Anda di halaman 1dari 13

1.1.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah mengaruniakan
sejumlah nikmat-Nya sehingga pada kesempatan ini dapat menyelesaikan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Reward and Punishment MTs Miftahul Huda Al-
Mas’udiyah Tahun Pelajaran 2022/2023.
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini disusun sebagai acuan atau pedoman dalam
melaksanakan kegiatan akademik di lingkungan MTs Miftahul Huda Al-Mas’udiyah Tahun
Pelajaran 2022/2023. Dalam penyusunan buku pedoman ini, penyusun dibantu oleh berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kiranya tepat bila mengucapkan banyak terima
kasih yang sebesar- besarnya, dan berdoa mendapat balasan berlipat dari Allah SWT.

Sebagai pedoman yang berkenaan dengan kegiatan akademik satuan pendidikan,


inshaallah bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan akademik khususnya kepada peserta
didik di lingkungan MTs Miftahul Huda Al-Mas’udiyah.

Namun demikian tak ada gading yang tak retak, buku pedoman ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyususnan
buku pedoman akademik berikutnya, senantiasa diharapkan.

Hormat kami,

Penyusun

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Dasar Hukum..............................................................................................
C. Ruang Lingkup............................................................................................
D. Tujuan.........................................................................................................
E. Manfaat.......................................................................................................

BAB II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Pengertian Umun.......................................................................................
B. Ketentuan Umum......................................................................................

BAB III REWARD AND PUNISHMENT

BAB IV PENUTUP

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Madrasah merupakan lembaga terdepan dari organisasi pemerintah atau publik
yang mempunyai tugas utama memberikan pelayan bidang pendidikan kepada
masyarakat dituntut juga dapat memberikan pelayan prima. Bentuk pelayanan ini
dapat dirasakan baik langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat adlah proses
pembelajaran terhadap peserta didik. Hasil jasa pelayanan ini memang tidak dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat dalam waktu yang relatif singkat tetapi
membutuhkan waktu yang panjang selama siswa menempuh dendidikan di tingkat
satuan pendidikan yang mereka ikuti.
Proses pembelajaran yang berkualitas akan memberikan dampak pada hasil
yang berkualitas pula. Bentuk dari hasil pelayanan prima pada bidang pendidikan
dilihat dari hasil pemmbelajaran disuatu lembaga pendidikan (sekolah). Ada tiga ranah
yang harus dicapai dalam setiap pembebelajaranyaitu pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill) dan sikap (attitude).
Proses pembelajaran wajib memenuhi standar proses untuk pendidikan dasar
dan menegah sesuai peraturan Permendikbudriset No. 16 Tahun 2022 tentang Standar
Proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian proses pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.
Keempat kegiatan ini menjadi satu kesatuan proses pembelajaran,yang saling
mendukung satu sama lain. Pihak- pihak yang terlibatdalam kegiatan ini adalah guru,
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Komponen ini merupakan segitiga emas keberhasilan proses pembelajaran.
Perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran akan berjalan efektif dan efisien
apabila pelaksanaan kepengawasan proses pembelajaran oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah dilakukan dengan benar. Proses pembelajaran yang berjalan dengan
efektif dan efisien berdampak pada hasil proses pembelajaran. Dengan adanya
peningkatan hasil proses pemeblajaran tersebut maka indikator adanya peningkatan
pelayan bidang pendidikan.
Untuk menjamin semua komponen proses pembelajaran ini berjalan sesuai
dengan maksimal maka perlu penetapan prosedur kerja bagi guru, kepala sekolah dan
pengawas dalam pelaksanaan proses pembelajaran dalam bentuk Standar Operasional
Prosedur (SOP).

B. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
4. Peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang Standar Isi
6. Permendiknas no.41 tahun 2007 tentang Standar Proses
7. Permendikbud no.65 tahun 2013 tentang Standar Proses (K.13)
8. Permendikbud no.66 tahun 2013 tentang Standar Proses Penilaian
9. Permendikbud no.67 tahun 2013 tentang Struktur kurikukum

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/ Madrasah
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

C. Ruang Lingkup
1. Prosedur Perencanaan Pembelajaran
2. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
3. Prosedur Pelaksanaan supervisi dan monitoring Pembelajaran

D. Tujuan
1. Dengan adanya SOP ini diharapkan dapat meningkatkan hasil proses
pembelajaran.
2. Dapat Meningkatkan Mutu Pelayanan bidang Pendidikan kepada masyarakat.

E. Manfaat
1. Memberikan Prosedur bagi Guru, Kepala Sekolah, dan pengawas dalam
pelaksanaan Proses Pembelajaran di MTs Miftahul Huda Al-Mas’udiyah.
2. Sebagai acuan kontrol bagi pejabat kepala madrasah, dan pejabat diatasnya serta
masyarakat.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


BAB II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Pengertian
Standar Operasional Posedur (SOP) Proses Pembelajarn adalah acuan prosedur
baku dalam pelaksanaan pembelajarn yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian serta supervisi akademik.

B. Ketentuan Umum
UMUM
1. Hari sekolah adalah hari efektif sesuia dengan kalender pendidikan MTs Miftahul
Huda Al-Mas’udiyah
2. Jam kerja sekolah adalah pukul 07.00 – 14.00 setiap hari, kecuali hari- hari yang
ditentukan berbeda.
3. Lingkungan sekolah adalah area sekolah dan jalan di depan sekolah
4. Kegiatan pelaksanaan kurikulum, baik mata pelajaran, muatan lokal, atau
pengembangan diri. Baik dilaksanakn tatap muka di kelas, di luar kelas, teori,
praktik, maupun kegiatan pendekatan lainnya.
5. Warga sekolah adalah guru, murid, orang tua murid, dan masyarakat yang peduli
dengan MTs Miftahul Huda Al-Mas’udiyah.
6. Guru terdiri dari guru kelas , guru mata pelajaran, guru pembimbing, dan pelatih
kegiatan- kegiatan tertentu.

GURU
1. Kehadiran Guru
 Guru hadir di sekolah setiap hari sekolah selama jam kerja sekolah, kecuali
guru- guru tertentu yang ditetapkan tersendiri.
 Guru hadir selambat-lambatnya 10 menit sebelum jam tugasnya, dan pulang
secepat-cepatnya 10 menit setelah selesai tugasnya.
 Setiap hari guru mengisi daftar kehadiran dan kepulangan.
 Sebelum pulang, guru merapikan tempat kerjanya dan berpamitan dengan
pimpinannatau guru lainnya yang belum pulang.
 Guru yang berhalangan hadir menyampaikan ijin melalui surat, telepon, atau
SMS ke nomor sekolah dan menitipkan tugas ke wali kelas atau guru lainnya.
 Guru yang meninggakan sekolah untuk sementara pada jam kerja mencatat
dalam buku “ Data guru meninggalkan sekolah” dan berpamitan pimpinan
atau guru lainnya.

2. Kegiatan Guru
Supervisi Akademik
 Kepala Sekolah wajib merencanakan supervisi akademik.
 Kepala Sekolah wajib melakukan supervisi akademik pembelajarn minimal 1
kali dalam satu semester.
 Secara berjenjang dan berkala Kepala Sekolah melaporkan hasil supervisi
kepada pengawas dan pengawas melaporkan hasil supervisi kepada pejabat
diatasnya.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


Monitoring
 Kepala Madrasah wajib merencanakan dan melaksanakan monitoring dan
evaluasi proses pembelajarn.
 Kepala Madrasah pendidikan wajib melakukan monitoring proses
pembelajaran minimal 1 kali se;lama triwulan.
 Kepala Madrasah wajib melakukan koordinasi dengan Pengawas Sekolah dan
sebagai tindak lanjut monitoring dan evaluasi.

Penyambutan Kehadiran Murid


 Setiap guru mendapat giliran piket menyambut kehadiran murid, serta
memimpin pembacaan Asma’ul Husna sebagai ciri khas pembiasaan dan harus
hadir sebelum pukul 06.30.
 Guru piket menyambut kehadiran murid di belakang pintu gerbang sekolah
dengan bersalaman.
 Guru piket menangani murid yang terlambat dengan menanyakan sebab-sebab
keterlambatannya dan mencatat di buku catatan.
 Guru piket bisa memberikan sangsi kepada murid bila dipandang perlu sangsi
yang mendidik.

Kegiatan Pembelajaran
 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan penugasannya.
 Guru yang bertugas di pertemuan pertama memimpin siswa membaca doa dan
surat Al Fatihah .
 Guru sudah berada dikelas atau tempat pembelajaran setidaknya lima menit
sebelum jam tugasnya.
 Guru memasuki kelas atau tempat pembelajaran setidaknya lima menit
sebelum jam tugasnya.
 Guru memasuki kelas atau tempat pembelajaran tidak harus menunggu guru
sebelumnya keluar atau mengakhiri pembelajaran.
 Guru membuka proses pembelajarn dengan mengucapkan salam, membaca
atau menulis Basmalah di papan tulis atau proyektor, kemudian Ice Breaking
atau peningkatan konsentrasi siswa.
 Guru menutup pembelajaran dengan membaca Hamdallah dan salam, dan
khusus pertemuan terakhir memimpin membaca surat Al Ashr.
 Guru yang melaksanakan pembelajarn di luar kelas termasuk olahraga,
memulai pembelajaran dari dalam kelas untuk mempersiapkan peralatan
semacamnya.

Kegiatan Non Pembelajaran


 Guru mengerjakna persiapan, penilaian, dan administrasi pembelajaran sekolah
pada jam kerja ditempat kerjanya masing-masing.
 Tempat kerja guru/ wali kelas di kelasnya masing- masing, guru dengan
 Guru yang mendapat tugas keluar sekolah, harus berangkat dari sekolah dan
pulang ke sekolah bila masih pada jam kerja.
 Waktu istirahat bagi guru lebih kurang satu jam dan dilaksanakan secar
kondisional menyesuaikan dengan pelaksanaan tugas masing-masing.

Pembinaan Kepribadian Siswa


 Guru yang melaksanakna kegiatan bersama siswa bertanggung jawab atas
pembinaan kepribadian siswa dan permasalannya saat itu.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


 Guru/wali kelas yang bertanggung jawab atas pembinaan kepribadian dan
menangani permasalahan siswa yang terjadi dikelasnya
 Guru atau wali kelas dalam menangani permasalahan siswa dapat meminta
bantuan kepada guru lain
 Permasalahan siswa di sekolah bila dipandang perlu bisa dilaporkan kepada
orang tua siswa oleh wali kelas, urusan kesiswaan atau kepala sekolah.

Kode Etik Guru


 Guru masuk ruang mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru
sesama lelaki atau sesama perempuan yang lebih dulu hadir, kecuali bila
sedang berlangsung kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya.
 Dilingkungan sekolah guru menyapa sesama guru ,dan selalu menggunakan
bahasa resmi dan sopan.
 Guru berkomunikasi dengan wali murid atau masyarakat dengan bahasa dan
sikap yang resmi sopan serta menjaga kehormatan diri dan kehormatan wali
murid atau masyarakat.
 Di hari-hari sekolah guru hadir di sekolah berpakaian seragam seperti yang
telah disepakati, bersepatu, dan berkopyah bagi laki- laki, meskipun tidak
sedang bertugas.
 Guru selalu menjaga penampilan yang islami dalam berpakain, berbicara , dan
bertingkah laku, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
 Guru selalu mejaga kedisiplinan , ketertiban, kebersihan , keindahan
lingkungan sekolah.
 Di tempat pembelajaran dan di ruang kerja guru tidak dibenarkan makan,
minum, kecuali air putih.
 Pada saat kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya, guru tidak dibenarkan
mengoperasikan HP atau alat komunikasi lainnya, kecuali untuk kepentingan
kegiatan itu.
 Guru dipersilahkan makan dan minum di ruang istirahat guru atau kanti.
 Grur tidak dibenarkan merokok di seluruh lungkungan sekolah.

SISWA
Kehadiran Siswa
 Pada hari senin, siswa hadir selambat-lambatnya pukul 06.45 pada hari Senin,
dan pada hari lainnya pukul 07.00.
 Siswa hadir mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru dan sesama
siswa putra dengan putra putri dengan putri.
 Pada hari Senin, siswa yang hadir ketika Upacara Bendera berlangsung, tidak
diperkenankan masuk halaman sekolah terlebih dahulu. Dan diperbolehkan
masuk setelah upacara selesai.
 Pada hari yang lain , siswa yang hadir ketika pembacaan Asma’ulhusna
sedang berlangsung, dapat langsung , dapat langsung bergabung dengan
kegiatanya itu.
 Siswa yang terlambat ditanyai terlebih dahulu sebab keterlambatannya dan
dicata dalam bukku “ catatan keterlambatan siswa” oleh guru piket atau guru
pada pertemuan pertama di kelasnya.
 Siswa yang masuk kelas atau tempat pembelajaran, ketika pembelajaran
sudah dimulai, dinyatakan terlambat dan berlaku sebagaimana ketentuan di
atas.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


 Siswa yang terlambat yang sudah mulai proses sebagaimana di atas dapat
diijinkan untuk mengikuti kegiatan pembelajarn, kecuali dalam keadaan lain.

Kepulangan Siswa
 Siswa pulang sebagaimana jadwal kegiatan pembelajaran yang telah
diedarkan.
 Kepulangan yang tidak sesuai dengan jadwal kegiatan pembelajarn, akan
diberitahukan kepada siswa atau orang tua minimal sehari sebelumnya.
 Dalam keadaan tertentu, kepulangan siswa yang tidak sesuai jadwal bersifat
mendadak , maka sekolah akan menelepon atau SMS kepada orang tua bagi
siswa yang membutuhkan penjemputan.
 Siswa karena sebab tertentu, seperti sakit yang oleh sekolah perlu
dipulangkan, maka siswa akan diantar oleh guru atau dikonfirmasikan kepada
orang tuan untuk dijemput.
 Siswa yang dijemputnya karena ada keperluan untuk pulang atau untuk
sementara, harus minta ijin dulu kepafda wali kelas atau guru yang
memberikan pembelajarn pada saat itu, dan menjelaskan keperluannya.
 Siswa berdoa dan membaca surat Al Ashr terlebih dahulu dengan dipimpin
oleh guru di dalam kelas atau mushala.
 Siswa yang masih menunggu jemputan, harus menunggu di dalam
lingkungan sekolah.
 Siswa yang diantar pulang oleh yang bukan biasanya menjemput, harus
memberitahukan kepada salah satu guru yang ada.
 Para penjemput diperbolehkan masuk di halaman sekolah dengan kendaraan
roda duanya, bila dipandang tidak mengganggu.

Ketidakhadiran Siswa
 Siswa diperbolehkan tidak hadir apabila benar-benar sakit atau ada keperluan
keluarga yang sangat pentin g, dan orang tua menyampaikan ijin secara
langsung atau tertulis ke pihak sekolah.
 siswa yang tidak hadir dan orang tua tidak menyampaikan ijin kepada
sekolah, dianggap alpha atau tidak hadir tanpa keterangan.
 Siswa yang tidak hadir tiga hari berturut-turut tanpa ada keterangan, atau ada
ijin yang terlalu lama, pihak sekolah akan menghubungi orang tua atau
walinya untuk konfirmasi.
 Siswa sebagaimana diatas bila orang tua/wali tidak dapat dihubungi, setelah
dikonfirmasi beberapa kali dan tidak ada perkembangan maka sekolah
menganggap orang tua telah mengambil kembali putranya.

Kegiatan Pembelajaran
 Saat tanda masuk berbunyi siswa meninggalkan selurh kegiatan bermain atau
lainnya dan langsung memasuki kelas atau tempat pembelajarn, dengan
terlebih dulu mengemasi alat permainannya dan mengembalikannya ke
tempatnya.
 Siswa memasuki kelas atau tempat pembelajaran dengan berpakaian seragam
lengkap dan rapi.
 Dalam mengikuti pembelajaran siswa diharuskan:
1. Bersungguh-sungguh dan berkonsentrasi
2. Menempati tempat yang telah diatur oleh guru
3. Menggunakan buku dan peralatan milik sendiri

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


4. Bila membutuhkan pinjam milik teman, maka minta ijin yang
mempunyai
5. Dalam mengikuti pembelajaran siswa tidak diperbolehkan:
6. Membuat gaduh dan mengganggu temannya
7. Membawa mainan, HP, atau semacamnya
8. Keluar dari tempat pembelajaran tanpa meminta ijin guru.

Istirahat dan Bermain


 Siswa istirahat dari kegiatan pembelajaran setelah dipersilahkan oleh guru.
 Pada waktu istirahat siswa diperbolehkan untuk bermain dihalaman ,
membeli makan dan minuman, membaca buku di perpustakaan, atau kegiatan
lainnya di luar kelas.
 Pada waktu istirahat siswa tidak diperbolehkan keluar dari halaman sekolah,
kecuali setelah mendapatkan ijin dari guru.
 Siswa tidak diperbolehkan bermain di dalam kelas atau ruangan lainnya.
 Selesai bermain, siswa mengemasi alat-alat permainannya dan
mengembalikan di tempat semula.

ORANG TUA /WALI MURID


Kehadiran di Sekolah
 Orang tua /wali murid atau yang mewakili dapat hadir ke sekolah untuk:
1. Mengantar atau menjemput putranya.
2. Menyelesaikan administrasi dan keuangan putranya.
3. Mengantarkan sesuatu untuk putranya
4. Menyampaikan ijin bila putranya tidak masuk.
 Orang tua / wali murid akan di undang oleh sekolah untuk :
1. Konfirmasi bila terjadi hal-hal yang berkaitan dengan putranya
2. Membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan program sekolah.
3. Menerima raport /laporan perkembanga pendidikan putranya setiap
semester.
 Orang tua / wali murid atas inisiatifnya sendiri sewaktu-waktu dapat hadir ke
sekolah untuk :
1. Memberi atau meminta keterangan tentang putranya.
2. Memberikan saran, pendapat, atau kritik demi perkembangan sekolah.
 Orang tua / wali murid yang hadir ke sekolah dapat menemui langsung
dengan guru atau petugas yang dituju atau yang dapat mewakilinya.
 Orang tua / wali murid yang hadir di sekolah diterima di ruang tamu atau
tempat kerja guru atau petugas yang ditemuinya.

Komunikasi dan konsultasi


 Orang tua / wali murid diharapkan memberikan nomor telepon , HP, email
atau nomor lain yang dapat dihubungi kepala sekolah.
 Orang tua / wali murid diharapkan mencatat/ menyimpan nomor telepon
sekolah,kepala sekolah, dan guru-guru utamanya wali kelas putranya.
 Orang tua / wali murid dapat konsultasi sewaktu-waktu, diluar jam kerja
dengan kepala sekolah atau guru utamanya wali kelas berkaitan perkembangan
putranya, baik langsung maupun melalui telepon, di rimah guru yang
bersangkutan, atau mungkin guru hadir di rumah wali murid.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


INSTITUSI DAN MASYARAKAT
 Tamu dari dinas atau institusi lain diterima oleh kepala sekolah atau yang
mewakilinya di ruang tamu untuk mendapatkan pelayanan sesuia
kepentingannya.
 Penelitian, kerja praktik, magang, dan semacamnya baik yang diajukan oleh
pribadi atau lembaga, harus mengajukan terlebih dahulu, denganmnyampaikan
proposal kegiatan.
 Pengajuan kerjasama oleh institusi, lembaga, organisasi, atau pribadi atau
lembaga dapat diterima apabila tidak mengganggu kegiatan sekolah dan saling
menguntungkan.
 Pengajuan promosi produk , sosialisasi, dan demo atau pameran yang langsung
kepada murid atau guru tidak diperbolehkan, kecuali sosialisasi untuk
melanjutkan sekolah.
LAIN- LAIN
 Dari ketentuan standar operasional prosedur ini memungkinkan
dirumuskannya tata tertib l-hutnuk setiap bagian yang membutuhkan adanya
tata tertib khusus.
 Hal-hal yang belum tercantum dalam standar operasional prosedur ini akan
diatur kemudian sebagai suplement atau perbaikan.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


BAB III
REWARD AND PUNISHMENT

A. GURU
 Guru yang melaksanakan tugas dengan baik sesuai standar prosedur akan
mendapatkan penghar siswa dalam bentuk insentif atau bentuk lainnya,
sesuai dengan tingkat dedikasinya.
 Guru yang membimbing siswa dan berhasil mendapatkan kejuaraan akan
mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam, kenang-kenangan atau
hadiah.
 Guru melanggar standar prosedur akan dikenai sangsi berupa teguran,
pembinaan, dan pemberhentian.

B. SISWA
 Siswa yang berperilaku sesuai dengan standar operasional, akan mendapatkan
poin penilaian yang include dalam penilaian raport.
 Siswa yang mendapatkan prestasi akademik, baik di sekolah maupun di luar
sekolah, akan mendapatkan penghargaan, berupa tanda pengahargaan, surat
keterangan, hadiah, atau bentuk lain sesuai tingkat prestasinya.
 Siswa yang melanggar standar operasional akan diberikan sangsi, berupa
peringatan, penjeraan, pembinaan bersama orang tua /wali, dan pengembalian
kepada orang tua/wali. Sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment


BAB IV
PENUTUP

Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini kami buat, agar dapat
memberikan manfaat dan ketertiban dalam pembelajaran di MTs Miftahul Huda Al-
Mas’udiyah.

Apabila ada kesalahan maka akan ditindak lanjuti dengan merevisi.

Kabupaten Sukabumi, 5 Juli 2022


Kepala MTs Miftahul Huda Al-Mas’udiyah

MOH. TAUFIK HIDAYATULAH, SHI., S.Pd.I


NIP. -

1.1.2. SOP,Reward dan Punishment

Anda mungkin juga menyukai