Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Padasdr. B dengan Halusinasi Penglihatan dan pendengaran

Di ruang Kresna RSJD dr. Arif Zainudin

Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : Senin, 17 desember 2018
Tanggal masuk RS : Minggu, 16 desember 2018
Ruangan : Kresna
Tanggal masuk kresna: Senin, 17 Desember 2018
I. Informasi umum
a. Identitas pasien
Nama : Sdr. B
Umur : 53 Tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Alamat : Sragen
No. RM : 004xxx
Pendidikan : -
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Sdr. D
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Pekerjaan : guru
Alamat : sragen
Hub. Dgn pasien : adik kandung

II. AlasanMasuk
Sebelum dibawa ke RSJD pasien mengatakan Tiba-tiba melihat dan
mendengar malaikat jibril menyuruh-nyuruh pasien untuk berbicara kotor.
Oleh keluarga ,pasien dikira tidak terjadi apa-apa dengan pasien, pada hari
sabtu tingkah pasien manja ditambah parah, pasien menjadi sering marah-
marah dan tidak tidur. Kemudian oleh keluarga pasien dibawa ke IGD RSJD
Arif Zainudin pada hari minggu karena keluarga takut terjadi hal-hal yang
tidak di ingin kan.

Keluhan Utama
Pasien mengatakan melihat dan mendengar malaikat jibril.

III. FaktorPredisposisi
a. Biologic
1. Riwayat kesehatan sebelumnya
Pasien mengatakan sebelumnya pasien sudah pernah dirawat di RSJD
dr. Arif Zainudin 1 kali pada tahun 2013.
2. Genetic
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama dengan yang di alami oleh pasien.

b. Psikososial
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masa lalu yang tidak
menyenangkan.

2. Riwayat penganiayaan
Pasien mengatkan tidak pernah menjadi korban/pelaku tindakan
kekerasan secara fisik, seksual maupun kekerasan dalam keluarga.

IV. Faktor Presipitasi


Pasien mengatakan ketika dirumah pasien melihat dan mendengar
suara malaikat jibril menyuruhnya untuk berbicara kotor, pasien sampai
marah-marah ketika mendengar suara malaikat jibril tersebut. Kemudian dari
pihak keluarga membawa pasien ke Rumah Sakit Jiwa dr.Arif Zainudin
Surakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
V. Psikososial dan Spiritual
a. Genogram

Ket :
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Menikah

: Garis Keturunan

: Pasien

: Tinggal Serumah

1.) Pengambilan keputusan


Pasien belum mampu mengambil keputusan yang diberikan.
2.) Pola Asuh
Pasien tinggal bersama
3.) Pola Komunikasi
Hubungan pasien kurang baik dengan keluarga karena suka marah-marah sendiri
dan berkata kasar.
b. Konsep Diri
1.) Citra Tubuh
Pasien suka dengan semua anggota tubuhnya.
2.) Identitas
Pasien mengatakan mengetahui namanya yaitu Tn. B, alamatnya Sragen, dirinya
seorang laki-laki berumur 53 tahun.
3.) Peran
Pasien mengatakan dirinya sebagai anak keempat dari 5 bersaudara.
4.) Ideal Diri
Pasien mengatakan setelah keluar dari rumah sakit ia ingin beraktivitas di luar
rumah.
5.) Harga Diri
Pasien mudah bergaul dengan orang lain.
c. Hubungan sosial
1.) Orang Terdekat
Pasien mengatakan orang terdekat adalah kaka
2.) Peran Serta Dalam Kegiatan Kelompok/Masyarakat
Pasien mengatakan pernah mengikuti pos ronda dan pengajian umum di desanya.
3.) Hambatan Dalam Berhubungan Dengan Orang Lain
Pasien tidak ada hambatan berhubungan dengan orang lain.
d. Spiritual
1.) Nilai Dan Kepercayaan
a. Nilai : pasien mengatakan menerima kondisi yang dialami sebagai suatu sakit.
b. Kepercayaan: Pasien mengatakan dirinya beragama Islam.
2.) Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan saat dirumah sholat 5 waktu, dan saat di RSJ pasien sholat 5
waktu.
3.) Pengaruh Spiritual Terhadap Koping Individu
Pasien mengatakan senang mengaji.
VI. Status mental
a. Deskripsi umum
1.) Penampilan
a.) Pakaian : Pasien mengenakan pakaian cukup rapi.
b.) Cara berjalan : Pasien berjalan dengan tatapan kosong.
c.) Kebersihan : kebersihan dan kerapihan baik kulit, rambut, gigi bersih serta
mulut.
d.) Ekspresi wajah : Datar, Perhatian fokus
2.) Pembicaraan : Volume sedang, pasien berbicara jelas, frekuensi lambat.
3.) Aktifitas motorik : Pasien tampak gelisah, selama berinteraksi pasien segera
menjawab setelah ditanya.
b. Status emosi
1.) Alam perasaan : Pasien terkadang murung
2.) Afek : Labil. (Perubahan irama, perasaanyang cepat dan tiba-tiba yang tidak
berhubungan dengan stimulus eksternal, kadang pasien sedih melamun,
mondar-mandir atau gelisah.)
c. Persepsi
Pasien mengatakan melihat malaikat jibril, dan mendengar suara malaikat jibril.
Menyuruh dia untuk berbicara tidak jelas sampai dia berkata kotor dan marah-
marah, Halusinasi bermulai dari hari jumat.
d. Proses pikir
1.) Alur pikir : Blocking ( pembicaraan berhenti secara tiba-tiba, dilanjutkan
kembali.)
2.) Bentuk pikir : Non Realistik
3.) Isi pikir : Tidak phobia (pasien tidak takut berbicara dengan orang banyak.)
e. Sensori dan kognitif
1.) Tingkat kesadaran
Komposmentris, orientasi baik.
2.) Memori daya ingat
Pasien masih ingat dengan keluarga dan identitasnya
3.) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi baik, pasien dapat berhitung mundur dari 10-1. Pasien
tampak berhitung menggunakan jari.
4.) Pengambilan keputusan
Pasien mampu mengambil keputusan sederhana seperti mau diajarkan teknik
menghardik.
5.) Insight
Pasien menerima bahwa ia sedang dirawat di rumah sakit.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Pasien makan 3x/hari dan habis satu porsi makan, pasien mengatakan dia tidak
memiliki pantangan tehadap jenis makanan apapun, pasien mampu merapikan
kembali alat makan.
2. BAB dan BAK
Pasien mampu BAB dan BAK secara mandiri serta mampu menjaga kebersihan etelah
BAB maupun BAK.
3. Mandi
Pasien mampu mandi secara mandiri, dia mandi 2x sehari dan selalu sikat gigi saat
mandi. Pasien mengatakan akan keramas saat rambutnya terasa gatal, dia mampu
menjaga kebersihan kuku dan organ lain secara mandiri.
4. Berpakaian
Pasien mampu memilih pakaian dan berpakaian secara mandiri rapi dan sesuai.
Pasien mengganti pakaian setelah mandi dan dia mampu menyiapkan pakaian secara
mandiri.
5. Istirahat dan tidur
Pasien biasa tidur jam 21.30 – 05.00 WIB dan tidur siang selama 1-2 jam. Pasien
belum rutin berdoa dan sikat gigi sebelum tidur.
6. Penggunaan obat
Pasien selalu minum obat dengan teratur, ia hafal waktunya walaupun sedikit lupa
prinsip 5 benar.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan ketika dirumah ia akan rajin minum obat dan control bila
waktunya tiba.
8. Aktivitas didalam rumah
Pasien mengatakan sudah bisa membereskan rumah dengan kakaknya.
9. Aktivitas diluar rumah
Pasien mengatakan sudah bekerja sebagai pedagang
(wiraswasta).

VIII. MEKANISME KOPING

Pasien mengatakan jika ada masalah ia bercerita dengan keluarga intinya atau asertif, namun
pasien mengatakan ada saat dimana dia tidak bisa mengontrol halusinasinya sehingga dia
marah-marah.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Pengetahuan yang masih kurang, pemahaman pasien mengenai sumber koping dan
manajemen dalam mengatasi halusinasi.

XI. ASPEK MEDIK

Diagnose medic: F31.1

Program terapi: Terapi farmakologi

1. Halloperidol 3x5 mg
2. THP 3x2 mg
3. Risperidon 2x2 mg
4. CPZ 2x50 mg
5. Depacote 1x250 mg
6. Asam mefenamat 2x250 mg
B. Analisa Data

Data Fokus Problem


DS : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Pasien mengatakan sering melihat pendengaran dan penglihatan
wujud dari malaikat Jibril
- Pasien mengatakan ada malaikat Jibril
yang membisikinya untuk bicara kotor
dan menyuruh memarahi orang lain
- Pasien mengatakabn setiap mendengar
perintah itu pasien selalu mengikuti
dariperintah tersebut
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak sering sendiri
- Pandangan mata kosong
- Ekspresi wajah datar
- Verbal : pasien sering bicara sendiri
- Sikap : gelisah, duduk sendiri
DS : Resiko perilaku kekerasan
- Pasien mengatakan sering marah-
marah kepada orang lain saat
mendengar bisikan dari malaikat Jibril
DO :
- Pasien tampak sering marah-marah
saat halusinasinya muncul
- Verbal : sering bicara sendiri
- Penampilan : rapi
- Sikap : gelisah

Pohon Masalah

Resiko Perilaku Kekerasan effect

Halusinasi core problem

Isolasi sosial causa


C. Intervensi keperawatan

N Diagnosa keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


O
1 Gangguan persepsi A. Pasien 1. Bina hubungan saling
sensori halusinasi Setelah dilakukan percaya.
pendengaran. keperawatan 3-6 x 2. Identifikasi halusinasi,
pertemuan pasien mampu isi, waktu, situasi
mengontrol halusinasinya pencetus, perasaan dan
dengan kriteria hasil respon.
1. Pasien mampu 3. Jelaskan cara
mengidentifikasi jenis, mengontrol halusinasi,
waktu, frekuensi yang hasdik, obat, bercakap-
menimbulkan halusinasi cakap, dan melakukan
2. Pasien mampu kegiatan.
mengontrol halusinasi. 4. SP.1
1) Latihan cara
mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
2) Ajarkan pasien
untuk mempraikan
menghardik
3) Masukan dalam
jadwal kegiatan
harian latian
menghardik
5. SP. 2
1) Evaluasi SP.1
(menghardik)
2) Menjelaskan cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara minum obat
3) (jelaskan 6 benar
obat: jenis, guna,
dosis, frekuensi,
cara, kontiunitas,
minum obat)
4) Masukan dalam
jadwal harian untuk
latihan menghardik
dan minum obat
6. SP.3
1) Evaluasi kegiatan
menghardik dan
minum obat
2) Berikan pujian
terhadap pasien
3) Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap
dengan orang lain
4) Masukan pada
jadwal harian untuk
latian menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap
dengan orang lain
7. SP.4
1) Evaluasi kegiatan
menghardik, minum
obat, bercakap-
cakap dengan orang
lain
2) Berikan pujian
3) Latih cara
mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian (mulai 2
kegiatan)
4) Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik, minum
obat bercakap-
cakap dengan orang
lain, dengan
kegiatan harian.
B. Keluarga. 1. SP 1
Setelah dilakukan 1) Diskusikan masalah
tindakan keperawatan yang dirasakan
3-6 x pertemuan dalam merawat
diharapkan keluarga pasien.
mampu merawat dan 2) Jelaskan pengertian,
membantu pasien tanda gejala dan
mengontrol proses halusinasi.
halusinasi dengan 3) Jelaskan cara
kriteria hasil : merawat
1. Keluarga halusinasi .
mengetahui 4) Latih cara merawat
pengertian, tanda pasien dengan
gejala, jenis dan menghardik.
proses 5) Anjurkan
halusinasi. membantu pasien
2. Keluarga mampu sesuai jadwal dan
melatih pasien beri pujian.
mengontrol
halusinasi. 2. SP 2
3. Keluarga mampu 1) Evaluasi kegiatan
melatih pasien keluarga dalam
cara mengontrol merawat/melatih
halusinasi pasien menghardik
dengan dan beri pujian.
menghardik dan 2) Jelaskan 5 benar
membantu cara minum obat
latihan sesuai 3) Latih cara
dengan jadwal memberikan atau
serta beri pujian. membimbing
4. Keluarga minum obat.
mampui 4) Anjurkan
membimbing membantu pasien
pasien cara sesuai jadwal , beri
mengontrol pujian .
halusinasi 3. SP 3
dengan minum 1) Evaluasi keluarga
obat secara dalam merawat/
teratur dan beri melatih pasien
pujian . menghardik dan
5. Keluarga mampu memberi obat.
melatih pasien 2) Jelaskan cara
dengan bercakap-cakap dan
bercakap-cakap melakukan kegiatan
dan memberi untuk mengontrol
pujian halusinasinya.
6. Keluarga mampu 3) Latih dan sediakan
menila apakah waktu bercakap-
halusinasi pasien cakap dengan
sudah terkontrol. pasien terutama saat
halusinasi.
4) Anjurkan
membantu pasien
sesuai jadwal dan
beri pujian.
4. SP 4
1) Evaluasi kegiatan
keluarga dalam
merawat / melatih
pasien menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap.
Beri pujian.
2) Jelaskan follow up
ke RSJ/PKM
,tanda kambuh ,
rujukan.
3) Anjurkan
membantu pasien
seuai jadwal, beri
pujian.
5. SP 5
1) Evaluasi kegiatan
keluarga dalam
merawat / melatih
pasien menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap,
melakukan kegiatan
harian dan follow
up, beri pujian.
2) Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien.
3) Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Hari/tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Dx
1 Senin,17 Ds: S:
Desember 1. Pasien mengatakan melihat 1. Pasien
2018 dan mendengar suara malaikat menbgatakan
jibril yang menyuruhnya untuk senang dengan
berbicara-berbicara aneh dan diajarkannya cara
marah. menghardik
2. Pasien mengatakan melihat 2. Pasien mengatakan
dan mendengar suara malaikat akan melakukan
jibril 2x/hari cara menghardik
Do: yang telah
1. Pasien kooperatif diajarkan
2. Pasien tampak gelisah O:
3. Pasien tampak pandangan 1. Pasien dapat
kosong mengenal isi,dan
Dx: frekuensi saat
Halusinasi penglihatan dan terjadi halusinasi
pendengaran 2. Pasien mampu
Tindakan Keperawatan melakukan cara
1. Membina hubungan saling menghardik
percaya A:
2. Mendiskusikan dengan pasien Halusinasi penglihatan
isi, frekuensi,situasi dan dan pendengaran masih
respon halusinasi muncul dengan frekuensi
3. Menyebutkan cara mengontrol 2x/hari
halusinasi P:
4. Melatih dan mengontrol 1. Evaluasi cara
halusinasi dengan cara menghardik
menghardik halusinasi,
5. Memasukan kedalam jadwal melanjutkan cara
harian mengontrol
Rencana tindak lanjut: halusinasi dengan
1. Anjurkan pasien utuk berlatih minum obat
menghardik 2x/hari 2. Anjurkan pasien
2. Anjurkan pasien untuk untuk memasukan
memasukan kedalam jadwal kegiatan kedalam
harian. jadwal harian.

1 Selasa 18 Ds: S:
Desember 1. Pasien mengatakan terkadang 1. Pasien mengatakan
2018 melihat dan mendengar suara lebih tenang
malaikat jibril yang 2. Pasien mengatakan
menyuruhnya untuk berbicara- senang
berbicara aneh dan marah. O:
2. Pasien mengatakan melihat 1. Paien dapat
dan mendengar suara malaikat menyebutkan 6
jibril 2x/hari saat tidak benar minum obat
beraktivitas 2. Pasien mampu
3. Pasien mengatakan sudah minum obat
minum obat 3. Paien kooperatif
Do: A:
1. Pasien bisa tidur Halusinasi penglihatan
2. Pasien tampak tenang dan pendengaran
3. Pasien tampak bergairah berkurang
Dx: P:
Halusinasi penglihatan dan 1. Evaluasi pasien
pendengaran tentang obat
Tindakan Keperawatan: 2. Evaluasi
1. Mengevaluasi kembali cara penerapan minum
menghardik obat
2. Menjelaskan cara mengontrol 3. Lanjtkan cara
halusinasi dengan 6 benar mengontrol
minum halusinasi dengan
obat(jenis,guna,dosis,frekuensi cara bercakap-
,dan kontinuitas minum obat) cakap
3. Memovitasi pasien untuk rutin 4. Anjurkan untuk
minum obat minum obat
4. Memasukan kedalam jadwal 2x/hari
harian
Rencana Tindak lanjut:
1. Menganjurkan pasien untuk
minum obat secara teratur
2. Menganjurkan pasien untuk
bertanya kepada perawat jika
hendak minum obat
3. Menganjurkan pasien
memasukan menghardik dan
minum obat kedalam jadwal
harian
4. Evaluasi SP 2 (Minum obat)
5. Lanjutkan SP 3 (Bercakap-
cakap)
1 Rabu, 19 Ds: S:
Desember 1. Pasien mengatakan sudah 1. Pasien mengatakan
2018 tidak melihat dan mendengar senang dapat
suara malaikat jibril yang bercakap-cakap
menyuruhnya untuk berbicara- 2. Pasien mengatakan
berbicara aneh dan marah. lebih baik
2. Pasien mengatakan bisa tidur 3. Pasien mengatakan
3. Pasien mengatakan sudah senang bercerita
minum obat dengan perawat
Do: O:
1. Pasien tampak lebih tenang 1. Pasien mampu
2. Pasien tampak bergairah melakukan cara
3. Ekspresi wajah senang bercakap-cakap
Dx: 2. Pasien tampak
Halusinasi penglihatan dan bercakap-cakap
pendengaran dengan dengan
Tindakan Keperawatan orang lain
1. Mengevaluasi latihan cara A:
menghardik dan 6 benar Halusinasi penglihatan
minum obat dan pendengaran
2. Melatih cara mengontrol berkurang
halusinasi dengan cara P:
bercakap-cakap dengan orang 1. Evaluasi cara
lain mengontrol
3. Memasukan kedalam jadwal halusinasi dengan
harian menghardik, 6
Rencana Tindak lanjut benar minum obat
1. Anjurkan pasien untuk dan bercakap-
memasukan kedalam jadwal cakap
harian 2. Anjurkan pasien
2. Anjurkan pasien untuk untuk bercakap-
bercakap-cakap dengan orang cakap saat muncul
lain halusinasi
3. Evaluasi SP 3 (Bercakap-
cakap)
4. Lanjutkan SP 4 (Beraktivas 2
kegiatan)

Anda mungkin juga menyukai