PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’.
Maksud Pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak- anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan itu hanya suatu
‘tuntunan’ di dalam hidup artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar
kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk,
manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh menurut kodratnya
sendiri.
Kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu’ tiada lain ialah segala
kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena
kekuasaan kodrat. Kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan-kekuatan tersebut, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)
hidup dan tumbuhnya itu.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
1. Paradigma Pembelajaran
a. Pendekatan
b. Model
c. Moda
- Tatap muka
- Blended learning
2. Prinsip pembelajaran
SDN 4 Bagendit berdiri tahun 1985 diatas tanah wakap seorang tokoh
masyarakat di Kampung Parung yang bernama Upu Marfu. SDN 4 Bagendit
memiliki 3 bangunan yang terdiri dari 5 ruang belajar/ kelas, satu ruang guru dan
dua ruang jamban dengan 4 kamar mandi. Memiliki halaman yang cukup untuk
bermain peserta didik yang berjumlah 140 siswa. Dengan posisi sekolah yang
berada d pojok kampung jauh dari keramaian.
B. MISI
Misi SDN 4 Bagendit ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi
SDN 4 Bagendit dan elemen Profil Pelajar Pancasila. Elemen visi SDN 4
Bagendit tersebut yaitu “Tangkap” ( Takwa, Amanah, Nasionalis, Gotong
Royong, Kreatif,, Antusias dan Prestasi). Enam Misi SDN 4 Bagendit adalah
sebagai berikut:
1. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki
akhlak mulia, disiplin dan berkarakter melalui rutinitas kegiatan
keagamaan dan menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di
sekolah.
2. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan
global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
3. Menumbuhkan dan membiasakan prilaku jujur
4. Menumbuhkan rasa cinta tanah air
5. Mengembangkan dan memacu profesional personal sehingga memperoleh
SDM yang berkualitas, sejalan dengan perkembangan Iptek
6. Membiasakan budaya gemar membaca dan menulis serta hidup bersih dan
sehat.
7. Meningkatkan prestasi peserta didik sesuai dengan bakat, minat dan
kreativitas.
8. Menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan dan bullying
C. Tujuan Sekolah
a. Tujuan Umum
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi pendidik dan peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, berprestasi, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan Khusus
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di SDN 4 Bagendit
Kurikulum operasional di SDN 4 Bagendit merupakan sebuah bentuk
kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional
di SDN 4 Bagendit ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang
disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan
latar belakang peserta didik. Dalam menentukan pembelajaran tematik dan
parsial. SDN 4 Bagendit mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan
materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami
dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
Struktur kurikulum terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
rutin di kelas (intrakurikuler) dan kegiatan projek
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 4 Bagendit tahun
pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama
mayoritas peserta didik, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni,
SDN 4 Bagendit mengakomodir Seni Musik dan Seni Rupa. Pembelajaran
dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam.
Matematika dan PJOK dilakukan parsial.
b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah
Selain mata pelajaran umum, SDN 4 Bagendit pun mengakomodir
bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa dan Sastra
Sunda merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Suku Sunda di wilayah
tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-
kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan
kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan
sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya
sastra daerah. Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan
dari kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa
Daerah Provinsi Jawa Barat. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya
dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan
Usulan:
Contoh: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-
25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler
Contoh: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252 jam pelajaran per tahun dan 20-
25% dari jam pelajaran tersebut digunakan untuk projek kokurikuler
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1 Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
3 Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SD dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
Teknologi
lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
5 Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SD dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
Kesehatan
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama dan
hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan
dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV /
AIDS, demam berdarah, muntaber dan penyalit lain yang
potensial untuk mewabah.
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 7
4. Matematika 6 6
I II III IV V VI
Kelompok B
Catatan : Pengalokasian mulok Bahasa dan Sastra Daerah berdasarkan Surat edaran
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013.
Keterangan :
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara
lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Olah Raga .
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta PJOK adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.
Kelompok A
1. PAI 75 75 75 B
2. PPKn 75 75 75 B
Bahasa 75 75 75
3. B
Indonesia
4. Matematika 70 73 72 B
5 IPA 75 75 B
6 IPS 75 75 B
Kelompok B
SBK 70 73 72
1. ( Termasuk B
Mulok)
PJOK (termasuk 75 75 75
2. B
muatan lokal)
Bahasa dan 70 73 72
3 B
Sastra Daerah
4 Bahasa Inggris 70 73 72 B
Rata – rata 73 74 74
Tabel 4 b. Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar untuk sekolah
Kriteria Ketuntasan
Sika
MATA PELAJARAN Minimal (KKM) /
p
Kelas
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 75 B
3. Bahasa Indonesia 75 B
4. Matematika 70 B
Kelompok B
4 Bahasa Inggris 70 B
Jumlah 730
Rata – rata 73
e. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN 4
Bagendit sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.
Tabel 5
Kegiatan ekstrakurikuler SDN 4 Bagendit meliputi:
A Keagamaan
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4
1. Baca Tulis Al Quran
menghadapi kompetisi atau kejuaraan Kelas 5
untuk menjadi yang terbaik dalam Kelas 4
2. Teknik pidato
bidangnya masing-masing dengan Kelas 5
3. Hifdzil Quran karakter yang mandiri dan memiliki Kelas 1, 2, 3
kreativitas.
Kelas 1 & 6
B Olahraga
Kelas 1,
6. Seni lukis Kelas 2,
Kelas 3
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4,5
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan seni lukis dan musik yang
7. Seni musik berkarakter kebhinekaan global, mandiri Kelas
dan kreatif. 6
Kelas 1, 2, 3
pengelolaan
sampah
plastik.
Mempersiapkan peserta didik dalam
mengembangkan dan meningkatkan
Kelas 4, 5, 6
11. Kerajinan Tangan kreativitas dan inovasi dalam
pembuatan
pembuatan Kerajinan tangan dari bahan
kerajinan
dasar alam dan pengelolaan sampah.
tangan dari
bekas Stik
bambu
D Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 1
memiliki sikap kepemimpinan, sampai
11. Pramuka kebhinekaan global, kemandirian, dengan kelas
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan 6
semangat nasionalisme.
1). Mengumpulkan dana untuk menengok teman sakit atau teman yang
tertimpa musibah
2). Mengadakan kerja bakti ( Jum’at Bersih )
3). Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas
4). Melaksanakan tugas piket kelas
c. Kecakapan Akademik
Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb :
B. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang
digambarkan secara vertikal dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta
didokumentasikan dalam suatu kerangka kualifikasi. Selain itu, capaian
pembelajaran juga disertai dengan kriteria penilaian yang tepat yang dapat
digunakan untuk menilai bahwa hasil pembelajaran yang diharapkan telah
dicapai. Pencapaian CP hanya dapat diidentifikasi setelah siswa mengikuti
proses pembelajaran melalui penilaian dan harus dapat didemonstrasikan
dalam kehidupan nyata.
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila setiap fase
Fase A (Umumnya untuk kelas 1 dan 2 SD) Pada akhir fase A, peserta didik
dapat:
a. Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat, dan
perilakunya;
b. Membedakan identitas dirinya dengan teman-temannya;
c. Menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik orang dan benda yang ada
di rumah dan di sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah
NKRI.
d. Peserta didik juga dapat menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang
menjaga lingkungan sekitarnya, serta mempraktikkannya di rumah dan
di sekolah.
e. Selain itu dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam
kegiatan bersama;
f. Mengidentifikasi hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya
dan orang lain serta mulai bertanggungjawab untuk menjaga hal yang
berharga dan penting bagi dirinya;
g. Peserta didik menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kesehariannya;
h. Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di
sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru;
i. Selain itu dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan yang tidak
mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan sekolah;
j. Peserta didik juga dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai
dengan tingkat berpikir dan konteksnya. Ia mau mendengarkan ketika
temannya berbicara, dan membuat kesepakatan sederhana di kelas
dengan bimbingan sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya
dengan bimbingan guru;
k. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang
Negara Garuda Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol
Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila.
Capaian berdasarkan elemen
UUD Negara Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah
Republik dan di sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang
Indonesia tua dan guru. Selain itu dapat menceritakan contoh sikap
Tahun 1945 mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di
rumah dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan
pendapatnya di kelas sesuai dengan tingkat berpikir dan
konteksnya. Ia mau mendengarkan ketika temannya berbicara,
dan membuat kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan
sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan
bimbingan guru.
Bhinneka
KELAS 4
SEMESTER GASAL
No Unit Pembelajaran JP
1 Unit Pembelajaran 4.1 20
2 Unit Pembelajaran 4.2 24
3 Unit Pembelajaran 4.3 22
Remidial dan pengayaan 6
Total semester 1 72
SEMESTER GENAP
Unit pembelajaran
1 Unit Pembelajaran 4.4 26
2 Unit Pembelajaran 4.5 12
3 Unit Pembelajaran 4.6 28
Remidial dan pegayaan 6
Total semester 2 72
TOTAL KELAS 4 144
SEMESTER GENAP
4. Modul Ajar
a. langkah-langkah/prosedur yang harus ditempuh dalam penyusunan Modul
Ajar antara lain:
1) Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan Guru
perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar
belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Pengembangan modul ajar
disesuaikan dengan kemampuan dan kreatifitas guru.
2) Identifikasi dan tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila Guru memilih
dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling memungkinkan untuk
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
3) Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi
Modul Ajar Guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan oleh sekolah atau mengacu pada Alur Tujuan
Pembelajaran yang ada.
4) Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia Selain
komponen inti, guru dapat memilih komponen sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
5) Pelaksnaan pembelajaran Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan Modul Ajar yang telah disusun.
6) Tindak lanjut Setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan
evaluasi efektifitas modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran
berikutnya.
b. Komponen Modul Ajar antara lain:
1) Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar
peserta didik.
2) Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam
proses penyusunan.
3) Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan
persiapan pembelajaran.
4) Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran
dan kebutuhan. Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri
dari:
Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
Jenjang sekolah
Kelas dan Alokasi waktu
Alokasi Waktu
1. Pada Kurikulum Merdeka
Sekolah menentukan model struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi
dan tujuan. Model ini tidak harus dipilih salah satu, akan tetapi bisa juga
dikombinasikan, model yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Sistem Blok
Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai
macam pengelompokkan. Contoh: Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
IPAS akan diajarkan dari jam 07.30- 12.30 dalam semester 1 dan 2. Dalam
satu tahun ajaran, pembelajaran IPA dibagi ke dalam 2 blok waktu (masing-
masing 6 bulan).
b. Sistem Kolaborasi
Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan
secara kolaboratif (team teaching). Guru berkolaborasi sedemikian rupa
untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu
pembelajaran yang terpadu. Contoh: Konsep pengelolaan data dapat secara
kolaboratif diajarkan pada mata pelajaran matematika dan IPAS. Konsep ini
bisa diajarkan di satu kegiatan dengan menggabungkan alokasi waktu kedua
mata pelajaran atau diajarkan pada masing-masing mapel, dengan
penyelarasan aktivitas.
c. Sistem Reguler
Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel
lainnya. Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
2. Pada Kurikulum 2013
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal khusus. tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
masing
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27
31 28 29 30 31
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
TANGGAL KEGIATAN
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28
Ming Sen Sel Rab Kam Jum sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
TANGGAL KEGIATAN
Tim Penyusun
1
LAMPIRAN
2
Tujuan Dan Alur Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase B Kelas 4
Elemen : Pancasila
Norma dan aturan UI.1 Peserta didik dapat mengklarifikasi norma dan aturan yang berlaku dilingkungan sekitarnya. 4
yang berlaku
dilingkungan UI.2 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya. 4
UI.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai peserta didik. 4
Hak dan kewajiban
UI.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga. 4
Peserta didik dapat merumuskan pendapat secara sistematis dan logis.
Mengemukakan UI.5 4
pendapat secara
sistematis dan logis UI.6 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif apabila pendapatnya tidak diterima oleh 4
51
orang lain.
UI.7 Peserta didik dapat menganalisis pelaksanaan musyawarah di lingkungannya. 4
BTI.1 Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar. 4
BTI.2 Peserta didik dapat menghargai keberagaman melalui sikap mencintai sesame dan lingkungannya. 4
Keberagaman Budaya
BTI.3 Peserta didik dapat memahami contoh sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman budaya. 4
BTI.4 Peserta didik dapat menyampaikan contoh sikap dan perilaku menjaga dan merusak kebhinekaan. 4
Mengenail kondisi NK.5 Peserta didik dapat mengkondisikan keadaan di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan 4
52
kondisi dam keadaan yang lebih baik.
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif dalam mengkondisikan keadaan di
keadaan lingkungan NK.6 4
lingkungan danmasyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.
sekitar.
Peserta didik dapat menganalisis hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang – orang
NK.7 4
yang membutuhkan.
53
UI.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga. disekolah 6
UI.5 Peserta didik dapat merumuskan pendapat secara sistematis dan logis. 6
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif apabila pendapatnya tidak Menunjukkan sikap dalam berpendapat
UI.6 8
diterima oleh orang lain. dan menerima pendapat orang lain
UI.7 Peserta didik dapat menganalisis pelaksanaan musyawarah di lingkungannya. 8
54
Tujuan Pembelajaran Topik JP
NK.1 Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong – royong untuk
6
mencapai tujuan bersama.
Gotong - royong
Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong – royong untuk
NK.2 6
mencapai tujuan bersama.
NK.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi kebutuhan baik secara individual maupun kolektif. Mengidentifikasi 4
Peserta didik dapat memberikan contoh kebutuhan baik secara individual maupun kebutuhan individual
NK.4 maupun kolektif 6
kolektif.
Peserta didik dapat mengkondisikan keadaan di lingkungan dan masyarakat untuk
NK.5 6
menghasilkan kondisi dam keadaan yang lebih baik.
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku positif dalam mengkondisikan Mengkondisikan keadaan
NK.6 keadaan di lingkungan danmasyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang dilingkungan dan 6
lebih baik. masyarakat.
Peserta didik dapat menganalisis hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang –
NK.7 6
orang yang membutuhkan.
55
REKAP
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA FASE B KELAS 4
KELAS 4
SEMESTER GASAL
No Unit Pembelajaran JP
1 Unit Pembelajaran 4.1 20
2 Unit Pembelajaran 4.2 24
3 Unit Pembelajaran 4.3 22
Remidial dan pengayaan 6
Total semester 1 72
SEMESTER GENAP
Unit pembelajaran
1 Unit Pembelajaran 4.4 26
2 Unit Pembelajaran 4.5 12
3 Unit Pembelajaran 4.6 28
Remidial dan pegayaan 6
Total semester 2 72
TOTAL KELAS 4 144
SEMESTER GENAP
51
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia
Berkebhinekaan Global
Gotong - royong
Keatif
Bernalar kritis
Mandiri
Laptop
LCD Proyektor
Pengeras suara
Jaringan Internet
52
21 Peserta didik
F. MODA PEMBELAJARAN
Tatap Muka
G. MODEL PEMBELAJARAN
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan di rumah sehigga dengan bimbingan orang
tua dan guru dapat melaksanakannya dengan baik
Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan di sekolah sehingga dengan bimbingan orang
tua dan guru dapat melaksanakannya dengan baik
Peserta didik dapat mengelompokkan aturan di rumah sehingga dapat menceritakan sikap
patuh dan tidak patuh di rumah dengan baik
Peserta didik dapat mengelompokkan aturan di sekolah sehingga dapat menceritakan
sikap patuh dan tidak di sekolah dengan baik
Peserta didik dapat berpendapat dan menyimak pendapat orang lain dengan baik
Peserta didik dapat membuat kesepakatan sederhana dengan baik
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
53
Apa itu pendapat ?
Bagaimana sikap kita jika teman kita berpendapat ?
Apa itu kesepakatan ?
Kesepakatan apa yang kalian buat setelah melakukan berpendapat dan menyimak ?
Rasionalisasi
Modul ajar ini disusun untuk pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas
2 sd semester 1. Materi pembelajaran dalam modul ini meliputi jenis aturan di rumah dan
sekolah, sikap patuh dan tidak patuh aturan di rumah dan di sekolah, berpendapat, menyimak
serta membuat kesepatan dengan baik. Karena itu perlu dengan model,metode maupun media
pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran ini menggunakan Problem Based Learning. dengan model ini diharapkan
siswa akan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran ini
menggunakan tugas mandiri dan tugas kelompok yaitu berpasangan dengan teman sebangku.
untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Model pembelajaran ini untuk mengajak para peserta didik belajar berfikir kritis,
keterampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan.
3. Mengelompokkan jenis-jenis aturan yang harus ditaati dan tidak boleh ditaati di rumah dan
sekolah
4. Mengemukakan pendapat serta menyimak pendapat dari orang lain, kemudian membuat
kesepakatan dengan sederhana
Rencana Asesmen
Jenis Asesmen
Tertulis
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
54
PENDAHULUAN
a. Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek
kehadiran dan kesiapan peserta didik dll)
b. membaca do’a, surat al-fatihah dan surat pendek
c. menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang
menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
KEGIATAN INTI
Pertemuan ke – 1
Gambar 1
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Setelah menyimak cerita yang
dibacakan oleh guru, siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Siswa
diminta untuk memndiskusikan mengenai aturan yang ada di rumah
55
Gambar 2
Pertemuan ke – 2
1. Mengorientasikan siswa pada masalah otentik sebelum memulai pembelajaran
dimulai, guru megajukan pertanyaan mengenai :
Guru meminta peserta didik untuk menyimak cerita yang dibacakan oleh guru di
depan kelas mengenai “Upacara Bendera”
56
Gambar 3
Gambar 4
57
menyimpulkan hasil dari pembelajaran mengenai aturan di sekolah, sehingga siswa
dapat melaksanakan nya dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan asesmen
formatif.
Pertemuan ke-3
Guru memberikan penjelasan secara rinci mengenai pembagian aturan dengan rinci
dengan meliputi : aturan saat berbicara, aturan saat berpakaian, serta aturan saat
berperilaku.
58
Gambar 5
59
aturan yang tidak boleh ditaati di rumah, sehingga peserta peserta didik dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan asesmen formatif.
Peretmuan Ke-4
Gambar 6
- Kemudian guru meminta peserta didik untuk menceritakan dari kedua gambar
tersebut
60
Gambar 7
61
aturan yang haris ditaati dan aturan yang tidak boleh ditaati.
Pertemuan Ke - 5
Gambar 8
- Siswa diminta menceritakan kegiatan apa saja yang terdapat pada gambar
tersebut
62
Gambar 9
Peserta didik tiap kelompokdiberikan peran yaitu sebagai penjual dan pembeli
Peserta didik yang berperan sebagai penjual harus menawarkan atau berbicara
mengenai cara berpendapat dan menyimak
Peserta didik yang berperan sebagai pembeli harus menyimak penawaran penjual
Peserta didik yang berperan sebagai pembeli dapat bergantian menjadi pembicara
untuk menanyakan metari berpendapat dan menyimak
Games “Pasar Kata” berhenti ketika peserta didik bersama kelompoknya selesai
bermain bergiliran dalam waktu yang ditentukan guru.
Pertemuan ke-6
63
1. Mengorientasikan siswa pada masalah otentik: Sebelum kepada pembelajaran,
peserta didik diminta untuk membacakan bacaan yang berjudul “Merencanakan
Kegiatan”
Gambar 9
Pertemuan ke - 7
64
- Apa itu musyawarah ?
Peserta didik diarahkan untuk membaca bacaan yang berjudul “Mencari Solusi”
Gambar 10
Gambar 11
Peserta didik tiap kelompok diberikan peran yaitu sebagai pemimpin dan peserta
65
menyampaikan tentang cara, manfaat dan hasil musyawarah atau kesepakatan
KEGIATAN PENUTUP
a. Guru mengapresiasi dan memberi klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah
dikerjakan oleh siswa.
b. Guru beserta siswa melakukan refleksi pembelajaran berupa perasaan peserta didik
pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran
c. Siswa diberi tindak lanjut untuk pengayaan dan remedial berupa tugas (PR) untuk
pengayaan sedangkan remedial di tugaskan belajar mengulang materi yang telah
disampaikan.
d. Siswa bersama guru ditutup pembelajaran dengan berdo’a .
E. ASESMEN
66
F. REMIDIAL DAN PENGAYAAN
Pengayaan : Siswa di beri tugas mencari contoh aturan di rumah dan di sekolah
Remedial : Siswa mengulang belajar di rumah.
3. LAMIRAN
67
4. Rubrik Asesmen Keterampilan (Civic Skills)
68
5. Asesmen diri peserta didik (Self Assesment)
69
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
70
Lember Kerja pertemuan ke - 2
71
Lembar Kerja Pertemuan ke - 3
72
Lembar Kerja Pertemuan ke - 4
73
Lembar Kerja Pertemuan ke - 5
74
Lembar Kerja Pertemuan ke - 6
4. DAFTAR PUSTAKA
75
Depdiknas. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas
Guru kelas 2
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
76
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN 4 Bagendit
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini
dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai
kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi
berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan
pengembangan professional ini dilakukan melalui;
d. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal dua- tiga bulan
sekali oleh Kepala Sekolah.
e. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN 4 Bagendit, yang dilaksanakan
sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul
ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru
yang berkompetensi.
f. Pelaksanaan (IHT) atau (FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau
sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari
beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi
pendidikan.
SDN 4 Bagendit melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka
pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
77
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN 4 Bagendit dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi
bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
B. Alokasi Waktu
4. Pada Kurikulum Merdeka
Sekolah menentukan model struktur kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan
tujuan. Model ini tidak harus dipilih salah satu, akan tetapi bisa juga
78
dikombinasikan, model yang digunakan adalah sebagai berikut :
d. Sistem Blok
Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam
pengelompokkan. Contoh: Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPAS akan
diajarkan dari jam 07.30- 12.30 dalam semester 1 dan 2. Dalam satu tahun
ajaran, pembelajaran IPA dibagi ke dalam 2 blok waktu (masing-masing 6
bulan).
e. Sistem Kolaborasi
Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara
kolaboratif (team teaching). Guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk
merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu
pembelajaran yang terpadu. Contoh: Konsep pengelolaan data dapat secara
kolaboratif diajarkan pada mata pelajaran matematika dan IPAS. Konsep ini
bisa diajarkan di satu kegiatan dengan menggabungkan alokasi waktu kedua
mata pelajaran atau diajarkan pada masing-masing mapel, dengan penyelarasan
aktivitas.
f. Sistem Reguler
Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan mapel
lainnya. Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
79
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada Tabel.
80
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
masing
LIBUR SEMESTER II 1 2 3 4 5 6
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27
31 28 29 30 31
SEPTEMBER 2022 OKTOBER 2022
Min Sen Sel Rab Kam Jum sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
g
1 2 3 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
81
11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29
30 31
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
TANGGAL KEGIATAN
82
8 Oktober 2022 Libur Maulid Nabi Mulianunad SAW.
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28
Ming Sen Sel Rab Kam Jum sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
83
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30
Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
TANGGAL KEGIATAN
84
6 — 11 Maret 2023 Prakiraan Penilaian tenqah semester 2
13 - 18 Maret 2023 Prakiraan jeda tengah semester 2
23 - 25 Maret 2023 Prakiraan libur awal Rrimadan 1444 H.
27 Maret - l5 April 2023 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/ Smatren
Prakiraan waktu pelaksanaan Uji
3 April -6 Met 2023
Kompetensi Keatilian SMK
7 April 2023 Prakiraan libur wafat Isa Almasih
17-29 April 2023 Prakiraan libur hari raya Idu1 Fitri 1444 H.
1 Met 2023 Libur Hari Buruh
6 Mei 2023 Prakiraan libur hari raya Waisyak
18 Met 2023 Prakiraan libur kenaikan Isa Almasih
1 Juni 2023 Libur hari lahir Pancasila
5 - 17 Juni 2023 Prakiraan penilaian akhir tahun pelajaran
23 Juni 2023 Tanggal penetapan rapor semester 2 *)
23/24 Juni 2023 Pembagian rapor semester 2
26 Juni -15 Juli 2023 Libur akhir tahun pelajaran
Mei — Juli 2023 Masa PPDB TP 2023/2024
85
BAB V
PENUTUP
Tim Penyusun
86
Lampiran :
87