Anda di halaman 1dari 35

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN NGADA PROPINSI NUSA


TENGGARA TIMUR
SEKOLAH DASAR SDI NEPA
DESA MELIWARU KECAMATAN SOA-KABUPATEN NGADA

LAPORAN SUPERVISI AKADEMIK

IDENTITAS

NAMA : ANYSIUS NUWAS.Pd


NIP : 186806162007011042
PANGKAT : GURU PERTAMA. III/b
JABATAN : KEPALA SEKOLAH
UNIT KERJA : SDI NEPA
ALAMAT : DESA MELIWARU , KEC.SOA,
KAB. NGADA.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Daresh, 1888, Glickman, et al. 2007). Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.
Agar tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan guru dapat terlaksana dengan
baik atau tepat sasaran maka perlu dilakukan supervisi terhadap guru dalam
melaksanakan tugasnya. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja
guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1887) menegaskan bahwa
refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat
kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya: apa
yang sebenarnya terjadi di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung ?; apa
sebenarnya yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas selama pembelajaran
berlangsung?; aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas
yang bermakna bagi guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung?
Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?; apa
kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diperoleh
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun
satu hal yang perlu ditegaskan adalah setelah melakukan supervisi akademik harus
diteruskan dengan rencana tindak lanjut berupa analisa masalah utama yang
dihadapi guru dan langkah –langkah konkrit yang harus ditempuh agar guru
sebagai pendidik dapat keluar dari masalah tersebut.
Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara
efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat

2
langsung dalam proses pembelajaran . Guru harus mampu berperan sebagai
desainer (perancang), implementator (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan
pembelajaran. Guru merupakan faktor paling dominan, karena di tangan
merekalah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas mengajar guru baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas
pembelajaran.
Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan
yang terus-menerus melalui supervisi, baik akademik maupun manajerial.
Supervisi pengajaran perlu diarahkan pada upaya-upaya yang sifatnya
memberikan kesempatan kepada para guru untuk berkembang secara profesional,
sehingga mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki
dan meningkatkan proses dan kualitas hasil belajar. Supervisi pengajaran
merupakan kegiatan yang menciptkan kondisi yang layak bagi pertumbuhan
profesional guru secara intensif. Kegiatan supervisi memungkinkan pendidik
memperoleh arah dalam mencapai tujuan dan belajar memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi pembelajaran dengan imajinatif, penuh inisiaftif, dan
kreatifitas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka supervisi akademik dipandang
perlu untuk dilaksanakan di setiap lembaga pendidikan. Untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal, maka dalam supervisi perlu adanya pemilihan pendekatan
dan metode yang tepat, terarah, dan terprogram yang meliputi aspek akademik
maupun manajerial.
B. Fokus Permasalahan
Fokus permasalahan adalah :
1. Apakah tenaga pendidik di SDI NEPAtelah memiliki kemampuan dalam
menyusun perangkat pembelajaran/persiapan pembelajaran?
2. Apakah tenaga pendidik di SDI NEPA telah memiliki kemampuan dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Permen
Dikbud 22 Tahun 2016.

3
3. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru di SDI NEPAsudah
menggunakan model pembelajaran yang tepat, pendekatan Scientific dan
Paikem ?
4. Apakah kepala sekolah telah melaksanakan supervisi secara intensif
dengan pendekatan dan metode yang sesuai, dan dapat meningkatkan hasil
yang optimal ?
C. Tujuan dan Sasaran Supervisi Akademik
a. Tujuan
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka tujuan supervisi
akademik ini ingin mengetahui dan mendiskripsikan :
a) Kemampuan guru dalam menyususn administasi perangkat persiapan
pembelajaran.
b) Kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai Permendikbud 22 tahun 2016.
c) Kemapuan guru dalam melakukan evaluasi dan penilaian dalam
pembelajaran, untuk mengukur tingkat keberhasilan guru dan siswa.
b. Sasaran
Sasaran Supervisi Akademik mencakup input, proses, dan output.
a) Input meliputi segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan
untuk berlangsungnya proses, seperti : sumber daya, perangkat lunak,
dan harapan-harapan.
b) Proses merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain yang
lebih baik. Faktor-faktornya meliputi : peserta didik, guru, kurikulum,
alat, dan buku pelajaran, serta kondisi lingkungan sosial dan fisik
sekolah.
c) Out put meliputi kinerja guru, prestasi akademik.
Secara khusus sasaran Supervisi Akademik meliputi :
a. Teknis Pendidikan
Semua guru yang mengabdi di lembaga pendidikan SDI NEPA negeri
maupun honor yang berjumlah sembilan guru, yang terdiri dari enam guru
kelas, satu guru mata pelajaran agama, satu guru mata pelajaran PJOK.

4
b. Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Sasaranya pada administrasi pendidikan yang berupa bukti fisik.

D. Ruang Lingkup Supervisi


Ruang lingkup ini mencakup aspek supervisi akademik yang meliputi
unsur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dalam kelas pada jenjang SDI
NEPA Kecamatan SOA Kabupaten Ngada.
a. Aspek akademik menekankan pada kompetensi guru (pendidik) dalam
meningkatkan kemampuannya untuk menyusun perencanaan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran serta evaluasi kegiatan
belajar mengajar.
b. Unsur perencanaan pada aspek akademik meliputi upaya guru dalam
mengkaji dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP),dan strategi penyusunan RPP.
c. Unsur pelaksanaan proses belajar mengajar menitikberatkan pada
implementasi pendekatan saintifik, penggunaan model pembelajaran, dan
penerapan PAIKEM. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah
tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran yan dilakukan oleh guru.

5
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir pelaksanaan supervisi akademik adalah sebagai berikut .
1. Kegiatan supervisi diawali dengan penyusunan perencanaan dan program
kerja.
2. Dengan berpedoman pada perencanaan dan program kerja yang disusun,
dilaksanakan kegiatan supervisi meliputi penilaian, pembinaan pada setiap
komponen administrasi pembelajaran di sekolah.
3. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis hasil penilaian,
pembinaan, dilanjutkan dengan evaluasi hasil supervisi di sekolah.
4. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil supervisi yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di sekolah.
5. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan supervisi adalah menetapkan tindak
lanjut terhadap guru dalam rangka peningkatan mutu.
Dari alur kerangka berpikir supervisi ini, laporan kegiatan supervisi
akademik merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis. Karena dari
laporan hasil supervisi dapat menjadi pangkal kebijakan untuk melakukan
kegiatan pendampingan dan pembinaan bagi guru yang telah disupervisi.

6
PENYUSUNAN PERENCANAAN

KEGIATAN SUPERVISI

PENGOLAHAN DAN ANALISIS HASIL PENILAIAN

MENYUSUN LAPORAN HASIL SUPERVISI

MENETAPKAN RENCANA TINDAK LANJUT

B. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan
terjadwal secara akurat.
Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan
program yang terarah dan tepat sasaran, dengan memaksimalkan kekuatan
(strenght) dan peluang (opportunity) yang dimiliki seta menanggulangi kelemahan
dan ancaman yang mungkin dapat menjadi faktor penghambat.
Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang
kompak, cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh
warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan

7
keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang dapat mereka
peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun pengkajian pustaka,
dan dokumentasi.
Namun kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemauan dan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal
upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka ternyata belum dapat
diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi eksternal.
Dari realita di atas, maka peran kepala sekolah satuan pendidikan dalam
membina, membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan
memiliki arti yang sangat penting. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan
dorongan yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi
logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara
maksimal.

8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan


supervisi dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
A. Pendekatan
Supervisi ini dengan menggunakan teknik yang bersifat kooperatif dan
kolaboratif, karena supervisi mengandung makna pembinaan, penilaian dan
juga pemantauan, sampai sejauh mana sasaran pembinaan sudah dilaksanakan
secara baik.
1. Kooperatif : yaitu kegiatan yang dilakukan dalam suatu kelompok untuk
kepentingan bersama (mutual benefit)
2. Kolaboratif : yaitu kerja sama dalam pemecahan masalah dan atau
penyelesaian tugas dimana tiap anggota melaksanakan fungsinya yang
saling mengisi dan melengkapi.
B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan supervisi di sekolah
sebagai berikut:
1. Observasi langsung, yaitu supervisor secara langsung mengamati objek
yang disupervisi. Metode tersebut digunakan untuk melakukan supervise
kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. Wawancara baik secara langsung untuk memperoleh data/informasi yang
lebih akurat.
3. Kunjungan kelas dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang
proses pembelajaran.

9
4. Pemodelan dilakukan untuk memberikan gambaran nyata atau contoh
langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, atau supervisor.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di
sekolah binaan, dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih
lengkap dan akurat tentang permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya
lebih kepada upaya untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus
ada kasus khusus di sekolah. Sharing bisa dilakukan kapan saja dan
dengan media yang lebih luas.
7. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan
bukti fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi
dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen
yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-
dokumen tersebut. Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk
dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses.

10
BAB IV
HASIL SUPERVISI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal Objek Pengawasan


Supervisi pada SDI NEPAyang terdiri dari 8 orang guru, pada kelas I,II,
III, IV, V dan VI .GURU AGAMA dan PJOK. Dari hasil supervisi sebelumnya
guru-guru pada sekolah tersebut, pada umumnya belum menunjukkan hasil yang
memuaskan.
Untuk peningkatan status kinerja para guru di sekolah, masih ada peluang
dari beberapa guru yang mendapat kategori kurang menuju ke cukup dari yang
kategori cukup menuju baik dan dari yang baik menuju sangat baik
Berdasarkan fakta di atas maka supervisor telah mencoba meningkatkan
efektifitas pengawasan melalui pendekatan yang berbeda, sesuai dengan situasi
dan kondisi masing-masing guru, dalam upaya untuk mencapai hasil yang lebih
baik.
B. Deskripsi Hasil Pengawasan ;
Supervisi yang dilakukan pada semester I mengacu pada rencana yang
bersifat akademik. Supervisi akademik difokuskan pada pencapaian kompetensi
guru dalam pencapaian standar proses yang meliputi dokumen Administrasi
perencanaan pembelajaran, RPP dan supervisi kunjungan kelas.
Waktu pelaksanaan supervisi akademik disesuaikan dengan jadwal
pelaksanaan semester I selama satu semester di sekolah.
C. Hasil Supervisi dan Pembahasannya;
Hasil supervisi akademik adalah sbb:
1. Merencanakan pembelajaran yang meliputi administrasi pembelajaran ,
dan pembuatan RPP.
No Nama Guru Rerata adm Catatan
Pembelajara
n

11
2. Penampilan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran .
Penilaian RPP difokuskan pada komponen :
a) Tujuan pembelajaran
b) Bahan belajar
c) Metode pembelajaran ,
d) Media pembelajaran
e) Evaluasi
Sedangkan penilaian penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
difokuskan pada :
a) Kegiatan Pendahuluan,
b) Kegiatan Inti ( 5 M )
c) Kegiatan Penutup
d) Gambaran Hasilnya ;
No Nama Guru Rerata Hasil Catatan
Pelaksanaan
Pembelajaran

12
.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa
supervisi yang dilakukan secara intens dan berkesinambungan melalui
pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil mutu pembelajaran
di sekolah.
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan dan
melaksanakan pembelajaran memang tidak bisa secara instan, serta belum mampu
menjangkau semua guru di sekolah. Untuk itu perlu pembinaan secara terus-
menerus agar kemampuan profesional guru semakin meningkat.
Peningkatan hasil supervisi tersebut dapat dilihat capaiannya dengan nilai
kinerja guru membuat administrasi perencanaan pembelajaran dan penampilan
pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru dalam menyusun adminstrasi perencanaan pembelajaran dari 8 guru
yang disupervisi, memperoleh nilai sangat baik sebanyak 33,33% atau 2
orang guru dan sisanya sebanyak 50% atau 6 orang guru memperoleh nilai
baik
2. Guru dalam penampilan pelaksanaan pembelajaran dari 6 orang guru yang
memperoleh nilai cukup hanya 1 orang guru atau 16,67%,
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan di atas kami menyampaikan
rekomendasi untuk peningkatan kinerja guru :
1. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses dan Permen
81 A tentang pembelajaran terus dilakukan selama penyusunan RPP dan
Pelaksanaan pembelajaran.

13
2. Agar peran kepala sekolah lebih dioptimalkan, karena kepala sekolah
adalah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah dalam
rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, baik di bidang
akademik maupun manajerial.
NEPA,01 Desember 2015

Mengetahui Pengawas Binaan, Kepala Sekolah

SABINUS ACONG S.Pd ANYSIUS NUWA,S.Pd


NIP.18611030 188202 1 003 NIP:196806162007011042

Mengetahui
Kepala Dinas PKPO Kab.Ngada

Drs VINSENSIUS MILO, MM


NIP: 18630718 188803 1 022

Lampiran :
1. Rencana tindak lanjut hasil supervisi.
2. Data guru yang disupervisi.
3. Foto
4. RPP

14
Lampiran 1

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL


2019 /2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : MONIKA DUI ,S.Pd

No Fokus Kelebihan kelemahan Alternatif pemecahan


masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat Penyusunan sudah *rumusantujuan *Mendampingi dan
pembelajaran sesuai sistimatika . pembelajaran kurang membimbing guru dalam
( RPP ) jelas . menyususn RPP secara baik
dan benar.
2. Pelaksanaan *Suara guru tegas *kegiatan kbm tidak *Melakukan pendampingan
pembelajaran dan jelas optimal karena secara rutin pada guru
*Bahasa yang kurangnya persiapa dalam menyiapkan
digunakan dari guru . RPP ,melaksanakan KBM
sederhana dan DI kelas secara efektif.
komunikatif.
3. Penilaian Melakukan *Melakukan pendampingan
pembelajaran evaluasi dan pada guru dalam
analisis nilai. menyiapkan instrumen
penilaian oleh kepala
sekolah,

Nepa, 22 Desember 2019


Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

15
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : HENDRIKUS MEO
NGAI,S.Pd

No Fokus Kelebihan kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat *RPP tidak jelas *Mendampingi dan
pembelajar terutama pada membimbing guru dalam
an ( RPP ) langkahplangkah menyususn RPP secara
kegiatan baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *Kurang *Melakukan
n dan jelas menguasai materi pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang rutin pada guru dalam
an digunakan menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian *Evaluasi tidak *Melakukan
pembelajar dilakukan karena pendampingan pada guru
an guru tidak dalam menyiapkan
menyiapkan instrumen penilaian oleh
instrumen kepala sekolah,

Nepa,20 Desember 2019


Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

16
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : ANCELINA B.NANGO,S.Pd

Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


masalah masalah
2 3 4 5
Perangkat *RPP tidak jelas *Mendampingi dan
pembelajar terutama pada membimbing guru dalam
an ( RPP ) langkahplangkah menyususn RPP secara
kegiatan baik dan benar.
Pelaksanaa *Suara guru tegas *Kurang *Melakukan
n dan jelas menguasai materi pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang rutin pada guru dalam
an digunakan menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
Penilaian *Evaluasi tidak *Melakukan
pembelajar dilakukan karena pendampingan pada guru
an guru tidak dalam menyiapkan
menyiapkan instrumen penilaian oleh
instrumen kepala sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

17
\

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL


2015 / 2016

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : EDA MARTHA. SIU, S.Ag

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat *RPP tidak jelas *Mendampingi dan
pembelajar terutama pada membimbing guru dalam
an ( RPP ) langkahplangkah menyususn RPP secara
kegiatan baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *Kurang *Melakukan
n dan jelas menguasai materi pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang rutin pada guru dalam
an digunakan menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian *Evaluasi tidak *Melakukan
pembelajar dilakukan karena pendampingan pada guru
an guru tidak dalam menyiapkan
menyiapkan instrumen penilaian oleh
instrumen kepala sekolah,

Doka, 08 September 2015


Kepala Sekolah,

ROSALINA D.JFERNANDES,S.Pd
Nip.196806162007011042

18
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : PAULINA BA, S.Pd

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat *RPP tidak jelas *Mendampingi dan
pembelajara terutama pada membimbing guru dalam
n ( RPP ) langkahplangkah menyususn RPP secara
kegiatan baik dan benar.
2. Pelaksanaan *Suara guru tegas *Kurang menguasai *Melakukan pendampingan
pembelajara dan jelas materi secara rutin pada guru
n *Bahasa yang dalam menyiapkan
digunakan RPP ,melaksanakan KBM
sederhana dan DI kelas secara efektif.
komunikatif.
3. Penilaian *Evaluasi tidak *Melakukan pendampingan
pembelajara dilakukan karena pada guru dalam
n guru tidak menyiapkan instrumen
menyiapkan penilaian oleh kepala
instrument sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.18700826 188304 2 00

19
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : VERONIKA WUNU ,S.Pd

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat Penyusunan *Rumusantujuan *Mendampingi dan
pembelajar sudah sesuai pembelajaran membimbing guru dalam
an ( RPP ) sistimatika . kurang jelas . menyususn RPP secara
baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *kegiatan kbm *Melakukan
n dan jelas tidak optimal pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang karena kurangnya rutin pada guru dalam
an digunakan persiapa dari guru . menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian Melakukan *Melakukan
pembelajar evaluasi dan pendampingan pada guru
an analisis nilai. dalam menyiapkan
instrumen penilaian oleh
kepala sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

20
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : AGUSTINA MOA ,S.Pd

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat Penyusunan *Rumusantujuan *Mendampingi dan
pembelajar sudah sesuai pembelajaran membimbing guru dalam
an ( RPP ) sistimatika . kurang jelas . menyususn RPP secara
baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *kegiatan kbm *Melakukan
n dan jelas tidak optimal pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang karena kurangnya rutin pada guru dalam
an digunakan persiapa dari guru . menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian Melakukan *Melakukan
pembelajar evaluasi dan pendampingan pada guru
an analisis nilai. dalam menyiapkan
instrumen penilaian oleh
kepala sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

21
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : REINELDIS Y. TUBA ,S.Pd

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat Penyusunan *Rumusantujuan *Mendampingi dan
pembelajar sudah sesuai pembelajaran membimbing guru dalam
an ( RPP ) sistimatika . kurang jelas . menyususn RPP secara
baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *kegiatan kbm *Melakukan
n dan jelas tidak optimal pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang karena kurangnya rutin pada guru dalam
an digunakan persiapa dari guru . menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian Melakukan *Melakukan
pembelajar evaluasi dan pendampingan pada guru
an analisis nilai. dalam menyiapkan
instrumen penilaian oleh
kepala sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

22
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020

NAMA SEKOLAH : SDI NEPA


NAMA GURU : LEONARDUS T. TUDU ,S.Pd

No Fokus Kelebihan Kelemahan Alternatif pemecahan


. masalah masalah
1 2 3 4 5
1. Perangkat Penyusunan *Rumusantujuan *Mendampingi dan
pembelajar sudah sesuai pembelajaran membimbing guru dalam
an ( RPP ) sistimatika . kurang jelas . menyususn RPP secara
baik dan benar.
2. Pelaksanaa *Suara guru tegas *kegiatan kbm *Melakukan
n dan jelas tidak optimal pendampingan secara
pembelajar *Bahasa yang karena kurangnya rutin pada guru dalam
an digunakan persiapa dari guru . menyiapkan
sederhana dan RPP ,melaksanakan
komunikatif. KBM DI kelas secara
efektif.
3. Penilaian Melakukan *Melakukan
pembelajar evaluasi dan pendampingan pada guru
an analisis nilai. dalam menyiapkan
instrumen penilaian oleh
kepala sekolah,

Nepa
Kepala Sekolah,

ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042

23
24
PROGRAM SUPERVISI
Nama Sekolah : SEKOLAH DASAR SDI NEPA
Alamat Sekolah : DESA MELIWARU –KECANMATAN SOA-KABUPATEN NGADA
TAHUN PELAJARAN : 205/2016
Mapel/Tema/ Mengajar di Fokus Tujuan Supervisi Tanggal,
No Nama No. KD dan Materi Keterangan
Sub Tema Kelas Masalah Akademik Bulan
1 Yosep Y. Leba, S.Pd IPA VI 2.2 .Mendeskripsikan ciri – Penggunaa Mengamati guru 28
ciri perkembangan fisik anak n model menerapkan model September
laki – laki dan anak pembelaja pembelajaran 2015
perempuan ran
2 Due Odilia Tematik I Keluarga Penggunaa Mengembangkan 07
Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September2
3.1 Membaca nyaring suku pembelarj dalam menggunakan 015
kata dan kata dengan aran metode
lafal yang tepat. inquiri
Matematika
1.3 Membilang banyaknya
benda
IPA:
1.1 Mengidentifikasi
kebutuhan tubuh agar
tumbuh sehat dan kuat.
(makanan, air,pakaian,
udara dan lingkungan
sehat).
3 Eda Martha, S.Ag Agama Katolik IV 3.1 Memahami bahwa Allah Penggunaa Mengidentifikasi 23
menciptakan dirinya n model kesesuian media dan Oktober
sebagai mahkluk yang pembelaja materi ajar 2015
unik, mengenali ran dan
perasaaan – perasaannya media
yang dapat mengganggu
persahabatan serta lebih
memahami dan menerima

25
lingkungan hidupnya
sebbagai karunia Allah.
4 Paulina Ba, S.Pd Tematik II Keluarga: Penggunaa Mengembangkan 08
- Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September
1.1.Menyebutkan kembali pembelarj dalam menggunakan 2015
dengan kata – kata atau aran model pembelajaran
kalimat sendiri isi teks inquiri inquiri
pendek.
- Matematika
1.3 Menentukan nilai
tempat ratusan, puluhan
dan satuan.
5 Dionisia Y. Siu, Matematika IV Kelipatan dan faktor Penggunaa Mengidentifikasi 17
S.Pd persekutuan n model kesesuaian media dan Setember20
2.1 Menentukan faktor dua pembelarj materi ajar 15
bilangan. aran dan
2.2 Menentukan faktor media
persekutuan dua
bilangan
6 Veronika Wunu, IPA V Peredaran darah Penggunaa Mengamati guru 18
S.Pd Peredaran darah di bilik kirin model menerapkan model September
dan bilik kanan pembelarj pembelajaran 2015
aran dan
media
7 Agustina Moa . S.Pd Tematik III Lingkungan : Penggunaa Mengidentifikasi 08
- Bahasa Indonesia n model kesesuaian media dan September
1.1.Membaca nyaring pembelarj materi ajar
- Matematika aran dan
1.1 Bangun datar media
8 Reineldis Yosefina IIA Keluarga: Penggunaa Mengembangkan 08
Tuba , S,Pd - Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September
1.1.Menyebutkan kembali pembelarj dalam menggunakan 2015
dengan kata – kata atau aran model pembelajaran

26
kalimat sendiri isi teks inquiri inquiri
pendek.
- Matematika
1.3 Menentukan nilai
tempat ratusan, puluhan
dan satuan.
8 Leonardus Tibortius PJOK VI Gerak ritmik dengan Penggunaa Mengembangkan
Tudu, S.Pd mengikuti irama n model kemampuan guru
4.1.1 Mempraktikan pembelarj dalam menggunakan
rangkaian gerak ritmik aran dan model pembelajaran
sederhana dengan media Saintifik
menggunakan gerak jalan
dengan tepat

DOKA , 17 September 2015


Kepala SDNNEPA

ROSALINA D. Y. FERNANDES
NIP. 1870081883042004

Nama Sekolah : SEKOLAH DASAR SDI NEPA


27
Alamat Sekolah : DESA MELIWARU – KEC SOA –KAB. NGADA
Tahun Pelajaran : 2015/2016

Mata Mengajar di Keberhasilan


No. Nama Guru Pelajaran/ Fokus Masalah Bentuk tindak lanjut Waktu/Tempat
Kelas Supervisi
Tematik Akademik
1 YOSEP Y. LEBA ,S.Pd IPA VI BAIK Perumusantujua Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
(80.00) n pembelajaran pemdampingan Januari , Februari 2016
dan penggunaan Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
alat peraga sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
2 DUE ODILIA TEMATIK I BAIK Perumusan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
(80.00) ndicator dan pemdampingan Januari , Februari 2016
penggunaan Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
media sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
3 EDA MARTHA , AGAMA IV AMAT BAIK Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
S,AG KATOLIK (85.00) media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
4 PAULINA BA, S,Pd TEMATIK II BAIK (83.00) Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
5 DIONISIA Y. MATEMATI IV BAIK (80,00) Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
SIU ,S,Pd KA media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
28
Mata Mengajar di Keberhasilan
No. Nama Guru Pelajaran/ Fokus Masalah Bentuk tindak lanjut Waktu/Tempat
Kelas Supervisi
Tematik Akademik
6 VERONIKA WUNU, IPA V BAIK SEKALI Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
S.Pd (85,00) media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
7 AGUSTINA MOA, TEMATIK III BAIK Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
S.Pd (76,34) media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
8 REINELDIS TEMATIK III CUKUP Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
YOSEFINA TUBA, (75,00) media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
S.Pd model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.
8 LEONARDUS PJOK VI BAIK Penggunaan Kkg di gugus Bulan Desember 2015 ,
TIBORTIUS TUDU, (78,00) media dan pemdampingan Januari , Februari 2016
S.Pd model Guru senior dan kelapa SDI NEPASDN
pembelajaran sekolah LINAJAWA SDN
Pelatihan dan lokakarya WAJAMALA.

DOKA , 17 September 2015


Kepala SDNNEPA

ROSALINA D. Y. FERNANDES
NIP. 1870081883042004

29
DATA GURU SDN NEPA YANG D I SUPERVISI

NO NAMA / NIP PANGKAT / JENIS GURU KETERANG


GOLONGAN AN
1 YOSEP YEREMIAS LEBA , S,Pd Penata III/a GURU KELAS VI
2. EDA MARTHA , S,Ag Pembina IV /a GURU MATA PELAJARAN AGAMA KATOLIK
3. DUE ODILIA Penata III/a KELAS I
4. PAULINA BA , S.Pd Penat tk III/ C KELAS IIA
5. VERONIKA WUNU, S.Pd Penat tkI III/C KELAS V
6. AGUTINA MOA . S.Pd - KELAS III
7 DIONISIA YOSEFINA SIU S.Pd Pengatur tkI/C KELAS IV
8 REINELDIS YOSEFINA TUBA , S,Pd - GURU KELAS IIB
8 LEONARDUS TUDU, S.Pd - GURU MATA PELAJARAN PJOK

DOKA , 17 JULI 2015


KEPALA SDI NEPA

ANYSIUS NUWA, S.Pd


NIP :196806162007011042

30
31
FOTO SUPERVISI

I. YOSEP YEREMIAS LEBA, S.Pd

II. DUE ODILIA

III. EDA MARTHA S.Ag

32
IV. PAULINA BA, S.Pd

V. DIONISIA Y. SIU, S.Pd

33
VI. LEONARDUS TIBORTIUS TUDU, S.Pd

34
35

Anda mungkin juga menyukai