OLEH :
NIM : P07120217046
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny . S (L/P) Tanggal Pengkajian : 11/3-2020
Umur : 25 tahun RM No. : 02-39-xx
Alamat : Anjir Pasar pal 6
Informan : Klien
√❑
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/perawatan
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
V. FAKTOR PRESIPITASI
Pasien putus minum obat kurang lebih 8 bulan di karenakan pasien merasa
sudah sembuh dari penyakit yang di alami nya
Masalah keperawatan : ketidakefektifan koping
VI. FISIK
1. Tanda vital : TD: 100/80 N: 84 S: 36.2 P: 20
2. Ukur : TB: 153 BB: 51 Turun Naik
√❑
VII. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
= perempuan
2. K onsep diri:
3. Hubungan Sosial:
a. Orang terdekat : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
- Di Rumah : Pasien tidak pernah mengikuti
kegiatan di kampung di karenakan pasien lebih
suka menyendiri dirumah
- Di RS : pasien lebih sering tidur dan pasien terlihat
lelah dan mengantuk
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien tertutup, tidak mau terbuka dan pendiam
d. Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan koping
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
√❑
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : Pembicaraan nyambung tapi respon bicara pasien
lambat dan pelan , pasien kurang mampu memulai
pembicaraan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
√❑
4. Alam Perasaan
Sedih Keakutan Putus asa Khawatir Gembira
√❑
berlebihan
Jelaskan : Pasien tampak sedih dikarenakan banyak sekali
beban pikiran di dalam kepalanya, pasien
menganggap dirnya hanya menyusahkan dan tidak
berguuna
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
√❑
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Pengihatan Perabaan
√❑
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan mendengar suara bisikan laki-
laki namun tidak jelas apa suara bisikan tersebut,
bisikan timbul pada saat siang dan malam hari
lebih dari 4x sehari di saat pasien sendiri , jika
bisikan muncul pasien nampak menutup telinga
dan menutup mata. Pasien mengatakan kepikiran
dengan duara bisikan yang didengar
Masalah Keperawatan :Gangguan persepsi sensoris
halusinasi:pendengaran
8. Proses Pikir
−¿ Sirkumstasial −¿ Tangensial −¿ Kehilangan Asosiasi
Fight of ideas Bloking Pengulangan
−¿ −¿ −¿
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : Pembicaraan berbelit-belit tetapi sampai pada topik
yang dibicarakan
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
−¿ −¿ −¿
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
−¿ −¿ −¿
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
−¿ −¿ −¿ −¿
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol piker
−¿ −¿ −¿ −¿
Jelaskan : Pasien tidak mengalami obsesi, fobia,
hipokondria ,depersonalisai, ide yang terkait atau
pikiran magis. Dan pasien tidak megalami waham
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √❑
Sistem pendukung
√❑
Mencuci pakaian √❑
Mengatur keuangan √❑
√❑
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : Pasien mampu beanja barang yang dibutuhkan
dan terkadang menggunakan transportasi
X. MEKANISME KOPING
Adatif Maladatif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyeesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
√❑
Jelaskan : Pasien tidak pernah menceritakan
masalahnya kepada orang lain , pasien lebih
memilih diam dan turtutup
Masalah Keperawatan : ketidakefektifan koping individu
-
−¿ Masalah dengan pekerjaan, uraikan
-
−¿ Masalah dengan perumahan, uraikan
-
−¿ Masalah dengan ekonomi, uraikan
No DATA MASALAH
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien terlihat mendekatkan
tangan ketelinga nya ketika
ingin tidur
3
DS :
Harga diri rendah
- Pasien mengatakan merasa
tidak berguna untuk orang
kain
- Pasien mengatakan hanya
menyusahkan orang tua dan
tidak becus menjadi seorang
ibu
DO :
- Kontak mata pasien kurang
- Pasien sering menunduk
- Pasien tampak lesu malas-
malasan
- Pasien kurang mampu
memulai pembicaraan
No DATA MASALAH
DO :
- Pasien terlihat lesu
- Pasien terlihat tidak tidak
bergairah dan malas-malasan
5 Resiko bunuh diri
DS :
DO :
- Nampak terlihat goresan pada
lengan pasien
- Pasien terlihat lesu
6 Ketidakefektifan koping
DS :
- Pasien mengatakan kalau ada
masalah tidak mau cerita
memilih untuk diam
- Pasien mengatakan bahwa
dirnya adalah seorang yang
pendiam
DO :
- Saat ditanya ada masalah apa
pasien baru mulai mau
menceritakan masalah nya
- Data rekam medis pasien saat
di rumah pasien tidak bisa
mengontrol diri dan
mengamuk
Ketidakefektifan manajeman
kesehatan
7
DS :
DO :
- Pasien terlihat bingung
- Pasien nampak kurang
pengetahuan tentang obat
- Pasien masuk rumah sakit 2x ,
pertama pada tahun 2018 dan
yang kedua tahun 2020 di
karenakan putus obat kurang
lebih 8 bulan
IX. POHON MASALAH
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
RM No. : 02-39-XX
Keperawatan
SP 2
jam Keperawatan
Jum’at , Perubahan persepsi 1. Membantu pasien S:
13/3-2020 sensori : halusinasi mengenal halusinasi - Pasien mengatakan
pendengaran mendengar suara bisikan
(SP 1) (isi,waktu terjadinya,
frekuensi, situasi yang tidak terlihat
O:
- Pasien tampak tenang,
pasien mau diajak
-
Komunikasi , saat diajak
bicara pasien terkadang
tertawa sendiri, pasien terlihat
mendekatkan tangan ke
telinganya, pasien mampu
mempraktikan cara
mengontrol halusinasi secara
mandiri dan baik
A:
Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaraan
P:
Perawat lanjut sp 2 :
1. Evaluasi kegiatan
menghardik, beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan obat
( jelaskan 6 benar obat, jenis,
guna, dosis, frekuensi,
konstinuitas minum obat)
3. Jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada
gangguan jiwa
4. Jelaskan akibat jika obat tidak
diminum sesuai program
5. Jelaskan akibat putus obat
6. Jelaskan cara berobat
7. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian
Pasien :
- Anjurkan pasien untuk
melakukan cara menghardik
saat halusinasi muncul
- Lakukan kontrak waktu
untuk pertemuan berikutnya
yaitu SP2
CATATAN PERKEMBANGAN
Keperawatan
Jum’at Perubahan 1) Evaluasi kegiatan S:
persepsi sensori menghardik, beri pujian - Pasien mengatakan sudah mencaoba
14/3-2020
: halusinasi 2) Latih cara mengontrol cara menghardik
SP 2 pendengaran halusinasi dengan obat - Pasien dapat menyebutkan jenis obat
3) ( jelaskan 6 benar obat, yang diminum dan berapa kali harus
jenis, guna, dosis, meminumnya
frekuensi, konstinuitas - Pasien mengatakan kurang paham
minum obat) pentingnya pengobatan
4) Jelaskan pentingnya - Pasien mengatakan kurang mengerti
penggunaan obat pada akibat bila tidak patuh minum obat
gangguan jiwa O:
5) Jelaskan akibat jika obat - Pasien mampu memperagakan cara
tidak diminum sesuai menghardik
program - menyebutkan jenis obat yang
6) Jelaskan akibat putus diminum dan berapa kali harus
obat meminumnya
7) Jelaskan cara berobat - Pasien mengatakan kurang paham
8) Masukan pada jadwal pentingnya pengobatan
kegiatan untuk latihan - Pasien mengatakan kurang mengerti
menghardik dan beri akibat bila tidak patuh minum obat
pujian
A:
halusinasi
P:
Perawat lanjut sp 3
Pasien:
halusinasi muncul
kegiatan pasien
pertemuan berikutnya SP 3
4) Evaluasi kegiatan S:
latihan menghardik
dan obat, beri pujian - Pasien mengatakan masih ingat
perawat
halusinasi
P:
perawat ruangat
Pasien :
sudah di buat
- Mengulang SP 3 yaitu
cakap
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ds: -Klien mengatakan mendengar suara-suara aneh yang tidak bisa
di jelasakan dengan kata-kata
-Klien mengatakan pusing terhadap suara-suara
-Klien mengatakan ingin memukul dan menghancurkan
barang-barang
Do: -Tampak klein sering menyendiri dan sering tidur
-Klien dibawa ke rumah sakit dengan alasan mengamuk
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Klien dapat mengenal jenis halusinasinya
Klien dapat mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi
Klien dapat mengidentifikasi frekuensi terjadinya halusinasi
Klien dapat mengidentifikasi situasi terjadinya halusinasi
Klien dapat mempraktekan cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
Klien dapat memasukkan menghardik halusinasi kedalam
jadwal kegiatan harian
4. Rencana Tindakan Keperawatan
5) mengidentifikasi halusinasi : dengan mendiskusikan isi ,
frekuensi , waktu , terjadi situasi pencetus, perasaan dan
respon
6) jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik, obat, bercakap-
cakap, melakukan kegiatan
7) latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
8) masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“selamat pagi bu?” perkenalkan nama saya Anggun, ibu bisa
panggil saya suster Anggun, saya mahasiswi dari Poltekkes
kemenkes Banjarmasin, prodi D4 Keperawatan. Saya dinas
diruangan dari jam 08.00-jam 14.00 WIB,nama ibu siapa? Nah ibu
selama 2 minggu ini bila ibu perlu bicara/ada yang ibu bicarakan
atau bantuan ibu bisa panggil saya”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan ibu hari ini?bagaimana tidur ibu semalam?”
c. Kontrak
Topik :”bu bagaimana bila berbincang-bincang untuk
saling mengenal dan berbincang-bincang tentang
permasalahan yang ibu rasakan dan suara-suara
yang selama ini ibu dengar?”
Waktu : ”Berapa lama kita akan berbincang-bincang bu?”
Tempat : “dimana kita akan berbincang-bincang bu?
Diruang makan?”
d. Tujuan
“Ibu , kita berbincang-bicang agar kiita dapat saling mengenal dan
dapat membantu ibu dalam mengatasi suara-suara aneh tersebut”
2. Fase Kerja
“Selamat pagi bu, sesuai kontrak kita tadi sekarang kita akan
membicarakan masalah apa yang ibu rasakan sebelumnya bagaimana
perasaan ibu hari ini? Dapatkah ibu ceritakan mengapa ibu bisa
dirawat disini? Apakah ibu merasa mendengar suara-suara yang
membuat ibu tidak nyaman? Bila iya, berapa lama timbulnya dan
kapan timbulnya? Berapa kali suara itu timbul dalam 1 hari? Pada
keadaan apa suara itu terdengar?apakah pada saat ibu sendiri?lalu
ketika suara itu muncul, apa yang ibu lakukan?ohh, ibu belum tahu
cara mengatasi agar suara itu hilang . kalau begitu, saya akan
mengajarkan cara mengontrol/mengusir suara-suara itu, caranya ada 4
ibu..yang pertama menghardik, bercakap-cakap, melakukan kegiatan
dan yang terakhir dengan patuh minum obat, hari ini saya akan
mengajarkan cara pertama yaitu menghardik, jadi apabila suara itu
muncul ibu bisa tutup telinga dan ibu bilang “pergi kamu, kamu suara
palsu,,,pergi kamu!!! Nah coba sekarang ibu lakukan” wah bagus
sekali ibu bisa melakukan cara tersebut ya”
“bagaimana kalau kita masukkan kedalam jadwal harian ibu?mau
berapa kali bu?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang- bincang tentang
perkenalkan dan mengontrol suara-suara yang ibu dengar?”
b. Evaluasi objektif
“coba ibu praktekan kembali bagaimana car untuk mencegah
suara-suara yang ibu dengar? Ibu bisa lakukan sekali lagi?”
c. Rencana tindak lanjut
“ ibu, setelah kita berbincang-bincang, saya harap ibu dapat
mengingat nama saya dan cara mengatasi suara-suara itu agar dapat
hilang, jangan lupa masukkan cara tersebut ke dalam jadwal harian
ibu?”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “ibu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi?
Untuk membicarakan cara yang ke dua yaitu melatih cara
mengontrol halusinasi dengan obat (SP2)”
Waktu: “ibu ingin berapa lama kita berbincang-
bincang?”bagaimana kalau 10 menit? Dari pukul 09.00-09.10”
Tempat: “ Dimana ibu ingin berbincang-bintang? Diruang makan,
apa ibu setuju?”
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ds: -Klien mengatakan mendengar suara-suara aneh
-Klien mengatakan sudah melakukan cara mengontrol
halusinasi yang pertama yaitu menghardik
Do: -Klien tampak melamun
-Klien tampak mengutarakan perasaannya
1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
2. Tujuan khusus
Klien dapat mengetahui jenis obat, fungsi dan dosisnya
3. Rencana Tindakan keperawatan
Mengevaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi
dengan menghardik, bercakap-cakap kegiatan teratur
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat
secara teratur
Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“selamat pagi bu?”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan ibu hari ini?bagaimana tidur ibu semalam?
apakah ibu sudah mempraktekkan cara mengendalikan halusinasi
dengan melakukan kegiatan?”
c. Kontrak
Topik :”bu bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang
penggunaan obat secara teratur.”
Waktu : ”mau berapa lama ibu, bagaimana kalau 10 menit?dari
pukul 09.00-09.10”
Tempat : “dimana kita akan berbincang-bincang bu?
Diruang makan?”
d. Tujuan
“Ibu , kita berbincang-bicang agar ibu mengetahui tentang cara
minum obat, fungsi minum obat dosis obat yang ibu terima dan
jenis obat yang ibu minum”
2. Fase Kerja
” Ibu adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah
suaranya berkurang/hilang? Bagus, kalau berkurrang oleh karena itu
sangat penting minum obat teratur untuk kesembuhan ibu, manfaatnya
agar suara-suara yang ibu dengar dan mengganggu ibu selama ini tidak
muncul lagi.berapa macam obat yang ibu minum? Baiklah yang warna,
yang warna kuning namanya lorezepam diminum 1 x 2mg gunanya
untuk mengatasi kecemasan ibu , yang warna biru muda HP
(haloperidol) diminum 3 x 1,5 mg yaitu pagi, siang, malam untuk
menghilangkan suara-suara walaupun suaranya sudah hilang obatnya
harus tetap diminum dan tidak boleh berhenti ya bu”
“Nanti harus dikonsulkana dengan dokter karena kalau ibu sampai
berhenti minum obatnya maka jika nanti sakit ibu kambuh lagi akan
sulit untuk kembali ke keadaan semula jadi kalau memang obat itu
sudah habis, ibu bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi
dan juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini, pastikan
obatnya benar artinya ibu juga harus memastikan bahwa obat itu
benar-benar obat punya ibu, baca nama pada kemasannya pastikan
obat diminum pada waktunya dengan cara yang benar yaitu diminum
sesudah makan dan tepat jamnya dan juga harus diperhatikan berapa
jumlah obat sekali minum “
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang obat
ibu, yang di minum oleh ibu?”
b. Evaluasi objektif
“coba ibu sebutkan cara minum obat yang benar sesuai dengan
yang saya jelaskan tadi, bagus bu””
c. Rencana tindak lanjut
“ ibu, mari kita masukkan jadwal minum obat ibu pada jadwal
harian ibu ya? Jangan sampai lupa waktunya bu”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “ibu,karena waktu ngobrol kita sudah habis, besok kita
lanjutkan lagi ya bu, besok kita akan mengevaluasi kegiatan latihan
menghardik dan minum obat sesuai cara yang sudah kita pejari ya
bu?”
Waktu: “bagaimana besok kita berbincang-bincang jam 09.00 wib,
lamanya 10 menit saja?bagaimana bu?”
Tempat: “ Dimana ibu ingin berbincang-bincang? Disini saja, apa
ibu setuju?baiklah kalau begitu saya permisi
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
“GSP : HALUSINASI”
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ds: -Klien mengatakan mulai berkurang mendengar suara-suara
aneh
-Klien mengatakan jika halusinasinya datang, klien
melakukan cara menghardik
Do: -Klien tampak sudah mau membaur sudah tidak lagi diam
-Klien tampak tidak terlihat tegang dan bingung
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
Klien dapat mengevaluasi kemampuan klien dalam
mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap-
cakap dengan orang lain
Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan melakukan
kegiatan (kegiatan yang biasa dilakukan klien)
Klien dapat memasukan kegiatan kejadwal kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat, beri pujian
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap ketika
halusinasi muncul
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum
obat, dan bercakap-cakap
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“selamat pagi bu?”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan ibu hari ini?bagaimana tidur ibu semalam?
Ibu masih ingat dari pembicaraan kita kemarin’cara menghardik
dan patuh minum obat’ bu. Apakah ada suara-suara aneh yang ibu
dengar?”
?berkuurang apa tidak suara-suara yang ibu dengar?”
c. Kontrak
Topik :”bu sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara
ketiga untuk mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan””
Waktu : ”Berapa lama kita akan berbincang-bincang bu?
bagaimana kalau 10 menit”
Tempat : “dimana kita akan berbincang-bincang bu?
Diruang makan?”
d. Tujuan
“Ibu , kita berbincang-bicang agar ibu mempunyai kegiatan yang
bisa ibu lakukan dan dapat mengatasi halusinasinya”
2. Fase Kerja
“ibu apa saja yang, ibu bisa lakukan. biasa ibu lakukan pagi-pagi? Jam
berikutnya (sampai malam)? Wah, lumayan banyak kegiatannya, mari
kita latih 2 kegiatan hari ini. Bagus sekali, ibu bisa lakukan.nah
kegiatan-kegiatan ini dapat ibu lakukan untuk mencegah suara-suara
tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi
sampai malam ada kegiatan”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan tadi?”
b. Evaluasi objektif
“coba ibu praktekkan kembali apa yang tadi diajarkan”
c. Rencana tindak lanjut
“ Dengan sekarang sudah beberapa cara yang saya ajarkan pada ibu
cara menghentikan suara-suara yang ibu dengar?nanti bila bapak
mendengar suara-suara gunakan tiga cara yang sudah diajarkan ya
bu untuk menghentikan suara-suara yang bapak dengar?”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “ibu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi?
Untuk membicarakan cara menghentikan suara-suara yang ibu
dengar dengan cara menghardik, patuh minum obat dan
berbincang-bincang”
Waktu: “ibu ingin berapa lama kita berbincang-
bincang?”bagaimana kalau 10 menit? Dari pukul 09.00-09.10”