Anda di halaman 1dari 64

KAJIAN

KURIKULUM
MERDEKA
PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN
DAN BUDI
OLEH:

PEKERTI
JANSE BELANDINA
NON SERRANO
Garis Besar
I Pengantar

II Kurikulum Merdeka

III Alur Tujuan Pembelajaran

Kurikulum Merdeka Mata


IV
Pelajaran PAK
V Implikasi Pada Pembelajaran PAK

VI Penutup
I. Pengantar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem
Makarim telahmengeluarkan kurikulum
baru, yaitu Kurikulum Prototipe yang
kemudian berganti namamenjadi
Kurikulum Merdeka.
Pengantar
Kurikulum Merdeka telah digunakan sejak
tahun ajaran 2021-2022 secara terbatas di
sekolah penggerak akan semakin
diperluas pada tahun 2022/2023. Konsep
dalam Kurikulum Merdeka dibuat agar
peserta didik dapat mendalami minat dan
bakat masing-masing yang dimilikinya
Pengantar
Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai
kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus
pada materi yang esensial, serta pengembangan
karakter dan kompetensi yang dimiliki peserta
didik.
II. Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mempunyai karakteristik utama, meliputi:


• Pengembangan soft skills dan hard skill, juga karakter yang
sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
• Hanya berfokus pada materi yang esensial yang penting dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Fleksibilitas bagi guru dalam melakukan pembelajaran yang
sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan
penyesuaian dengan konteks muatan lokal.
Terdapat dua tujuan utama yang mendasari
mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi

Pertama, Kemendikbud Ristek Kedua, dengan adanya kebijakan


menegaskan bahwa sekolah opsikurikulum ini, proses
mempunyai kewenangan dan perubahan kurikulum nasional
tanggung jawabdalam hal harapannya akanterjadi secara
pengembangan kurikulum yang lancar dan bertahap. Hal inikarena
disesuaikan dengan kebutuhan perubahan kurikulum menuntut
dan konteks masing-masing adaptasi oleh semuaelemen dalam
sekolah. sistem pendidikan.
Komponen-komponen dalam Kurikulum
Merdeka adalah:

Capaian Fase Umum Capaian Fase

Capaian
Tahunan

Alur Tujuan
Konten
Pembelajaran
Capaian pembelajaran kurikulum merdeka adalah keterampilan belajar,
yang harus diselesaikan oleh siswa di setiap tahap. Sebagai bagian dari
upaya belajar. Kurikulum merdeka sebelumnya disebut kurikulum
prototipe) sebagai kerangka kerja kurikulum yang lebih fleksibel,

Capaian pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemerintah. Capaian


pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata
pelajaran pada jenjang Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah.
Jadi, jika ada yang bertanya tentang kurikulum merdeka ini merdekanya
dimana? Lalu dijawab merdekanya pada capaian maka terjadi
penyesatan. Karena Capaian ditetapkan oleh Pemerintah. Sifatnya
given. Sekolah dan Guru mengembangkan Alur Tujuan Pembelajaran
dan konten sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Capaian pembelajaran kurikulum merdeka memuat


sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian
pembelajaran kurikulum merdeka disesuaikan dengan tahap
perkembangan peserta didik sehingga pemetaannya dibagi
dalam fase usia anak. Apa artinya? Pembelajaran harus
mempertimbangkan perkembangan, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Karena itu, ada capaian fase menurut usia, kemudian dijabarkanlah
capaian tahunan pada tiap kelas dan dilengkapi dengan alur konten atau
materi pada tiap kelas.

Capaian pembelajaran berdasarkan fase pembelajaran,


dikembangkan berdasarkan elemen dan sub elemen
pembelajaran mencakup seluruh fase umum dan fase
tahunan atau kelas. Elemen dan Sub Elemen
menggambarkan ciri khas tiap mata pelajaran. Untuk mata
pelajaran PAK elemen sub elemen mencirikan mata pelajaran
PAK. Acuan utamanya adalah Alkitab. Jadi jika ada yang
mengajarkan guru bahwa capaian PAK dijabarkan bil profil
pelajar Pancasila, maka keliru!
III. Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran atau disingkat ATP adalah jabaran


kemampuan yang dicapai oleh peserta didik dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran (bandingkan Indikator hasil belajar dalam
Kurikulum 2013). Tujuan Pembelajaran yang ideal terdiri dari
komponen pengetahuan, sikap dan keterampilan serta konten ilmu
pengetahuan, yang merupakan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran. (langsung dipratikkan)
Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase. Sehingga tahap ini sangat penting untuk disusun secara
efektif dan juga sistematis agar memudahkan pendidik dalam
menyusun alur tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum merdeka.
Menganalisis Kriteria Alur Tujuan
Pembelajaran

Dalam menganalisis kriteria alur tujuan pembelajaran terdapat


beberapa hal yang berkaitan dengan definisi dari alur tujuan
pembelajaran yang meliputi:
• Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai oleh peserta didik
• ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linier dari awal hingga akhir fase
• ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi antarfase dan jenjang
• Dalam merumuskan tujuan pembelajaran pendidik merujuk
pada kompetensi yang tercantum pada Capaian
Pembelajaran Kurikulum Merdeka
• Merumuskan kalimat tujuan pembelajarand apat dilakukan
dengan mengambil referensi dari berbagai sumber atau
memadukan tujuanp embelajaran dari berbagai kurikulum
Strategi Menyusun ATP
• Melakukan analisis CP Mapel pada fase yang akandipetakan
• Identifikasi kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik pada fase tersebut.
• Merumuskan TP dengn mempertimbangkankompetensi yang
akandicapai.
1. Penyusunan ATP dilakukan di tingkat satuan pendidikan oleh
tim pendidik pada mapel atau rumpun mapel yang sama
2. ATP yang telah dipetakan direview bersama dalam
tim berdasarkan expert judgment tim pendidik untuk
memastikan kesesuaiannya dengan kriteria ATP
3. Evaluasi pada alur TP hendaknya dilakukan sebagai bagian
dari evaluasi proses pembelajaran secara keseluruhan
4. Apabila teridentifikasi ada kendala atau ketidak efektifan
dalam pembelajaran, perbaikan yang dilakukan bisa pada
perangkat ajar, tujuan pembelajaran atau pada alurtujuan
pembelajaran.
IV. Kurikulum Merdeka Mapel
PAK
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen (PAK) berbasis pada Alkitab dan isu-
isu aktual serta tidak mengindoktrinasi. Kurikulum ini membahas berbagai
isu aktual dari perspektif iman Kristen yang mengacu pada teks Alkitab.
Dalam pengembangannya, memberikan ruang kepada siswa untuk
mengembangkan kemerdekaan berpikir, kreatifitas dan inovasi. PAK
sebagai disiplin ilmu harus dibelajarkan dalam kaidah kaidah keilmuan
sesuai dengan tuntutan kurikuler tetapi tetap memperhatikan esensi belajar
mengaar PAK.

Ada harapan bahwa Kurikulum yang disusun itu dapat menghasilkan anak-
anak yang tidak hanya memahami PAK dari segi pengetahuan semata-mata
tetapi berproses menjadi manusia beriman yang manusiawi. Manusia yang
adil dan berkarakter Kristiani mengacu pada Alkitab dan berporos pada
Kristus sebagai teladan kehidupan beriman.
Kurikulum Ini menantang siswa untuk merenungkan,
mempertimbangkan, menganalisis dan mengevaluasi isu-isu
aktual mengacu pada keyakinan iman dan meresponnya dalam
tindakan hidup. Apa dampaknya bagi guru? Guru harus
mendorong (encourage), menstimulasi siswa dalam belajar.
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen dibentangkan dalam
satu benang merah yang utuh yang diikat oleh 4 elemen besar,
yaitu:

• Allah berkarya.
Pada elemen "Allah Berkarya" siswa belajar tentang Tuhan
Allah yang diimaninya, Allah Pencipta, Pemelihara, Penyelamat
dan Pembaru.

• Gereja dan masyarakat majemuk.


Pada elemen "Gereja dan Masyarakat Majemuk" siswa belajar
tentang hidup bergereja dan bermasyarakat dimana siswa
memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai
warga gereja dan warga negara, tanggung jawab terhadap
Tuhan dan terhadap bangsa dan negara.

Elemen-elemen pembelajaran sebagai pilar dalam


pengembangan materi pembelajaran
•Manusia dan nilai-nilai Kristiani.
Pada Elemen "Manusia dan Nilai-nilai Kristiani" siswa belajar tentang hakikat manusia
sebagai ciptaan Allah yang terbatas. Dalam keterbatasannya, manusia diberi hak dan
tanggung jawab oleh Allah sebagai insan yang telah diselamatkan.

•Alam dan lingkungan hidup.


Pada elemen "Alam dan Lingkungan Hidup", siswa belajar membangun harmonisasi
dengan alam, bahwa manusia memiliki tanggung jawab dalam menjaga, memelihara serta
melestarikan alam ciptaan Allah.
Implementasi berbagai elemen dan sub elemen di atas, proses penalarannya bersumber
dari Kitab Suci. Siswa belajar membaca dan merenungkan Kitab Suci yang berisi
pengajaran iman Kristen sebagai acuan dalam kehidupan.
Penyusun capaian pembelajaran berdasarkan elemen dan sub elemen pembelajaran,
dirangkai secara berkelanjutan dan berjenjang dari kelas 1 sampai kelas 12. Elemen-
elemen tersebut mengikat capaian pembelajaran dan materi dalam satu kesatuan yang
utuh pada semua jenjang.
Implementasi Kurikulum PAK tingkat Dasar dan Menengah dikembangkan dari
kurikulum 2013 yang pada mulanya terdiri dari dua elemen menjadi empat elemen,
yaitu:

SUB-ELEMEN
a) Allah Pencipta; b) Allah Manusia dan Nilai- SUB-ELEMEN
Allah nilai Kristiani
Pemelihara; c) Allah
berkarya a) Hakikat Manusia; dan
Penyelamat; dan d) Allah b) Nilai-nilai Kristiani;
Pembaru

SUB-ELEMEN Gereja dan Alam dan SUB-ELEMEN


a) Tugas Panggilan Masyarakat Lingkungan a) Alam Ciptaan Allah;
Gereja; dan b) Majemuk Hidup dan, b) Tanggung Jawab
Masyarakat Majemuk Manusia Terhadap Alam.
Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran PAK

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SETIAP FASE
Capaian pembelajaran (CP) ditempatkan dalam fase-fase
menurut usia dan jenjang pendidikan yang
dikelompokkan dalam kelas. Capaian Pembelajaran
memuat deskripsi mencakup pengetahuan, sikap,
keterampilan . Dalam Kurikulum 2013 kita mengenal KD
pada KI maka dalam Kurikulum Merdeka KD digantikan
dengan Capaian Pembelajaran yang memuat deskripsi
mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan .

Pembagian fase dalam CP dapat digambarkan


sebagai berikut:
Tabel Pembagian fase dalam CP

Fase A untuk SD kelas 1-2

Fase B untuk SD kelas 3-4

Fase C untuk SD kelas 5-6

Fase D untuk SMP kelas 7-9

Fase E untuk SMA kelas 10

Fase F untuk SMA kelas 11-12


Perumusan capaian pembelajaran (CP)
mencerminkan kompetensi sikap spiritual, sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirumuskan
sedemikian rupa sehingga mencerminkan
kemampuan siswa secara holistik dalam semua ranah
tujuan pembelajaran.

Rumusan CP menggambarkan penghayatan nilai-nilai


iman Kristen dan pembentukan karakter kristiani
dalam interaksi dengan sesama, alam lingkungannya,
dan Tuhannya.

Capaian pembelajaran berdasarkan fase


pembelajaran, dikembangkan berdasarkan elemen
dan sub elemen pembelajaran mencakup seluruh fase
umum dan fase tahunan atau kelas.
Pengembangan fase-fase tersebut sebagai berikut:

Fase A (Umumnya Kelas 1-2)


Siswa memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya yang istimewa serta
berterima kasih pada Allah dengan cara merawat tubuh, memelihara lingkungan
sekitarnya,menjaga kerukunan di rumah dan sekolah, serta toleran dengan sesama
yang berbeda dengan dirinya. Diharapkan siswa mampu memahami kasih Allah
melalui keberadaan dirinya di dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan terdekatnya.

Fase B (Umumnyakelas 3-4)


Siswa belajar mengenal karya Allah melalui ciptaan lainnya. Manusia dan seluruh
ciptaan yang ada di alam memerlukan pemeliharaan Allah. Langit dan bumi beserta
isinya, tumbuhan, hewan peliharaan, hewan yang bebas di alam, benda langit pada
saat siang dan malam, berbagai gejala alam seperti cuaca, peristiwa siang dan malam,
angin, hujan, petir semua dalam pemeliharaan Allah. Dengan mempelajari semua
kebesaran Allah itu, siswa hendaknya memiliki sikap mengasihi sesama, memelihara
lingkungan, takluk, tunduk, dan taat pada kuasa Allah serta percaya kepada-Nya.
07
Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
Siswa mengakui kemahakuasaan Allah yang hadir melalui berbagai peristiwa dalam
kehidupannya. Dengan mengakui kemahakuasaan Allah, siswa memahami Allah yang
Mahakuasa itu mengampuni dan menyematkan manusia melalui Yesus Kristus. Pemahaman
terhadap keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia memotivasi siswa untuk
memahami arti pertobatan dan hidup dalam pertobatan. Hidup dalam pertobatan ditunjukkan
melalui bersahabat dengan semua orang, berbela rasa, tolong-menolong tanpa membeda-
bedakan suku bangsa, budaya dan agama, juga memelihara alam dan lingkungan di sekolah.

Fase ini merupakan fase akhir dari pendidikan di SD, siswa mempersiapkan diri untuk masuk
ke jenjang SMP. Oleh karena itu siswa dibekali dengan pemahaman mendasar tentang
Allahyang tidak pernah absent dari kehidupan manusia. Pemahaman ini memberikan
penguatan pada siswa untuk lebih mendalami kasih Allah dalam hidupnya. Kelak ketika di
SMA mereka dapat bertumbuh menjadi manusia yang dewasa secara holistik.
07
Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
Siswa memahami karya Allah dalam Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia
dan dunia. Manusia berada dalam kuasa pemeliharaan Allah.

Allah memelihara manusia oleh kuasa-Nya, menyelamatkannya melalui pengorbanan


Yesus Kristus, dan memperbarui oleh kuasa Roh Kudus.

Siswa menyadari bahwa karya Allah yang dirasakan dalam hidupnya harus diwujudkan
dalam ucapan syukur. Pernyataan syukur diwujudkan dalam bentuk kasih terhadap
Allah dan kasih terhadap sesama manusia. Siswa mempraktikkan sikap hidup sebagai
orang benar, beriman, dan berpengharapan. Pada fase ini siswa mampu mewujudkan
pemahaman iman melalui pengakuan akan Allah Penyelamat yang berkarya dalam
seluruh aspek kehidupan.
07
Siswa hidup sebagai manusia yang dapat mempertanggungjawabkan pikiran,
perkataan dan perbuatan sebagai pribadi dan bagian dari komunitas di sekolah,
keluarga, gereja, dan masyarakat. Siswa mampu memahami karya Allah melalui
dan dalam pertumbuhan gereja. Dalam interaksi antar sesama dan berkarya
dalam berbagai situasi, siswa akan memelihara lingkungan hidup sebagai amanah
untuk menjaga keutuhan ciptaan dan wujud tanggung jawab umat yang
diselamatkan.

07
Fase E (Umumnya Kelas 10)
Pada fase ini, siswa terus berproses menjadi lebih dewasa terutama dalam
menjalankan tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Identitas siswa sebagai
remaja Indonesia yang beragama kristen ditampakkan melalui tanggung jawab
sebagai anggota gereja dan warga negara. Pada fase ini siswa memiliki tanggung
jawab sosial kemasyarakatan yang lebih luas, Yaitu; turut serta memperjuangkan
keadilan, kebenaran, kesetaraan, demokrasi, hak azasi manusia serta moderasi
beragama. Siswa menjadi pembawa damai sejahtera dalam kehidupan tanpa
kehilangan identitas.

Siswa memahami, menghayati, dan mewujudkan kedewasaan iman yang


ditunjukkan melalui kemampuan beradaptasi dalam berbagai kondisi. Aktualisasi
kedewasaan didukung kesadaran akan adanya Allah yang berkarya, mencipta,
memelihara, menyelamatkan dan membarui manusia serta dunia sebagai
kesadaran akan harkat kemanusiaan dan penerapan nilai-nilai Kristiani

07
Fase F (Umumnya Kelas 11-12)
Pada fase F siswa telah mencapai tahap sebagai manusia dewasa dan
memiliki hidup baru (khususnya dikaitkan dengan kedewasaan) , maka pada
fase ini, siswa terus berproses menjadi lebih dewasa terutama dalam
menjalankan tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Identitas siswa sebagai
remaja Indonesia yang beragama kristen ditampakkan melalui tanggung
jawab sebagai warga gereja dan warga negara. Pada fase ini siswa memiliki
tanggung jawab sosial kemasyarakatan yang lebih luas, Siswa memahami,
menghayati, dan mewujudkan kedewasaan iman yang ditunjukkan melalui
kemampuan siswa beradaptasi dalam berbagai kondisi. Aktualisasi
kedewasaan didukung kesadaran akan adanya Allah yang berkarya,
mencipta, memelihara, menyelamatkan dan membarui manusia serta dunia
sebagai kesadaran akan harkat kemanusiaan dan penerapan nilai-nilai
kristiani terutama menjadi pembawa damai sejahtera bagi sesame dan dunia.
07
ALUR CAPAIAN FASE SETIAP TAHUN
FASE A ( Kelas 1 – 2)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Kelas 1 Kelas 2
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan Mensyukuri dirinya sebagai Memahami Allah
Berkarya dirinya sebagai pribadi yang ciptaan Allah dengan pribadi menciptakan dirinya berada
istimewa dalam hubungannya yang istimewa di tengah-tengah keluarga,
dengan keluarga, teman, guru teman, dan guru sebagai
sebagai orang-orang terdekat dan orang-orang terdekat yang
membangun interaksi yang baik berinteraksi dengan dirinya
melalui
tindakan sederhana

Allah Memahami pemeliharaan Allah Mensyukuri permeliharaan Memahami pemeliharaan


Pemelihara pada dirinya melalui kehadiran Allah pada dirinya melalui Allah pada dirinya melalui
orang tua, keluarga, teman, dan peran orang tua, keluarga, kehadiran orang tua,
guru serta melakukan tindakan teman, dan guru
nyata sebagai keluarga, teman, dan guru
wujud syukur serta melakukan interaksi
yang baik dengan
mereka

Allah - - -
Penyelamat
Allah Pembaru - - -
Fase B (Kelas 3-4)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase B Kelas 3 Kelas 4
2. Manusia Hakikat Memahami dirinya memiliki berbagai -Memahami manfaat tiap -(kenapa kosong?)
dan Nilai- manusia anggota tubuh yang bermanfaat serta anggota tubuhnya untuk tujuan
nilai menunjukkan sikap bertanggung jawab memuliakan Allah.
Kristiani menjaga tubuh untuk tetap sehat - Menunjukkan sikap
bertanggung jawab menjaga
tubuh untuk tetap sehat

Nilai-nilai Mengasihi dan bergaul dengan semua Memahami perbedaan dengan Memahami makna
Kristiani orang, menghargai perbedaan, menunjukkan sikap menghargai mengasihi sesama
menjaga kerukunan, dan menerapkan sesama dan hidup disiplin baik
hidup disiplin di rumah dan di sekolah di rumah maupun
di sekolah

3. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan gereja Berperan serta dalam pelayanan Memahami ibadah
dan Panggilan untuk bersekutu, bersaksi, dan di sekolah Minggu yang berkenan kepada
Masyarakat Gereja melayani Allah melalui tindakan
Majemuk saling melayani
dengan kasih

Masyarakat Mensyukuri keragaman suku, budaya, Memahami dan menerima Mensyukuri


Majemuk bangsa, dan agama sebagai anugerah keragaman suku, budaya, dan keberagaman suku
Allah agama dengan menunjukkan bangsa, budaya dan
sikap toleran kepada agama sebagai
sesama. pemberian Allah
Fase C (Kelas 5-6)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase C Kelas 5 Kelas 6
3. Gereja Tugas Memahami ibadah yang ber- Mempraktikkan sikap berbela Merancang kegiatan bersama
dan Panggilan kenan kepada Allah dan mem- rasa di dalam pelayanan sebagai wujud ibadah yang
Masyarakat Gereja praktikkan bentuk pelayanan terhadap sesama berkenan kepada Allah
Majemuk terhadap sesama sebagai
tanggung jawab orang beriman

Masyarakat Memahami makna keberagaman Mempraktikkan sikap tolong- Memahami sikap toleran
Majemuk suku bangsa, budaya, dan agama menolong tanpa membeda- dalam interaksi dengan
dalam bedakan suku bangsa, sesama
masyarakat majemuk budaya, dan agama Memahami sikap toleran
dalam interaksi dengan
sesama

4. Alam Alam Ciptaan Memahami dan mensyukuri Mensyukuri bentuk Memahami kemahakuasaan
dan Allah kemahakuasaan Allah dalam kemahakuasaan Allah dalam Allah dalam
Lingkungan berbagai fenomena alam berbagai fenomena alam berbagai fenomena alam
Hidup melalui kisah nyata

Tanggung Melakukan tindakan nyata dalam Mempraktikkan tindakan Mempraktikkan tindakan


Jawab memelihara alam dan lingkungan memelihara alam dan memelihara alam dan
Manusia sekitarnya sebagai wujud lingkungan di sekolah. lingkungan.
Terhadap tanggung
Alam jawab orang beriman
Fase D (Kelas 7-9
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas 7 Kelas 8 Kelas 7

1. Allah Allah Pencipta Memahami Karya Allah Memahami Karya Allah yang Mensyukuri perkembangan Memahami karya Allah melalui
dalam hidup manusia mengubah masa depan Ilmu Pengetahuan dan perubahan-perubahan baru yang
Berkarya manusia dan dunia secara teknologi sebagai anugerah dihadirkan gereja di tengah- tengah
keseluruhan Allah dan mewujudkan dunia serta membuat refleksi berkaitan
tanggung jawabnya dalam dengan perubahan-perubahan yang
memanfaatkan teknologi dihadirkan gereja di tengah-
tengah dunia

Allah Memahami dan menyajikan Memahami bahwa Hidup Meyakini Allah memelihara Mensyukuri pemeliharaan Allah
Pemelihara bukti-bukti Allah memelihara manusia yang penuh hidup manusia dan sepanjang kehidupannya.
seluruh ciptaan-Nya dinamika berada dalam memberi inspirasi Memberikan kesaksian yang
kuasa dan pemeliharaan kehidupan menunjukkan pemeliharaan Allah
Allah serta nyajikan fakta dalam kehidupan keluarganya
berkaitan dengan
pemeliharaan Allah

Allah Mengakui bahwa hanya Menerapkan sikap Meneladani sikap hidup Meneladani Yesus Kristus dalam hal
Penyelamat Allah yang dapat mengampuni sesama beriman sesuai dengan berkarya bagi sesama manusia.
mengampuni dan berdasarkan teladan Yesus. teladan tokoh-tokoh gereja
menyelamatkan manusia dan tokoh masyarakat.
dalamYesus Kristu dan, siswa
meneladani Yesus dalam
hidup beriman.

Allah Pembaru Bersikap sebagai orang yang Memahami ciri-ciri manusia Memberi kesaksian tentang Meyakini Roh Kudus hadir dan
dipimpin oleh Roh Kudus yang telah dibaharui oleh Roh peran Roh Kudus dalam menguatkan hidup orang beriman
dan menerapkan makna Kudus . proses hidup beriman. dalam menghadapi
hidup tantangan.
beriman, berpengharapan
Fase E (Kelas 10)

Elemen Sub Elemen Capaian Fase E Kelas 10

3. Gereja dan Tugas Panggilan Gereja Menganalisis pentingnya peran gereja Memahami berbagai bentuk diskriminasi
Masyarakat dalam mewujudkan solidaritas dan yang terjadi dalam masyarakat serta
Majemuk kebersamaan dalam hubungan antar membangun kepekaan dan bela rasa
agama, terkait dengan issu ras, etnis terhadap korban diskriminasi.
dan gender di dalammasyarakat.

Masyarakat Majemuk Melakukan transformasi sosial dalam Memahami sekolah sebagai lembaga yang
lingkup masyarakat majemuk, serta membantu orang tua mendidik serta
berpartisipasi aktif dalam kegiatan melatih siswa hidup dalam kemajemukan.
sosial kemasyarakatan dalam rangka
mewujudkan moderasi beragama.

4. Alam dan Alam ciptaan Allah Menganalisis dan memberikan Memahami berbagai upaya pencegahan
Lingkungan gagasan berbagai bentuk tindakan perusakan alam yang dilakukan oleh
Hidup manusia dalam memelihara keutuhan manusia secara individu maupun
ciptaan Allah. kelembagaan.

Tanggung jawab Mengkritisi tindakan manusia dalam Mendalami teks-teks Alkitab yang
manusia tanggungawabnya menulis tentang kewajiban
terhadap alam memelihara alam ciptaan Allah. manusia menjaga alam.
Fase F (Kelas 11 - 12)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas 11 Kelas 12

1. Allah Allah Mengalisis perkembangan kebudayaan, ilmu Menganalisis perkembangan kebudayaan Memahami Demokrasi dan HAM sebagai
Berkarya Pencipta pengetahuan dan teknologi, memahami ,ilmu pengetahuan, dan teknologi anugerah Allah serta menjabarkan praktik
demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah sebagai anugerah Allah demokrasi pada konteks lokal dan global
dan menjabarkannya mengacu pada
dalam praktik. Alkitab

Allah Mensyukuri dan me ngembangkan talenta Mensyukuri talenta pemberian Allah Berperan aktif dalam mengharumkan nama
Pemelihara sebagai pemberian Allah dan menggunakan dalam diri manusia dan bangsa sesuai talenta yang dianugerahkan
talenta yang dimiliki untuk kepentingan mengembang-kannya dengan Allah.
bangsa. bertanggungjawab..

Allah Menganalisis tantangan dalam kehidupan Menganalisis berbagai tantangan dalam Menghayati kasih Allah kepada semua
Penyelamat keluarga dan membangun komunikasi yang kehidupan keluarga masa kini dan orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai
baik serta mewujudkan nilai-nilai demokrasi membangun komunikasi yang baik dalam demokrasi dan HAM pada konteks lokal dan
dan HAM pada keluarga. global.
konteks lokal dan global.

Allah Memahami bahwa Allah membaharui Meyakini Allah membarui dan Memahami bahwa Allah pengasih dan
Pembaru memulihkan kehidupan keluarga, gereja memulihkan keluarga Kristen. memulihkan kehidupan bergereja dan
dan bangsa . berbangsa.

2. Manusia Hakikat Menjadi dewasa dan mewujdukannya Memahami makna menjadi manusia Memahami keadilan sebagai dasar
dan Nilai- Manusia dalam tanggung jawab, memahami dewasa dalam mewujudkan Demokrasi dan HAM.
nilai keadilan sebagai dasar demokrasi dan tanggungjawab di
HAM. sekolah dan di rumah.
Kristiani

Nilai-nilai Bersikap pro aktif dalam keluarga dan Memahami nilai-nilai iman Kristen Memahami makna damai sejahtera
Kristiani masyarakat. sebagai landasan bagi keluarga Kristen menurut Alkitab serta proaktoif sebagai
jawab orang beriman mengahadapi gaya hidup masa kini. pembawa damai sejahtera dalam
kehidupan pribadi maupun
sosial.
Fase F (Kelas 11 - 12)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas 11 Kelas 12

3. Gereja Tugas Menganalisis issu-issu ras, etnis dan Menelaah karakter tokoh-tokoh Menganalis isu-isu ras, etnis dan
dan Panggilan gender dalam rangka mewujudkan dialog antar agama yang gender dalam kaitannya dengan
Masyarakat Gereja keadilan. mengabdikan hidup mereka bagi keadilan bagi semua manusia.
Majemuk pluralisme, persaudaraan dan
solidaritas antar pemeluk agama,
serta merancang kegitan antar
umat agama.

Masyarakat Melakukan transformasi sosial dalam Memahami pendidikan Memahami isu multikultur di
Majemuk lingkup masyarakat majemuk, serta perdamaian dalam masyarakat Indonesia sebagai pemberian Allah
berpartisipasi aktif dalam kegiatan majemuk dalam rangka serta merancang kegiatan multikultur.
sosial kemasyarakatan dalam rangka mewujudkan moderasi
mewujudkan moderasi beragama beragama.

4. Alam Alam Ciptaan Memahami prinsip pemeliharaan dan Menjabarkan gagasan-gagasan Merancang kegiatan yang
dan Allah pelestarian alam dan keutuhan positif dalam rangka memelihara menunjukkan berbagai upaya
Lingkung ciptaan serta merancang kegiatan dan melestarikan alam. menjaga keutuhan ciptaan Allah.
an Hidup yang menunjjang upaya menjaga
keutuhan ciptaan.

Tanggung Memahami taggung jawab Mengkaji berbagai tindakan Menerapkan sikap ugahari, bijak
Jawab memelihara alam dan manusia yang merusak alam dan dan adil dalam memanfaatkan dan
Manusia mewujudkannya dalam tindakan turut bertanggung jawab melestarikan sumber daya alam.
Terhadap serta menerapkan sikap memelihara alam.
Alam. ugahari demi kelestarian alam.
ALUR KONTEN
SETIAP TAHUN
Fase A
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Kelas 1 Kelas 2

1. Allah Allah Memahami Allah menciptakan Aku adalah Ciptaan Allah Aku di tengah-tengah
Berkarya Pencipta dirinya sebagai pribadi yang yang istimewa Keluargaku
istimewa dalam hubungannya • Allah menciptakan tubuhku • Keluargaku
dengan keluarga, teman, guru • Aku menggunakan • Temanku
sebagai orang-orang terdekat tubuhku untuk berbuat • Guruku
dan membangun interaksi yang baik
baik melalui
tindakan sederhana

Allah Memahami pemeliharaan Allah Aku mensyukuri Aku mengasihi orang di


Pemelihara pada pemeliharaan sekitarku:
dirinya melalui kehadiran orang Allah melalui: • Menolong Orangtuaku
tua,
Fase B
Elemen Sub Elemen Capaian Fase B Kelas 3 Kelas 4

1. Gereja Nilai-nilai Mengasihi dan bergaul dengan semua orang, Manusia tidak dapat hidup sendiri Aku mengasihi diriku dan sesamaku
dan Kristiani menghargai perbedaan, menjaga kerukunan, • Menghargai perbedaan
dan menerapkan hidup disiplin di rumah dan • Peduli dengan sesama
Masyarakat di sekolah • Aku butuh orang lain
Majemuk • Menjadi sahabat yang baik

Tugas Panggilan Menerima tugas panggilan gereja untuk Bersaksi dan melayani • Pengertian ibadah yang berkenan
Gereja bersekutu, bersaksi, dan melayani • Taat dan tekun beribadah kepada allah
• Aku mau melayani Tuhan dan • Arti melayani
sesama • Contoh-contoh tindakan melayani
dengan kasih

Masyarakat Mensyukuri keragaman suku, budaya, bangsa, Keragaman suku, budaya, dan agama di Mengenal keberagaman di Indonesia
Majemuk dan agama sebagai anugerah Allah Indonesia
• Mengenal suku, budaya, dan agama di
Indonesia
• Menghargai teman berbeda Agama
• Menolong sesama tanpa pilih kasih

2. Alam dan Alam Ciptaan Mensyukuri Allah hadir dalam seluruh alam Gejala Alam di Indonesia Belajar dari Lagu
Lingkungan Allah ciptaan dan berbagai fenomena alam • Allah mengatur Iklim dan cuaca
• Allah hadir dalam seluruh
Hidup peristiwa alam

Tanggung Jawab Melakukan tindakan sederhana dalam upaya Tanggung jawab manusia Contoh-contoh memelihara alam dan
Manusia tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan • Tanggung jawab atas tumbuhan di lingkungan di Rumah
Terhadap Alam sekitarnya sekitarnya
• Tanggung jawab atas hewan
peliharaan dan yang ada di alam bebas
• Semua saling membutuhkan
Fase C
Elemen Sub Elemen Capaian Fase C Kelas 5 Kelas 6

1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah Pencipta berkarya dalam • Beryukur untuk keluargaku • Bersyukur atas kehadiran Allah dalam
Berkarya kehidupan keluarga, sekolah, dan • Bersyukur untuk sekolahku masyarakat
masyarakat • Aku Peduli terhadap Sesama

Allah Memahami Allah memelihara seluruh umat • Allah memeliharaku saat sakit maupun • Allah sumber kekuatan
Pemelihara manusia termasuk mereka yang sehat • Allah memelihara anak-anak
berkebutuhan khusus, serta menyukuri • Allah memeliharaku saat susah berkebutuhan khusus
pemeliharaan Allah dalam hidup manusia. maupun senang • Aku pribadi yang Istimewa
• Aku bersyukur atas pemeliharaan Allah

Allah Memahami Allah menyelamatkan manusia • Yesus Lahir bagiku • Yesus menyelamatkan manusia
Penyelamat dalam diri Yesus Kristus dan mensyukuri • Yesus Juruselamatku • Aku berterima kasih atas
keselamatan yang sudah diterimanya. keselamatanku

Allah Pembaru Memahami Allah membarui hidup manusia • Arti manusia baru • Melakukan refleksi pribadi
dan mempraktikkan sikap hidup manusia • Contoh-contoh Manusia baru: jujur, • Mendaftarkan sikap sebagai manusia baru
baru disiplin, rendah hati, hidup damai • Menjadi pribadi yang telah dibarui

2. Manusia Hakikat Memahami bahwa manusia berdosa karena • Arti Bertobat • Belajar dari teladan tokoh-tokoh Alkitab PL
dan Nilai-nilai Manusia itu membutuhkan pertobatan • Aku mau bertobat dan PB
Kristiani

Nilai-nilai Memahami nilai-nilai Kristiani dalam • Aku mau bersahabat dengan semua • Kesetaraan laki-laki dan perempuan
Kristiani interaksi antar manusia serta bersikap kritis orang • Membangun kepekaan terhadap berbagai
terhadap berbagai bentuk diskriminasi bentuk diskriminasi (agama, budaya, dsb).

3. Gereja dan Tugas Panggilan Memahami makna pelayanan terhadap • Arti berbela rasa • Merencanakan karya tentang ibadah yang
Masyarakat Gereja sesama sebagai tanggung jawab orang • Contoh tindakan berbela rasa berkenan kepada Allah
Fase D
Elemen Sub Capaian Fase D Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Elemen
2. Manusia Hakikat Memahami teladan • Aku setia berdoa, • Menghadapi • Fenomena pergaulan
dan Nilai- Manusia Yesus Kristus dan membaca Alkitab dan tantangan hidup masa kini
nilai menerapkannya dalam beribadah, masa kini • Bertahan menghadapi
Kristiani kehidupan bagi • Alkitab penuntun • Media sosial: berkat godaan
sesama hidup ku atau kutuk?
manusia

Nilai-nilai Menerapkan nilai-nilai • Nilai-nilai kristiani • Belajar dari berbagai • Membuat rencana
Kristiani Kristiani dalam menurut Kitab kisah kehidupan yang pribadi cara
kehidupan sehari-hari, Galatia 5:22-26 mencerminkan menerapkan nilai-nilai
serta memiliki sikap • Menaati disiplin di kejujuran, kerendahan Kristiani dalam
rendah hati, peduli rumah dan di sekolah. hati, percaya diri, dan kehidupan sehari-hari,
terhadap sesama. • Nilai-Nilai Kristiani kasih. terutama di tengah-
jadi pegangan hidup tengah masyarakat.
ku
Fase E
Elemen Sub Elemen Capaian Fase E Kelas 10

1. Alam dan Alam Ciptaan Allah Memahami berbagai bentuk tindakan • Mencegah perusakan alam
Lingkungan Hidup pencegahan kerusakan alam. • Mengenal lembaga dan invidu yang
konsisten melakukan upaya pencegahan
terhadap perusakan alam dan
memelihara kelestarian alam.
Tanggung Jawab Mengkritisi tindakan manusia dalam • Belajar dari Alkitab: tentang kewajiban
Manusia tanggungawabnya memelihara alam manusia menjaga alam
Terhadap Alam ciptaan Allah.
Fase F
Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas 11 Kelas 12

2. Manusia Hakikat Manusia Menjadi dewasa dan mewujdukannya - • Keadilan sebagai dasar Demokrasi
dan Nilai- dalam tanggung jawab, memahami dan HAM.
nilai keadilan sebagai dasar demokrasi dan
HAM.
Kristiani
Nilai-nilai Memahami nilai-nilai iman kristen • Hakikat Keluarga • Damai sejahtera menurut Alkitab
Kristiani • Menjadi pembawa damai
sebagai filter bagi gaya hidup modern. • Nilai-nilai iman Kristen
sejahtera
Memahami makna damai sejahtera sebagai landasan hidup
menurut Alkitab dan keluarga
menjadi pembawa damai sejahtera. • Keluarga dan gaya hidup
masa kini.

3. Gereja Tugas Panggilan Memahami karakter tokoh-tokoh dialog • Solidaritas dan persaudaraan • Ras, etnis dan gender dalam
Gereja antar agama. Menganalisis issu-issu ras, antar umat bergama: belajar dari kaitannya dengan keadilan bagi
dan etnis dan gender dalam rangka para tokoh. semua manusia ciptaan Allah.
Masyaraka mewujudkan
keadilan bagi semua manusia.
t Majemuk
Masyarakat Melakukan transformasi sosial dalam • Pendidikan perdamaian • Mutlkikulturalisme di Indonesia
Majemuk lingkup masyarakat majemuk, serta dalam masyarakat majemuk • Anugerah Allah dalam
berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial • Moderasi beragama di multikulturalisme
kemasyarakatan dalam rangka Indonesia
mewujudkan moderasi beragama
V. Implikasi Pada Pembelajaran PAK

Pendidikan Agama Kristen harus memiliki muatan pembelajaran


kontekstual, artinya materi yang ada di dalam Pendidikan Agama Kristen
selalu dikaitkan dengan situasi dan konteks kekinian. Pendekatan life
center tetap dipertahankan.
Pendidikan Agama Kristen harus bertumpu pada realitas kehidupan siswa
dan tidak membuat siswa terasing dari kehidupan.
Dibutuhkan perubahan mindset guru berkaitan dengan isi kurikulum PAK
dan pembelajaran PAK (beriman dan bernalar, isu kehidupan)
Elemen dan sub elemen diharapkan dapat mengcover issu-issu
kehidupan dalam tema-tema besar sehingga dapat dikembangkan sesuai
dengan konteks kekinian. Misalnya isu-isu demokrasi dan HAM, Ekologi,
merupakan isu-isu actual sepanjang masa meskipun spesifikasi
persoalan berbeda. Masih amat sulit mengubah mindset Sebagian guru-
guru PAK untuk memahami isi kurikulum yang bersifat life center
karena guru umumnya terbiasa dengan pembelajaran indoktrinatif. Isu-
isu sensitive dan aktual dipandang bukan merupakan ranah PAK padahal
PAK harus bicara tentang kehidupan. Alkitab sendiri menulis tentang
kehidupan dan Pendidikan Agama baru berfungsi Ketika dipertemukan
dengan kehidupan dan bukan ruang kosong. Apakah remaja tidak perlu
belajar tentang keadilan dan HAM dari perspektif iman Kristen? Apakah
kita akan membiarkan anak-anak terasing dari kehidupannya?
Mereka juga perlu belajar tentang tanggungjawab terhadap alam
dan lingkungan hidup, menyadari tantangan global dan lokal
yang dihadapi oleh umat manusia sehingga mereka mampu
bersikap dengan benar sebagai orang beriman! Literasi dibidang
agama harus berfungsi sebagai “self awaraness” dan social
“awaraness” bagi peserta didik.

Mereka juga perlu belajar tentang multikulturalisme dan ke


Indonesiaan atau menjadi warga gereja dan warga masyarakat
bangsa Indonesia.
Proses pembelajaran PAK adalah proses pembelajaran yang
mengupayakan siswa mengalami pembelajaran melalui
aktivitas-aktivitas kreatif yang difasilitasi oleh guru. Proses
dan hasil pembelajaran PAK memiliki bentuk-bentuk
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat diukur
melalui penilaian (assessment) sesuai kriteria pencapaian.
Penilaian sikap amat penting dalam mata pelajaran PAK
justru yang menjadi tolok ukur utama bagi keberhasilan
proses belajar mengajar. Pembelajaran PAK hendaknya
menjadi sarana bagi siswa “berjumpa dengan Allah”
melalui pembelajaran kreatif, inovatif .
 
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekhasan PAK
membuat PAK berbeda dengan mata pelajaran lain,
yaitu PAK menjadi sarana atau media dalam
membantu siswa berjumpa dengan Allah. Pertemuan
itu bersifat personal, sekaligus tampak dalam sikap
hidup sehari-hari yang dapat disaksikan serta dapat
dirasakan oleh orang lain, baik guru, teman,
keluarga maupun masyarakat. Meskipun demikian,
kekhasan ini bukanlah alasan untuk membelenggu
pembelajaran PAK dalam model pendekatan yang
terbatas. Guru dapat mengembangkan berbagai
model pembelajaran secara kreatif dan inovatif (akan
dibahas pada hari kedua)
Kontekstualisasi Isi Pembelajaran
Kontekstualisasi isi pembelajaran PAK adalah upaya
menyampaikan pembelajaran dalam konteks kehidupan
siswa yang aktual, mencakup lingkungan sosial dan
budaya setempat. Kontekstualisasi pembelajaran berarti
guru menggunakan simbol-simbol setempat dalam
menjelaskan materi atau bahan ajar kepada siswa.
Tujuannya ialah supaya siswa dapat mengerti dan
menangkap penjelasan guru karena sesuai dengan apa
yang secara konkrit dapat dilihat dan dirasakan oleh
siswa. Misalnya tokoh-tokoh dunia bisa diganti dengan
tokoh setempat. Contoh dan ilustrasi pembelajaran
hendaknya tidak hanya mengacu pada realitas di
tempat tertentu tetapi dibuka ruang supaya guru dan
siswa dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan
setempat. Tentu saja tetap mengacu pada Teks Alkitab.
Misalnya, ketika belajar tentang tokoh-tokoh Alkitab
yang menjadi teladan dalam kebaikan dan kebenaran,
guru dan siswa dapat mengambil contoh dari folklore
atau cerita rakyat setempat. Ketika dalam pembelajaran
ada aktivitas membuat slogan ataupun menonton
film/video, guru dan siswa dapat mengganti dengan
bentuk aktivitas lainnya yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan sekolah, wilayah. Ketika
belajar mengenai nilai-nilai kristiani, guru dan siswa
dapat mengambil contoh dari nilai dan norma yang
sesuai dengan kearifan lokal asalkan tidak melenceng
dari isi Alkitab, Capaian pembelajaran dan Alur Tujuan
pembelajaran..
 
Misalnya, ketika belajar tentang tokoh-tokoh Alkitab yang
menjadi teladan dalam kebaikan dan kebenaran, guru
dan siswa dapat mengambil contoh dari folklore atau
cerita rakyat setempat. Ketika dalam pembelajaran ada
aktivitas membuat slogan ataupun menonton film/video,
guru dan siswa dapat mengganti dengan bentuk aktivitas
lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
sekolah, wilayah. Ketika belajar mengenai nilai-nilai
kristiani, guru dan siswa dapat mengambil contoh dari
nilai dan norma yang sesuai dengan kearifan lokal
asalkan tidak melenceng dari isi Alkitab, Capaian
pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran..
 
Melalui kontekstualisasi seperti itu, maka
pembelajaran PAK yang dipandu oleh teks
Alkitab mampu diterima sebagai pandangan
hidup kemudian dijadikan nilai-nilai kehidupan
yang melembaga dalam kehidupan sehari-hari.
Proses ini kemudian berlanjut dimana nilai-
nilai yang dibelajarkan menjadi baku dalam diri
siswa yang diwujudkan dalam praktik
kehidupan serta menjadi pembiasaan hidup
atau habit. Proses tersebut nampak dalam
diagram di bawah ini:
  DIAGRAM KONTEKSTUALISASI PAK

ALKITAB

Pandangan Hidup

(WORLD VIEW)

Nilai Hidup

Pelembagaan Pandangan Hidup (Institution)

Pembakuan Pandangan Hidup Menjadi Sifat Dasar (Nature)

Praktik Hidup Hidup dan pembiasaan hidup


Diagram kontekstualisasi tersebut di atas menunjukkan
bahwa kontekstualisasi isi pembelajaran akan
menghasilkan mutu pembelajaran yang berkualitas dan
berdampak pada kualitas hidup siswa. Pendidikan Agama
Kristen adalah proses dimana nilai-nilai iman tidak
hanya dipelajari sebagai pengetahuan namun sebagai
nilai-nilai yang mempengaruhi dan mengubah pola pikir
dan perbuatan siswa dimana nilai-nilai tersebut dijadikan
pembiasaan hidup.
Dampaknya bagi penilaian?
Penilaian terintegrasi dalam pembelajaran. Guru
menilai apa yang diajarkan dan penilaIan
kontekstual (sesuai dengan isu-isu aktual). Lebih
menekankan pada penilaian kualitatif.

Membeli LKS? Soal-Soal yang dangkal? No way!!


PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
Kerangka Dasar Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka
adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan.
Mengembangkan  profil pelajar Pancasila pada
peserta didik

Kompetensi yang Dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti Capaian pembelajaran yang disusun per fase
Dituju (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial,  
Pengetahuan, dan Keterampilan
Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf
KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan
diurutkan untuk mencapai KI keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada meningkatkan kompetensi
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan

Jam Pelajaran Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan
mengatur alokasi waktu pembelajaran secara pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
rutin setiap minggu dalam setiap semester pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP
yang ditetapkan
PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
Penilaian Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik Penguatan pada asesmen formatif dan
  berfungsi untuk memantau kemajuan penggunaan hasil asesmen untuk merancang
belajar, memantau hasil belajar, dan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta
mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil didik
belajar peserta didik secara Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
berkesinambungan  terutama dalam projek penguatan profil pelajar
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik Pancasila
pada setiap mata pelajaran Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pengetahuan, dan keterampilan

Elemen Terdiri dari dua elemen: Terdiri dari empat elemen:


 Allah Tri Tunggal dan Karya-Nya;  Allah Berkarya;
 Nilai-nilai Kristiani
 Manusia dan Nilai-nilai Kristiani;
 Gereja dan Masyarakat Majemuk; dan
 Alam dan Lingkungan Hidup 
Modul Ajar Dalam Kurikulum Merdeka

Modul Ajar ini sebagai pengganti RPP di Kurikulum 2013. Modul ajar ini
selayaknyaseperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tetapi dilengkapi dengan
berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek
apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa. Intinya, modul ajar tersebut memiliki
komponen yang lebih lengkap dibanding RPP.

Khusus Projek Profil Pelajar Pancasila merupakan proyek sekolah yang hanya dibuat
oleh guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai koordinator projek tersebut.
Jadi tidak diinsert kedalam kurikulum dan pembelajaran PAK. Apalagi mapel Agama
memiliki ciri khas tersendiri.
·Pemahaman bermakna: Menuntun pada kebenaran, perubahan dan
tindak lanjut (dalama daya pikir)
·Pertanyaan pemantik: pertanyaan yang meragsang, menstimulus siswa
untuk berpikir
·Refleksi peserta didik dan guru. Berpikir mendalam, mencakup seluruh
ranah
·Glosarium: daftar kata-kata atau sitilah penting yang tersusun secara
alfabetis.
Profil Pelajar Pancasila
DalamKurikulum Merdeka
Jika di Kurikurilum 2013, kita mengenal Penguatan Pendidikan Karakter atau
biasa disingkat PPK. Namun, dalam Kurikulum Merdeka, kita akan mengenal
istilah Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang
bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan
menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku
kepentingan. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, diantaranya: (1)
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, (2)
Berkebinekaan Global, (3) Mandiri, (4) Bergotong royong, (5) Bernalar kritis, dan
(6) Kreatif.
CAPAIAN FASE

CAPAIAN TAHUNAN

TUJUAN PEMBELAJARAN TIAP


ELEMEN DAN SUB ELEMEN

ALUR KONTEN TIAP


ELEMEN, SUB ELEMEN

MODUL AJAR
Penutup
Ketika kita Menyusun Kurikulum, pertanyaan esensial yang
mengemuka adalah: Manusia macam apa yang hendak kita
hasilkan dari sebuah kurikulum? Begitu pula Ketika kita
melaksanakan implementasi kurikulum dalam bentuk
pembelajaran, bahkan Ketika kita melakukan penilaian!
Hendaknya kita selalu ingat pertanyaan penting ini.

Seringkali dalam penilaian sang penilailupa bahwa yang dinilai


adalah anak manusia dan bukan mesin, bukan robot.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai