METODE EKSPERIMEN
Disusun Oleh
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah–Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Sains Ini Tepat Pada Waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dra.
Sri Irawati, M.Pd. pada mata kuliah Kapita salekta 1. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang apa pengaruh pupulasi manusia dan peran manusia terhadap
lingkungan.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. Semoga makalah
yang kami susun ini bisa menmabah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka
dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi. kemi juga berharap makalah ini bisa bermanfaat dan
menambah ilmu untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………….... 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… 1
C. Tujuan……………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Eksperimen…………………………………………………. 2
B. Sintaks Metode Eksperimen…………………………………………………….. 4
C. Peran Guru Dan Murid Dalam Metode Eksperimen………………………......... 5
D. Kelebihan Dan Kelemahan Metode Eksperimen……………………………….. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Metode terkait dengan strategi pembelajaran yang sebaiknya dirancang agar proses belajar
jalan mulus. Metode sendiri adalah cara-cara atau teknik yang dianggap jitu untuk menyampaikan
materi ajaran.Dalam desain pembelajaran langkah ini sangat penting karena metode inilah yang
menentukan situasi belajar yang sesungguhnya.Metode sebagai strategi pembelajaran biasa
dikaitkan dengan media, dan waktu yang tersedia untuk belajar.Kadang metode dianggap sebagai
strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian metode demonstrasi dan eksperimen?
2. Bagaimana peran guru dan murid dalammetode eksperimen?
3. Apa kelebihan dan kelemahan metode eksperimen?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian metode eksperimen.
2. Untuk mengetahui peran guru dan murid dalam metode eksperimen.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode eksperimen.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ditinjau dari bahasa eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk
membuktikan kebenaran suatu teori). Sedangkan secara istilah metode eksperimen adalah metode
pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan
suatu proses atau percobaan. Metode eksperimen merupakan metode yang cocok digunakan
ketika siswa telah memperoleh teori-teori, pengaplikasian, atau pejelasan dari guru dan di
gunakan untuk memgembangkan siswa dalam memperagakan materi yang berkenaan dengan
teori yang di aplikasikan dengan praktikum, misalnya pada mata pelajaran fiqih pada bab wudlu
serta sholat,kemudian para siswa mencoba proses wudlu dan sholat tersebut.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan
hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh
guru
Dalam proses pembelajaran metode eksperimen akan diawali dulu dengan metode
demonstrasi.Metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan meragakan, mempertunjukkan
atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.
Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu yang terencana atau terbimbing dan
eksperimen bebas Paul Suporno (2007: 78)
a. Eksperimen Terbimbing
Metode eksperimen terbimbing menurut Paul Suporno (2007: 78), yaitu metode yang
seluruh jalannya percobaan telah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa,
baik dari langkah-langkah percobaan, peralatan yang harus digunakan apa yang harus diamati dan
diukur semuanya sudah ditentukan sejak awal.
Beberapa hal yang harus dilakukan guru dalam eksperimen terbimbing Paul Suporno
(2007: 78-79) yaitu :
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh siswa dalam percobaan antara lain sebagai
berikut Paul Suporno (2007: 79).
b. Eksperimen Bebas
Metode eksperimen bebas Paul Suporno (2007: 81), yaitu dalam eksperimen guru tidak
memberikan petunjuk pelaksanaan percobaan terinci, dengan kata lain siswa harus lebih banyak
berpikir sendiri, bagaimana akan merangkai rangkai, apa yang harus diamati, diukur, dan
dianalisis serta disimpulkan. Dengan percobaan bebas menantang siswa untuk merancanakan
percobaan sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh arah guru dandapat membangun kreativitas
siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terbimbing. Di mana segala sesuatu yang
diperlukan pada percobaan telah direncanakan oleh guru.
Penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan
eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
3
a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan
atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
b) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau
mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang
digunakan harus baik dan bersih.
c) Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan ,
maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian
kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk
yang jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta
ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih
obyek eksperimen itu.
e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa
segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya
suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan karena alatnya belum ada.
Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati, prosedure pemakaian metode eksperimen, langkah
langkahnya
1. Menetapkan kesesuaian metode eksperimen terhadap tujuan tujuan yang hendak dicapai
2. menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan dalam
eksperimen sekaligus memeriksa ketersediannya disekolah
4. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan untuk eksperimen yang
akan dilakukan
1. Mendiskusikan dengan bersama sama seluruh siswa mengenai prosedur, peralatan, dan
bahan untuk eksperimen serta hal hal yang perlu dicatat dan diamati selama eksperimen
2. Membantu, membimbing, dan mengawasi eksperimen yang dilakukan oleh siswa dimana
para siswa mengamati serta mencatat hal hal yang dieksperimenkan
4
3. Para siswa membuat kesimpulan dan laporan tentang eksperimennya.
2. Membersihkan dan mengumpulkan peralatan peralatan lalu disimpan, bahan atau saran
lainnya
1. Sebagai perencana
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen, guru membuat
rencana pengajaran yang meliputi: mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan tempat duduk
siswa, menciptakan kondisi belajaryang mendukung.
2. Sebagai pengajar
Dalam hal ini guru memberikan penjelasan dan mendemonstrasikan sesuatu prosedur atau
proses, mengusahakan seluruh siswa agar dapat mengikuti atau mengamati dengan baik serta
memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan sendiri sehingga siswa merasa
yakin tentang kebenaran suatu proses.
3. Sebagai evaluator
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen, guru sebagai
evaluator, yaitu menilai sejauh mana pemahaman siswa.
Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen, siswa sebagai
subyek didik yang terlibat aktif diberi kesempatan untuk mencoba melakukan sendiri agar siswa
merasa yakin tentang kebenaran suatu proses.
Setelah guru selesai mendemonstrasikan materi yang di sampaikan maka tugas siswa
adalah melakukan eksperimen dan mencatat hasilnya.
5
b) Dapat melaksanakan metode ilmiah,siswa merasa lebih puas dan memahami materi dengan
baik.
c) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
d) Dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari
hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
e) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan makalah mengenai metodeeksperimen diatas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan
atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Metode demonstrasi
dan eksperimen dapat digabungkan, artinya setelah dilakukan demonstrasi kemudian diikuti
dengan eksperimen supaya siswa lebih memahami materi yang disampaikan.
2. Peranan guru dalam metode eksperimen adalah memberi bimbingan agar dalam
pembelajaran itu dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau
kesalahan.Kemudian siswa sebagai subyek didik yang terlibat aktif diberi kesempatan untuk
mencoba melakukan sendiri agar siswa merasa yakin tentang kebenaran suatu proses.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers,2002.
Rosyad, Aminudin. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara,2002.
Sukardi, Ismail. Model dan Metode Pembelajaran Modern: Suatu Pengantar. Palembang: Tunas
Gemilang Press, 2011.
Sudjana, Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009.