Anda di halaman 1dari 9

MATERI DALAM KURIKULUM MI/SD

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Kajian Kurikulum MI/SD

Dosen Pengampu : Ahmad Syaiful Bahri, S.Th.I, M.Pd.

Kelas : PGMI

Oleh :

Dewi Fatimah

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL MUHAMMAD


CEPU 2022 CABANG WIROSARI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terlimpah karena Nabi Besar
Muhammad SAW, serta keluarganya dan para sahabatnya. Makalah ini kami susun
dalam guna memenuhi tugas mata kuliah Kajian Kurikulum MI/SD oleh dosen
pengampu Ahmad Syaiful Bahri, S.Th.I, M.Pd. tentang Materi Dalam Kurikulum
SD/MI.
Kami ucapkan terimakasih kepada beliau atas bimbingan dan saran sehingga
terwujudnya makalah ini. Tak ada yang sempurna didunia ini kecuali Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan
agar terciptanya pendekatan kepada taraf yang sempurna. Dan semoga apa yang
disajikan dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, Satuan Pendidikan dan peserta
didik. Maka dari itu, kurikulum disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.
Pendidikan adalah suatu usaha untuk melakukan proses pembelajaran
bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang diterapkan di suatu
negara. Pendidikan tidak terlepas dari kurikulum pendidikan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah. Kurikulum merupakan suatu metode yang digunakan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di suatu negara.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik kurikulum 2013 di SD/MI?
2. Bagaimanakah pembelajaran tematik integratif?
3. Apa sajakah struktur materi kurikulum 2013 di SD/MI?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini antara lain :
1. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum 2013 di SD/MI
2. Untuk mengetahui pembelajaran tematik integratif
3. Untuk mengetahui struktur materi dalam kurikulum 2013 di SD/MI

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Kurikulum 2013


1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar
Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik
yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau
jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara
pencapaian hardskillsdansoftskills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial
(Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial
dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta
didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan
pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

2. Kompetensi Dasar

3
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran
sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan
tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi
hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat
dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau
non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial,
progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum
adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama mata
pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI
untuk setiap mata pelajaran mencakup mata pelajaran: Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

B. Pembelajaran Tematik Integratif


Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai
konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga
peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan

4
alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan
pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke
mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang
Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.

C. Struktur Materi dalam Kurikulum 2013 di SD/MI


1. Struktur Kurikulum merupakan pola dari susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam muatan
kurikulum setiap mata pelajaran pada setiap tahun pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Mata pelajaran terdiri atas mata pelajaran
wajib dan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Mata
pelajaran wajib adalah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh seluruh peserta
didik, sedangkan mata pelajaran pilihan adalah mata pelajaran yang dipilih oleh
peserta didik sendiri sesuai dengan pililhan mereka.
Beban belajar dalam Kurikulum Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam
belajar tiap minggu. Untuk kelas I, II, dan III adalah 30, 32, 34 jam perminggu
sedangkan untuk kelas IV, V dan VI adalah 36 jam perminggu. Sedangkan beban
dalam Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam belajar tiap minggu.
Untuk kelas I, II, III adalah 34, 36, 40 jam perminggu sedangkan untuk kelas IV, V
dan VI adalah 43 jam perminggu. Dalam satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus
dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan dilembaga pendidikan. Bisa
juga kurikulum adalah serangkaian kegiatan dan pengaturan proses pembelajaran
yang telah ditentukan. Sedangkan kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
melakukan penyerdehanaan, dan tematik integratif, menambah jam pelajaran dan
bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. mereka akan lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam
menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa
depan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

6
Dr. Rusman, M.Pd.2012.Manajemen Kurikulum. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013)
E.Mulyasa, Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. (Bandung: PT Remaja
Rosdaha

Anda mungkin juga menyukai