Anda di halaman 1dari 15

MENGAPA KURIKULUM

PERLU DIUBAH
OLEH : WARYO SAPUTRA, S.Pd
SMPS TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS TANGERANG
PENGERTIAN KURIKULUM
• Meskipun sampai saat ini kurikulum yang mengikat secara universal, Meskipun kurikulum
sering dimaknai sebagai keseluruhan pengalaman belajar murid nyatanya lebih dari
sekedar itu, kurikulum itu kompleks dan multidimensi belum dapat dimaknai sebagai titik
awal sampai titik terakhir pengalaman belajar murid. Kurikulum juga diibaratkan
jantungnya pendidikan, jika jantungnya lemah maka proses penyaluran darah tidak lancar
dan bisa berakibat fatal.
• Tyler, W., Ralph. 1949 dalam bukunya The Basic
• Principle of Curiculum and Intruction mengungkapkan setidaknya ada empat komponen
dalam
• kurikulum yaitu tujuan konten metode atau cara dan evaluasi umumnya beberapa negara
mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi tiga bagian tujuan pembelajaran
• atau konten panduan pedagogi dan panduan akses komponen itu dapat kita gunakan
dalam mendesain kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan mulai dari
kompetensi apa yang dimiliki murid sampai proyeksi masa depan dan bagaimana cara
mewujudkan atau mencapai kompetensi tersebut dengan begitu sangat jelas bahwa
murid menjadi acuan atau “core” dari kurikulum itu sendiri.
• Maka kemerdekaan murid dalam belajar lah jantung dari
pengembangan kurikulum lalu apa sih peran dan fungsi kurikulum
kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam sistem
pendidikan nasional kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan
kita dalam pembelajaran maka fungsi kurikulum bagi guru adalah
untuk memandu dalam proses belajar murid peran dan fungsi
kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka yang pertama
mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa
ini kedua mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini Hai dan
masa depan dan yang ketiga menilai dan memilih sesuatu yang
relevan atau kontekstual sebagai kontrol sosial murid-murid kita yang
beragam suku budaya bahasa adat istiadat dan agama harus menjadi
pijakan awal dalam pengembangan kurikulum sehingga kurikulum
dapat digunakan sesuai dengan konteks dimana satuan pendidikan itu
berada.
• Implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran kita harus tahu bahwa
kurikulum nasional itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan satuan
Pendidikan. Oleh sebab itu pengembangan kurikulum diperlukan di setiap
satuan pendidikan disinilah Peran kita sebagai pemilik dann pengembang
kurikulum di satuan pendidikan kita harus melakukan ada kasih sesuai
dengan konteks dan karakteristik murid begitupun dengan
pembelajarannya. Kitalah yang lebih mengetahui kebutuhan murid-murid
kita kompetensi. Apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mewujudkannya proyeksi pendidikan yang dilakukan oleh OECD 2020
mengarahkan bahwa kompetensi tidak hanya fokus pada kognitif sikap
psychomotor it tetapi juga ada value atau nilai yang melengkapi
kompetensi mulut saat ini kualitas literasi dan numerasi Kesehatan mental
dan sosial emosional murid merupakan fondasi atau prasyarat yang
diperlukan murid ini untuk membangun kompetensi transformatif dengan
siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju pembelajar sepanjang hayat.
• Transformasi pembelajaran dengan paradigma baru menekankan
pada penguatan kompetensi dan materi esensial atau bermakna
bukan banyaknya materi atau konsep yang didapatkan murid
melainkan konsep materi yang esensial dalam pembelajaran yang
dilaksanakan secara mendalam proses pembelajaran tersebut salah
satunya dapat menggunakan siklus pembelajaran inkuiri yang
menekankan pada rasa ingin tahu sebagai dorongan belajar yang kuat
pada murid pentingnya rasa ingin tahu murid perlu kita munculkan
kemudian digabungkan dengan
• obrolan atau percakapan yang menjadi bagian dari pembelajaran
pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti Mengapa apa dan bagaimana
merupakan cara guru untuk menstimulasi tujuan belajar murid
mengeksplorasi apa yang telah mereka ketahui sehingga
menghasilkan dampak yang bermakna dalam penyelidikan.
• penyelidikan yang mereka lakukan Lalu seperti apa siklus pembelajaran
inkuiri itu pertama menyalakan rasa ingin tahu murid perlu dilakukan agar
membuat imajinasi mereka berjalan dan bekerja dalam pikirannya yang
kedua mencari tahu mengumpulkan data fakta dan bukti dari eksplorasi
apa yang murid telah ketahui serta menemukan informasi baru dengan
beragam keterampilan yang mereka yang ketiga
• memilah mengorganisasi menganalisa menerjemahkan dan
mengomunikasikan apa yang murid pelajari dengan berfokus pada
peningkatan keterampilan berpikir yang keempat membuat koneksi
mencoba menghubungkan dengan topik lain yang terkait dengan konteks
diri murid dan lingkungannya yang kelima kami mendalami mendorong
murid mengambil makna atau esensi dari kegiatan belajarnya melalui
penyelidikan juga murid mendalami apa menyelami rasa ingin tahu lebih
jauh dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dalam diri mereka
yang keenam aksi atau tindakan merefleksikan apa yang telah murid
pelajari dan membuat aksi nyata dari pembelajaran bermakna yang
didapatkannya aksi ini muncul karena inovasi internal dari dalam diri murid
dan yang juga tidak kalah penting.
• transformasi pembelajaran murid berfokus pada pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila
untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis projek dengan demikian diharapkan
murid dapat memberikan dampak positif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
UNSUR UTAMA DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM
• Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala makro,
rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat.
Bahkan, rumusan tujuan menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan.
• Isi atau materi pelajaran
Isi kurikulum menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi
pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang diberikan maupun
aktivitas dan kegiatan siswa.
• Metode atau startegi
Komponen ini berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi disusun untuk mencapai
tujuan tertentu. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan
• Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir. Proses tersebut meliputi
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Merujuk pada pendapat tersebut, maka evaluasi
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi,
dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah
suatu kurikulum perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu
disempurnakan.
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH
• Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu,
pentingnya perubahan kurikulum untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan murid dan perkembangan zaman saat ini berbagai isu baru
menuntut satuan pendidikan menyiapkan kurikulum yang membantu
murid untuk menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan.
• Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya
kurikulum dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai
konteks dankarakteristik murid demi membangun kompetensi sesuai
kebutuhan mereka kini dan masa depan.
Jika mengingat kata-kata Ki Hajar Dewantara pada modul merdeka
belajar
• Maksud pendidikan adalah menuntut segala kekuatan kodrat yang
ada padaa nak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagaimanusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
• Maka demi menuntun kodrat murid-murid kita pembelajaran
termasuk kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus
menyesuaikan dengan kebutuhan mereka sebagai guru kita harus
belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan murid
kita yang tergolong generasi z dan Alfa.
• Berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit dipisahkan
dengan media sosial keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk
tujuan pembelajaran misalnya dengan meminta murid membuat dan
mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital.
• Sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak pada mulut
merekalah yang disebut sebagai tiga pilar pendidikan.
• Oleh sebab itu ketika kita merancang kurikulum kita harus
menempatkan kebutuhan pendapat pengalaman hasil belajar serta
kepentingan murid sebagai rujukan utama sejatinya kurikulum
dirancang untuk murid agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi
yang diharapkan dari kurikulum semua pihak harus berkolaborasi
maksimal, misalnya guru belajar memfasilitasi pembelajaran yang
sesuai orang tua terus memahami perkembangan dan kebutuhan
murid.
• Begitu juga dengan pemerintah daerah dan pusat serta semua yang
bergerak dibidang pendidikan juga harus terus mengikuti
perkembangan kebutuhan murid menurut ibu dan bapak guru
Bagaimana perubahan kurikulum membantu kita mencapai tujuan
pendidikan Bagaimana cara kita sebagai pendidik terus berkembang
bersama-sama murid kita dengan menggunakan kurikulum sebagai
pusat dari pengembangan pembelajaran.
• Kurikulum harus selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman,
apalagi kita saat ini sudah memasuki era digital industry 4.0 dan harus
bersifat dinamis.
KESIMPULAN
Dengan kata lain, kurikulum adalah program pendidikan yang memuat
berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,
direncanakan, dan dirancang secara sistematis berdasarkan norma-
norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
mencapai tujuan. tujuan pendidikan.
Kurikulum dinamis yang menyesuaikan dengan tuntutan saat itu,
memenuhinya, dan memperhatikan kepribadian siswa adalah tanda
kurikulum yang kuat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai