Anda di halaman 1dari 2

Kurikulum Merdeka

➢ Transformasi pendidikan
➢ Profil pelajar pancasila
Perubahan terjadi karena aktivitas kita sehingga menyebabkan disrupsi. Produk dari
perubahan tersebut adalah transformasi berupa digitasi, digitalisasi dan transformasi. Untuk
menyelamatkan dan mencerdaskan bangsa gunakan ilmu. Transformasi pendidikan merupakan
proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma pendidikan dengan tuntutan
zaman.
Masih terdapat beberapa sekolah yang belum mengimplementasikan kurikulum
merdeka yakni 14 SD dan 10 SMP. Kurikukum merdeka satu paket dengan platform merdeka
mengajar (PMM). Berganti kurikulum bukan lah penggantian tujuan namun pemulihan
pendidikan karena adanya culture shock setelah pandemi dan terdapat learning loss selain itu
terdapat perbedaan kondisi di setiap sekolah sehingga setiap sekolah dibebaskan untuk
mengimplementasikan kurikulum merdeka ini namun tetap harus didasarkan pada panduan
kurikulum merdeka tersebut.
Perubahan kurikulum memerlukan proses namun bisa diterapkan pada berbagai
sekolah dengan keadaan apapun. Dalam penerapannya diharapkan guru dapat mengetahui
kondisi peserta didik dan mengetahui apa yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Dalam kurikulum merdeka terdapat perbedaan yang menonjol yakni:
1. Memahami garis besar Kurikulum Merdeka
2. Memahami pembelajaran dan asesmen
3. Memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam Kurikulum
Merdeka
4. Memahami pengembangan proyek penguatan prol pelajar Pancasila
Karakteristik
1. Pengembangan soft skill dan karakter
2. Fokus pada materi esensial
3. Pembelajaran yang fleksibel
Struktur Kurikulum Merdeka:
1. Intrakurikuler
2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
3. Praktek Kerja Lapangan (PKL) Untuk SMK
Perencanaan
1. Memahami capaian pembelajaran
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. Menyusun alur tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Merancang pembelajaran
KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)
➢ Dokumen yang memuat seluruh rencana proses pembelajaran
Prinsip pengembangan:
1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di satuan pendidikan.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Fokus SKL
1. Beriman dan bertakwa
2. Penanaman karakter
3. Literasi dan numerasi
Alur perencanaan P5
1. Membentuk tim fasilitator
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek penguatan prol pelajar Pancasila
4. Menyusun modul projek
5. Merancang strategi hasil proyek

Anda mungkin juga menyukai