Anda di halaman 1dari 72

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Dosen:
Dr. H. Ma’mun Sutisna, Drs. S.Sos., M.Pd
0811219416

UNIVERSITAS PAHLAWAN TT
2020
HOME DASAR HUKUM JENIS, JENJANG VOKASI FILOSOFI PRINSIP STRTEGI SIMPULAN
KETERAMPILAN DASAR
PEMBELAJARAN

PRINSIP-PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN


MENYIAPKAN LESSON PLAN
TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA
TEKNIK MEMBUKA&MENUTUP PEMBELAJARAN
TEKNIK CERAMAH ILUSTRATIF
TEKNIK BERTANYA & REINFORCEMENT
STRUKUR PEMBELAJARAN
STRATEGI UMUM
PENDAHULUAN BAHASAN ISI PENUTUP

BAHASAN ISI

EXPLANATION ACTIVITIES SUMMARY

TOPIK 1 2 3 4 5

E A S E A S E A S E A S E A S Conclusion
STRATEGI PEMBELAJARAN
MATERI TEORI

1. Pendahuluan
2. Penyajian
3. Penutup
GLOSS
1. As.Wr.Wb. Horas/selamat pagi…….
2. Saudara pernah mendengar yang perusahaan
yang dibuatkan program Aplikasi mengalami
kerugian besar karena banyak masalah dengan
aplikasinya. Pertemuan sebelumnya kita telah
memelajari pemrograman terstruktur. Setelah
sesi ini berahir Saudara diharapkan
mampu……………………
3. Materi yang akan dibahas…., referensi yang
saya gunakan sbg acuan…., proses BM yang
akan dilakukan… mohon hp nya di……
4. Materi ini sangat bermanfaat bagi sauadara
sebagai bidan nanti pada saat menghadapi
kasus…………………
BAGIAN PENDAHULUAN
(GLOSS)
1. Tarik perhatian (mengucapkan salam, menanyakan kabar,
kondisi, mengajukan pertanyaan yang mengejutkan). (G)
2. Lakukan review materi lalu, atau menyampaikan
permasalahan yang melatarbelakangi materi ini
disampaikan), sampaikan topik yang akan diajarkan sesi ini.
(L)
3. Sampaikan OPS secara lengkap sesuai Lesson Plan (O)
4. Sampaikan struktur atau prosedur pembelajaran yang akan
di lakukan sesi ini, meliputi: (S)
1. Pokok-pokok materi yang akan dibahas sesuai OPS
2. Refenrensi yang digunakan
3. Proses pembelajaran/aktivitas yang dilakukan.
5. Lakukan Stimulate dengan menyampaikan pentingnya topik
ini ketika menjalankan, untuk menekankan pentingnya
aplikasi di lapangan. (S)
GLOSS
1. As.Wr.Wb. Horas/selamat pagi…….
2. Saudara pernah mendengar yang dipasang
kateter ……, menjadi….. Pertemuan sebelumnya
kita telah memelajari……………………………
3. Setelah sesi ini berahir Saudara diharapkan
mampu……………………
4. Materi yang akan dibahas…., referensi yang
saya gunakan sbg acuan…., proses BM yang
akan dilakukan… mohon hp nya di……
5. Materi ini sangat bermanfaat bagi sauadara
sebagai bidan nanti pada saat menghadapi
kasus…………………
BAGIAN PENYAJIAN POKOK-
POKOK MATERI
(EAS)
1. Beri aba-aba dan motivasi mhsiswa, bahwa akan
segera dimulai topik

2. Mulailah topik yang pertama dengan struktur:


1. Explanation(Baca judul pokok materi, jelaskan
pengertian/maksudnya, berikan contoh(gambar, Vedeo kalau
ada) kasus atau ilustrasi untuk memberikan gambaran yang
jelas.
2. Activity
3. Summary

Catatan:
1. Untuk setiap topik lakukan seperti langkah 2 di atas.
2. Lakukan penngelolaan kelas, teknik bertanya,dan penguatan.
BAGIAN PENUTUP
(CA-OSeNG)
1. Conclusion/Lakukan penyimpulan pelajaran
2. Assessment/Lakukan evaluasi pembelajaran/post
test
3. Objective Rapport/Sampaikan tujuan pembelajaran
sesi ini telah tercapai
4. Sugestion/Sarankan mhs untuk memperdalam
materi pelajaran sesi ini di buku referensi aslinya,
dan mencoba menerapkannya.
5. Next Topics/Beritahun topik pertemuan selanjutnya
6. Greeting/Tutup dengan salam
CAOSENG
1. Saudara , semua materi sudah selesai
dijelaskan, mari kita simpuklan…..
2. Sesuai janji ibu diahir sesi ada kuis…, silahkan
siapkan kertasnya 10 lembar……
3. Setelah periksa dari jawaban saudara rata-rata
bisa, berarti tujuan pembelajaran kita tecapai
4. Ibu sarankan saudara untuk memperdalam
materi ini dengan membaca hand out dan buku
aslinya. Dan hubungi bidan desa tanyakan…….
5. Pertemuan yang akan datang kita lanjutkan
dengan topik………………………
6. Demikian selamat siang ass.wr.wb
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Menguasai bahan(Konsep terbaru, apllikasi,


kasus)
2. Peka terhadap isyarat-isyarat halus Audience
3. Berbicara cukup keras dan jelas
4. Menggunakan bahasa yang sesuai audience
5. Posisi berdiri berganti-ganti
6. Distribusikan pandangan secara merata
7. Tampak bergairah, tidak monoton
8. Gunakan gerakan-gerakan tubuh untuk
menekankan arti, hindari kebiasaan kurang baik
9. Bersikap wajar dan rileks
KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR MATERI
KETERAMPILAN/PRAKTIK

PELATIHAN PEKERTI-
AA

PUSAT PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN


DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (P2AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2019
HOME DASAR HUKUM JENIS, JENJANG VOKASI FILOSOFI PRINSIP STRTEGI SIMPULAN
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menyebutkan pengertian metode pembelajaran model


demonstrasi sesuai dengan referensi
Menjelaskan syarat-syarat penggunaan metode
pembelajaran model demonstrasi dengan tepat dan
benar.
Menjelaskan tentang kelebihan dan kelemahan
penggunaan metode demonstrasi dengan tepat dan
benar.
Menguraikan tentang prosedur metode pembelajaran
dengan model demonstrasi dengan tepat.
REFERENSI
1.Sanjaya M.Pd, Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2008.
2. Yamin M.Pd, Martini. Strategi Pembelajaran Berbasis
Kompetensi. Ciputat : Gaung Persada Press Jakarta,
2010.
3. N.K, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :

Rineka Cipta, 2008.


4. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Pedoman
Pengembangan Metodologi Pembelajaran Pendidikan Tenaga
Kesehatan. Jakarta : Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan Departemen Kesehatan, 2005.
DEFINISI
 Metode demonstrasi adalah
metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu, baik
sebenarnya atau hanya sekadar
tiruan.
LANJUTAN…
 Model demonstrasi adalah suatu model
untuk memperagakan cara melaksanakan
suatu prosedur, tugas, cara menggunakan
alat dan cara berinteraksi dengan klien.
Demonstrasi dapat dilakukan di
laboratorium atau di lahan praktik.
Penggunaan Metode Pembelajaran
dengan Demonstrasi

1. Kegiatan pembelajaran bersifat formal, magang atau latihan kerja


2. Bila materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak, petunjuk
sederhana untuk melakukan keterampilan
3. Manakala guru bermaksud menyederhanakan penyelesaian
kegiatan yang panjang
4. Pengajar bermaksud menunjukkan suatu standar penampilan
5. Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/praktik yang
dilaksanakan
6. Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan
dengan kegiatan hanya mendengar ceramah atau membaca di
dalam buku,
Straategi pembelajaran materi praktik

1. Persiapan & Pendahuluan


2. Penyajian
3. Aplikasi/Redemonstrasi
4. Penutup
PERSIAPAN
Dosen melakukan persiapan Lingkungan praktik:
 Menyipkan Lingkungan fisik dengan
nyaman
 Menyiapkan semua peralatan, bahan,
perlengkapan dalam keadaan baik mudah
dijangkau bila diperlukan
 Men-Seting lingkungan fisik untuk
demonstrasi mirip dengan situasi nyata
PENDAHULUAN(GLORSSB)
1. Menarik perhatian dan menghubungkan dengan
keterampilan sebelumnya.(G)
2. Sampaikan keterampilan yang akan dilatihkan saat ini
dengan latar belakang kasus yang berkaitan di
lapangan(L)
3. Sampaikan OPS. (O)
4. Sampaikan referensi yang digunakan.(R)
5. Sampaikan pentingnya keterampilan ini ketika
menjalankan profesi di lapangan.(S)
6. Sampaikan struktur penyampaian untuk mencapai OPS(
Peragaan( live,step by step), aplikasi dan evaluasi)(S)
7. Sampaikan teori singkat dan istilah-istilah yang penting
yang ada dalam peragaan ini jika ada.(B)
MENJELASKAN PETUNJUK
BAGI MHS
1. Mhs harus menguasai keterampilan atau pekerjaan ini secara
individual.

2. Mhs harus membaca dan pelajari lembar kerja (job sheet) secara
seksama sebelum melakukan tindakan.

3. Mhs harus mengikuti petunjuk yang ada lembar kerja (job sheet)

4. Mhs harus melakukan pengulangan untuk tiap tahap/langkah agar


kompeten. Jika ragu mintalah dibimbing oleh dosen/instruktur

5. Beritahun mhs keterampilan ini akan dinilai menggunakan format


daftar tilik terlampir
MENJELASKAN
KESELAMATAN KERJA
1. Mhs berdoa sebelum dan sesudah praktikum

2. Mhs menggunakan alat dan perlengkapan sesuai kegunaan dan


fungsinya

3. Mhs memperhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerrjakan


pekerjaan sesuai urutannya.

4. Mhs hrs menanyakan kepada dosen/instruktur apaila ada hal


yang tidak jelas dan hambatan selama praktikum.

5. Mhs hars berhati-hati dengan gerakan tubuh selama di dalam lab


supaya tidak menjatuhkan peralatan yng ada di lab
GLORSSB
1. As.Wr.Wb. selamat pagi…….apa kbrnya……..

2. Saudara , pertemuan sebelumya kita telah berlatih memasang infus, hari ini kita
akan berlatih memasang cateter. Saudara pernah mendengar yang dipasang
cateter keluar darah dari vaginanya, karena salah memasukan, menjadi infeksi dan
tidak perawan lagi. Itu karena bidannya kurang kompeten, makanya hari ini kita
akan berlatih sampai mahir, agar kejadian itu tidak terjadi lagi.

3. Setelah sesi ini berahir Saudara diharapkan mampu……………………

4. Referensi yang ibu gunakan sebagai acuan adalah ……….

5. Keterampilan ini sangat berguna bagi saudara sebagai bidan pada saat mengadapi
kasus ………………..

6. Untuk mencapai tujuan pembelajran hari ini, ibu akan lakukan 4 tahap metode
demonstrasi, yaitu: 1) Peragaan seara live, 2) peragaan step by step 3)
Redemonstrasi dan 4). Evaluasi

7. Saudara Pemasangan kateter adalah tindakan tenaga kesehatan, untuk


mengeluarkan air kemih pasien yang tidak bisa buang air kemihnya, dengan
mulai langkah informconsen sd. Pendokumentasian, dengan menggunakan
seperangkat kateterisasi set.
TEKNIK-TEKNIK PENYAJIAN

1. Dosen Menjelaskan - Dosen memperagakan


2. Dosen menjelaskan - Mahasiswa
Memperagakan
3. Dosen menjelaskan – VCD memperagakan
4. VCD menejelaskan - VCD Memperagakan
5. Mahasiswa Menjelaskan – mahasiswa
Memperagakan
PENYAJIAN SECRA LIVE
 Menunjukkan keterampilan secara
normal seperti situasi sebenarnya.
 Dilakukan dengan kecepatan sesuai
standar industri
 Dalam peragaan ini Dosen seolah-
olah sedang bekerja di industri/
tempat sebenarnya
Strategi peragaan secara live
 Lakukan aba-aba – menarik
perhatian
 Lakukan peragaan
 Beri komentar apa yang diperagakan
PENYAJIAN LANGSUNG(LIVE)
1. Sampaikan cakupan langkah-langkah yang akan
diperagakan dalam live dari keterampilan yang akan
diperagakan.
2. Mintalah perhatian pada mahasiswa untuk memperhatikan
selama peragaan live.
3. Lakukan peragaan secara live.
Catatan:
sekali-sekali perhatikan kondisi mahasiswa…… jika
berhadapan dengan orang lakukan komunikasi dan jika
berhubungan dengan benda mati, sampaikan apa yang
akan dikerjakan dalam setiap langkah.
PENYAJIAN LANGSUNG(LIVE)

4. Mintalah tanggapan pada mahasiswa atas peragaan


live tersebut misal: Nah Begitulah Bidan Melakukan
prasat tadi....dengan cepat, teliti, komunikasinya
lancar..... bagaimana keterampilan tadi mudah atau
sukar untuk dilakukan.

5. Sampaikan bahwa untuk mencapai keterampilan


seperti yang diperagakan, mahasiswa akan dilatih
langkah demi langkah sampai bisa.
PENYAJIAN LANGKAH-DEMI
LANGKAH (STEP BY STEP)
1. Sampaikan petunjuk umum dan keselamatan kerja yang
harus diperhatikan dalam praktik lab tersebut.
2. Berilah aba-aba dan mulailah langkah pertama;
3. Untuk setiap langkah;
• Bacakan langkahnya (B)
• Tunjukan caranya seperti apa (T)
• Tekankan key pointnya apa; (T)
• Lakukan umpan balik(L)

Catatan: jika benda yang diperagakan terlalu kecil perjelas


dengan visualisasi di Komputer/OHT.
Contoh kata-kata dalamStap by step
1. Selama kita praktikum dilab perlu diperhatikan petunjuk umum
dan keselamat kerja seperti yang tertuli di job sheet saudara.
Coba lihat.......
2. Selanjutnya ibu akan latih saudara langkah demi langkah mulai
persiapan pasien sampai pendokumentasian:

TIAP LANGKAH YANG KRITIS:


3. Baca langkahnya: Lakukan informconcern
4. Tunjukkan caranya: Sudara tolong perhatikan: ....ibu maaf saya
akan melakukan pemasangan infus pada ibu, karena ibu
kekurangan cairan, biar ibu merasa segar ini tidak sakit ibu dan
sebentar saja.
5. Ingatkan key pointnya: perlu diingat pada saat melakukan inform
consern, gunakan kata-kata yang mudah dimengerti pasien dan
lakukan dengan ramah.
6. Umpan balik: apakah saudara bisa melakukan langkah ini seperti
ibu tadi.? Belum bu.....! Baik coba kita sebentar untuk berrlatih
langkah ini dengan baik....coba berrpasangan...satu jadi bidan dan
satu jadi pasien secafra bergantian, lalukan inform consen!
APLIKASI /REDEMONTRASI
 Mahasiswa mempraktikkan kembali keterampilan yang
didemontrasikan dosen.
 Dosen menunjuk 1 atau 2 orang mahasiswa secara acak
untuk mempraktikan keterampilan yang sudah dosen
demonstrasikan.
 dosen menunjuk 2 orang sebagai observer langkah tertentu
dan mengingatkan mhs lainya untuk memegang daftar tilik
mengamati temannya yang praktik.
 Dosen meminta mhs untuk memberikan penilaian/komentar
atas demontrasi temannya.
 Seluruh mahasiswa berlatih mepraktikan keteampialn
dibawah bimbingan dosen
TAHAP EVALUASI
 Sampaikan akan dimulai evaluasi secara
individual
– Saudara tiba saatnya ibu/bpk akan menilai
keterampilan saudara-saudara secara
individual dengan menggunakan daftar tilik
sesuai job sheet.
– Silahkan kerjakan/lakukan .......
– Waktu 30 menit
– Nanti akan diperiksa satu persatu
PENUTUP KETERAMPILAN
1. Sampaikan tujuan praktik hari ini:
– dari hasil evaluasi secara individual /dari penilaian
penampilan sdr , bisa dinyatakan bahwa tujuan
praktik/atau pelajaran kita hari ini tercapai.
2. Sarankan untuk mempermahir keterampilan
– Supaya saudara lebih mahir dalam melakukan
keterampilan ini, disarankan untuk berlatih secara
mandiri di lab/minta bimbingan pada instruktur sampai
terampil.
3. Sampaikan keterampilan yang akan dilatihkan
sesi berikutnya
– Pada sesi berikutnya kita akan berlatih keterampilan
mengenai..........berharap saudara sudah mempelajari
job sheet dan daftar tiliknya.
4. Menyampaikan salam penutup
– Baik saudara sampai ketemu disesi berikutnya,
wasalamualaikum wr.wb.
CAOSENG
1. Saudara , Ibu telah memperagakan, keterampilan
pemasangan kateter, secara live, step by step
dan diantara saudara sudah mencobanya, baik
kita simpulkan sesi kita hari ini:
2. Sesuai janji ibu diahir sesi ada kuis…, silahkan
siapkan kertasnya 10 lembar……
3. Setelah periksa dari jawaban saudara rata-rata
bisa, berarti tujuan pembelajaran kita tecapai
4. Ibu sarankan saudara untuk memperdalam
materi ini dengan membaca hand out dan buku
aslinya. Dan hubungi bidan desa tanyakan…….
5. Pertemuan yang akan datang kita lanjutkan
dengan topik………………………
6. Demikian selamat siang ass.wr.wb
KETERAMPILAN DASAR PEMBELAJARAN
TEKNIK BERTANYA DAN
REINFORCEMENT

PELATIHAN PEKERTI-
AA

PUSAT PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN


DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (P2AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2019
HOME DASAR HUKUM JENIS, JENJANG VOKASI FILOSOFI PRINSIP STRTEGI SIMPULAN
Objektif:

Dalam penampilan simulasi peserta


dapat mendemonstrasikan teknik
bertanya lisan dan reinforcment sesuai
dengan handout
KARAKTERISTIK PERTANYAAN YANG BAIK

 Singkat, memuat satu ide


 Pendek, mudah untuk diingat
 Menarik, sesuai dengan materi pelajaran
 Dinyatakan dalam bahasa yang dikenal
 Digunakan untuk menekankan poin pokok
 Tidak mengandung jawaban ya dan tidak saja
 Tidak mengandung terkaan
 Tidak mengandung unsur jawaban di
dalamnya
KAREKTERISRIK PERTANYAAN YANG
BAIK
 Pertanyaan sesuai dengan topik yang dibicarakan
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar
 Tidak memberikan pertanyaan diluar topik atau
bidang narasumber
 Kalimat pertanyaan tidak rancu atau tidak jelas.
 Tidak mengandung kalimat yang menyinggung
salah satu pihak
 Dalam menyampaikan pertanyaan hendaknya
tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat,
intonasi dalam berbicara.
PERTANYAAN MENGANDUNG JAWABAN

 Apalagi yang dapat kita kerjakan kecuali hanya memohon


pertolongan Tuhan?
 Apakah kita diam saja ketika rusak lingkungan?
 Di mana kita saat mereka membutuhkan pertolongan?
 Apakah ada orang mati bisa hidup kembali?
 Apakah nasib kita akan berubah tanpa ada usaha?
 Apakah kita bisa hidup tanpa makan dan minum?
 Apakah kita tega membiarkan korban Aleppo mati kelaparan?
 Dimana hati nurani kita saat mereka membutuhkan uluran
tangan kita?
 Siapa yang tidak ingin pergi liburan ke negara seindah Jepang?
 Apakah nasib kita akan berubah tanpa adanya doa dan usaha?
CARA MENGAJUKAN PERTANYAAN

 Ajukan pertanyaan ke seluruh kelas


 Beri waktu berfikir untuk merumuskan
jawaban
 Tunjuk salah seorang siswa untuk
menjawabnya
 Beri waktu untuk menjawab dan beri
perhatian serta pertimbangan pada
jawabannya
CARA PENANGANAN JAWABAN SISWA

1. jawaban-jawaban yang benar


2. Jawaban yang benar sebagian
3. Jawaban-jawaban yang tidak benar
4. Tidak ada jawaban sama sekali
CARA PENANGANAN PERTANYAAN SISWA

1. Tahu dan Bisa menjawab 100 %


2. Tahu dan Bisa menjawab sebagian
3. Ragu-ragu tidak yakin tahu dan bisa
bisa jawab
4. Tidak tahu sama sekali jawaban atas
pertanyaan siswa
TEKNIK REINFORCEMENT

Positif Negatif
reinforcement reinforcement

Extinguishing
POSITIF REINFORCEMENT

• Tindakan yang dilakukan guru setelah siswa


berperilaku sesuai dengan yang telah diharapkan

• Tujuan
untuk memberi penghargaan pada perilaku siswa
yang diharapkan

• Efek yang diharapkan


agar perilaku yang diharapkan terulang kembali
JENIS REINFORCEMENT POSITIF

• Ekspresi lisan
• Ekspresi non verbal
• aktivitas
NEGATIF REINFORCEMENT

 tindakan yang dilakukan guru


setelah siswa berperilaku yang tidak
diharapkan

 Tujuan
untuk menghilangkan perilaku yang
tidak diharapkan

 Efeknya
agar perilaku tersebut tidak
terulang kembali
JENIS REINFORCEMENT NEGATIF

• Ekspresi lisan
• Ekspresi non verbal
• Aktivitas
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN SCL

PELATIHAN PEKERTI-
AA

Dr. Ma’mun Sutisna, Drs., S.Sos., M.Pd

PUSAT PEMBELAJARAN DAN AKTIVITAS


INSTRUKSIONAL (P2AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
HOME
TAHUN 2019
DASAR HUKUM JENIS, JENJANG VOKASI FILOSOFI PRINSIP STRTEGI SIMPULAN
PEMBENTUKAN KOMPETENSI MAHASISWA

Learning in the
classroom

Develop skills by
simulation

Application by
OJT
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Ceramah, Sidang
BERBAGI
umum
INFORMASI
Seminar, Konferensi
kerja
Simposium, Pre-post
conference
Simulasi,
Demonstrasi
MODEL BERBASIS Bermain peran
PEMBELAJARA PENGALAMA Contextual instruction
N Project based learning
N
Curah pendapat
Diskusi, Tutorial
Study kasus,
PROBLEM PBL, Latihan inkuiri
SOLVING BASE Discovery learning
Self directed learning
Cooperative learning
Collaborative learning
FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN
METODE

1. Tujuan Pembelajaran
2. Waktu
3. Media & Sumber Belajar
4. Karakteristik Mahsiswa
5. Setting Pengajaran
6. Event Pengajaran
7. Kemampuan pengajar
Pembelajaran Berpusat Pada Dosen

SERING
DINAMAKAN
PENGAJARAN
(teaching)
Dengan cara ini
kemampuan apa yang
didapat mahasiswa ?
Belajar bukan hanya
menerima pengetahuan
yang bersifat pasif-
reseptif
Teacher Centered
Learning
SUASANA BELAJAR TCL
SUASANA BELAJAR SCL
METODE PEMBELAJARAN

• Cara dalam mengorganisasikan


sumber belajar agar mahasiswa mau
belajar.

• Cara mempersiapkan, menyajikan


(menguraikan, memberi contoh,
memberi latihan) dan mengevaluasi
pembelejaran untuk mencapai
tujuan.
HOME METODE
Sumber: P3AI-ITS
MODEL PEMBJRN PEMB MODEL MEMILIH PARADIGMA MDEL SCL POPULER
KOMPTNSI PMBLJRN METOD BR
Perbedaan Pembelajaran Teacher
Centered (TC) dengan Student Centered
Learning (SCL)
Teacher Centered Student Centered Learning
Pengetahuan ditransfer dari dosen ke Mahasiswa secara aktif
mahasiswa mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang dipelajarinya
Mahasiswa mahasisa menerima Mahasiswa secara aktif terlibat di
pengetahuan secara pasif dalam mengelola pengetahuan
Lebih menekankan pada penguasaan Tidak hanya menekankan pada
secara materi penguasaan materi tetapi juga dalam
mengembangkan karakter mahasiswa
(life-long learning)
Biasa memanfaatkan media tunggal Memanfaatkan banyak media
(multimedia)
Fungsi dosen atau pengajar sebagai Fungsi dosen sebagai fasilitator dan
pemberi informasi utama dan evaluasi dilakukan bersama dengan
evaluator mahasiswa
Proses pembelajaran dan penilaian Proses pembelajaran dan penilaian
dilakukan secara terpisah dilakukan saling berkesinambungan
dan terintegrasi
Perbedaan Pembelajaran Teacher
Centered (TC) dengan Student Centered
Learning (SCL)
Teacher Centered Student Centered Learning
Menekankan pada jawaban yang Penekanan pada proses
benar saja pengembangan pengetahuan.
Kesalahan dinilai dapat menjadi salah
satu sumber belajar
Sesuai untuk mengembangkan ilmu Sesuai untuk pengembangan ilmu
dalam satu disiplin saja dengan cara pendekatan
interdisipliner
Iklim belajar lebih individualis dan Iklim yang dikembangkan lebih
kompetitif bersifat kolaboratif, suportif dan
kooperatif
Hanya mahasiswa yang dianggap Mahasiswa dan dosen belajar
melakukan proses pembelajaran bersama di dalam mengembangkan
pengetahuan, konsep dan
keterampilan
Perkuliahan merupakan bagian Mahasiswa dapat belajar tidak hanya
terbesar dalam proses pembelajaran dari perkuliahan saja tetapi dapat
menggunakan berbagai cara dan
kegiatan
Perbedaan Pembelajaran Teacher
Centered (TC) dengan Student Centered
Learning (SCL)

Teacher Centered Student Centered Learning


Penekanan pada tuntasnya Penekanan pada pencapaian
materi pembelajaran kompetensi peserta didik dan
bukan tuntasnya materi
Penekanan pada bagaimana cara Penekanan pada bagaimana cara
dosen melakukan pembelajaran mahasiswa dapat belajar dengan
menggunakan berbagai bahan
pelajaran, metodeinterdisipliner,
penekanan pada problem based
learning dan skill competency
Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan
Pada Pembelajaran SCL

1. Memahami tujuan dan fungsi belajar


2. Mengenal mahasiswa sebagai individu
3. Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan
menantang
4. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan
berpikir kritis dan pemecahan masalah
5. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar serta memberikan muatan nilai, etika,
estetika dan logika
6. Memberikan umpan balik untuk mendorong
kegiatan belajar
7. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
Aneka-ragam model dalam
pembelajaran SCL
(Kurikulum KKNI & SN-PT, Pasal 14)

6. Cooperative Learning (CL)


1. Small Group
Discussion 7. Collaborative Learning
(CbL)
2. Role Play & Simulation
8. Contextual Instruction (CI)
3. Case Study
9. Project Based Learning
4. Discovery Learning
(PjBL)
(DL)
10.Problem Based Learning
5. Self Directed Learning
(PBL)
(SDL)
Small Group Discussion
No Model Aktivitas Belajar Aktivitas Dosen
Pembelajaran Mahasiswa
(Pengalaman belajar)

1. Small Group  Membentuk kelompok Membuat


Discussion  Memilih bahan rancangan bahan
diskusi yang diskusi dan aturan
diberikan dosen atau
bahan yang
diskusi
diperolehnya sendiri Menjadi moderator
 Mempresentasikan dan sekaligus
paper dan mengulas pada
mendiskusikannya di setiap akhir sesion
kelas diskusi mahasiswa
Simulasi/demonstrasi
No Model Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen
Pembelajaran (Pengalaman belajar)

2. Simulasi/Demo  Mempelajari peran  Merancang


ns-trasi:
Model yang  Menjalankan suatu situasi/kegiatan yang
membawa peran yang mirip dengan yang
situasi yang
mirip dengan
ditugaskan sesungguhnya, bisa
kondisi kepadanya atau berupa bermain
sesungguhnya, mempraktekkan/me peran, mpdel
yang dapat
berbentuk: role ncoba berbagai komputer atau
playing, model yang telah berbagai latihan
simulation
games, atau disiapkan smulasi.
model komputer.  Membahas kinerja
mahasiswa
Descovery learning
No Model Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen
Pembelajara (Pengalaman belajar)
n

3. Discover  Mencari,  Menyediakan data,


mengumpulkan, dan atau petunjuk (metode)
y untuk menelusuri
Learning menyusun informasi suatu pengetahuan
yang ada untuk yang harus dipelajari
mendeskripsikan oleh mahasiswa.
suatu pengetahuan.  Memeriksa dan
memberi ulasan
terhadap hasil belajar
mandiri mahasiswa
SELF-DIRECTED LEARNing
No Model Aktivitas Belajar Aktivitas Dosen
Pembelaja Mahasiswa
ran (Pengalaman belajar)
4. Self- Merencanakan  Dosen sebagai
fasilitator memberikan
Directed kegiatan belajar, arahan, bimbingan,
Learning melaksanakan, dan konfirmasi
dan menilai terhadap kemajuan
pengalaman belajar yang telah
dilakukan dilakukan
belajarnya oleh individu
sendiri mahasiswa.
Pembelajaran kooperatif (cooperative LEARNing)
No Model Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen
Pembelajaran (Pengalaman belajar)

5. Pembelajaran  Bekerjasama dalam  Merancang dan


Kooperatif: kelompok yang heterogen. memonitor proses dan
hasil belajar kelompok
yaitu pembelajaran mahasiswa.
kelompok yang  Berkelompok membahas
dirancang dosen
untuk memecahkan dan menyimpulkan  Menyiapkan suatu
suatu masalah/tugas yang masalah/kasus atau
masalah/kasus atau diberikan dosen secara bentuk tugas untuk
mengerjakan suatu berkelompok. diselesaikan oleh
tugas. mahasiswa.
Contextual instruction
No Model Aktivitas Belajar Aktivitas Dosen
Pembelajara Mahasiswa
n (Pengalaman belajar)
6. Contextual  Mahasiswa membahas konsep  Menjelaskan bahan
Instruction (CI): (teori) kaitannya dengan
yaitu konsep
kajian yang bersifat teori
situasi nyata.
belajar yang  Mahasiswa melakukan studi dan mengaitkannya dg
membantu lapangan/terjun langsung di situasi nyata dalam
dosen dunia nyata (ke pasar-pasar) kehidupan sehari-hari,
mengaitkan isi untuk mempelajari kesesuaian
mata kuliah atau kerja profesional,
teori (mis: mhs mampu manajerial, atau
dengan situasi
menganalisis faktor-faktor
nyata dala
yang mempengaruhi proses entrepreneurial.
kehidupan
sehari-hari. transaksi jual-beli)
 Mempresentasikan hasil  Menyusun tugas untuk
pengamatannya. studi mahasiswa terjun
ke lapangan.
Project based-learning
No Model Aktivitas Belajar Aktivitas Dosen
Pembelajaran Mahasiswa
(Pengalaman belajar)
7. Project Based  Mahasiswa mengerjakan tugas  Merancang suatu tugas
Learning: yaitu metode berupa projek yang telah (projek) yang sistematis
belajar yang
sistematis, yang dirancang secara sistematis. agar mahasiswa belajar
melibatkan mahasiswa  Menunjukkan kinerja dan pengetahuan dan
yang meibatkan mempertanggungjawabkan keterampilan melalui
mahasiswa dala hasil kerjanya di forum proses pencarian/
belajar pengetahuan
dan keterampilan penggalian (inquiri), yang
melalui proses terstruktur dan kompleks
pencarian, penggalian
(inquiry) yang panjang  Merumuskan dan
dan terstruktur yang
otentik dan kompleks melakukan proses
serta tugas dan produk pembimbingan dan
yang dirancang dg asesmen
sangat hati0hati.
Problem based-learning
No Model Aktivitas Belajar Aktivitas Dosen
Pembelajaran Mahasiswa
(Pengalaman belajar)
8. Problem Based  Belajar dengan menggali/  Merancang tugas
Learning mencari informasi untuk mencapai
(inquary), serta.. kompetensi tertentu
 Memanfaatkan informasi  Membuat petunjuk
tersebut untuk (metode) untuk
memecahkan masalah mahasiswa dalam
faktual / yang dirancang mencari pemecahan
oleh dosen MK yang masalah yang dipilih
bersangkutan. oleh mahasiswa
sendiri atau yang
ditetapkan.
HOME Exit Presentation

Anda mungkin juga menyukai