1. Modul 1_Kurikulum
2. Kurikulum
Tentang Kurikulum
Apa Itu Kurikulum
Sejatinya kurikulum itu sebenarnya sampai hari ini belum ada pengertian kurikulum yang
mengikat secara universal meskipun kurikulum sering dimaknai sebagai keseluruhan
pengalaman belajar murid nyatanya lebih dari sekedar itu kurikulum itu kompleks dan
multidimensi belum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai the akhir pengalaman belajar
murid kurikulum juga diibaratkan jantungnya pendidikan jika jantungnya lemah maka
proses penyaluran darah tidak lancar dan bisa berakibat fatal ras Taylor dalam bukunya the
basic principle of Creation mengungkapkan setidaknya ada empat komponen dalam
kurikulum yaitu tujuan konten metode atau cara dan evaluasi umumnya beberapa negara
mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi tiga bagian tujuan pembelajaran atau
konten panduan pedagogi dan panduan assessment komponen itu dapat kita gunakan dalam
mendesain kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan mulai dari kompetensi apa
yang yang dimiliki murid sampai proyeksi masa depan dan bagaimana cara mewujudkan
atau mencapai kompetensi tersebut dengan begitu sangat jelas bahwa murid menjadi acuan
atau corr dari kurikulum itu sendiri maka kemerdekaan murid dalam belajar lah jantung dari
pengembangan kurikulum lalu apa sih peran dan fungsi kurikulum kurikulum adalah salah
satu komponen penting dalam sistem pendidikan nasional kurikulum berperan sebagai
pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran maka fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk
memandu dalam proses belajar mengenai peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimalisasi
dalam kerangka yang pertama mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan
dengan masa ini kedua mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
dan yang ketiga menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol
sosial murid-murid kita yang beragam suku budaya bahasa adat istiadat dan agama harus
menjadi pijakan awal dalam pengembangan kurikulum sehingga kurikulum dapat digunakan
sesuai dengan konteks dimana satuan pendidikan itu berada ibu dan bapak guru sesuai Peran
kita sebagai ujung tombak implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran kita harus
tahu bahwa kurikulum nasional itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan
Oleh sebab itu pengembangan kurikulum diperlukan di setiap satuan pendidikan disinilah
Peran kita sebagai pemilik dan pengembang kurikulum di satuan pendidikan kita harus
melakukan anda kasih sesuai dengan konteks dan karakteristik murid begitupun dengan
pembelajarannya Kitalah yang lebih mengetahui kebutuhan murid-murid kita kompetensi
Apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya proyeksi pendidikan 20-30 yang
dilakukan oleh OECD mengarahkan bahwa kompetensi tidak hanya fokus pada kognitif
sikap psychomotor it tetapi juga ada value atau nilai yang melengkapi kompetensi mulut saat
ini kualitas literasi dan numerasi kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
fondasi atau prasyarat yang diperlukan murid ini untuk membangun kompetensi
transformatif dengan siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju pembelajar sepanjang
Hayat tolong ngasih pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada penguatan
kompetensi dan materi esensial atau bermakna bukan banyaknya materi atau konteks yang
didapatkan murid melainkan konten materi yang esensial dalam pembelajaran yang
dilaksanakan secara mendalam proses pembelajaran tersebut salah satunya dapat
menggunakan siklus pembelajaran inkuiri yang menekankan pada rasa ingin tahu sebagai
dorongan belajar yang kuat pada mulut pentingnya rasa ingin tahu murid perlu kita
Munculkan kemudian digabungkan dengan obrolan atau percakapan yang menjadi bagian
dari pembelajaran pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti Mengapa apa dan bagaimana
merupakan cara guru untuk menstimulasi tujuan belajar murid mengeksplorasi apa yang
telah mereka ketahui sehingga menghasilkan dampak yang bermakna dalam penyelidikan
penyelidikan yang mereka lakukan Lalu seperti apa siklus pembelajaran inkuiri itu yang
pertama menyalahkan rasa ingin tahu murid perlu dilakukan agar membuat imajinasi mereka
berjalan dan bekerja dalam pikirannya yang kedua mencari tahu mengumpulkan data fakta
dan bukti dari eksplorasi apa yang murid telah ketahui serta menemukan informasi baru
dengan beragam keterampilan yang mereka yang ketiga memilah mengorganisasi
menganalisa menerjemahkan dan mengomunikasikan apa yang murid pelajari dengan
berfokus pada peningkatan keterampilan berpikirnya yang keempat membuat koneksi
mencoba menghubungkan dengan topik lain yang terkait dengan konteks diri murid dan
lingkungannya yang kelima kami mendalami mendorong murid mengambil makna atau
esensi dari kegiatan belajarnya melalui penyelidikan juga murid mendalami Apa menyalami
rasa ingin tahu lebih jauh dari pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dalam diri
mereka yang keenam aksi atau tindakan merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan
membuat aksi nyata dari pembelajaran bermakna yang didapatkannya aksi ini muncul
karena inovasi internal dari dalam diri murid dan yang juga tidak kalah penting transformasi
pembelajaran murid berfokus pada pengembangan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila
untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila Melalui pembelajaran berbasis proyek Dengan
demikian diharapkan murid dapat memberikan dampak positif bagi dirinya sendiri dan
lingkungannya.
Mengapa Kurikulum Perlu Diubah
Saat ini berbagai isu baru menuntun satuan pendidikan menyiapkan kurikulum yang
membantu murid untuk menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dari materi
sebelumnya kita mempelajari bahwa kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai
dengan zamannya kurikulum saat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai
konteks dan karakteristik murid demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini
dan masa depan. jika mengingat kata-kata Ki Hajar Dewantara maksud pendidikan adalah
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada Hai agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat maka demi menuntun kodrat murid-murid kita pembelajaran termasuk
kurikulum yang kita selenggarakan juga harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan
mereka sebagai guru kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan
murid kita yang tergolong generasi z dan Alfa berbagai penelitian menyampaikan bahwa
mereka sulit dipisahkan dengan media sosial keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk
tujuan pembelajaran misalnya dengan meminta murid membuat dan mengumpulkan tugas
Melalui aplikasi digital ibu dan bapak guru ada pepatah yang mengatakan itix velg rays acak
butuh seluruh desa untuk membesarkan seorang anak Bagaimana ibu dan bapak guru
memaknai pepatah tersebut pepatah ini menyiratkan perlunya peran orangtua masyarakat
dan sekolah dalam mewujudkan kurikulum yang berpihak pada monyet merekalah yang
disebut sebagai tiga pilar pendidikan Oleh sebab itu ketika kita merancang kurikulum kita
harus menempatkan kebutuhan pendapat pengalaman hasil belajar serta kepentingan murid
sebagai rujukan utama sejatinya kurikulum dirancang untuk murid agar dapat mewujudkan
seluruh kompetensi yang diharapkan dan kurikulum semua pihak harus berkolaborasi
maksimal misalnya guru belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai orang tua Terus
memahami perkembangan dan kebutuhan murid Begitu juga dengan pemerintah daerah dan
pusat serta semua yang bergerak dibidang pendidikan juga harus terus mengikuti
perkembangan kebutuhan murid.
Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi
Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah perubahan juga terus terjadi disekitar kita hal-
hal itulah yang menjadi alasan mengapa kurikulum di pemerintah pusat harus melalui proses
adaptasi terlebih dahulu bentuk adaptasi kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan murid-
murid di sekolah ini bisa diterjemahkan dalam kurikulum operasional satuan pendidikan
agar memudahkan kita singkat saja kosp. Melakukan adaptasi kurikulum caranya adalah
dengan merancang kaos bisa jadi penterjemahan kurikulum tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor geografis tetapi juga faktor budaya dan sosiologis kurikulum operasional untuk
murid-murid di daerah pertanian berbeda dengan kurikulum operasional Dida pariwisata kyb
adalah dokumen hidup sehingga kfpb dapat disesuaikan dengan kebutuhan murid tentunya
setelah proses refleksi sudah dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan ibu dan bapak
guru ternyata dokumen kurikulum dekat dengan kehidupan kita sehari-hari bahkan kita bisa
turut mengembangkan dan menyesuaikan demi mencapai tujuan pendidikan Kita juga bisa
memenuhi kebutuhan murid-murid yang memiliki keunikannya masing-masing
keanekaragaman latar belakang dan kemampuan murid adalah pelaku kur adaptasi ksbk
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat murid akan berkembang sesuai
dengan zamannya.
BADRUDIN, ST