Nama Kelompok:
1.
AKADEMI KEPERAWATAN
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah ”.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………..……………ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….
Bab II Pembahasan
A. Pengertian PHBS di Sekolah…………………………………………………
B. Tujuan PHBS di Sekolah……………………………………………………..
C. Manfaat PHBS di Sekolah……………………………………………………
D. Sasaran PHBS di Sekolah……………………………………………………
E. Indikator PHBS di Sekolah………………………………………………….
Bab III Penutup
A.Kesimpulan…………………………………………………………………..
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. PHBS disekolah
adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat. Menurut Depkes RI (1997).
Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran,
kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta
meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang
sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan
kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah
(UKS).
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, Flu
burung. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan.
Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan
diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan
yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya,
ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut.
Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan
fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan sumber yang
diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit, mengatasi
gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai,
pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis
keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi
perawatan komunitas perlu adanya pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Memperdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
agar tau, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru dan
masyarakat di lingkungan sekolah
Memandirikan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah ber
PHBS.
E. Indikator PHBS
1. Di Tempat Umum :
a) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
b) Mengkonsumsi jajanan sehat dikantin sekolah
c) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d) Olahraga yang teratur dan terukur
e) Memberantas jentik nyamuk
f) Tidak merokok disekolah
g) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
h) Membuang sampah pada tempatnya
2. Di sekolah :
a. Memelihara Rambut Agar Bersih dan Rapi
Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapih.
Rambut yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak
berkutu. Memeriksa kebersihan dan kerapihan rambut dapat dilakukan oleh dokter
kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
b.Memakai Pakaian Bersih dan Rapi
Memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau, dan rapih. Pakaian
yang bersih dan rapih diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai dan dirapikan
dengan disetrika. Memeriksa baju yang dipakai dapat dilakukan oleh dokter
kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
http ://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module-HEALTH/PHBS.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/145/jtptunimus-gdl-muhammadma
72333babii.pdf
Sumijatun,et al.2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.Jakarta : EGC
www.phbssekolah.com