Sekolah Adiwiyata
Menjadi Sekolah Adiwiyata adalah harapan setiap sekolah di tanah air.
Namun komponen dan standar sebagai Sekolah Adiwiyata terkadang masih
belum maksimal dimiliki setiap sekolah. Oleh karena itu perlu disiapkan jauh
hari sebelum sampai pada penilaian.
Dalam menjalankan dan melaksanakan Program Sekolah Adiwiyata, setiap
sekolah paling tidak memenuhi setidaknya ada 4 hal pokok yang diwajibkan.
Untuk itu yang harus diperhatikan pihak sekolah, yaitu:
Dari hasil demonstrasi atau hasil karya lingkungan hidup siswa dan guru
dapat dipublikasikan melalui beberapa media. Seperti di majalah dinding
sekolah, koran, buletin sekolah, talk show di radio atau televisi, juga lewat
website sekolah.
Sementara itu, siswa juga dapat berkreasi dengan membuat puisi, film pendek,
lagu, gambar, hasil penelitian, dan produk daur ulang yang berhubungan
dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Selain itu warga sekolah juga dituntut untuk melakukan inovasi dan
kreativitas dalam kegiatan ekstrakurikuler. Seperti Pramuka, PMR, Karya Ilmiah
Remaja, Dokter Kecil, dan Pencinta Alam untuk ikut dalam melestarikan
lingkungan hidup.
Selain itu dituntut juga sekolah untuk menularkan ilmu program sekolah
adiwiyata terhadap sekolah lain, dengan memberikan bimbingan dan
pelatihan. Juga kunjungan kepada sekolah yang membutuhkan informasi dan
ingin menjadi bagian dari keluarga program sekolah adiwiyata.
Untuk kantin sekolah harus ramah lingkungan, sehat, jujur dan ramah
anak. Hal itu dapat ditempuh dengan cara kantin harus selalu bersih dan
menghindari alat pembungkus makanan dari plastik, sterofoam dan aluminium
foil.
Penting juga, kantin memiliki tempat pencucian piring dan gelas dengan
air yang mengalir. Semua makanan yang dijual harus sesuai dengan standar
kesehatan, yaitu terbebas dari zat pewarna buatan, perasa, pengawet, dan
pengenyal. (*)