Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR

Nama Guru : Presti Murni Setiati, S. Pd. I


Madrasah : MTS N 1 Magelang
Dimensi Pelajar Pancasila dan : Mandiri, kreatif dan bernalar
Pelajar Rahmatan Lil Alamiin kritis
Fase : D
Topik : Ahlak terpuji ikhtiar, tawakal
syukur, sabar dan qonaah
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan membiasakan Ahlak terpuji ikhtiar,
tawakal, qonaah, sabar dan syukur sebagai manifestasi akhlak yang
merupakan buah dari ilmu sehingga terbentuk kesalehan individu dan sosial,
untuk mewujudkan pribadi yang unggul dan mampu bersaing di era global
B. Kriteria Ketercapaian Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan syukur,
2. Melafalkan dan menghafalkan dalil tentang perintah ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan
syukur,
3. Menjelaskan makna dari dalil tentang perintah ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan syukur
4. Menyebutkan contoh perilaku ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan syukur,
5. Menyebutkan upaya membiasakan berperilaku ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan syukur,
6. Menyebutkan dampak positif perilaku ikhtiar, tawakal, qonaah, sabar dan syukur

C. Materi

1. Ikhtiar.
Pengertian ikhtiar menurut bahasa adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya memilih.
Sedangkan menurut istilah ikhtiar adalah: usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk
mendapatkan apa yang dikehendakinya.
Dalil naqli Ikhtiar:
 QS. Ar-Ra’d ayat 11,
 QS. AL-Jumu’ah ayat 10
Contoh ikhtiar:
 Seorang yang ingin mendapatkan nilai baik maka ia akan rajin belajar,
 Seorang yang sakit bila ingin sembuh maka ia ke dokter atau minum obat,
 Seorang yang ingin mendapatkan rezeki, maka ia bekerja
 Dan lain-lain
Dampak positif ikhtiar

 Menghilangkan rasa malas, murung, dan keluh kesah


 Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat
menumbuhkan sejuta harapan, dan dengan banyak berusaha maka akan semakin banyak
harapan
 Adanya kepuasan batin.
 Terhormat dalam pandangan Allah Swt. dan sesama manusia.
 Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.
 Menumbuhkan rasa percaya diri dengan apa yang telah diberikan Allah Swt. pada diri kita.
 Memiliki keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang mau berusaha

2. Tawakal
Menurut bahasa tawakal berasal dari bahasa Arab yang artinya menyerahkan mewakilkan, atau
mempercayakan urusan kita kepada orang lain.
Sedangkan menurut istilah tawakal adalah: Menyerahkan segala urusan kepada kebijakan Allah
SWT yang mengatur segala-galanya.
Dalil tentang tawakal:
QS. Al-Maidah ayat 23,
QS> Ali-Imran ayat 159
Contoh perilaku tawakal:
 Seorang yang ingin mendapatkan nilai terbaik ia belajar dengan giat, berdoa dengan
khusyu’, dan kemudian menyerahkan segala usaha dan doanya itu pada Allah SWT,
 Seorang yang ingin mendapatkan rezeki, berusaha melamar pekerjaan di sebuah
perusahaan, berdoa agar diterima, namun menyerahkan hasilnya kepada kebijakan
ALLah SWT.
 Dan lain-lain.
Dampak positif tawakal:

 Meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada Allah Swt.


 Memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa
 Mengurangi beban pikiran, karena yakin manusia hanya berusaha Allah Swt. lah
penentunya.
 Mengurangi kejahatan dan tindak kriminal,
 Memperoleh keteguhan hati,
 Menyadarkan bahwa dirinya lemah, dan mengakui kebesaran Allah Swt.


3. Syukur
Menurut bahasa syukur berasal dari bahasa Arab yang artinya berterimakasih. Sedangkan
menurut istilah syukur adalah: Memberikan pujian sebagai rasa terimakasih atas segala nikmat
yang diberikan-Nya dengan cara tunduk dan taat hanya kepada-Nya, dan berserah diri hanya
kepada-Nya.
Dalil tentang syukur:
• QS. Al-Ankabuut ayat 17,
• QS. AL-Baqarah ayat 152
• QS. An-Nahl ayat 114
Contoh perilaku syukur:
 Syukur dengan lisan: mengucap hamdallah apabila mendapatkan rezeki, Terimakasih
dan lain -lain,
 Syukur dengan perbuatan: berbagi rezeki dengan anak yatim apabila mendapatkan
kebahagiaan.
 Dan lain-lain
Ciri-ciri perilaku syukur:

 Tidak pernah mengeluh dalam hidupnya.

 Selalu mengucapkan “Al hamdulillah” bila mendapatkan nikmat dari Allah Swt.

 Mau membagi kebahagiaan kepada orang lain, bila ia telah mendapatkan rezeki dari Allah Swt.

 Selalu bersukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah Swt. kepada dirinya.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan rasa syukur:

 Ketika kita mendapatkan kenikmatan dari Allah kita harus menerimanya dengan ikhlas dan
jangan merasa kurang.
 Memanfaatkan apa yang kita terima untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk memenuhi
keinginan.
 Berbagi kebahagiaan dengan orang lain, bila mendapatkan nikmat-Nya.

 Semua yang kita punya adalah milik Allah, yang harus disampaikan kepada yang lebih berhak.
Dampak positif syukur:

 Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah Swt.

 Mendapatkan ridla Allah Swt.

 Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.

 Memperoleh kepuasan batin karena dapat mentaati salah satu kewajiban hamba terhadap
khaliknya.

4. Sabar
Menurut Bahasa: berasal dari Bahasa Arab yang artinya menahan atau
Menurut istilah: menahan diri dari segala emosi dan kegundahan, menahan lisan dari
segala keluh kesah, dan menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Dalil tentang sabar:
• QS. Luqman ayat 17,
• QS. Ali-Imran ayat 200,
• QS. AN-nahl ayat 127

Contoh perilaku sabar:

 Seorang yang menahan amarah,


 Seseorang yang diberikan musibah namun tetap berusaha untuk tegar,
 Seorang yang sakit dan tidak mengeluh dan tidak menyalahkan sakitnya,
 Dan lain-lain

Macam-macam sabar menurut imam Ghazali:

 Sabar dalam menjalani / taat kepada Allah SWT,


 Sabar dalam menghindari kemaksiatan,
 Sabar saat menghadapi ujian atau musibah dari Allah SWt.
Ciri-ciri perilaku sabar:

 Memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan dan lingkungan.

 Tidak marah dan tidak membalas bila didzalimi orang lain.

 Tidak mau menyakiti orang lain.

 Memiliki tutur kata dan budi pekerti yang baik.

 Selalu menghormati orang lain, baik dalam perkataan maupun perbuatannya.


Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membiasakan diri berperilaku sabar:

 Selalu ingat bahwa marah tidak menyelesaikan masalah

 Bergaul dengan teman-teman yang baik

 Hati-hati dalam bergaul dengan teman yang memiliki karakter mudah emosional

 Yakin bahwa orang yang sabar akan dekat dengan Allah Swt.
Dampak positif perilaku sabar:

1) Dapat membendung tipu daya setan, walaupun mereka punya kuasa atau kekuatan yang besar.
2) Allah Swt. menjamin kenikmatan dunia dan akhirat kepada orang-orang yang sabar.
3) Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar dari Allah Swt.
4) Akan berhasil atau sukses dalam kehidupannya, baik kehidupan dunia maupun akhirat
5. Konaah
Menurut Bahasa berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti suka menerima, rela,
Menurut istilah Qonaah berarti Menerima apapun keputusan Allah, dengan tidak mengeluh
merasa puas dan ridlo atas keputusan Allah, dengan tetap berusaha sampai dengan batas
maksimal kemampuannya
Dalil tentang qonaah:
• QS. AN-Nisa’ ayat 34,
• QS. Huud ayat 6,

Contoh perilaku qonaah:

 Atika mendapatkan uang saku sebesar 5000 dari orangtuanya dan ia tidak meminta
tambah,
 Dan lain-lain
Ciri-ciri perilaku qonaah:

 Tidak pernah mengeluh dalam menghadapi kenyataan hidupnya.

 Merasa senang dengan apa yang ia miliki.

 Tidak marah bila melihat orang lain sukses.

 Rela dengan apa yang menjadi hak orang lain.

 Ikut senang bila melihat orang lain sukses.


Hal-hal yang harus dilakukan untuk membiasakan diri berperilaku
qonaah:

 Dalam urusan dunia kita melihat orang yang di bawah kita, sedangkan untuk urusan akhirat kita
melihat yang di atas kita.
 Sering bergaul dengan orang tuna grahita, tunanetra dan orang miskin.

 Membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

 Tidak sering memperhatikan orang yang lebih kaya, agar kita tidak merasa kurang.

 Mensyukuri setiap rezeki dan kondisi yang kita terima tanpa banyak mengeluh.
Dampak positif perilaku qonaah:

 Jiwa dan pikiran lebih tenang, karena terbebas dari rasa iri dan dengki.

 Disukai setiap orang, karena semua orang akan merasa aman dan nyaman berada di sekelilingnya.

 Mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat.

 Terhindar dari sifat tamak.


 Terhindar dari ancaman siksa yang berat.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membiasakan diri berperilaku
qonaah:

1) Dalam urusan dunia kita melihat orang yang di bawah kita, sedangkan untuk urusan akhirat kita
melihat yang di atas kita.
2) Sering bergaul dengan orang tuna grahita, tunanetra dan orang miskin.
3) Membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
4) Tidak sering memperhatikan orang yang lebih kaya, agar kita tidak merasa kurang.
5) Mensyukuri setiap rezeki dan kondisi yang kita terima tanpa banyak mengeluh.

D. Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama:

1. Kegiatan pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik
untuk membaca doa sebelum belajar, dan memeriksa kehadiran peserta didik,
 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar peserta didik dan aktivitas yang
dilakukan pada hari tersebut,
 Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari pada hari tersebut
2. Kegiatan inti
 Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok diskusi,
 Masing-masing kelompok mendiskusikan materi ahlak terpuji ikhtiar, tawakal, qonaah,
sabar dan syukur,
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan ditangapi oleh
kelompok yang lain,
 Guru mengapresiasi hasil kerja peserta didik dengan memberikan hadiah bagi peserta
didik yang memiliki tangapan dan pertanyaan terbanyak,
 Guru membahas hasil diskusi kelompok peserta didik dan menyimpulkan materi yang
dipelajari pada pertemuan tersebut
3. Kegiatan akhir:
 Guru memberikan kesimpulan terhadap apa yang telah dipelajari pada hari tersebut,
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk senantiasa semangat dalam
belajar,
 Guru menutup pembelajaran dengan mengajak peserta didik membaca doa penutup
majelis dan mengucapkan salam,
Pertemuan ke-2:
1. Kegiatan pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik
untuk membaca doa sebelum belajar, dan memeriksa kehadiran peserta didik,
 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar peserta didik dan aktivitas yang
dilakukan pada hari tersebut,
 Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari pada hari tersebut
2. Kegiatan inti:
 Guru meminta peserta didk berpasangan dengan teman sebangku mencari
dalil naqli tentang ikhtiar, tawakal,syukur, sabar dan qonaah,
 Guru membimbing peserta didik untuk melafalkan dalil naqli tentang
ikhtiar, tawakal, syukur, sabar dan qonaah
 Guru meminta peserta didik berpasangan dengan teman sebangku untuk
menghafalkan dalil tentang ikhtiar, tawakal, syukur, sabar dan qonaah
 Peserta didik berpasangan dengan teman sebangku saling menyimak dan
menghafalkan dalil tentang ikhtiar, tawakal, syukur, sabar dan qonaah,
 Bagi peserta didik yang belum mampu menghafal, (karena belum lancar
membaca AL-Qur’an atau alasan lainnya_ diminta untuk melafalkan dalil
dengan bantuan guru
3. Kegiatan akhir:
 Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik,
 Guru menutup pembelajaran dengan salam penutup dan doa penutup
majelis
Pertemuan ke-3:
1. Kegiatan pendahuluan:
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk
membaca doa sebelum belajar, dan memeriksa kehadiran peserta didik,
 Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar peserta didik dan aktivitas yang
dilakukan pada hari tersebut,
 Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari pada hari tersebut

2. Kegiatan inti:
 Guru menjelaskan makna dari dalil naqli ikhtiar, tawakal, syukur, sabar, dan qonaah,
 Guru memutarkan video pembelajaran tentang contoh perilaku ikhtiar, tawakal, syukur,
sabar dan qonaah yang terdapat dalam beberapa film pendek,
 Peserta didik berdiskusi untuk memberikan
3. Kegiatan akhir:
 Guru memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari,
 Guru mengajak peserta didik untuk menutup kegiatan pembelajaran dengan melafalkan
doa penutup majelis,
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam,
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. LCD proyektor,
2. Papan tulis
3. Spidol,
4. AL-Qur’an dan terjemahnya
5. Buku Aqidah Ahlaq kelas VIII yang diterbitkan oleh DIRJEN KSKK Madrasah
F. Asesmen
1. Asesmen Awal:
Buatlah kelompok diskusi yang masing-masing beranggotakan 5 – 6 orang,
yang akan mendiskusikan hal-hal sebagai berikut:
 Pengertian ikhtiar, tawakal, syukur, sabar dan qonaah
 Dalil tentang ikhtiar, tawakal, syukur, sabar dan qonaah,
 Contoh perilaku yang mencerminkan ikhtiar, tawakal, syukur, sabar
dan qonaah,
 Upaya membiasakan ahlak terpuji ikhtiar, tawakal, syukur, sabar
dan qonaah
2. Asesmen Proses
 Pengamatan selama proses pembelajaran,
 Proses melafalkan, menyimak, dan menghafalkan dalil naqli ikhtiar, tawakal, syukur,
sabar dan qonaah
 Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran,

3. Asesmen Akhir
 Memberikan soal -soal untuk dikerjakan peserta didik

Magelang , Juli 2023

Mengetahui Disusun oleh


Kepala Madrasah Guru mata pelajaran

Drs. H. Gunartomo, M. Pd. Presti Murni Setiati, S. Pd. I


NIP 196708071995031001 NIP 198702052019032010

Anda mungkin juga menyukai