Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 sudah disahkan, namun dalam penerapannya di sekolah-
sekolah masih belum banyak yang menggunakannya. Karena pemerintah dalam
hal ini Kemendikbud berencana menerapkannya tahun 2015. Meski begitu,
sosialisasi kurikulum baru ini pun sampai saat ini masih gencar dilakukan oleh
pihak-pihak yang terkait untuk membekali guru-guru dalam menghadapi
kurikulum 2013.
Mengapa demikian? Karena unsur-unsur dalam kurikulum 2013 ini begitu
banyak yang berubah, salah satunya adalah SK yang semula ada di kurikulum
sebelumnya kini ditiadakan. Sebagai gantinya adalah KI. Begitu juga dengan
diintegrasikannya beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema-tema tertentu
(integratif). Dalam makalah ini tentunya akan mengupas/analisis beberapa
unsur-unsur khas kurikulum 2013 yakni SKL, KI, KD dalam mata pelajaran di
MI/SD.
B. Rumusan Masalah
Melihat semua hal yang melatar belakangi pembahasan ini, penulis menarik
beberapa perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian SKL, KI & KD?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui berbagai hal
sebagai berikut:
1. Mengetahui Pengertian dari SKL, KI, KD dari berbagai sumber
terpercaya
D. Metode Penulisan
Penulis menyusun makalah dengan mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan materi Pengantar Kurikulum dari buku-buku yang telah
direferensi yang didapat dari perpustakaan dan juga melalui internet.
E. Sistematika Penulisan

1
Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan hasil makalah dimulai dengan:
1. Bab pendahuluan, bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan, metoe penulisan, dan sistematika penulisan.
2. Pada bab kedua, penulis akan memaparkan data yang di peroleh dan
membahasnya satu persatu yang berkaitan dengan materi.
3. Pada bab ketiga, merupakan bab penutup dalam makalah ini. Pada
bagian ini penulis menyimpulkan uraian sebelumnya, dan sumber-
sumber yang didapat.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan.

2
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi
Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan. 1
B. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar


Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh
peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. 2
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan
dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan
(Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). 3
C. Kompetensi Dasar

1 . Alfin, Jauharoti, dkk. 2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: AprintA,
hlm. 26

2 . Ernalia, dkk. 2006. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Rendah. Bandung: UPI PRESS,
hlm.51-52

3 Ibid, hlm. 53

3
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar
adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai
peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai
kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan
disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang
diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun
humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik
seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran
dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme. 4
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar
SMP untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran: Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. 5

DAFTAR PUSTAKA

 Alfin, Jauharoti, dkk. 2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia MI.


Surabaya: AprintA.
4 Santoso, Puji, dkk. 2005. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas
Terbuka, hlm. 32-33

5 Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud,
hlm. 105

4
 Ernalia, dkk. 2006. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas Rendah.
Bandung: UPI PRESS.
 Santoso, Puji, dkk. 2005. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Jakarta: Universitas Terbuka.
 Sumantri, Mulyani dan Johar Permana. 1999. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai