(RPP)
A. Kompetensi Inti
1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3. 3.4 Memahami pengertian, contoh, dan 3.4.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian
dampak positifnya sifat husnudzhan. husnudzhan;
Karakter yang dibentuk: Tanggung jawab, Toleransi, Percaya diri, dan Gotong
royong.
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Husnuzhan
Huznudzan berasal dari bahasa Arab, yaitu huznu yang artinya baik dan az-zan
yang artinya prasangka. Jadi, secara bahasa huznudzan artinya prasangka baik.
Lawan kata dari husnudzan adalah su’uzan yang artinya prasangka buruk.
Sedangkan Husnuzhan secara istilah adalah berbaik sangka terhadap apa yang
terjadi atau dilakukan orang lain.
2
2. Dampak positif husnudzan
a. Semakin dekat hubungan batin antara pelaku dan pihak lain yang di duga
berbuat kebaikan,
b. Memperoleh kepercayaan dari orang yang menduga dirinya berbuat baik,
c. Memperkuat hubungan persaudaraan antar keduanya (yang menduga dan
yang diduga).
a. Tidak mudah menerima suatu berita yang tidak jelas sumber kebenarannya,
b. Berusaha untuk bertemu dengan sesama teman atau anggota masyarakat,
c. Dengan sering bertemu, dapat mengantisipasi munculnya gosip yang sering
merusak hubungan persaudaraan.
4. Pembagian Husnuzhan
3
1) Bersabar
Berikut beberapa cara agar kita bisa selalu bersikap sabar yaitu :
2) Bersyukur
4
(d) Dengan harta benda
Karunia dan anugrah Allah SWT atas nikmat rohani yang patut
disukuri adalah Allah telah mehirkan kita, diberikannya jasad kita ruh,
kalbu/hati, nafsu dan akal sehingga kita bisa hidup, berfikir, merasakan
senang, bahagia, sedih, marah dan perasaan perasaan yang melengkapi
segala kehidupan kita.
5
hewan, dingin, panas dan seluruh isi semesta merupakan nikmat dari
Allah SWT yang harus kita syukuri.
1. Percaya diri
Segala kemampuan yang kita miliki merupakan karunia Allah yang harus
kita syukuri. Oleh karena itu, kemampuan yang kita miliki harus kita
manfaatkan sebaik mungkin. Kemampuan yang kita miliki akan menjadi
tidak berarti apabila kita tidak percaya diri terhadap kemampuan yang kita
miliki.
2. Gigih
Pengertian gigih secara bahasa yaitu bersikap kerja keras. Gigih secara
istilah berarti mempunyai semangat hidup, tidak mengenal lelah, dan tidak
menyerah. Gigih juga bisa diartikan kemauan kuat seseorang dalam usaha
mencapai sesuatu cita-cita.
Gigih sebagai salah satu dari akhlakul karimah sangat diperlukan dalam
suatu usaha. Jika ingin mencapai suatu hasil yang maksimal, suatu usaha
harus dilakukan dengan gigih, dan penuh kesungguhan hati. Setiap muslim
wajib memilki sifat dan sikap gigih. Gigih dalam beribadah, gigih alam
belajar untuk mencapai cita-cita dan gigih dalam mencari rezeki untuk
mencukupi kebutuhan hidup.
6
3. Berinisiatif
Inisiatif secara bahasa berasal dari bahasa Belanda yang berarti prakarsa,
perintis jalan sebagai pelopor atau langkah pertama atau teladan. Inisiatif
bisa difahami sebagai sikap yang senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya
produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang
tinggi. Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator.
4. Rela berkorban
Rela berarti bersedia dengan ikhlas hati, tidak mengharapkan imbalan atau
dengan kemaun sendiri. Berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki
sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri. Rela berkorban
dalam kehidupan masyarakat berati bersedia dengan ikhlas memberikan
sesuatu (tenaga, harta, atau pemikiran) untuk kepentingan orang lain atau
masyarakat. Walaupun dengan berkorban akan menimbulkan cobaan
penderitaan bagi dirinya sendiri.
d) Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor;
g) Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
7
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
1. Media:
a) Kertas HVS;
b) Bolpoint.
2. Sumber Pembelajaran:
a) Buku Akidah Akhlak Untuk Mts. Kls. VIII (Jakarta, Kementerian Agama,
2015)
b) Internet.
Pendekatan Scientific
8
2. Kegiatan Inti 25 menit
Mengamati
1) Sebelum KBM dimulai, guru terlebih dahulu meminta
agar peserta didik mencermati lingkungan sekitar terkait
perilaku Husnudzan. Contoh: Ketika menerima nasehat
dari teman kita harus berpikir bahwa teman kita
menginginkan agar kita lebih baik lagi bukan untuk
mencela kita.
Menanya
1) Guru bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang
dipahami tentang perilaku Husnuzhan.
Mengeksplorasi/Menalar
1) Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait materi
Husnudzan.
Mengasosiasi/Mencoba dan Komunikasi
1) Membentuk kelompok berpasangan dua orang. Jika
jumlah siswa ganjil, jumlah kelompok dibagi maksimal
beranggota 3 orang.
2) Guru membagikan kertas HVS kepada semua
kelompok;
3) Setiap anggota kelompok dibagi menjadi pemateri dan
pendengar;
4) Apabila ada jumlah kelompok yang beranggota ganjil,
sisanya tidak bertugas menjadi pemateri tetapi bertugas
sebagai pendengar dan di akhir pembelajaran bertugas
menyampaikan hasil ringkasan materinya kepada
kelompok lain;
5) Setiap kelompok menentukan perannya masing-masing;
9
6) Masing-masing kelompok memerankan perannya. Yaitu
siswa yang berperan sebagai pemateri bertugas
menyampaikan materi kepada pendengar sesuai dengan
materi yang telah disampaikan guru terkait dengan
Husnuzhan sesuai dengan tingkat kepahaman masing-
masing, sementara siswa yang berperan sebagai
pendengar bertugas meringkas materi atau membuat
catatan-catatan kecil sepemahamannya. Bagi yang
anggota kelompoknya berjumlah ganjil, jumlah
pendengar ada dua orang siswa, dan yang meringkas
materi cukup hanya satu pedengar saja (5 menit);
7) Bertukar peran antara pemateri dan pendengar;
8) Pendengar kedua melanjutkan ringkasan materi
pendengar pertama dengan tingkat kepahamannya
ditulis di kertas yang sama;
9) Melakukan langkah-langkah seperti diatas (5 menit);
10) Menugaskan siswa secara berkelompok untuk
menyampaikan hasil ringkasannya sesuai dengan
tingkat pemahamannya (5 menit);
11) Guru menekankan kepahaman siswa terkait
penyampaian ringkasannya terhadap materi yang telah
disampaikan guru dengan mengulangi/menjelaskan
kembali terkait materi Husnudzan;
12) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyiapkan
selembar kertas untuk menjawab soal yang nanti akan
diberikan;
13) Guru memberikan soal uraian sebanyak 5 soal kepada
siswa untuk dikerjakan di selembar kertas tadi (5 menit).
10
3. Kegiatan Akhir 5 menit
1) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu membagikan hasil nilai soal
uraian pada hari ini dan masih membahas bab 3 mengenai
sikap Tawadhu’;
2) Guru menutup pembelajaran dengan doa penutup dan
salam.
G. Penilaian
Soal Uraian:
Jawaban:
1. Husnuzhan adalah berbaik sangka terhadap apa yang terjadi atau dilakukan
orang lain.
2. Ada 2 macam yaitu Husnuzhan kepada Allah dan Husnuzhan kepada sesama
manusia.
3. - Tidak mudah menerima suatu berita yang tidak jelas sumber kebenarannya,
- Berusaha untuk bertemu dengan sesama teman atau anggota masyarakat,
- Dengan sering bertemu, dapat mengantisipasi munculnya gosip yang sering
merusak hubungan persaudaraan.
4. - Semakin dekat hubungan batin antara pelaku dan pihak lain yang di duga
berbuat kebaikan;
11
- Memperoleh kepercayaan dari orang yang menduga dirinya berbuat baik;
- Memperkuat hubungan persaudaraan antar keduanya (yang menduga dan
yang di duga).
5. a. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT;
b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah;
c. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asa;
d. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor;
e. Dicintai dan disayangi Allah SWT, Rasul dan orang lain;
f. Terjauh dari permusuhan dan lebih dapat mempererat silaturahmi;
g. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
I. Perhitungan Perolehan Nilai Sikap
Kriteria
Nama Tanggung jawab Toleransi Percaya diri Gotong royong
No peserta BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
Didik
1
2
dst.
12
No Aspek Sikap Indikator
. 1 Tanggung jawab Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita
sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta.
13
3 Percaya diri Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
Mampu membuat keputusan dengan cepat
Tidak mudah putus asa
Tidak canggung dalam bertindak
Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan.
4 Gotong royong Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau
sekolah
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran
antara diri sendiri dengan orang lain.
Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku
MT = yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten). 2
14
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
modus 3,00 atau predikat Baik (B).
Contoh perhitungan akhir untuk penilaian sikap adalah sebagai berikut:
Kriteria
Nama peserta Didik
No Tanggung jawab Toleransi Percaya diri Gotong royong
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1. Aulia Diyah √ √ √ √
dst.
15
J. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta
untuk memberikan contoh sebanyak-banyaknya perilaku Husnuzhan yang ada di
lingkungannya. Pelaksanaan pengayaan dilakukan pada pertemuan kedua yaitu 30 menit setelah
jam pulang.
K. Remidial
Jika peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar pada kurun waktu yang telah
ditentukan, guru memberikan pemahaman kembali tentang perilaku Husnuzhan melalui
pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan remedi dilakukan
pada jam yangsamadenganpengayaan.
Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil nilai pekerjaan soal uraian kepada
orangtuanya dengan memberikan komentar dan paraf.
16