalam
perawatan
e. Anjurkan
keluarga terlibat
dalam perawatan
3. Promosi Koping
Definisi
Meningkatkan upaya
merespon stressor
dan/atau kemampuan
menggunakan sumber-
Observasi
a. Identifikasi
kegiatan jangka
pendek dan
panjang sesuai
tujuan
b. Identifikasi
kemampuan yang
dimiliki
c. Identifikasi
tersedia untuk
memenuhi tujuan
d. Identifikasi
pemahaman
proses penyakit
e. Identifikasi
dampak situasi
terhadap peran
dan hubungan
f. Identifikasi
metode
penyelesaian
masalah
g. Identifikasi
kebutuhan dan
keinginan
terhadap
dukungan sosial
Terapeutik
a. Diskusikan
perubahan peran
yang dialami
b. Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
c. Diskusikan alasan
mengkritik diri
sendiri
d. Diskusikan untuk
mengklarifikasi
kesalahpahaman
dan mengevaluasi
perilaku sendiri
e. Diskusikan
konsekuensi tidak
menggunakan
rasa malu
f. Diskusikan risiko
yang
menimbulkan
sendiri
g. Fasilitasi dalam
memperoleh
informasi yang di
butuhkan
h. Berikan pilihan
realistis mengenai
aspek- aspek
tertentu dalam
perawatan
i. Motivasi untuk
menetukan
harapan yang
realistis
j. Tinjau kembali
kemampuan
dalam
pengambilan
keputusan
k. Hindari
mengambil
keputusan saat
pasien berada di
bawah tekanan
l. Motivasi terlibat
dalam kegiatan
sosial
m. Motivasi
mengidentifikasi
sistem pendukung
yang tersedia
n. Dampingi saat
berduka
(mis.penyakit
kronis,kecacatan)
o. Perkenalkan
dengan orang
atau kelompok
yang berhasil
mengalami
pengalaman sama
p. Dukung
penggunaan
mekanisme
pertahanan yang
tepat
q. Kurangi
rangsangan
lingkungan yang
mengancam
Edukasi
a. Anjurkan
menjalin
hubungan yang
memiliki
kepentingan dan
tujuan sama
b. Anjurkan
penggunaan
sumber
spiritual,jika
perlu
c. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
d. Anjurkan
keluarga terlibat
e. Anjurkan
membuat tujuan
yang lebih
spesifik
f. Ajarkan cara
memecahkan
masalah secara
konstruktif
g. Latih penggunaan
teknik relaksasi
h. Latih
keterampilan
sosial,sesuai
kebutuhan
i. Latih
meningkatkan
penilaian obyektif
2. Bimbingan Sistem
Kesehatan
Definisi
Mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan untuk
mengatasi masalah
kesehatan.
Tindakan :
Observasi
a. Identifikasi
masalah
kesehatan
individu,keluarga
dan masyarakat
b. Identifikasi
inisiatif
individu,keluarga
dan masyarakat
Terapeutik
a. Fasilitasi
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
b. Fasilitasi
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan mandiri
c. Libatkan
kolega/teman
untuk
membimbing
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
d. Siapkan pasien
untuk mampu
berkolaborasi dan
bekerjasama
dalam pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
Edukasi
a. Bimbing untuk
bertanggung
jawab
mengidentifikasi
dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah
kesehatan secara
mandiri.
-
3. KESIAPAN Manajemen kesehatan 1.
PENINGKATA 1. Setelah dilakukan Definisi
N tindakan keperawatan
Mempersiapkan
MANAJEMEN selama 2x24 jam maka
pasien dan keluarga
KESEHATAN di harapkan penerapan
untuk mengantisipasi
program perawatan
perkembangan atau
meningkat dengan
krisis situasional
kriteria hasil 5
meningkat
Tindakan :
Observasi
a. identifikasi
metode
penyelasaian
masalah yang
biasa di gunakan
b. identifikasi
kemungkinan
perkembangan
atau krisis
situasional yang
individu atau
keluarga
Terapeutik
a. fasilitasi
memutuskan
bagaimana
masalah akan di
selesaikan
b. fasilutasi
memutuskan
di libatkan dalam
menyelesaikan
masalah
c. fasikutasi
mengidentifikasi
tersedia
d. fasilitasi
menyusuaikan
diri dengan
perubahan peran
e. jadwalkan
kunjungan pada
setiap tahap
perkembangan
atau sesuai
kebutuhan
f. jadwalkan tindak
lanjut untuk
memantau atau
memberi
dukungan
g. berikan nomor
kontak yang
dapat di hubungi
h. libatkan keluarga
i. berikan referensi
baik cetak
ataupun
elektronik
Edukasi
a. jelaskan
perkembangan
dan perilaku
normal
b. informasikan
harapan yang
realistis terkait
prilaku pasien
c. latih teknik
koping yang di
butuhkan untuk
mengatasi
perkembangan
atau krisis
situasional
Kalaborasi
a. rujuk kelembaga
pelayanan
masyarakat,jika
perlu
2.
Definisi
Mengajarkan
pengelolahan faktor
perilaku hidup
Tindakan :
Obserfasi
a. identifikasi
kesiapan dan
kemampuan
menerima
informasi
b. identifikasi faktor
yang dapat
meningkatkan
dan menurunkan
motivasi perilaku
sehat
Terapeutik
a. sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
b. jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
c. berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
a. jelaskan faktor
mempengaruhi
kesehatan
b. ajarkan perilaku
sehat
c. ajarkan strategi
yang dapat di
gunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
3. identifikasi resiko
Definisi
Menemukan dan
menganalisasi
kemungkinan
faktior_faktor risiko
yang dapat
mengganggu
kesehatan.
Tindakan:
Observasi
a. identifikasi resiko
biologis,lingkung
an dan perilaku
b. identifikasi resiko
secara berkala di
masing_masing
unik
c. identifikasi resiko
baru sesuai
perencanaan yang
telah di tetapkan
Terapeutik
a. tentukan metode
pengelolahan
dan ekonomis
b. lakukan
pengelolahan
resiko secara
efektif
c. lakukan update
perencanaan
secara regular
d. buat perencanaan
tindakan yang di
miliki timeline
dan penanggung
jawab yg jelas
e. dokumentasikan
temuan resiko
secara akurat
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA