Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Tn.K DENGAN ABDOMINAL PAIN


DI IGD RSU SIAGA MEDIKA PURBALINGGA

DISUSUN OLEH:

MIRZA TANSYA ARUM

P1337420218114

3C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Tn.K DENGAN ABDOMINAL PAIN

DI IGD RSU SIAGA MEDIKA PURBALINGGA

Nama Mahasiswa : Mirza Tansya Arum

NIM : P1337420218114

Tanggal Pengkajian : 5 April 2021

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Tn.K
b. Umur : 72 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Pengalusan RT 05/ RW 02, Mrebet, Purbalingga
e. Pekerjaan : Petani
f. Diagnosa Medis : Abdominal Pain
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny.T
b. Umur : 47 tahun
c. Alamat : Pengalusan RT 05/ RW 02, Mrebet, Purbalingga
d. Hub. Dengan pasien : Istri
3. Pengkajian Primer
a. Airway : Tidak ada sumbatan
b. Breathing :
- RR : 20x/menit
- Irama pernafasan teratur
- Bunyi nafas vesikuler
- Tidak menggunakan otot bantu nafas
c. Circulation
- TD : 140/82 mmHg.
- HR : 94/menit.
- Pengisian kapiler /CRT < 3 detik
- Akral hangat
d. Disability
- Kesadaran composmentis
- GCS : 15
- Pupil isokor
- Ada reflek terhadap cahaya
e. Eksposure
- Tidak ada luka
- Tidak ada pendarahan
- Tidak ada fraktur
4. Keluhan Utama
Pasien mengatakn sakit perut.
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan kondisi sakit didaerah perut sejak 5 hari yang lalu,
mual, nafsu makan berkurang, dan demam.
6. Riwayat Alergi Obat
Tidak memiliki alergi obat.
7. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Lab
- Pemeriksaan Rontgen
- EKG
8. Terapi
- Inf RL 20 tpm
B. Analisa Data

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS : Pasien mengatakan nyeri pada Agen cidera biologis. Nyeri Akut.
bagian perut.
DO : Pasien tampak mengernyitkan
dahi dan memegang perut.
P : Perut
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : diseluruh lapang perut.
S : Skala 3.
T : Hilang timbul.
TD : 140/82 mmHg.
N : 94/menit.
RR : 20/menit.
S : 37,2ᵒC
DS : Pasien mengatakan kurang nafsu Kurang asupan Ketidakseimbangan
makan. makanan. nutrisi : Kurang dari
DO : Pasien tampak lemas. kebutuhan tubuh

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Agen cidera biologis.
2. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan
makanan.
D. Intervensi Keperawatan

Dx NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1400) :
selama 1x 3 jam diharapkan rasa nyeri - Lakukan pengkajian nyeri
berkurang, sesuai dengan kriteria hasil. komprehensif yang meliputi
Kontrol Nyeri (1605) : lokasi, karakteristik,
Indikator Skala onset/durasi, frekuensi, kualitas,
Awal Tujuan intensitas atau beratnya nyeri
Mengenali kapan nyeri 3 4 dan faktor pencetus.
terjadi. - Kolaborasi dengan dokter untuk
Menggunakan 3 4 pemberian analgetik.
analgesik yang - Memberikan posisi yang nyaman.
direkomendasikan. - Mengkaji TTV
Menggambarkan faktor 3 5
penyebab.
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan.
2. Jarang menunjukkan.
3. Kadang-kadang menunjukkan.
4. Sering menunjukkan.
5. Secara konsisten menunjukkan.
II Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi (1100) :
selama 1x 3 jam diharapkan nutrisi pasien - Mengkaji TTV
kembali normal, sesuai dengan kriteria hasil. - Tentukan status gizi pasien dan
Status Nutrisi (1004) : kemampuanuntuk memenuhi
Indikator Skala kebutuhan gizi.
Awal Tujuan - Instruksikan pasien mengenai
Asupan makanan. 3 4
Asupan cairan. 3 4 kebutuhan.
Keterangan : - Berikan pilihan makanan sambil
1. Sangat menyimpang dari rentang menawarkan bimbingan
normal. terhadap pilihan yang lebih
2. Banyak menyimpang dari rentang sehat, jika diperlukan.
normal.
3. Cukup menyimpang dari rentang
normal.
4. Sedikit menyimpang dari rentang
normal.
5. Tidak menyimpang dari rentang
normal.
E. Implementasi

Waktu Dx Implementasi Respon Paraf


Hari/tanggal

Kamis, 1 - Pasien kooperatif.


April 2021 - TD : 140/82
- Mengkaji TTV mmHg.
09.45 I
- Memasang infus - N : 94/menit.
- RR : 20/menit.
- S : 37,2ᵒC

- Pasien dan
- Melakukan pendekatan keluarga
09.55 I, II yang tenang dan keluarga kooperatif.
untuk menemani pasien. - Keluarga pasien
tampak paham.

- Menjelaskan kepada
pasien serta keluarga
- Pasien dan
menegenai program yang
10.00 I keluarga
akan dilakukan berupa
kooperatif.
tindakan EKG dan
rontgen.

- Kolaborasi pemberian
antibiotic.
- Inj. Ranitidine 1x1amp
10.30 I, II - Inj. Ketolorak 1x1amp - Pasien kooperatif.
- Inj. Ondansentron
1x1amp
- Inj. Ceftriaxone 1x1 gr

- Berikan pilihan makanan - Pasien kooperatif


11.00 II sambil menawarkan dan sedikit mau

bimbingan terhadap makan.


pilihan yang lebih sehat,
jika diperlukan.

F. Evaluasi

Dx Catatan Perkembangan Paraf


I S : Pasien mengatakan nyeri perut berkurang.
O : Pasien tampak masih lemas dan meringis sakit.
- P : Perut.
- Q : Seperti di tusuk-tusuk
- R : diseluruh lapang perut.
- S : Skala 3.
- T : Hilang timbul.
TD : 140/82 mmHg.
N : 94/menit.
RR : 20/menit.
S : 37,2ᵒC
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Mengenali kapan nyeri terjadi. 3 4 3
Menggunakan analgesik yang 3 4 4
direkomendasikan.
Menggambarkan faktor penyebab. 3 5 4
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik dan rencana
selanjutnya.

II S : Pasien mengatakan masih kurang nafsu makan.


O : Pasien tampak lemas.
A : Masalah belum teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan
Asupan makanan. 3 4
Asupan cairan. 3 4
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor TTV
- Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap
pilihan yang lebih sehat, jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai