d. Pemeriksaan diagnostic
1) Tes antibody serum, skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan
ELISA. Hasil tes positif, tapi bukan merupakan diagnosa
2) Tes blot western, mengkonfirmasi diagnosa Human Immunodeficiency
Virus (HIV)
3) Sel T limfosit, penurunan jumlah total
4) Sel T helper, indicator system imun, jumlah <200
5) T8, Rasio terbalik ( 2 : 1 ) atau lebih besar dari sel suppressor pada sel
helper ( T8 ke T4 ) mengindikasikan supresi imun.
6) P24 (protein pembungkus HIV), peningkatan nilai kuantitatif protein
mengidentifikasi progresi infeksi
7) Kadar Ig meningkat, terutama Ig A, Ig G, Ig M yang normal atau
mendekati normal
8) Reaksi rantai polymerase, Mendeteksi DNA virus dalam jumlah sedikit
pada infeksi sel perifer monoseluler.
9) Tes PHS, kapsul hepatitis B dan antibody, sifilis, CMV mungkin positif
10) EEG, MRI, CT-Scan, EMG
11) Sinar X dada
12) Tes fungsi pulmonal
Tes antibody, ELISA, Western Blot, Indirect Immunoflouresence, Radio
Immuno Precipitation Assay ( RIPA )
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan
pola hidup yang beresiko.
b. Resiko tinggi penularan infeksi pada bayi berhubungan dengan adanya
kontak darah dengan bayi sekunder terhadap proses melahirkan.
c. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan
berlebih sekunder terhadap diare
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen,
malnutrisi, kelelahan.
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya
absorbsi zat gizi.
f. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan
yang orang dicintai.
3. Intervensi
a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan
pola hidup yang beresiko.
Tujuan : Pasien akan bebas infeksi setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3×24 jam dengan kriteria hasil:
1. Tidak ada luka atau eksudat.
2. Tanda vital dalam batas normal
3. Pemeriksaan leukosit normal (6000-10000)
Intervensi :
1. Monitor tanda-tanda infeksi baru.
2. gunakan teknik aseptik pada setiap tindakan invasif. Cuci tangan
sebelum meberikan tindakan.
3. Anjurkan pasien metoda mencegah terpapar terhadap lingkungan yang
patogen.
4. Kumpulkan spesimen untuk tes lab sesuai order.
5. Atur pemberian antiinfeksi sesuai order
b. Resiko tinggi penularan infeksi pada bayi berhubungan dengan adanya
kontak darah dengan bayi sekunder terhadap proses melahirkan.
Tujuan : Infeksi HIV tidak ditransmisikan setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3×24 jam dengan kriteria hasil:
1. kontak pasien dan tim kesehatan tidak terpapar HIV
2. Tidak terinfeksi patogen lain seperti TBC.
Intervensi :
1. Anjurkan pasien atau orang penting lainnya metode mencegah
transmisi HIV dan kuman patogen lainnya.
2. Gunakan darah dan cairan tubuh precaution bial merawat pasien.
Gunakan masker bila perlu.
1. Biodata
Nama : Ny.M Nama : Tn.L
Umur :23 tahun Umur : 25 tahun
Suku/ bangsa : Islam Suku/ bangsa : Islam
Agama :Jawa/Indonesia Agama : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Jln.KaryaBakti Alamat :Jln.KaryaBakti
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sering menggigil, nafsu makan berkurang dan demam sebulan
lebih disertai batuk.
3. Riwayat Perkawinan
Menikah 1 kali, saat usia21 tahun dengan suami sekarang 2 tahun
4. Riwayat Menstruasi
Menarche :umur 11 tahun
Siklus :28 hari
Konsistensi :Teratur
Lama :7 hari
Sifat darah : Encer/ beku
Bau : khas
Fluor albus : ya
Dismenorroe : ya
HPHT : 05-11-2012
HPL :12-08-2013
5. Riwayat Kehamilan ini
a. Riwayat ANC
Trimester I : 1 kali. Keluhan mual, muntah
Trimester II : 1 kali. Keluhan nafsu makan turun
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20 minggu,
pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 10 kali.
c. Keluhan yang dirasakan :Ibu mengatakan nafsu makan berkurang, badan
terasa lemas dan demam.
d. Pola Nutrisi :
Makan 1x1 sehari, sayur, lauk, nasi, buah.Biasanya 1 porsi. Ibu mengeluh
tidak nafsu makan.Minum air putih 8 gelas perhari.
e. Pola Eliminasi :
BAB 2x sehari, warna kuning, bau khas, konsistensi lembek. BAK5x
sehari, warna kuning Jernih, bau khas.
f. Personal Hygiene
Mandi 2 kali sehari, membersihkan alat kelamin setiap selesai BAB dan
BAK, mengganti pakaian dalam 2x sehari. Pakaian dalam yang digunakan
berjenis katun
g. Imunisasi
TT 1 tanggal :15 desember 2012
TT 2 tanggal :5 januari2013
6. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidakada
7. Riwayat kontrasepsi
Belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
8. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan suaminya menderita HIV AIDS
9. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit menular seperti
TBC, PMS, HIV/AIDS dan Hepatitis.
10. Kebiasan-kebiasaan
a. Merokok : Tidak Ada
b. Minum jamu-jamuan : Tidak Ada
c. Minum-minuman keras : Tidak Ada
11. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
Kelahiran ini diinginkan dan diterima oleh ibu dengan bahagia.Begitu juga dengan
suami dan keluarga.Ibu belum mengetahui tanda “ bahaya pada kehamilan, dan
keadaannya sekarang”. Ibu dan suaminya merasa khawatir mengenai kondisi
ini.Ibu taat beribadah
12. Pemeriksaan Fisik
a. KU : Baik
b. Kesadaran : Composmeritis
c. Tanda Vital :
Tekanan darah : 100/ 80 mmHg
Nadi : 72 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 38c
d. TB : 150 cm
BB : Sebelum hamil 47 kg, BB sekarang 45 kg
e. Kepala dan leher
Tidak ada edema.Konjungtiva mata pucat, sclera putih.Gigi tidak berlubang,
tidak ada karies dan sariawan.Keadaan mulut bersih. Tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid di leher
f. Payudara
Bentuk : Simetris
Warna : Hitam Kecoklatan
Putting : Menonjol
Kelainan : Tidak Ada
g. Abdomen
Tidak ada bekas luka.Ada strie gravidarum.
Palpasi Leopold
Leopold I : bagian fundus teraba bulat, melenting.
Bagian kanan teraba panjang seperti papan keras, dan bagian kiri teraba kecil-
kecil.
Leopold III : Teraba bagian keras, bulat, tidak melenting.
Leopold IV : Bagian bawah janin belum masuk panggul
Mc Donald : 20 cm
TBJ : (20-12)x155= 1.240 gram
Aukultasi DJJ : 135x/menit
h. Ekstremitas
Tidak ada edema, tidak ada varises, kuku bersih dan pendek, reflex patella (+)
i. Genetalia luar
Terdapat tanda chadwich, tidak ada varises, tidak ada bekas luka.
j. Anus
Tidak ada hemoroid
13. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan tes darah ELISA
b. Pemeriksaan Hb 9 gram%
TD : 100/ 80 mmHg
Nadi : 72 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per
menit
DO : BB Sebelum hamil
47 kg, BB sekarang 45
3. Memberikan
kg
makanan sedikit-
sedikit tapi sering DS : klien merasa mual
dan tidak nafsu makan
4. Menganjurkan untuk
DO : makanan klien
meningkatkan intake
Fe, protein,vit. C tidak dihabiskan
DS ; Klien mengatakan
akan berusaha untuk
menambah porsi
makannya
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi DO : klien dan keluarga
tampak memahami
pentingnya nutrisi tubuh
DO : makanan klien
tidak dihabiskan
DO : TTV
TD : 100/ 90 mmHg
Nadi : 75 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per
menit
2. Memberikan
makanan sedikit- Suhu : 38c
sedikit tapi sering
DS : klien mengatakan
tidak nafsu makan
3. Kolaborasi dengan
ahli gizi DO : porsi makanan
klien hanya dihabiskan
sedikit
DO : makanan klien
tidak dihabiskan
Suhu : 38c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan