Anda di halaman 1dari 29

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)
TAHUN 2015 S/D 2019

SD NEGERI 2 CIKADU

UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KECAMATAN CIBEBER
KABUPATEN LEBAK

LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA KERJA SEKOLAH
( RKS )
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CIKADU
UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN CIBEBER
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini
Rencana Kerja Sekolah (RKS) Sekolah Dasar Negeri 2 Cikadu Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, disahkan untuk diberlakukan
mulai tahun pelajaran 2015/2016 s/d 2018/2019.

Menyetujui

Cigoler, 27 Juli 2015


Mengesahkan

Ketua Komite Sekolah

Kepala SD Negeri 2 Cikadu

ENGKIP

RAHILI, S.Pd.SD
NIP. 19580802 198204 1 002

Mengetahui
Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Cibeber

MADKOSIH, S.Pd, M.MPd


NIP. 19610408 198212 1 001

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mempersiapkan peserta didik menghadapi era global dan


berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi pada abad 21, Sekolah dasar
Negeri 2 Cikadu perlu menyusun Rencana Kerja Sekolah untuk kurun waktu 4 tahun
(2015 2019). Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di Sekolah dasar Negeri 2
Cikadu dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih
operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun
non akademik .
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan SD Negeri 2 Cikadu adalah
menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa, berakhlaq mulia, mampu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang
bertanggung jawab dan demokratis, menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mampu bersaing di era global, dan mampu mengikuti pendidikan di
sekolah lanjutan.
Mengacu pada tujuan tersebut, SD Negeri 2 Cikadu akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, sehingga peserta didik
mampu berkompetisi sampai tingkat nasional dan internasional.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun
Rencana Kerja Sekolah ini, kami sampaikan penghargaan dan kami ucapkan
terimakasih.

Cigoler, 27 Juli 2015


Kepala Sekolah

RAHILI, S.Pd.SD
NIP. 19580802 198204 1 002

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I

BAB II
BAB II
BAB IV
BAB III
BAB V
BAB VI
BAB VII

Halaman Judul
Lembar pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang
B
Landasan Hukum
C
Tujuan
RENCANA KERJA SEKOLAH
(RENCANA STRATEGIS)
A
Analisis Lingkungan Strategis
B
Analisis Pendidikan Saat Ini
C
Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang
D
Identifikasi Tantangan Nyata
E
Visi Sekolah
F
Misi Sekolah
G
Tujuan Sekolah Dalam 4 Tahun
H
Program Strategi
I
Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
K
Hasil Yang Diharapkan
L
Monitoring Dan Evaluasi
PENUTUP

1
2
3
4

5
5
10
10

11
11
12

14
17
22
22
22
22
24
26
28
29

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi reformasi pembangunan dan kehidupan nasional tertera dalam garisgaris besar haluan negara yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia

yang didukung oleh manusia Indonesia yang

sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cinta tanah air, berkesadaran
hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin. Perwujudan masyarakat berkualitas
tersebut menjadi tanggungjawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan
peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan
dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masingmasing.
Dalam kepentingan inilah pemerintah mengangkat gagasan perlu adanya
kebijakan pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi
kecakapan untuk hidup. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan atau
keterampilan hidup, memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk
meningkatkan potensinya dan bahkan memberikan peluang pada anak untuk
memperoleh bekal keahlian/keterampilan yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghidupan. Untuk mencapai kondisi tersebut, sekolah dituntut untuk mampu
memberikan pelayanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan
mampu memberikan layanan yang memuaskan kepada guru, kepada sekolah,
staf tata usaha, orang tua peserta didik dan komponen sekolah lainnya.
Sekolah akan berfungsi dengan baik dan benar apabila setiap kegiatan
direncanakan dengan matang, dilaksanakan dan dikelola dengan baik, serta
selalu dikontrol dan dilakukan evaluasi dan supervisi yang berkesinambungan.
Dengan demikian semua program dan rencana dapat dilaksanakan dan diukur
sampai dimana keberhasilan atau kendala apa yang dihadapi dalam mencapai
hasil yang diinginkan. Selain itu, fungsi sekolah sebagai unit pelayanan teknis
harus dapat melakukan pelayanan prima terhadap peserta didik dan orang tua,
serta masyarakat, melalui berbagai kegiatan sebagai proses pembelajaran. Proses

pembelajaran yang baik memerlukan personel, sarana dan prasarana,


pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga diharapkan dapat
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga sekolah maupun
masyarakat di luar sekolah yang dilayaninya guna menghadapi persaingan global
dan tantangan pendidikan di masa depan.
Personel sekolah sebagai pengelola pendidikan yang menekankan dan
mengutamakan kemandirian dan kreativitas

peserta didik hingga dapat

membangun dirinya menuju masa depan yang lebih baik, sebagaimana


dituangkan dalam tujuan program pembangunan pendidikan dasar

yang

dituangkan dalam rencana strategis pendidikan Kabupaten Lebak tahun 2014


s.d. 2019. sebagai berikut:
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan.
Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kecamatan.
Mengusai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.
Oleh karena itu, dalam hal ini SD Negeri 2 Cikadu dalam tahun pelajaran
2015/2016 mencoba mewujudkan idealisme tersebut sesuai dengan tantangan,
peluang sekaligus potensi dasar yang dimiliki, baik bersumber dari kondisi
lingkungan yang ada pada sekitar tempat tinggal peserta didik dan sekolah,
maupun kondisi sumber daya pada SD Negeri 2 Cikadu itu sendiri. Perwujudan
idealisme tersebut berupa peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai
program dan kegiatan serta pembiayaan yang dituangkan dalam Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS).
RKAS merupakan rencana dan kegiatan, serta pembiayaan yang
merupakan hasil musyawarah dan disusun berdasarkan skala prioritas dari hasil
analisis kesenjangan antara kondisi riil dan kondisi yang ingin dicapai sekolah
dalam jangka waktu satu tahun.

a. Kesiswaan

1.

Belum ada upaya kepala sekolah untuk menampung Anak Usia Sekolah
( AUS ) baik dari pihak sekolah maupun UPTD Pendidikan dan
Kebudayaan.

2.

Bantuan kepada peserta didik kurang mampu secara ekonomi


diwujudkan dalam bentuk pembebasan iuran sekolah, transportasi siswa
miskin namun pemberian makan tambahan belum terwujud

3.

Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik putus sekolah belum


ada namun mempertahankan peserta didik yang bersekolah

4.

Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik yang mengulang atau


tinggal kelas adalah memberi tambahan jam belajar

5.

Perlakuan sekolah terhadap kecerdasan bakat dan minat peserta didik


dilakukan melalui pembinaan dan bimbingan serta latihan secara khusus
di bidang seni dan olah raga

6.

Manajemen peserta didik yang sudah dilakukan yaitu sistem


penerimaan siswa baru, pengadministrasian, kesehatan, kenaikan kelas
dan kelulusan. Namun sistem bimbingan konseling belum ada

7.

Perlakuan terhadap peserta didik yang lamban membaca adalah


membimbing secara individu dan memberi tambahan belajar atau
remedial

8.

Penuntasan tulis baca pada siswa kelas I

9.

Prestasi akademik

a.

Rata-rata nilai ujian sekolah naik stabil

b. Persentase kelulusan tiap tahun stabil 100 %


c.

Persentase siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setiap


tahun stabill 100 %

b. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran


1.

Perencanaan pembelajaran
Pada umumnya dalam perencaan proses pembelajaran berjalan dengan
baik ketersediaan silabus sudah ada untuk semua mata pelajaran dari

kelas I s/d kelas VI, namun perlu penyempurnaan RPP 75 % dan perlu
pembuatan lebih lanjut.
2.

Pelaksanaan pembelajaran
PBM 70 % sudah mengarah ke PAKEM dalam PBM penggunaan alat
peraga masih kurang, dan kepedulian orang tua murid belum
sepenuhnya mendukung proses belajar mengajar.

c.

Pendidik dan Tenaga Pendidik serta Pengembangannya


1.

Kepala sekolah membawa perubahan untuk memajukan MBS sesuai


dengan visi dan misi namun belum sempurna dan perlu pelatihan serta
bimbingan.

2.

5 orang PNS, 4 orang berpendidikan S.1 (Guru), 1 orang berpendidikan


SLTA , 1 orang berpendidikan SLTA ( Penjaga Sekolah ), 2 orang
tenaga honorer.

3.

Meningkatkan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN,


dan Matematika dari kelas I s/d VI.

d. Sarana dan Prasarana


1.

Kondisi perabot sekolah sudah memadai namun 20 % rusak ringan


perlu perbaikan.

2.

Pengadaan media pembelajaran untuk mata pelajaran Agama, IPS,


PPKN.

3.

Jumlah buku dan sumber belajar setiap bidang studi belum lengkap dan
kurang dari jumlah siswa terutama mata pelajaran PPKN, IPS,
Penjaskes dan Muatan Lokal.

4.

Ruang kelas 5 unit dalam keadaan baik dan 1 unit dalam keadaan rusak
berat, MCK dalam keadaan rusak ringan. Rumah dinas guru dalam
keadaan rusak berat,perlu perbaikan dan pagar keliling sekolah belum
selesai seluruhnya,

sedangkan ruang kantor perpustakaan dalam

keadaan baik.
5.
e.

Pengadaan peralatan media pembelajaran Televisi dan Ovehead.

Keuangan dan Pembiayaan

1.

Penggunaan dana sesuai dengan RAPBS, trasnparan dan akuntabel


namun perlu penyempurnaan dan belum pernah mendapat pelatihan
khusus tentang manajemen keuangan.

2.

Masalah pendanaan cenderung naik terutama dari dana APBN dan


APBD kemudian terutama BOS tetapi untuk memenuhi untuk
memenuhi kebutuhan sekolah dirasakan masih kurang apalagi tidak
adanya dari dana komite sekolah.

f.

Budaya Lingkungan Sekolah


1.

Pemeliharaan taman dan kebersihan lingkungan sekolah, keindahan,


keamanan, dan ketertiban sudah dilaksanakan dengan baik. Namun
dalam hal kerapian / penataan taman masih kurang disebabkan karena
pagar sekolah masih darurat dan masih banyaknya hewan ternak milik
masyarakat yang berkeliaran.

2.

Penerapan membaca ayat-ayat pendek, doa shalat, Yassin, Asmaul


Husna dilaksanakan pada setiap hari Jumat sebelum masuk kelas.

3.

Membiasakan setelah senam pagi semua siswa dan guru dari kelas I s/d
VI memungut kertas dan sampah yang berserakan di halaman dan
lingkungan sekolah, dibuang pada tempat yang sudah tentukan.

4.

Membudayakan berpakaian seragam sekolah hari Senin dan Selasa


pakain Merah-Putih, Rabu dan Kamis pakaian baju batik, selanjutnya
Jumat dan Sabtu yaitu seragam Pramuka. Namun belum semua siswa
yang mempunyai pakaian seragam sekolah.

g.

Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan


1.

Komite sekolah
a.

Pada dasarnya komite sekolah belum sepenuhnya bekerjasama


dengan sekolah walaupun sudah memiliki struktur organisasi, dan
sudah mengerti tujuan peran dan fungsinya sebagai komite namun
belum memiliki AD/ART, dan program kerja yang sudah teragenda.

b.

Pertemuan anggota komite sudah terjadwal setahun minimal 3 kali.

c.

Peran dan fungsi komite sekolah yaitu sebagai pemberi


pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan penghubung antara
sekolah dengan lembaga lain sudah ada namun belum maksimal

2.

Dukungan Masyarakat lain


Dukungan dari masyarakat lain baik dari alumni maupun masyarakat
sekitar sudah pro aktif namun masih belum maksimal.

B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Sekolah ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun

2005 tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9.

Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai


Kepala Sekolah

10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian


11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2014 /2015
C. Tujuan
Rencana Kerja Sekolah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa
empat tahun yang akan datang.
2.

Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan


komitmen bersama seluruh komponen sekolah.

3.

Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.

4.

Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan


fisik maupun non fisik.

5.

Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya


berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.

6.

Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan


pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 S.D. TAHUN PELAJARAN 2018/2019

A. Analisis Lingkungan Eksternal


1. Kondisi ekonomi
Mengingat kondisi geografis Desa Cikadu yang letaknya jauh dari perkotaan
dan akses jalan yang kurang lancar, menjadikan kehidupan masyarakat ini
masih terbelakang. Hal ini bisa dilihat dari kondisi :
a. Mata pencaharian 90 % buruh tani
b. Keadaan lingkungan yang kumuh
c. Tingkat kehidupan penduduk yang tergolong miskin
2.

Kondisi sosial
a.
Masyarakat Desa Cikadu Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak
termasuk masyarakat agamis, hampir 100 % beragama Islam. Ini berarti
budaya agama dalam kehidupan sosial masih kuat. Paradigma lama
yang beranggapan bahwa pendidikan umum tidak begitu penting
dibanding dengan pendidikan agama masih kuat.
b. Hampir 90 % rata-rata keadaan masyarakat termasuk katagori miskin
c. Tingkat pendidikan orangtua siswa dan masyarakat pada umumnya 80
% lulusan SD

3. Kondisi budaya
Rasa kebersamaan dan kegotong-royongan penduduk Desa Cikadu masih
kuat. Dengan cara hidup berkelompok dan saling membantu masih terlihat
jelas pada saat ada kegiatan seperti: saat mendidrikan rumah, adanya
peringatan-peringatan keagamaan, hajatan, sedekah desa dan sebagainya.
3. Kondisi politik

Kehidupan politik di Desa Cikadu masih tergolong stabil. Sebagian besar


penduduk desa tidak begitu tertarik dengan dunia politik. Mereka lebih
mementingkan urusan ekonomi dibanding dengan urusan pemerintah.
5. Kondisi keamanan
Kondisi lingkungan masyarakat Desa Cikadu termasuk dalam katagori
aman. Tata kehidupan masyarakat yang masih mengedepankan rasa
persaudaraan
dapat dirasakan oleh seluruh warga . Hidup saling
membantu dan menjaga dalam lingkungan masih kuat
6. Pengembangan IPTEK
Mengingat tingkat pendidikan masyarakat Desa Cikadu rata-rata hanya
lulusan Sekolah Dasar, masalah IPTEK sama jauh dari yang diharapkan. Hal
inilah yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Banyak
penduduk yang mempunyai TV namun kemanfaatannya belum sesuai
dengan yang diharapan, bahkan cenderung mengganggu saat anak-anak
sedang belajar. Ini yang belum disadari oleh masyarakat akan dampak yang
ditimbulkan dari kemajuan IPTEK tanpa adanya kontrol sosial yang lebih
serius.
B. Analisis Pendidikan saat ini
No
1.

Kondisi saat ini


Standart isi
a. Kurikulum 80% memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup dan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global,dan pendidikan karakter
belum terprogramkan)
b KKM belum memenuhi SNP, penentuaan KKM masih di bawah 70,00,
belum melalui analisis SK, KD, dan IPK pada setiap mata pelajaran
Kajian SK-KD sebagai pengantar pengembangan silabus belum
c. dilaksanakan, sehingga silabus sekolah masih mengadopsi dari silabus
Dinas Pendidikan Kabupaten.
Pemanfaatan KKG, baik KKG Gugus maupun KKG sekolah belum
d. maksimal
Pengembangan KTSP dari tahun ke tahun tetap sama
e.

2.

Pengembangan proses pembelajaran


a. Proses pembelajaran belum memenuhi SNP, baru 40 % guru melaksanakan
metode/ pendekatan PAIKEM, CTL, maupun PMRI
b. Proses pembelajaran dengan pendekatan Tematik belum dilaksanakan
secara benar, 60 % guru masih kesulitan dalam mengembangkan tema
untuk memadukan beberapa mata pelajaran

c. Pemanfaatan media pembelajaran belum maksimal bahkan dapat dikatakan,


guru sama sekali tidak menggunakannya dalam proses pembelajaran
Kemampuan guru dalam penggunaan alat peraga kurang efektif dan efisien
d. Skenario pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan RPP
3.

Pengembangan Kompetensi Lulusan


a. Prestasi akademik lulusan belum memenuhi SNP ( SKBM rata-rata 75 %
dan rata-rata Nilai UN 7,34)
b. Prestasi non akademik sekolah masih rendah (belum bisa meraih kejuaraan
tingkat Nasional)
c. Pemanfaatan jam-jam efektif masih kurang
d. Khusus kelas enam untuk memenuhi target UN pada mata pelajaran yang di
UN kan malah mengabaikan mata pelajaran lain yang juga sangat penting
Belum adanya pembinaan khusus, yang dibina oleh tenaga khusus yang
e. profesional dalam menghadapi berbagai lomba

4.

Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan


a. Tenaga Pendidik baru 90 % memenuhi kualifikasi pendidikan S1/D-IV
Tenaga Pendidik 70 % memiliki kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial,
b. dan profesional
Jumlah Tenaga Pendidik belum memenuhi rasio yang ideal
c. Belum memiliki tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga
d. laborat.
Tugas tambahan bagi Tenaga Pendidik di luar akademik ( contoh: Pengelola
e. BOS, Kegiatan Organisasi dll) masih besar

5.

Pengembangan sarana dan prasarana


a. Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat
rata rata 90 % memenuhi SNP.
b. Ruang kelas sudah tercukupi, namun luas ruang belum memenuhi
ketentuan SNP
c Ruang Kepala Sekolah belum ada masih jadi satu dengan ruangn guru
Ruang guru sudah ada, namun belum memenuhi ketentuan SNP.
d. Gedung pertemuan, musholla, Perpustakaan, dan gudang belum ada

Pengembangan pengelolaan
a. Sekolah belum menyusun RKS dan RKAS
b. Sekolah mempunyai komite sekolah, tetapi belum bekerja sesuai
tupoksinya dan belum memiliki AD/ART dan program kegiatan
c. Visi, misi, dan sekolah sudah ada belum disosialisasikan dengan baik
Administrasi sekolah 80 % memenuhi SNP
d. Kepala Sekolah tidak mempunyai tenaga khusus (TU) yang membantu
dalam administrasi

7.

Pengembangan pembiayaan
a. Pembiayaan untuk pengembangan masih rendah baru mencapai 50 %
b. 20 % Dana BOS untuk operasional masih terserap untuk honor pendidik
dan tenaga kependidikan hal ini disebabkan karena kurangnya tenaga
pendidik dan kependidikan yang berasal dari PNS

c. 10 % dana BOS digunakan untuk perawatan sarana dan prasarana


d. Minimnya pengetahuan tentang pengelolaan dana BOS yang sesuai dengan
Petunjuk pelaksanaan penggunaan dana
8.

Pengembangan penilaian
a. Baru 50 % guru melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau SNP (rata rata masih di bawah SNP baik tingkat kesulitan
maupun model model yang digunakan ).
b. Pendidik baru 40 % melaksanakan teknik-teknik penilaian (tes dan non
tes)
c. Program analisis, perbaikan dan pengayaan belum dilaksanakan secara
maksimal
d. LKS belum dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran
e. Pemberian nilai yang belum sesuai dengan langkah-langkah penilaian

C. Analisis Kondisi Pendidikan 4 tahun ke depan


N0
1.

Kondisi yang diharapkan 4 tahun ke depan


Standart isi
a.
b
c.
d

2.

Pengembangan proses pembelajaran


a.
b.
c.
d.
e.
f.

3.

Kurikulum 100% memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup


dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan globaL, Pendidikan
Karakter sudah terprogramkan)
KKM benar-benar ditetapkan melalui analisis SK, KD, Indikator
pencapaian Kompetensi ketuntasan, untuk semua mata pelajaran
di masing-masing kelas
Tersusunnya Silabus untuk 9 mata pelajaran
Pengembangan KTSP dari tahun ke tahun selalu meningkat sesuai
dengan perkembangan jaman
Proses pembelajaran sudah memenuhi SNP, 100 % guru sudah
melaksanakan metode/pendekatan PAKEM, CTL, PMRI, dan
pendekatan lainnya
Kelas I III sudah 100 % melaksanakan pendekatan Tematik
dengan benar
Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100%
Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru
terhadap karakteristik siswa: 100%

Pengembangan Kompetensi Lulusan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4.

Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i
j.
k.
l.

5.

Tenaga Pendidik sudah 100% memenuhi SNP (kualifikasi


pendidikan semua S1)
100 % pendidik sudah memiliki kompetensi guru
pelatihan TIK minimal 5 kali dalam se-tahun
pelatihan kepemimpinan minimal 3 kali dalam se-tahun
pelatihan manajerial sekolah (MBS) minimal 3 kali dalam setahun
pelatihan kewirausahaan minimal 3 kali dalam se-tahun
pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah minimal 3
kali dalam se-tahun
pelatihan administrasi persekolahan minimal 3 kali dalam setahun
Pelatihan KTSP minimal 2 kali dalam se-tahun
Jumlah guru S1/D4: 100%
Jumlah guru bersertifikasi profesi: 100%
Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 100%

Pengembangan prasarana dan sarana


a.
b.
c.
d.
e.

Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi SNP ( SKBM ratarata 85 % dan rata-rata UN 8,00 )
Prestasi non akademik sekolah, tinggi (rata-rata mencapai juara
I dari berbagai kejuaran tingkat kabupaten, propinsi dan nasional)
Rata2 pencapaian KKM semua mapel 7,5
Rata-rata pencapaian Nilai UN 8.00
Minimal memperoleh juara ke-1 tk kab/kota di bidang
Matematika
Minimal juara ke-1 tk Kabupaten di bidang IPA
Memperoleh juara ke-1 tk Kabupaten dalam lomba Siswa
Berprestasi

Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar


terdapat rata rata 80 % memenuhi SNP.
Ruang kelas sudah tercukupi dan luas ruang memenuhi ketentuan
SNP
Pengadaan ruang kepala sekolah dan ruang guru yang memenuhi
ketentuan SNP.
Lingkungan sekolah sudah memenuhi SNP, yaitu 100%
memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
Ruang perpus, mushola, dan gudang terpenuhi

Pengembangan pengelolaan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Sekolah sudah menyusun RKS dan RKAS 100%


100% fungsi fungsi pengelolaan sekolah memenuhi SNP.
Administrasi sekolah 100 % memenuhi SNP
Dokumen PSB: 100%
Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%
Dokumen tata tertib sekolah: 100%
Dokumen kode etik sekolah: 100%

h.
7.

Pengembangan pembiayaan
a.
b.
c.
d.
e.
f.

8.

Dokumen penugasan guru: 80%

Biaya pengembangan 80 % terpenuhi


Pembiayaan operasional dari dana BOS 80 % memenuhi SNP
Pengalokasian dana: minimal 8 SNP
Penggunaan dana: 100% benar
Pelaporan penggunaan dana: 100%
Dokumen pendukung pelaporan: 100%

Pengembangan penilaian
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Guru sudah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan


tuntutan kurikulum
Penilaian proses sudah 100 % dilaksanakan
Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%
Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah:
100%
Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 100%
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam
pembelajaran: 100%
Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100%
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan
akhir semester: 100%
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan
kenikan kelas: 100%
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100%
terpenuhi
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 100%
terpenuhi

D. Identifikasi Tantangan Nyata

N0
1.

Kondisi saat ini

Kondisi yang diharapkan 4


tahun ke depan

Standart isi

Standart isi

a. Kurikulum 80%
memenuhi
SNP, namun
pendidikan kecakapan
hidup dan pendidikan
berbasis keunggulan
lokal dan global dan

a. Kurikulum 100%
memenuhi SNP,
pendidikan kecakapan
hidup dan pendidikan
berbasis keunggulan lokal
dan global dan pendidikan
karakter sudah

Besarny
a
tantanga
n nyata
20 %

pendidikan karakter
belum terprogramkan
b. KKM
belum
memenuhi
SNP,
(penetapan
KKM
masih kira-kira 75 %,
belum
melalui
analisis SK, KD,
c. Indikator Pencapaian
Kompetensi
pada
setiap mata pelajaran)
d Tersusun silabus 5
mapel
e. Tersusun RPP : 50%
dari semua mapel
2.

terprogramkan dengan baik


b. KKM 100 % dirumuskan
melalui analisis SK, KD,

25 %

c. Indikator pencapaian
Kompetensi untuk semua
mata pelajaran
d Tersusun silabus 9 mapel

e. Tersusun RPP : 100% dari


semua mapel

Pengembangan proses
Pengembangan proses
pembelajaran
pembelajaran
a Proses pembelajaran
a Proses pembelajaran sudah
belum memenuhi
memenuhi SNP, 100 %
SNP, baru 50 % guru
guru melaksanamelaksana kan
kan metode/pendekatan
metode/pendekatan
PAKEM, CTL, PMRI, atau
PAKEM, CTL, PMRI,
pendekatan lainnya
atau pendekatan
100 %
lainnya
b Proses pembelajaran b kelas I III melaksanakan
dengan
pendekatan
pendekatan Tematik
Tematik
belum
dengan benar
dilaksanakan secara
benar, 60 % guru
masih kesulitan dalam
mengembangkan tema
untuk
memadukan
beberapa
mata
pelajaran
c.

Kepemilikan silabus
oleh
guru:
50%
memiliki
d. Kepemilikan RPP oleh
guru: 50% memiliki
Kepemilikan sumber
e. belajar/bahan
ajar:
50%
Pengembangan
f perangkat instrumen
untuk
pemahaman
guru
terhadap

50 %

25 %

50%

40 %

Kepemilikan Silabus oleh


guru: 100% memiliki

50%

Kepemilikan RPP oleh


guru: 100% memiliki

50%

Kepemilikan
sumber
belajar/bahan ajar: 100%

50%

Pengembangan perangkat
instrumen
untuk
pemahaman Pemahaman

karakteristik
50%

3.

siswa:

guru terhadap karakteristik


siswa: 100%

Standart kelulusan

Standart kelulusan

a. Prestasi Akademik lulusan


memenuhi SNP (SKBM
rata-rata 85 % dan ratarata UASBN 8,00 )

c
d
e

Prestasi
akademik
lulusan
belum
memenuhi
SNP
(SKBM rata-rata 65 %
dan rata-rata UASBN
7,34 )
Prestasi non akademik
sekolah masih rendah
belum bisa mencapai
kejuaran
tingkat
kabupaten
Rata2
pencapaian
KKM semua mapel
6,00
Rata2 pencapaian UN
4,00
Memperoleh juara ke-

c
d
e

SKBM:
20%
UASBN
: 0,66

Prestasi non akademik


sekolah, tinggi (rata-rata
mencapai juara
tingkat kabupaten).

3 tingkat
kejuaraa
n tk
kabupate
n
Rata2 pencapaian KKM 1,5
semua mapel 7,5
Rata2 pencapaian NUN 3,00
7,00
Memperoleh juara ke-1 tk 2 tingkat

f
g

4.

2 tk kab.
Mapel
Matematika
Memperoleh juara ke- f
2 tk kab/kota bidang
IPA
Memperoleh juara ke- g
5 tk kabupaten bidang
IPA

Pengembangan pendidik
a

Tenaga Pendidik baru


90%
memenuhi
kualifikasi pendidikan
S1/D-IV
b Pendidik
70
%
memiliki kompetensi
pedagodik,
kepribadian,
sosial,
dan profesional
c. Jumlah guru yang
memiliki
komputer/laptop: 10%
d. Pelatihan penelitian
pendidikan: 20%
e Pelatihan
penilaian
dan
evaluasi
pembelajaran: 40%
f Pelatihan KTSP: 75%

5.

kab/kota
bidang
Matematika
Memperoleh juara ke-1 tk 1 tingkat
kab/kota bidang IPA
Memperoleh juara ke-3 tk 2 tingkat
kabupaten bidang IPA

Pengembangan pendidik
a

c
d
e
f

Tenaga Pendidik 100%


memenuhi
SNP
(kualifikasi
pendidikan
semua S1)
100 % pendidik memiliki
kompetensi guru

10%

30 %

Jumlah
guru
yang
memiliki komputer/laptop:
100%
Pelatihan
penelitian
pendidikan: 100%
Pelatihan penilaian dan
evaluasi pembel. :100%

90 %

Pelatihan KTSP: 100%

25 %

80 %
60 %

Pengembangan
Pengembangan prasarana
prasarana dan sarana
dan sarana
a Sarana
prasarana, a Sarana prasarana, media
30%
media pemebelajaran,
pemebelajaran, bahan ajar,
bahan ajar, sumber
sumber belajar terdapat
belajar terdapat rata
rata rata 80 % memenuhi
rata 50 % memenuhi
SNP
SNP.
b Ruang kelas sudah
b Ruang kelas tercukupi dan Menyesu
tercukupi, namun luas
luas ruang memenuhi
aikan

c.

d.

e.
f
g
h
i
j
k
6

ruang belum
memenuhi ketentuan
SNP
Ruang pimpinan dan
ruang guru sudah ada,
namun belum
memenuhi ketentuan
SNP.
Lingkungan sekolah
belum memenuhi
SNP, yaitu 50%
memenuhi sebagai
lingkungan wiyata
mandala
Ruang kepala sekolah
tidak ada
Ruang kelas : 2 tidak
standar
Ruang perpustakaan:
tidak standar
Ruang Lab. IPA: tidak
ada
Ruang guru: tidak
standar (< 4m2 / guru)
Gudang: tidak ada
Ruang UKS : tidak
ada

Pengembangan
pengelolaan
a Sekolah belum
menyusun RKS dan
RKAS
b 75% fungsi fungsi
pengelola an sekolah
memenuhi SNP
c Administrasi sekolah
75 % memenuhi SNP
d Dokumen
RPS
(RKAS-1 dan RKAS2): 50%
e Dokumen PSB: 60%
f Dokumen Pedoman
pembinaan kesiswaan:
50%
g Dokumen tata tertib
sekolah: 50%
h Dokumen kode etik

ketentuan SNP

luas
ruangan

Mengembangkan ruang
pimpinan dan ruang guru
yang memenuhi ketentuan
SNP.

Lingkungan sekolah
memenuhi SNP, yaitu
100% memenuhi sebagai
lingkungan wiyata
mandala

Pengemb
angan
ruang
pimpinan
dan
ruang
guru
50%

Ruang kepala sekolah: ada


min. 12 m2
Ruang kls : standar
7X8m2
Ruang perpustakaan yang
standar
Ruang Lab. IPA: 2 buah

100 %

Ruang guru: standar (<


4m2 / guru)
Gudang: ada
Ruang UKS : ada

100 %

f
g
h
i
j
k

100 %
100 %
100 %

100 %
100 %

Pengembangan pengelolaan
a

RKS dan RKAS sudah


disusun

100% fungsi fungsi


pengelola an sekolah
memenuhi SNP.
Administrasi sekolah 100
% memenuhi SNP
Dokumen RPS (RKAS-1
dan RKAS-2): 100%

c
d
e
f
g
h

Dokumen PSB: 100%


Dokumen
Pedoman
pembinaan
kesiswaan:
100%
Dokumen
tata
tertib
sekolah: 100%
Dokumen
kode
etik

100 %
25%
25 %
50 %
40 %
50 %
50 %
50 %

i
j

sekolah: 50%
Dokumen penugasan i
guru: 80%
Dokumen administrasi j
sekolah lainnya: 50%

sekolah: 100%
Dokumen penugasan guru:
100%
Dokumen
administrasi
sekolah lainnya: 100%

20 %
50 %

7.

Pengembangan
Pengembangan pembiayaan
pembiayaan
a Pembiayaan untuk
a Biaya pengembangan 80
30 %
pengem- bangan
% terpenuhi
masih rendah
b mencapai 50 %
b
Pembiayaan operasional 20 % dan
20 % Dana BOS
dari dana BOS dan
60 %
untuk
operasional
memenuhi SNP
masih terserap untuk
honor pendidik dan
tenaga kependidikan
c Penggunaan
dana: c Penggunaan dana: 100%
25 %
75% benar
benar
d Pelaporan penggunaan d Pelaporan
penggunaan
25 %
dana: 75%
dana: 100%

8.

Pengembangan penilaian
a

Guru dan sekolah 50 a


%
melaksanakan
sistem
penilaian
sesuai dengan tuntutan
kurikulum
atau
SNP(rata rata masih
dibawah SNP baik
tingkat
kesulitan
maupun model
model yang digunakan
).
Pendidik baru 40 % b
melaksanakan
penilaian sesuai SNP

Pengembangan penilaian
Guru dan sekolah 100 %
melaksanakan
sistem
penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum

50%

Penilaian sudah 100 %


dilaksanakan

60 %

E. Visi Sekolah
Unggul berprestasi ,terampil berkarya dan berbudaya dilandasi iman dan taqwa
F. Misi Sekolah

Meningkatkan prestasi akademik siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum

,bimbingan dan cita cita siswa serta perkembangan IPTEK.


Meningkatkan ketrampilan siswa dan memahami

konsep-konsep

kewirausahaan sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan lapangan

pekerjaan.
Meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan broad based education

dengan tidak mengabaikan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat sekitar


Meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler.

G. Tujuan Sekolah dalam 4 Tahun ke depan


-

Dalam kurun waktu 4 tahun ke depan tujuan yang akan dicapai sekolah
antara lain : Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran

dan pembiasaan
Meraih prestasi akademik maupun non akademik Tingkat Kecamatan
Menguasai dasar-dasar ilmu pemgetahuan dan tehnologi sebagai bekal

untuk Melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi.


Menjadi sekolah pelopor dan penggerak dilingkungan masyarakat sekitar
Menjadi sekolah yang diminati.

H. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
1.

Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif


a.

Menghasilkan perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap,


mutakhir dan berwawasan ke depan

b.

Menghasilkan silabus tematik untuk kelas I - III dan silabus mata


pelajaran untuk kelas IV VI pada semua mata pelajaran

c.

Menghasilkan

RPP yang lengkap untuk kelas I VI semua mata

pelajaran
d.
2.

Menghasilkan pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal

Terwujudnya proses pembelajaran yang efktif dan efisien


a.

Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran dengan pendekatan


PAKEM, CTL, PMRI dan pendekatan lainnya

3.

b.

Menghasilkan pengembangan metode pembelajaran yang relevan

c.

Menghasilkan pengembangan strategi pembelajaran

Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif


a. Menghasilkan pengembangan kegiatan bidang akademik
b. Menghasilkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan

c. Menghasilkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetetif


d. Menghasilkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4.

Terwujudnya SDM yang memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja


yang tinggi
a.

Menghasilkan pengembangkan dan peningkatkan kompentensi pendidik


dan tenaga kependidikan

b.

Menghasilkan standar profesionalitas tenaga pendidik

c.

Menghailkan standar kopetensi tenaga kependidikan

d.

Menghasilkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja pendidik


dan tenaga kependidikan

5.

Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan


a.

Menghasilkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan


berwawasan ke depan

6.

7.

b.

Menghasilkan pengembangan media pembelajaran

c.

Menghasilkan pengembangan sarana pendidikan

d.

Menghasilkan pengembangan prasarana

e.

Menghasilkan lingkungan sekolah sebagai wiyata mandala

Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh


a.

Menghasilkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh

b.

Menghasilkan implementasi MBS

c.

Menghasilkan pengembangan administrasi sekolah

Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik


a.

Menghasilkan perangkat model-model penilaian pembelajaran yang


otentik

I.

b.

Menghasilkan implementasi model evaluasi

c.

Menghasilkan standar penilaian kurikulum muatan lokal

Hasil yang Diharapkan


1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
a. Terealisasinya perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap,
b.

mutakhir dan berwawasan ke depan


Terealisasinya silabus tematik untuk kelas I III dan silabus mata

c.

pelajaran untuk kelas IV VI pada semua mata pelajaran


Terealisasinya RPP yang lengkap untuk kelas IV VI semua mata

pelajaran
d. Terealisasinya pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal

2. Terwujudnya proses pembelajaran yang efktif dan efisien


a. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
b.

menyenangkan
Terealisasinya medel pembelajaran dengan pendekatan PAKEM, CTL,

dan PMRI
c. Terealisasinya strategi pembelajaran yang efektif
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif
a. Terealisasinya kegiatan bidang akademik
b. Terealisasinya kepramukaan yang menjadi suri tauladan
c. Terealisasinya kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetetif
b. Terealisasinya kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4. Terwujudnya SDM pendidik yang memiliki kemampuan dan kesanggupan
Kerja yang tinggi
a. Terealisasinya dan peningkatkan kopentensi tenaga kependidikan
b. Terealisasinya standar profesionalitas guru
c. Terealisasinya standar kopetensi tenaga kependidikan
d. Terealisasinya standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja pendidik
dan tenaga kependidikan
5. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan
a. Terealisasinya fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan
berwawasan ke depan
b. Terealisasinya media pembelajaran
c. Terealisasinya sarana pendidikan
d. Terealisasinya prasarana
e. Terealisasinya lingkungan sekolah sebagai wiyata mandala
6. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh

7.

a.

Terealisasinya manajemen berbasis sekolah yang tangguh

b.

Terealisasinya implementasi MBS

c.

Terealisasinya administrasi sekolah

Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik


a.
b.
c.

J.

Terealisasinya perangkat model-model penilaian pembelajaran yang


otentik
Terealisasinya implementasi model evaluasi
Terealisasinya standar penilaian kurikulum muatan lokal

Monitoring dan Evaluasi


1. Tim Monitoring dan evaluasi
a. Ketua
:
b. Wakil Ketua
:
c. Sekretaris
:
d. Anggota
:

2.

3.

;
;
;
Kegiatan Monitoring dan evaluasi
a. Rapat pembentukan tim
b. Pengembangan perangkat
c. Sosialisasi
d. Pelaksanaan
1) Pengambilan data
2) Analisas data
3) Kesimpulan data
e. Rencana tindak lanjut
f. Pelaporan
Komponen utama yang dimonitoring dan dievaluasi
a. Komponen kontek
1) Aspek Geografis
2) Aspek permintaan masyarakat akan pendidikan
3) Dukungan atau partisipasi mayarakat.
4) Aspirasi masyarakat pembiayaan
b.

Komponen input
1) Aspek Program sekolah
2) Aspek Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3) Aspek siswa
4) Aspek kurikulum
5) Aspek sarana dan prasarana
6) Aspek pembiayaan manajemen dan kepemimpinan

c.

Komponen proses
1) Aspek Pengelolaan Kelembagaan
2) Aspek Proses Belajar Mengajar
3) Aspek Proses Evaluasi
4) Aspek Proses Akuntabilitas
5) Aspek Kepemimpinan
6) Aspek sekolah

d.

Komponen output
1) Aspek prestasi akademik
2) Aspek prestasi non akademik
Komponen dampak
1) Aspek prestasi akademik
2) Aspek prestasi non akademik
3) Aspek kelembagaan
4) Aspek dukungan masyarakat

e.

K. Jadwal Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

N
o
1

Jenis Monev
Komponen Kontek:
a. Aspek Geografis
b. Aspek permintaan
masyarakat akan pendidikan
c. Dukungan atau
partisipasi mayarakat.
d. Aspirasi masyarakat
terhadap pendidikan

Sasa
ran

Pelak
sana

WAKTU
11/1
2

12/
13

13/
14

14/
15

Komite
KS,
Guru

KS,
Tim

2. Komponen Input :
a. Aspek Program sekolah
b. Aspek Tenaga Pendidik
dan kependidikan
c. Aspek siswa
d. Aspek kurikulum
e. Aspek sarana dan
prasarana
f. Aspek pembiayaan

KS,
Guru,
Siswa

KS,
Tim

3. Komponen Proses
a. Aspek Pengelolaan
Kelembagaan
b. Aspek Proses Belajar
Mengajar
c. Aspek Proses Evaluasi
d. Aspek Proses
Akuntabilitas
e. Aspek Kepemimpinan
f. Aspek lingkungan
sekolah yang aman dan
tertib

KS,
Guru,
Siswa

4. Komponen Out Put :


a. Aspek prestasi
Akademik
b. Aspek prestasi non
akademik

KS,
Guru

KS,
Tim

5. Komponen Dampak :
a. Aspek prestasi
akademik
b. Aspek prestasi non
akademik
c. Aspek kelembagaan
d. Aspek dukungan

Komite
KS,
Guru,
Siswa

KS,
Tim

KS,
Tim

KET

masyarakat

L. Pembiayaan
No
1

Program Kegiatan
Gaji dan Tunjangan

Tahun dan Jumlah Dana


2016/2017
2017/2018

2015/2016

Jumlah

2018/2019

373.834.800

373.834.800

373.834.800

373.834.800

1.495.339.200

Belanja Barang

Langganan Daya dan Jasa

Peningkatan Proses Belajar Mengajar

Kegiatan Evaluasi

Pengembangan Standar Isi

11.027.500

11.027.500

11.027.500

11.027.500

44.110.000

Pengembangan Standar Proses

11.702.000

11.702.000

11.702.000

11.702.000

46.808.000

Pengembangan Standar Kelulusan

15.897.000

15.897.000

15.897.000

15.897.000

63.588.000

Pengembangan Tenaga Kependidikan

10.090.000

10.090.000

10.090.000

10.090.000

40.360.000

10

Pengembangan Fasilitas Pendidikan

19.488.000

19.488.000

19.488.000

19.488.000

77.952.000

11

Pengembangan Standar Kelembagaan

19.030.500

19.030.500

19.030.500

19.030.500

76.122.000

12

Pengembangan Standar Pembiayaan

13

Pengembangan Standar Penilaian

14

12.355.000

12.355.000

12.355.000

12.355.000

49.420.000

Peningkatan Pembinaan Kesiswaan

15

Operasional Penunjang PBM

16

Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik

17

Kegiatan Komite sekolah

18

Kegiatan Insidental

750.000

750.000

750.000

750.000

3.000.000

19

Dana pendampingan

5.190.000

5.190.000

5.190.000

5.190.000

20.760.000

479.364.800

479.364.800

479.364.800

479.364.800

1.917.459.200

JUMLAH

BAB III
PENUTUP

Dengan mengucap syukur alhamdulillah Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri 2


Cikadu UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Cibeber telah tersusun.
Maksud disusunnya Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah untuk dijadikan
pedoman arah pengembangan sekolah ke depan yang terwujud pada Rencana Operasional 4
(empat) tahun.
Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini tentu saja masih jauh dari sempurna. Atas sumbang
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak yang peduli akan pendidikan, selalu
kami harapkan
mendatang.

untuk penyempurnaan penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS)

Anda mungkin juga menyukai