DISUSUN OLEH
SARITA ADAM
1801054
SARITA ADAM
1801054
Kepada
SKRIPSI
2
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STRES DENGAN
KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA
PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMDIYAH
MANADO
PANITIA PENGUJI
Penguji I : Ns. Silvia D. Mayasari Riu, S.Kep., M.Kep
Mengetahui,
Dekan Ketua Program Studi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Ns. Hj.Zainar Kasim, S.Kep., M.Kes Ns. Silvia D. Mayasari Riu S.Kep., M.Kep
NIDN. 0928125801 NIDN. 0905098601
3
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan bahwa skripsi saya ini asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik Sarjana baik di Universitas Muhammadiyah
Manado maupun di Perguruan Tinggi lain. Dalam skripsi ini tidak terdapat
karya atau pendapat yang perna di tulis atau di publikasikan orang lain, kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan di
sebutkan nama dan di cantumkan dalam daftar rujukan.
Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi
tanggung jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau
pengelolah Program Studi Ners Universitas Muhammadiyah Manado dan saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, termaksud
pencabutan gelar Sarjana yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Sarita Adam
4
CURICULUM VITAE
A. Identitas Pribadi
Nama : Sarita Adam
NIRM : 1801054
TTL : Popayato, 14 Mei 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Anak : ke 2
Alamat : Desa Londoun, Kec. Popayato Timur, Kab. Pohuwato
Kode pos : 96466
No Telepon : 085242646123
Email : saritaadam16@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar Inpres Londoun, Tamat Tahun 2012
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Popayato Timur, Tamat Tahun 2015
3. Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Muhammdiyah Randangan, Tamat
Tahun 2018
4. Universitas Muhammadiyah Manado Masuk Tahun 2018
5
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
SARITA ADAM
1801054
Pembimbing I
Pembimbing II
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada ALLAH SWT karena atas berkat,
yang berjudul “Hubungan Pola makan dan stress dengan gastritis pada mahasiswa
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh Sarjana
Muhammadiyah Manado.
skripsi ini dapat bermanfaat baik untuk penulis maupun pihak lain yang menaruh
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
dalam hal ini juga sebagai Dewan Penguji II yang tentunya telah memberikan
7
2. Ns. Hj. Zainar Kasim, S.Kep., M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
yang telah membantu penulis selama proses pendidikan baik dalam bentuk
3. I Made Rantiasa, SKP., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4. Ns. Hj. Silvia Dewi Mayasari Riu, S.Kep., M.Kep., Selaku Ketua Program
Studi Ners yang selalu memberi dukungan dan motivasi dan ilmu yang
5. Ns. Sri Wahyuni,S.Kep., M.Kes Selaku Sekertaris Program Studi Ners yang
6. Ns. Irma M. Yahya,S.Kep., M.Kes yang dalam hal ini sebagai dosen
pembimbing I dan juga sebagai dewan penguji III saya, yang telah
7. Ns. Nelfa Fitria Takahepis, S,Kep., M.Kep selaku dosen pembimbing II saya,
yang tentuhnya dalam hal ini sangat turut serta dalam memberikan arahan dan
8
9. Seluruh Responden yang telah memberikan waktu dan informasi dalam
penelitian ini.
10. Terima kasih yang paling tulus teruntuk sosok figur hidup ini. Tidak lain
untuk Papa Fery Adam yang dalam hal ini sebagai kepala keluarga yang selalu
ada dalam setiap persoalan berkaitan dengan perkulian. Terima kasih pula
untuk sosok figur mama Selfian Wayo. Terima Kasih untuk setiap iringan
Doa, arahan, motifasi, kasih serta sayang yang begitu tulus dalam setiap tahap
perkulian ini dari awal masuk kulia sampai bisa di tahap ini dalam proses
kehidupan ini bisa terlewati salah satunya pada jenjang pendidikan di bangku
perguruan tinggi. Terima kasih untuk saudara prempuan saya sebagai figur
seorang kakak Tidak lain untuk Rutsally adam Terima kasih atas doa dan
topangan sehinga semua hal yang selalu ada di saat ada kendala di perkulian
Semoga keringat dan air mata dalam perjuangan kalian membawa kalian pada
kebahagian.
11. Seluruh keluarga besar Adam-wayo yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, terima kasih atas segala doa, dukungan serta motivasi yang turut
9
sadale, Tresa kawangung, serta seluruh teman-teman Angkatan 2018 terima
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
Manado, September
2022
Penulis
Sarita Adam
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
isitilah sakit “maag” atau sakit ulu hati yang di akibatkan pola makan yang
Shanghai sekitar 17,2% yang secara substantial lebih tinggi dari pada populasi
yang terdapat di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat asimptomatik (WHO,
Penyakit Gastritis menurut Dinas Kesehatan Kota Manado dari data yang
dengan jumlah pederita 10.260 kemudian pada tahun 2020 penyakit ini masih
11
berada di urutan ke 4 dengan jumlah 7.846 orang yang mengalami penyakit
ini.
gastritis lebih sering menyerang usia remaja tingkat akhir (Shalahuddin, 2018).
Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti pada
tahun 2020, bahwa penyakit gastritis lebih sering dialami oleh rentang usia 17-
25 tahun yang merupakan kategori usia remaja tingkat akhir (Astuti & Wulandari,
2020). dalam hal ini kejadian gastritis terjadi di kalangan mahasiswa dilihat dari
mahasiswa sering sekali tidak menjaga pola makan yang teratur dan juga di
akibatkan oleh faktor sebagai pelajar masih banyak tugas-tugas dan mengikuti
satunya persoalan makanan, bisa dilihat dari pola makan mahasiswa sekarang
jauh dari kata sehat karena kebiasaan-kebiasaan yang buruk seperti sering
mengkonsumsi junk food, makan tidak tepat pada waktunya, makan tanpa
gizi dari makanan yang dikonsumsi, hal ini akan berdampak lebih buruk lagi
ketika seseorang dalam kondisi stress seperti cemas, takut, beban kerja yang
12
produksi asam lambung akan naik, jika kadar asam lambung meningkat maka
dapat mengiritasi mukosa lambung dan jika dibiarkan dapat menjadi penyebab
menyebabkan rasa nyeri pada lambung sehingga terjadi gastritis (Mustika, 2021).
Penyakit Gastritis ini bila tidak diatasi dengan cepat maka dapat menimbulkan
selain itu juga dapat menimbulkan tukak lambung ataupun kanker lambung
Dalam hal ini telah melakukan survey awal pada mahasiswa semester
penyakit ini juga menyerang salah satu mahasiswa Prodi farmasi sehingga
mengalami kematian yang di akibatkan oleh salah satu faktor pola makan yang
tidak bisa membagi waktu sehingga sering kali mereka mengalami stress,
tingkat stress yang di alami mahasiswa ini sudah masuk padat tingkat stress
13
gastritis hal ini juga dapat menyebabkan kematian dan sudah terjadi pada salah
dengan judul “Hubungan Pola Makan dan Stres Dengan kejadian Gastritis
apakah ada nya hubungan Terhadap Pola Makan Dan Stress Pada Mahasiswa
B. RUMUSAN MASALAH
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu apakah ada" Hubungan Pola
Makan dan Stres dengan kejadian Gastritis pada Mahasiswa Tingkat III
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Muhammadiyah Manado.
2. Tujuan Khusus
Muhammadiyah Manado.
Muhammadiyah Manado
14
c. Dianalisa Hubungan kejadian gastritis pada Mahasiswa Tingkat III
D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mempengaruhi keadaan gizi, hal ini disebabkan oleh kuantitas dan kualitas
kelompok umur, gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang
buruk, yaitu yang memiliki faktor risiko penyakit tidak menular seperti
makan berpengaruh pada keadaan status gizi dilihat dari kualitas maupun
16
mempertahankan keadaan kesehatan, status nutrisi, dan mencegah atau
f. Biasakan sarapan
normal.
17
kesehatan RI juga mempunyai pesan gizi seimbang untuk remaja akhir,
keluarga
7) Hindari merokok
ragam zat gizi dalam takaran yang cukup dan tidak berlebihan (Harahap VY,
2017). Pola makan yang sehat bisa dilihat dari 4 yaitu jenis, jumlah, jadwal,
Frekuensi makan.
a. Jumlah
dalam tubuh kita disini bisa porsi penuh atau separurh porsi. Jumlah
18
menggunakan ukuran rumah tangga. Makanan yang ideal harus
yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sendiri tetapi diperlukan dalam
2017). Jumlah dan jenis makanan sehari – hari merupakan cara makan
Frekuensi makan 3 kali sehari dengan makan selingan pagi dan siang
mencapai gizi tubuh yang cukup, pola makan yang berlebihan dapat
b. Jenis makan
berikut :
1. Sumber energy bisa didapatkan pada padi dan sereal diperoleh seperti
beras, jagung, dan gandum selain itu bisa diperolah dari tanaman
umbi yaitu singkong, dan talas. Sumber energy lainnya juga dapat
diperoleh dari hasil olahan seperti tepung, mie, roti, sereal dan lain
19
dagigdagingan, telur, serta keju, sedangkan protein nabati
terutama pada sayur dengan warna hijau, yang biasa terdapat pada
terdapat pada buah dengan warna orange atau jingga, terdapat pada
c. Frekuensi makan
sehari yang meliputi makan pagi, makan siang, makan malam, dan
makan selingan (Depkes RI, 2017). Pola makan yang baik dan benar
ini porsi makan balita lebih sedikit karena balita kebutuhan gizi pada
balita lebih sedikit daripada dewasa. Selain itu pola makan balita harus
20
d. Jadwal makan
dengan jarak 3 jam, jadwal ini bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan asal
hari yang tidak sehat. Pola makan yang buruk bisa berisiko pada kesehatan
tabuh. Dirangkum dari beberapa sumber pola makan yang tidak sehat seprti
obesitas.
21
lemak jenuh, konsumsi junk food yang berlebihan akan
f. Makan larut malam akan membuat berat badan naik dan menjadikan
teratur. Berikut mengatur pola makan berdasarkan tingkat usia yang bisa
berhenti di usia ini namun massa tulang terus bertambah hingga usia
22
3) Membatasi kafein tidak lebih dari 2-3 cangkir per hari
dan merokok
menjadi prioritas pada usia ini. Tak heran, jika Anda juga mungkin
berfokus pada protein jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayur.
B. STRES
1. Pengertian Stres
Niam ( dalam Nevid dkk, 2018) mengatakan bahwa istilah stress dalam
bahwa stres yaitu segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri yang dapat
dengan baik, maka akan muncul gangguan pada badan ataupun jiwa kita.
23
prestasi dan keunggulan individu yang membuat mereka merasa terbebani
yang tidak mampu di atasi dengan baik sehingga hal tersebut menyebabkan
2. Jenis-Jenis Stres
negatif (distress), akan tetapi bisa juga menjadi stress yang positif
a. Stres positif
produktif. Respon stres yang seperti ini dapat membuat seseorang lebih
b. Stres negatif
berguna.
3. Aspek-Aspek Stres
24
Oktavia dkk (dalam Sarafino & Smith, 2018) mengatakan bahwa
mahasiswa yang sedang mengalami stres dapat dilihat dari beberapa aspek,
yaitu:
a. Aspek Fisiologis
Reaksi fisik yang dapat timbul karena stres yakni sulit bernafas,
sering buang air kecil, merasa lemas, kerongkongan terasa kering, mual,
b. Aspek Psikologis
1) Psikologi Emosi
2) Psikologis Kognitif
25
penilaian buruk, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, tidak mampu
membuat keputusa
3) Psikologis Perilaku
sosial.
4. Tingkat Stres
yaitu stres ringan, stres sedang dan stres berat. Stres ringan merupakan
stres yang tidak merusak aspek fisiologis seseorang. Stres ringan pada
Biasanya, stres ringan hanya terjadi dalam beberapa menit atau beberapa
jam. Selain itu, stres sedang terjadi lebih lama yakni dari beberapa jam
hingga beberapa hari dan stres berat merupakan stres yang berlangsung
26
masyarakat. Selain itu, adapun Sutjiato dkk (dalam Heiman & Kariv, 2017)
internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internal yang berasal ari dalam
diri individu mahasiswa sendiri misalnya kondisi fisik, motivasi, dan tipe
dan lain-lain.
b. Frustration (frustasi)
c. Conflict (konflik)
Suatu keadaan yang dimana terdapat terdapat dua atau lebih motif
yang tidak terpuaskan karena motif-motif itu saling berkaitan satu sama
lain.
d. Pressure (tekanan)
27
Suatu situasi dimana individu merasa terpaksa atau dipaksa untuk
e. Cemas
C. KONSEP GASTRITIS
1. Definisi Gastritis
yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola
makan, misalnya telat makan, makan terlalu banyak, makan cepat, makan
2. Anatomi Fisiologi
Gaster atau lambung Ventrikulum atau maag atau lambung atau gaster
terutama pada epigastrium Bagian gaster atau ventrikulum ini terdiri atas :
28
a. Osteum kardiak adalah bagian akhir esofagus yang masuk ke dalam
lambung
lambung
hidroklorida.
3. Patofisilogi
29
1. Gastritis Akut Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan
elektrolit.
pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada
kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel
30
pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi
intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis
serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi
dan pepsin. Salah satu yang menyebabkan inflamasi dalam waktu lama
berakibat difusi kembali asam lambung dan pepsin. Setelah itu, akan
31
maka akan terjadi refluk isi duodenum kelambung yang akan
4. Etiologi
a. Pola makan
penyakit gastritis atau maag. Pada waktu isi perut harus diisi tetapi
32
dibiarkan kosong atau ditunda waktu pengisiannya, asam lambung akan
b. Rokok
waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang
acrolein, nikotin, asap rokok, gas CO. Nikotin itulah yangm enghalangi
terjadinya rasa lapar. Itu sebabnya seseorang menjadi tidak lapar karena
menyebabkan gastritis.
c. Kopi
system pernafasan, system pembuluh darah dan jantung. Oleh sebab itu
tidak heran bila meminum kopi dalam jumlah yang wajar (1-3cangkir)
tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah
d. Helicobakter Pylori
33
Helicobakter Pylori adalah kuman gram negatif, basil yang
gastritis.
e. Makanan pedas
system pencernaan, terutama lambung dan usus kontraksi. Hal ini akan
mengakibatkan rasa panas dan nyeri di ulu hati yang disertai dengan
dengan gastritis.
f. Terlambat makan
waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam setelah makan biasanya
kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga
tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung
terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam
34
mengiritasi mukosa lambbung serta menimbulkan rasa nyeri disekitar
epigastrium.
g. Usia
dini. usia muda dan dewasa termasuk dalam kategori usia produktif,
gastritis, terkait dengan pola makan yang tidak teratur dan stress di
h. Stress psikis
misalnya pada beban kerja berat, panik dan tergesa-gesa. Kadar asam
lamung yang meningkat dapat mengiritasi mukosa lambung dan jika hal
5. Manifestasi Klinik
35
1. Manifestasi Klinis Gastritis Akut
a. Anoreksia
b. Anoreksia
c. Nausea
perdarahan aktif.
36
Pada Tingkat III atau sudah masuk semester lima dan enam mata kuliah
bersifat dasar lagi,sudan banyak-banyak Tugas dan harus bisa membagi waktu
di semester ini mereka sudah mulai mengikuti kerja praktek lapangan dan
sudah Tidak bisa mengantur Pola makan Dan stress mereka hal ini dapat
III
beradaptasi, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu lama akann terjadi
irittasi, selain itu pada keadaan stress seperti cemas, takut, beban kerja yang
fungsi organ yang ada di dalam tubuh sehinga mengalami penurunan kinerja
organ tubuh yang di atur oleh resepr otak maka kondisi stress akan
37
mengakibatkan tubuh mudah lelah dan dapat menyerang salah satu orga tubuh
berlebihan, jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama dapat
F. Penelitian Terkait
apakah ada hubungan pola makan dan stress dengan kejadian gastritis pada
Hasil analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara pola makan
0,003. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara
pola makan dengan kejadian gastritis dan ada hubungan antara stres
2. Pada Penelitia Oleh Kusnadi et. al., 2020 dengan judul “hubungan Pola
38
sebanyak 29 responden (56,9%) lebih banyak dibandingkandengan pola
pola makan tidak baik mempunyai peluang 4,2 kali untuk menderita
makan dan stres yang terdiri dari variabel independen yaitu pola makan
dan stres dan variabel dependen yaitu kejadian gastritis pada mahasiswa
39
4. Pada Penelitian oleh La Ode Muhammad Taufi (2019) dengan judul”
variabel terikat adalah 1,512 untuk variabel stres (pengaruh positif) dan
40
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Dari hasil tinjauan kepustakaan serta kerangka teori tersebut serta masalah
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau variable yang
satu dengan yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoadmodjo, 2017).
atau kaitan antara konsep- konsep at au variabel- variabel yang akan diamati
POLA MAKAN
GASTRITIS
STRES
Keterangan :
: Diteliti
: Garis penghubung
Gambar 3.1 : Kerangka konsep Hubungan Pola Makan dan Stres dengan
kejadian Gastritis
B. Hipotesis Penelitian
41
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
Ha: Ada Hubungan Pola Makan dan Stres dengan kejadian Gastritis pada
Mahasiswa
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1 : Definisi operasional penelitian Hubungan Pola Makan dan Stres Dengan
kejadian Gastrtis
42
Definisi Skala
No Variabel Parameter Alat ukur Skor
Operasional ukur
1. Independent: Pola makan 1.Frukensi kuesioner Ordinal Teratur : <
Pola Makan adalah makan 37,5
Frekuensi 2.Jadwal Tidak
makan yang makan Teratur: ≥
tidak teratur 3.Jenis 37.5
serta kualitas makan
makan yang
kurang baik
yang sering
di komsumsi
oleh
mahasiswa
43
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
44
diteliti dan pengumpulan datanya bisa dilakukan dalam waktu yang
1. Tempat Penelitian
2. Waktu.Penelitian……
Penelitian ini telah dilaksanakan pada dari tanggal 28 Juni-1 Juli 2022
1. Populasi
yang dapat berupa orang, benda,suatu hal yang di dalamanya diperoleh dan
2. Sampel
kita hanya akan menelitih sebagian dari populasi, maka penelitihan ini di
sebut sampel.
45
Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria ekslusi
E. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah
1. Variabel Independen.
likert yang terdiri dari lima belas Pertanyaan dan empat pilihan jawaban.
46
Perhitungan skor ini menggunakan skor median
Median = 60 + 10 : 2 = 37,5
Jadi, jika nilai median < 37,5 maka Teratur, Jika nilai median ≥ 37,5 maka
tidak teratur
2. Variabel Independen
yang akan dilakukan dan juga sebagai acuan. Kusioner ini menggunakan
skala likert yang terdiri dari lima belas pertanyaan dan empat pilihan
Median = 60 + 10 : 2 = 37,5
Jadi, jika nilai median < 37,5 maka Stres ringan Jika, nilai median ≥ 37,5
3. Variabel Dependen
akan dilakukan dan juga sebagai acuan. Kusioner ini menggunakan skala
47
Guttmen yang terdiri dari sepuluh pertanyaan dan dua pilihan jawaban.
Median = 20 + 10 : 2 = 15
Jadi, jika nilai median < 15 maka Akut Jika, nilai median ≥15 maka
kronik.
1. Data Primer
oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapat secara langsung dari
objek penelitian.
1. Analisa Univariat
yaitu hubungan Pola makan dan stress dengan kejadian Gastritis pada
48
dan persentase analisis berupa data umum dan khusus. Analisa univariat
adalah data yang diperoleh oleh hasil pengumpulan data disajikan dalam
frekuensi :
( P= Fn x 100 %)
Ket :
P = Presentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah Sampel
2. Analisa Bivariat
Metode analisis statistik yang digunakan adalah uji Statistik chi squere
49
≤ 0,05 maka hipotesis diterima, dan apabila nilai signifikan >0,05 maka
hipotesis ditolak.
H. Etika Penelitian
tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia untuk diteliti
3. Confidentiality (kerahasiaan)
50
BAB V
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
51
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
RI No. 77/E/O/2022.
b. Letak Geografis
Utara
52
1) Visi
2) Misi
kesehatan.
kemaslahatan masyarakat.
bermutu.
2. Karakteristik Responden
53
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
54
Berdasarkan hasil pada table 5.3 di dapatkan data distribusi frekuensi
3. Analisa Univariat
55
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Pola makan Mahasiswa tingkat III
Keperawatan di Univeritas Muhammdiyah Manado (n=60).
Table 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Stres Mahasiswa tingkat III
Keperawatan di Univeritas Muhammdiyah Manado (n=60).
Table 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Gastritis Mahasiswa tingkat III
Keperawatan di Univeritas Muhammdiyah Manado (n=60).
Banyaknya Responden
56
Gastritis Frequency (f) Precent (%)
Akut 16 26.7
Kronis 44 73.3
Total 60 100.0
Sumber Data Primer 2022
4. Analisa Bivariat
Tabel 5.7 Analisa Hubungan Pola makan dengan Gastritis pada Mahasiswa tingkat III
Keperawatan di Univeritas Muhammdiyah Manado (n=60).
Pola Gastritis
Makan
Akut Kronis Total OR P
F % F % f %
hasil dari total 45 responden (73.3%) yang mengalami pola makan Tidak
57
teratur dan gastritis Kronis sebanyak 42 responden dengan peresentase
(70.0%) kemudian pola makan tidak teratur dan gastritis Akut sebanyak 3
(25.0) yang mengalami pola makan teratur dan gastritis akut 13 (21.7%)
value lebih kecil dari α = 0,05 yang artinya HO ditolak Ha diterima dimna
didapatkan nilai odd ratio (OR) sebanyak 91.000 yang artinya responden
Table 5.8 Analisa Hubungan Stres dengan Gastritis pada Mahasiswa tingkat III Keperawatan
di Univeritas Muhammdiyah Manado (n=60).
Gastritis
Stres
Akut Kronis Total OR P
F % F % F %
hasil dari total 44 responden (73.3%) yang mengalami Stres berat dan
58
gastritis Kronis sebanyak 40 responden dengan peresentase (66.7%)
value lebih kecil dari α = 0,05 yang artinya HO ditolak Ha diterima dimna
terdapat hubungan antara Stres dengan gastritis. Selain itu didapatkan nilai
odd ratio (OR) sebanyak 30.000 yang artinya responden Stres berat
B. Pembahasan
59
sebanyak 3 responden (5.0%). Kemudian Pola makan teratur dengan
mana niali ρ value lebih kecil dari α = 0,05 yang artinya HO ditolak Ha
kronis
makan yang memiliki Pola makan yang tidak teratur akan membuat
lambung sulit untuk beradaptasi , jika hal ini berlangsung lama produksi
60
tubuh berproduksi lambung berlebih, tubuh akan memproduksi asam
lambung dalam jumlah di atas normal dan juga mengikis lambung atau
mukosa, yang pada akahinya meniembulkan rasa perih, yang kita kenal
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti pada tahun 2020,
bahwa penyakit gastritis lebih sering dialami oleh rentang usia 17-25 tahun
yang merupakan kategori usia remaja tingkat akhir (Astuti & Wulandari, 2020).
dalam hal ini kejadian gastritis terjadi di kalangan mahasiswa dilihat dari
lebih banyak mengalami kejadian gastritis dari pada laki-laki hal ini di
61
sebabkan oleh kareana perempuan lebih banyak memperhatikan citra
porsi makan sesuai kebutuhan agar memiliki postur tubuh yang sempurna,
hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
Pancardo dkk pada tahun 2018 di pasaribu bahwa prempuan lebih besar
resiko terkena gastritis dari pada laki-laki hal ini di sebabkan lebih sering
dengan kejadian gastritis kronis hal ini dapat terjadi akibat responden
memeliki pola makan teratur makan 3 kali sehari tetapi memiliki jam
makan tidak sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang (PUGS), yaitu
makan pada pagi hari jam 06.00-07.00 wita dengan menu harus ounya
menurut pedoman umum gizi seimbang (PUGS) makan tidak bisa lewat
dari jam 18.00 wita biasanya pada mahasiswa makan sebelum tidur
makan juga bisa menyebabkan mulas dan mual karena posisi ini
Menurut peneliti
62
b. Hubungan Stres dengan kejadian Gastritis pada mahasiswa tingkat III
hubungan antara stres dengan kejadian gastritis pada mahasiwa tingkat III
dapatakan nilai odd ratio (OR) sebanyak 30.000 yang artinya responden
otak, maka ketika reseptor otak mengalami kondisi stres, hal ini
kinerja organ tubuh, organ tubuh kerjanya diatur oleh reseptor otak maka
63
akan mudah lelah hal tersebut akan menganggu kinerja saah satunya pada
nilai P value = 0,003 yang berarti P < α (0,05) sehingga bisa dikatakan
akan mempengaruhi fungsi organ yang ada didalam tubuh, salah satunya
yaitu organ pencernaan., jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama
orang tua yaitu ada 4 responden dari data di atas bahwa mahasiswa yang
tingga di kos lebih sering mengalami gastritis dari pada mahasiswa yang
tinggal di rumah hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
64
sering menunda makan, selain itu juga mahasiswa sering tidak
ringan dengan kejadian gastritis kronis, beberapa hal yang dapat menurut
menurut Dwi Utami (2019) hal ini dapat di pengarhui pola hidup yang di
keterasingan jauh dari rumah seringan megalami stress dan lebih banyak
mengalami kesulitan daham hala ini makan yang di komsumsi dari pada
pola hidup yang hidup di rumah karena ada pengawasan orang tua yang
saat anda mengalami stres maka akan terjadi perubahan horomonal dalam
65
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpuan
Muhammadiyah Manado
Muhammadiyah Manado
4. Ada Hubungan Pola Makan dan stres dengan kejadian gastritis pada
B. Saran
66
1. Bagi Mahasiswa
terkait Hubungan Pola Makan Dan stress dengan Kejadian Gastritis Pada
3. Tempat Penelitian
jadikan bahan pustaka untuk membantu Hubungan Pola Makan Dan stress
Manado.
67
DAFTAR PUSTAKA
68
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/9627.
Diakses pada tanggal 28 April. Jam 17.00
Astuti & Wulandari. (2020). Hubungan antara tingkat pengetahuan pola makan
dan stress pada remaja penderita gastritis wilayah kerja Puskesmas
Junrejo tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
MaulanaMalikIbrahim).https://.google.com/?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo.diakses pada tanggal 12 September
2022. Jam 14.30 dan tanggal 28 april 2022. Jam 15.30
Ausrianti, R. & Nurleni, N. (2019). Hubungan Pola Makan Dan Faktor Stress
Dengan Kejadian Gastritis Di Polikinik Penyakit Dalam RSUP Dr.
M Jamil Padang Tahun 2018. MENARA Ilmu, XIII(4), 105–112.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/9627.
diakses pada tanggal 28 April 2022. Jam 16.00
Fatimah,s., & nadia. (2020). peran media video animasi dalam meningkatkan
pengetahuan gizi ibu hamil. nursing care and health technology
journal (nchat), 2(1),207-217. https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2022&qhttps://
scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2022&q Di akses pada tanggal 12
mei 2022. Jam 15.30
Harahap vy. (2017). hubungan pola makan dengan kejadian gastritis wilayah kerja
puskesmas cinunuk. jurnal ilmiah kesehatan iqra, 8(1).
https:/.google.com/?hl=id&as_sdt=%2C5&as_ylo=2022&q Diakses
pada tanggal 12 mei 2022. Jam 16.30
69
Heiman & kariv. (2017) stress dan terhadap kejadian gastritis pada siswa
bintara. indonesian journal of health and medical, 2(1), 60-73.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/9627
Diakses pada tanggal 14 mei 2022 Jam 15.00
Joyce m.black & jane hokanson hawks. (2019). kejadian gastritis diruang rawat
inap rsud nene mallomo kabupaten sidrap. jurnal ilmu kesehatan
pencerah,6,59–64.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59451
Diakses pada tanggal 16 Mei 2022. Jam 18.00
Merita, m., sapitri, w. i., & sukandar, i. (2018). hubungan tingkat stress dan pola
konsumsi dengan kejadian gastritis di puskesmas pakuan baru
70
jambi.jurnal akademika baiturrahim, 5(1), 51–58.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/9627 Di
akses pada tanggal 17 Mei 2022. Jam 18.00
Mustika, a. m., dasuki, d., & saswati, n. (2021). gambaran pola makan dan stress
pada penderita gastritis di puskesmas simpang iv sipin kota jambi.
manuju: malayahayati nursing journal, 3(2), 174–180.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/contagion/article/view/9627
Di akses pada tanggal 17 Mei 2022. Jam 16.00
Sari, m., & ketut marjani, n. (2017). hubungan pola makan dengan kejadian
kekambuhan gastritis. motorik jurnal ilmu kesehatan, 17(1), 1-7.
tribhuwana tunggadewi (doctoral dissertation, fakultas ilmu
kesehatanuniversitastribhuwanatunggadewimalang).https://journal.lp
pm-unasman.ac.id/index.php/peqguruang/article/view/2545 Di akses
pada tanggal 24 Mei 2022. Jam 15.00
Setiadi. (2017). metode penelitian dan statistika dasar (suatu pendekatan praktis).
mediasainsindonesia.http://www.journal.stikeskendal.ac.id/index.php
/PSKM/article/view/716 Di akses pada tanggal 24 Mei 2022. Jam
17.00
Shalahuddin. (2018). gambaran pola makan dan drp’s gastritis pada pasien
dewasa rawat jalan di puskesmas sungai dua kabupaten
banyuasin. lumbung farmasi: jurnal ilmu kefarmasian, 3(1), 78-83.
http://www.ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/
145 Di akses pada tanggal 20 Mei. Jam 20.00
Smeltzer. (2018). , hubungan pola makan dan stres dengan kejadian gastritis pada
mahasiswa fakultas ilmu kesehatan universitas ibn
khaldun. contagion: scientific periodical journal of public health and
coastal health, 3(2), 75-86..
71
http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/
145 Di akses pada tanggal 20 Mei. Jam 19.00
72