Anda di halaman 1dari 4

Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar

Tingkat Nasional Tahap I


KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt., yang telah memberikan kekuatan,
rahmat, dan hidayah sehingga buku panduan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pembinaan professional guru melalui sistem pembinaan gugus sebagaimana diatur dalam
Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993
tentang pedoman pelaksanaan sistem pembinaan professional guru melalui pembentukan
gugus sekolah di sekolah dasar, merupakan salah satu jawaban atas beragamnya kondisi
sekolah dasar di Indonesia yang tersebar luas di berbagai pelosok. Gugus sekolah dasar
memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk
peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS),
Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan memanfaatkan fungsi Pusat
Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu, gugus sekolah dasar juga
berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat dan desiminasi berbagai
inovasi pendidikan sekolah dasar. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan gugus
sekolah, maka Direktorat Pembinaan TK dan SD menyelenggarakan Lomba Gugus SD
guna meningkatkan motivasi pembina, pendidik, dan kinerja gugus sekolah. Semoga
Panduan Umum Lomba Gugus Tingkat Nasional dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang terkait. Jakarta, Februari 2010 Direktur Pembinaan TK dan SD, Drs. Mudjito AK,
M.Si. NIP 19560415 198203 1 002 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..............
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Dasar Hukum
C. Tujuan BAB II PELAKSANAAN A.
Peserta Lomba B. Pelaksanaan D. Komponen
Penilaian .... E. Tim Juri ............. F. Sumber Informasi Penilaian . G.
Pelaporan .............................. H. Pembiayaan ............................. BAB III
PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN .. A. Pengolahan Hasil Penilaian Tahap I dan II
................................ B. Pengolahan Hasil Penilaian Tahap III.... C.
Rekomendasi ............................ BAB IV PENUTUP ............................... BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sekolah dasar sebagai tahapan pertama
dalam wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun memiliki peran fundamental dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, dan berbudaya. Pada
jenjang inilah potensi-potensi dasar anak yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan
psikomotorik mulai dikembangkan dan akan menentukan keberhasilan pada jenjang
berikutnya. Oleh karena itu, pendidikan sekolah dasar diyakini merupakan tonggak masa
depan bangsa Indonesia. Agar tonggak masa depan bangsa Indonesia ini tertanam
dengan baik, maka penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar yang bermutu saat ini

mutlak diperlukan. Melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu diharapkan


potensi peserta didik dapat berkembang optimal sehingga kelak akan menjadi manusia
yang berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah
sekolah dasar yang sedemikian banyak serta kondisi yang beragam berdampak pada
semakin beratnya rentang kendali pembinaan professional guru. Oleh karena itu, perlu
dibentuk gugus sekolah dasar guna membantu efisiensi dan efektivitas pembinaan
professional guru. Gugus sekolah dasar memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan
Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok
Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan
memanfaatkan fungsi Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu,
gugus sekolah dasar juga berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat
dan desiminasi berbagai inovasi pendidikan sekolah dasar. Menyadari pentingnya gugus
sekolah sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan TK dan
SD berupaya terus melakukan pembinaan dalam bentuk kegiatan Lomba Gugus Sekolah
Dasar . Lomba tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan motivasi pembina,
pendidik, dan kinerja gugus sekolah. B. Dasar 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7.
Keputusan Mendikbud Nomor 0487/U/1992 tanggal 30 Nopember 1992 tentang Sekolah
Dasar; 8. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993
tentang Pedoman Pelaksanaan SPP Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di
Sekolah Dasar; 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0034/02303.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009. C. Tujuan Lomba Tujuan Lomba Gugus Sekolah
Dasar Tingkat Nasional Tahap I adalah untuk menentukan 10 (sepuluh) nominator gugus
sekolah dasar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan BAB II PELAKSANAAN A.
Peserta Lomba Peserta Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional tahun 2010 Tahap
I adalah Juara I Tingkat Provinsi Tahun 2009 B. Pelaksanaan 1. Persiapan Panitia Lomba
Gugus Sekolah Dasar mempersiapkan semua keperluan lomba, yaitu: a. Surat Keputusan
Direktur Pembinaan TK dan SD tentang Tim Juri Tingkat Nasional; b. Panduan lomba
Tahap I c. Instrumen Penilaian Tahap I, d. Rekapitulasi nilai lomba Tahap I, e. Surat

pemberitahuan pelaksanaan penilaian lomba tahap I. 2. Pelaksanaan Lomba Penilaian


Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap I dilaksanakan pada bulan April
2010 di seluruh Indonesia terhadap Juara I Tingkat Provinsi di 33 Provinsi. Penilaian ini
akan menetapkan 10 (sepuluh) nominator yang berhak mengikuti penilaian Tahap II. 3.
Flow chart Penilaian Lomba Tahap I C. Komponen Penilaian Penilaian Lomba Gugus
Sekolah Dasar Tahap I terdiri atas sembilan komponen yaitu: No Komponen Penilaian
Bobot 1. Manajemen Gugus 25% 2. Manajemen Sekolah 20% 3. Kegiatan Belajar
Mengajar 25% 4. Sarana dan Prasarana 15% 5. Partisipasi Masyarakat 15% Total 100%
D..Tim Juri Tim Juri Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap I ditetapkan oleh
Direktur Pembinaan TK dan SD melalui Surat Keputusan. Tim Juri terdiri dari: 1. Staf
Direktorat Pembinaan TK dan SD 2. Pakar di bidang gugus sekolah dasar. Persyaratan
Tim Juri adalah: 1. Berpendidikan minimal S-1 atau memiliki pengalaman dan
kompetensi di bidang gugus SD; 2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian
lomba; 3. Memegang rahasia hasil penilaian. E. Sumber Informasi Penilaian Sumber
informasi penilaian Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap I adalah: 1. Ketua Gugus,
7. Petugas UKS 2. Kepala SD Inti, 8.Petugas Perpustakaan 3. Kepala SD Imbas, 9.
Petugas Laboratorium 4. Komite Sekolah, 10. Siswa 5. Guru , 11. Orang tua/wali siswa
6. Tata Usaha, F. Pelaporan Setiap Tim Juri harus menyerahkan laporan hasil penilaian
Lomba tahap I kepada Panitia Lomba selambat-lambatnya satu minggu setelah selesai
melaksanakan tugas, dengan melampirkan berkas laporan hasil penilaian lomba,
meliputi: 1. Instrumen penilaian yang telah diisi 2. Rekapitulasi nilai 3. Foto kegiatan
dalam bentuk soft copy (CD atau flash disk) 4. Dokumen penunjang perpustakaan
sekolah dasar peserta lomba G. Pembiayaan Penilaian lomba tingkat nasional dibiayai
oleh Direktorat Pembinaan TK dan SD melalui kegiatan Peningkatan Manajemen SD
tahun anggaran 2010. BAB III PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN A.
PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN TAHAP I Pengolahan hasil penilaian lomba
Tahap I dilakukan sebagai berikut: 1. Menghitung skor setiap item penilaian. a. Setiap
item penilaian diberi skor dengan rentang 0-4. b. Juri dapat menentukan skor pada setiap
item penilaian berdasarkan jawaban dari sumber informasi atau kondisi ril perpustakaan
sekolah dasar. Penentuan skor pada setiap item harus didasarkan pada kriteria yang telah
ditetapkan. Komponen ... No Item Penilaian Skor Kriteria 0 1 2 3 4 Jumlah skor
ril .. ... ... ... ... ................... Jumlah Skor maksimal Banyaknya item penilaian x 4 2.
Menghitung skor setiap komponen. a. Menjumlah skor ril setiap komponen; b.
Menghitung skor maksimal setiap komponen, yaitu dengan cara mengalikan jumlah item
penilaian dengan skor maksimal. c. Menghitung skor komponen dengan cara: jumlah
skor ril dibagi skor maksimal dikalikan 100. Skor komponen = Jumlah skor ril Skor
maksimal X 100 = ..... 3. Menentukan Nilai a. Menghitung nilai setiap komponen,
dengan cara mengalikan skor setiap komponen dengan bobot, seperti pada tabel di

bawah ini No Komponen Penilaian Skor Bobot Nilai 1. Manajemen gugus ... 25% ... 2.
Manajemen Sekolah ... 20% ... 3. KBM ... 25% .... 4. Sarana dan Prasarana ... 15% ... 5.
Partisipasi Masyarakat ... 15% ... Jumlah ... 100% b. Menjumlahkan nilai setiap
komponen, sehingga diperoleh nilai Lomba Kinerja perpustakaan. 4. Merekap nilai
lomba tahap I, untuk menentukan ranking. B. Rekomendasi Panitia Lomba Gugus
Sekolah Dasar Tingkat Nasional merekap hasil penilaian tahap I untuk menetapkan
ranking. Berdasarkan ranking tersebut, panitia mengadakan rapat khusus untuk
menetapkan sepuluh nominator yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur
Pembinaan TK dan SD. BAB IV PENUTUP Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar
Tingkat Nasional Tahap I ini merupakan acuan bagi Tim Juri dalam melaksanakan tugas
dan pihak-pihak lain yang terkait, sehingga mempunyai persepsi yang sama tentang
penyelenggaraan lomba. Hal-hal penting lainnya yang dianggap perlu tetapi belum
tercantum dalam buku panduan ini akan diinformasikan pada saat pelaksanaan lomba.

Anda mungkin juga menyukai