Anda di halaman 1dari 16

Aksi Nyata

Topik: Kurikulum Merdeka


MENGAPA
KURIKULUM PERLU
BERUBAH?
Eka Saraswati Hakim, S.Pd.SD
Apa itu Kurikulum
Kurikulum merupakan panduan

pembelajaran pada satuan

pendidikan dimana dapat

dimaknai sebagai titik awal dan

akhir dari pengalaman belajar

peserta didik
Fungsi Kurikulum
1. Alat untuk mencapai
tujuan pendidikan
nasional
2. Pedoman bagi guru dan murid
agar terlaksana proses belajar
mengajar dengan baik untuk
mencapai tujuan pendidikan
Mengapa Kurikulum
Harus Berubah?
1. Menyesuaikan dengan kebutuhan
murid
2. Agar relevan dengan perkembangan
zaman
3. Menyiapkan generasi emas di masa
mendatang
4. Dunia Pendidikan sebagai pilar
utama dalam membangun dan
mendidik generasi harus pula turut
berubah
Dapatkah Kurikulum Berubah?
Kurikulum bersifat dinamis
dan terus dikembangkan
atau diadaptasi sesuai
konteks dan karakteristik
murid demi membangun
kompetensi sesuai dengan
kebutuhan mereka saat ini
dan di masa depan
Satuan pendidikan perlu melakukan
adaptasi kurikulum dalam pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan konteks dan
karakteristik murid yang memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda
Bagaimana Mewujudkan Perubahan?
Seluruh komponen masyarakat yaitu
peran orang tua, masyarakat dan sekolah
harus menempatkan kebutuhan,
pendapat, pengalaman, hasil belajar
serta kepentingan peserta didik sebagai
pengembangan Kurikulum karena
Kurikulum dirancang untuk kebutuhan
peserta didik.
Ciri Khas Kurikulum Merdeka yang
Membedakannya dengan Kurikulum 2013
1. Sistem Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills
dan karakter murid sesuai profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial sehingga murid memiliki waktu yang
banyak untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar
seperti literasi dan numerasi.
3. Guru lebih leluasa untuk melakukan pembelajaran yang
terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
1. Materi Pembelajaran lebih sederhana dan fokus pada materi esensial,
sehingga murid dapat belajar lebih mendalam tanpa harus takut dikejar
waktu dan bebas memilih sumber ajar yang lebih variatif.
2. Guru memiliki kebebasan untuk mengajar sesuai tahap dan
perkembangan murid. Selain itu sekolah juga memiliki wewenang untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan
dan peserta didik.
3. Sistem pembelajaran menjadi lebih interaktif melalui kegiatan project,
bertujuan agar murid menjadi lebih aktif dan dapat mengeksplor isu-isu
yang terjadi.
Lima Prinsip Pembelajaran Dalam
Kurikulum Merdeka
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik.
4. Pembelajaran dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai
mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
3 Tipe Pembelajaran Dalam
Kurikulum Merdeka
1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara
terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang
berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi
umum.
3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat
murid dan sumber daya satuan pendidik.
Refleksi
Pendidikan adalah menuntun
segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagian
yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia, maupun
sebagai anggota masyarakat.
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai