Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

"Metode Eksperimen"

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Metodologi pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. Abdul Muslich, MSI

Disusun oleh :

Mia agustina

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA TEGAL
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Alhamdulillah, Segala Puji Syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan segala kesalahan
dan kekurangannya, guna memenuhi tugas mata kuliah “Metodologi pendidikan”. Sholawat
serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, dan semoga kita
semua termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atnya kelak di hari kiamat.

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan kami juga mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kesalahan
dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dan kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.
Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya lapoaran ini diwaktu mendatang. Semoga Allah SWT memberkahi
makalah ini, sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin Ya Rabbal
‘Aalamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Tegal, 17 November 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan


baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas diperlukan persiapan yang
matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan yang dimaksud adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario dalam pembelajaran. Dalam
penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan pendekatan dan metode jenis apa
yang akan dipilih dan dipakai dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan suatu
pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat
materi yang akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi
pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode. Pembelajaran dengan
menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih
bermakna (Rustaman,2003: 107). Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah
disusun dapat tercapai dengan baik.
Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses pembelajaran?
Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah bahwa dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai metode yang paling tepat sesuai
dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini harus
diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya proses
pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton, sehingga potensi
yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang
bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi untuk
mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut benar-benar dapat
diandalkan.
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang bersangkutan
mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya adalah metode diskusi
dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang masalah di atas, maka dapat ditarik pokok
permasalahannya, yaitu :

1. Apa pengertian metode eksperimen?


2. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen?
3. Apa tujuan dan manfaat Metode Eksperimen?
4. Apa kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian metode eksperimen.

2. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen.

3. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat metode Eksperimen.

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian metode eksperimen

Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk


menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu
eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang
diharafkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan
dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu
kemudian di uji coba.
Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling
tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara sistematis dan logis
metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan dilakukan pada kondisi-
kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?”(Sumanto, 1995:113).
Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti
memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya. Pada metode ini, variable-variabel
dikontrol sedemikian rupa sehingga variable luar yang mungkin memengaruhi dapat
dihilangkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian
pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajari.
Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan
sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan
sendiri proses dan hasil percobaan.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru.
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen
adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu
memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan
kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep
dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya.
Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil manipulasi
peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai dengan
tiga halpenting,yaitu: (1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah
keadaan tertentu secara sistemati; (2) adanya observasi untuk mengamati dan mengukur
hasilmanipulasi; (3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika
berlangsungnya manipulasi (M. Iqbal Hasan, 2002: 24).
Jadi, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan
suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh
guru.

B. langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen

Menurut Djamarah & Zain (2006:84), langkah-langkah pembelajaran menggukan


metode eksperimen adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Mempersiapkan kondisi belajar siswa.
b. Memberikan informasi/penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi.
c. Mempersiapkan sarana/prasarana untuk melakukan diskusi (tempat, peserta dan waktu)
2. Pelaksanaan
a. Siswa melakukan diskusi.
b. Guru merangsang seluruh peserta didik berpartisipasi dalam diskusi.
c. Memberikan kesempaatan kepada semua anggota untuk aktif.
d. Mencatat tanggapan/saran dan ide-ide yang penting.
3. Evaluasi/tindak lanjut
Memberikan tugas kepada siswa untuk:
a. Membuat kesimpulan diskusi
b. Mencatat hasil diskusi
c. Menilai hasil diskusi.

Menurut Hernawan, dkk (2007:165), langkah-langkah pelaksanaan eksperimen


adalah sebagai berikut:
1. Persiapan eksperimen
Tentukan dan rumuskan tujuan eksperimen dengan jelas dan terukur.
Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan eksperimen.
Memberikan penjelasan secukupnya tentang prosedur atau langkah-langkah
melakukan eksperimen. Seandainya ada hal-hal khusus terdapat di laboratorium,
siswa perlu memahaminya dengan benar.
2. Pelaksanaan eksperimen
Setelah semua dipersiapkan, termasuk apa yang seharusnya dilakukan siswa
dalam mengadakan eksperimen, kegiatan selanjutnya siswa memulai pelaksanaan
eksperimen. Ada beberapa hal sebagai petunjuk dalam melaksanakan pembelajaran
melalui eksperimen, yaitu:
 Guru jangan terlalu terlibat dalam pelaksanaan eksperimen. Biarkan siswa
memperoleh pengalamannya sendiri, mencari dan menemukan serta bekerja
sendiri. Seandainya ada kesulitan, guru tidak secara langsung memecahkan
kesulitan tersebut, akan tetapi hanya memberikan petunjuk-petunjuk atau
bantuan seperlunya.
 Seandainya eksperimen dilakukan kelompok, guru harus mengatur agar setiap
orang dapat terlibat. Biasanya eksperimen dilakukan oleh siswa yagn pintar saja,
sedangkan siswa yang kurang cenderung pasif. Oleh karena itu guru perlu
mengatur susunan kelompok beserta tanggung jawab setiap kelompok.
 Dalam setiap tahapan guru perlu melakukan kontrol. Hal ini dimaksudkan bukan
hanya untuk mencek pelaksanaan eksperimen menghindari kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi, akan tetapi juga untuk memberikan bantuan manakala
diperlukan.
3. Tindak lanjut
Tindak lanjut adalah kegiatan penutupan eksperimen. Ada beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam kegiatan ini diantaranya:
 Siswa memeriksa segala peralatan yang digunakan dalam eksperimen, kemudian
menyimpannya seperti posisi semula.
 Siswa melaporkan hasil eksperimen kepad guru untuk dianalisis, kemudian
diberikan umpan balik.
 Secara bersama-sama siswa mendiskusikan temuan-temuan atau masalah-
masalah yang muncul dari hasil kerjanya.

Sedangkan Roestiyah (2012:81) menyatakan bahwa bila siswa akan


melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan prosedur sebagai
berikut:
 Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen,
 Mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:


 Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
 Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variabel-variabel yang
harus dikontrol dengan ketat.
 Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.
 Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat. Perlu
menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik dan
sebagainya.
 Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila
perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya
eksperimen.
 Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan ke kelas; dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya jawab.
Dari beberapa pendapat di atas tentang langkah-langkah pembelajaran
menggunakan metode eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa sejak persiapan,
kegiatan pembelajan, sampai dengn penutupan kegiatan, perlu mengikuti tahapan-
tahapan yang telah ditentukan. hal ini bertujuan agar kegiatan eksperimen berjalan
tertib dan mendapatkan hasil belajar yang ingin dicapai.

C. Tujuan dan mafaat Metode Eksperimen

1. Tujuan dari metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:158) adalah:
a. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang
diperoleh.
b. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan
percobaan.
c. Melatih peserta didik menggunakan logika berfikir induktif untuk menarik
kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.

Selain itu, menurut Roestiyah (2012:80) penggunaan metode eksperimen ini


mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagi jawaban
atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga
siswa dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Dengan
eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang
dipelajarinya.
Berangkat dari pendapat-pendapat di atas, penulis dapat meyimpulkan tujuan dari
metode eksperimen ini adalah agar peserta didik belajar berpikir secara ilmiah, melatih
peserta didik menggunakan logika untuk menyimpulkan suatu teori yang dipelajarinya.

2. Manfaat Metode Eksperimen


Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut
Sumantri & Permana (1999:158) adalah:
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami sendiri, mengikuti
suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.
- Menumbuhkan cara berfikir rasional dan ilmiah.
Sedangkan menurut Sagala (2012:220). dalam proses belajar mengajar dengan
eksperimen ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan tentang suatu objek, keadaan atau proses suatu sesuatu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari metode
eksperimen ini sangat membantu siswa agar mudah memahami materi pelajaran dengan
mengalami dan membuktikan sendiri teori-teori yang dipelajarinya.

D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen

 Kelebihan:
Sumantri & Permana (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen memiliki
kekuatan atau kelebihan yaitu:
1. Membuat siswa lebih percaya pada kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri dari
pada hanya menerima kata guru atau buku.
2. Siswa aktif terlilbat mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan
melalui percobaan yang dilakukannya.
3. Dapat digunakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
4. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, realistis dan
menghilangkan verbalisme.
5. Hasil belajar menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama.
Sedangkan menurut Roestiyah (2012:82), teknik eksperimen kerapkali
digunakan karena memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Dengan eksperimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi
segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti
kebenarannya.
2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh
kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif belajar
sendiri dengan bimbingan guru.
3. Siswa dalam melaksanakan proses eksperimen di samping memperoleh ilmu
pengetahuan; juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam
menggunakan alat-alat percobaan.
4. Dengan eksperimen siswa membuktikan sendiri kebenaran siuatu teori, sehingga
akan mengubah sikap mereka yang takhayul, ialah peristiwa-peristiwa yang tidak
masuk akal.

Pendapat lain, menyebutkan beberapa kelebihan dari metode eksperimen (Sagala,


2012:220), yaitu:
1. Metode ini membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku
saja.
2. Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratoris tentang sains
dan teknologi, suatu sikap dari seseorang ilmuwan.
3. Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern antara lain: a. siswa belajar
dengan mengalami sendiri suatu proses atau kejadian; b. siswa terhindar jauh dari
verbalisme; c. memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan
realistis; d. mengembangkan sikap berfikir ilmiah; dan e. hasil belajar akan tahan
lama dan internalisasi.
Jadi metode eksperimen ini memiliki kelebihan atau keunggulan untuk
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran berupa pemberian pengalaman secara
langsung yang dilaksanakan oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat
mengembangkan sikap berpikir secara ilmiah.

 Kelemahan Metode Eksperimen


Selain kelebihan, tentu ada kekurangan dari metode eksperimen ini. Seperti
yagn diungkapkan oleh Sumantri & Permana (1999)sebagai berikut:
1. Memerlukan peralatan percobaan yang komplit.
2. Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu
yang lama.
3. Menimbulkan kesuliltan bagi guru dan peserta didik apabila kurang pengalaman
dalam penelitian.
4. Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan
menyimpulkan.

Sedangkan menurut Sagala (2012:221), metode eksperimen ini mengandung


kekurangan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasillitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah;
2. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin
ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian; dan
3. Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas pralatan dan bahan
mutakhir. Sering terjadi siswa lebih dulu mengenal dan menggunakn alat bahan
tertentu dari pada guru.
Dari beberapa pendapat di atas mengenai kekurangan metode eksperimen ini,
penulis menyimpulkan bahwa, di samping kelebihan dari metode eksperimen ini trdapat
kelemahan-kelemahan, yaitu pada beberapa alat kegiatan yang harus disediakn, waktu
yang diperlukan, dan kemampuan guru dalam membimbing kegiatan eksperimen.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh
guru.

Langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen:

Menurut Djamarah & Zain (2006:84), langkah-langkah pembelajaran menggukan


metode eksperimen adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi/tindak lanjut

Tujuan dari metode eksperimen menurut Sumantri & Permana (1999:158)


adalah:
a. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang
diperoleh.
b. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan
percobaan.
c. Melatih peserta didik menggunakan logika berfikir induktif untuk menarik
kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui percobaan.

Manfaat Metode Eksperimen:

Berbagai manfaat yang didapat dari penggunaan metode eksperimen menurut


Sumantri & Permana (1999:158) adalah: Memberikan kesempatan kepada peserta
didik agar dapat mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu objek, keadaan
atau proses sesuatu.
Kelebihan metode ekperimen adalah metode eksperimen ini memiliki
kelebihan atau keunggulan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran berupa
pemberian pengalaman secara langsung yang dilaksanakan oleh peserta didik sehingga
peserta didik dapat mengembangkan sikap berpikir secara ilmiah.
Kekurangan metode eksperimen adalah pada beberapa alat kegiatan yang harus
disediakn, waktu yang diperlukan, dan kemampuan guru dalam membimbing kegiatan
eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA

http://blogspotelihkurniatiningsih.blogspot.com/2016/04/metode-eksperimen-pengertian-
eksperimen.html?m=1
http://cahayaqo.blogspot.com/2016/04/makalah-metode-eksperimen.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai