IDENTITAS
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Daresh, 1888, Glickman, et al. 2007). Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.
Agar tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan guru dapat terlaksana dengan
baik atau tepat sasaran maka perlu dilakukan supervisi terhadap guru dalam
melaksanakan tugasnya. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja
guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1887) menegaskan bahwa
refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat
kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya: apa
yang sebenarnya terjadi di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung ?; apa
sebenarnya yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas selama pembelajaran
berlangsung?; aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas
yang bermakna bagi guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung?
Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?; apa
kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diperoleh
informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun
satu hal yang perlu ditegaskan adalah setelah melakukan supervisi akademik harus
diteruskan dengan rencana tindak lanjut berupa analisa masalah utama yang
dihadapi guru dan langkah –langkah konkrit yang harus ditempuh agar guru
sebagai pendidik dapat keluar dari masalah tersebut.
Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara
efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat
2
langsung dalam proses pembelajaran . Guru harus mampu berperan sebagai
desainer (perancang), implementator (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan
pembelajaran. Guru merupakan faktor paling dominan, karena di tangan
merekalah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas mengajar guru baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas
pembelajaran.
Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan
yang terus-menerus melalui supervisi, baik akademik maupun manajerial.
Supervisi pengajaran perlu diarahkan pada upaya-upaya yang sifatnya
memberikan kesempatan kepada para guru untuk berkembang secara profesional,
sehingga mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki
dan meningkatkan proses dan kualitas hasil belajar. Supervisi pengajaran
merupakan kegiatan yang menciptkan kondisi yang layak bagi pertumbuhan
profesional guru secara intensif. Kegiatan supervisi memungkinkan pendidik
memperoleh arah dalam mencapai tujuan dan belajar memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi pembelajaran dengan imajinatif, penuh inisiaftif, dan
kreatifitas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka supervisi akademik dipandang
perlu untuk dilaksanakan di setiap lembaga pendidikan. Untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal, maka dalam supervisi perlu adanya pemilihan pendekatan
dan metode yang tepat, terarah, dan terprogram yang meliputi aspek akademik
maupun manajerial.
B. Fokus Permasalahan
Fokus permasalahan adalah :
1. Apakah tenaga pendidik di SDI NEPAtelah memiliki kemampuan dalam
menyusun perangkat pembelajaran/persiapan pembelajaran?
2. Apakah tenaga pendidik di SDI NEPA telah memiliki kemampuan dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Permen
Dikbud 22 Tahun 2016.
3
3. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan guru di SDI NEPAsudah
menggunakan model pembelajaran yang tepat, pendekatan Scientific dan
Paikem ?
4. Apakah kepala sekolah telah melaksanakan supervisi secara intensif
dengan pendekatan dan metode yang sesuai, dan dapat meningkatkan hasil
yang optimal ?
C. Tujuan dan Sasaran Supervisi Akademik
a. Tujuan
Sesuai dengan fokus permasalahan di atas, maka tujuan supervisi
akademik ini ingin mengetahui dan mendiskripsikan :
a) Kemampuan guru dalam menyususn administasi perangkat persiapan
pembelajaran.
b) Kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai Permendikbud 22 tahun 2016.
c) Kemapuan guru dalam melakukan evaluasi dan penilaian dalam
pembelajaran, untuk mengukur tingkat keberhasilan guru dan siswa.
b. Sasaran
Sasaran Supervisi Akademik mencakup input, proses, dan output.
a) Input meliputi segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan
untuk berlangsungnya proses, seperti : sumber daya, perangkat lunak,
dan harapan-harapan.
b) Proses merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain yang
lebih baik. Faktor-faktornya meliputi : peserta didik, guru, kurikulum,
alat, dan buku pelajaran, serta kondisi lingkungan sosial dan fisik
sekolah.
c) Out put meliputi kinerja guru, prestasi akademik.
Secara khusus sasaran Supervisi Akademik meliputi :
a. Teknis Pendidikan
Semua guru yang mengabdi di lembaga pendidikan SDI NEPA negeri
maupun honor yang berjumlah sembilan guru, yang terdiri dari enam guru
kelas, satu guru mata pelajaran agama, satu guru mata pelajaran PJOK.
4
b. Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Sasaranya pada administrasi pendidikan yang berupa bukti fisik.
5
BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir pelaksanaan supervisi akademik adalah sebagai berikut .
1. Kegiatan supervisi diawali dengan penyusunan perencanaan dan program
kerja.
2. Dengan berpedoman pada perencanaan dan program kerja yang disusun,
dilaksanakan kegiatan supervisi meliputi penilaian, pembinaan pada setiap
komponen administrasi pembelajaran di sekolah.
3. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis hasil penilaian,
pembinaan, dilanjutkan dengan evaluasi hasil supervisi di sekolah.
4. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil supervisi yang
menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di sekolah.
5. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan supervisi adalah menetapkan tindak
lanjut terhadap guru dalam rangka peningkatan mutu.
Dari alur kerangka berpikir supervisi ini, laporan kegiatan supervisi
akademik merupakan tahapan yang sangat penting dan strategis. Karena dari
laporan hasil supervisi dapat menjadi pangkal kebijakan untuk melakukan
kegiatan pendampingan dan pembinaan bagi guru yang telah disupervisi.
6
PENYUSUNAN PERENCANAAN
KEGIATAN SUPERVISI
B. Pemecahan masalah
Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensif, dan
terjadwal secara akurat.
Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan
program yang terarah dan tepat sasaran, dengan memaksimalkan kekuatan
(strenght) dan peluang (opportunity) yang dimiliki seta menanggulangi kelemahan
dan ancaman yang mungkin dapat menjadi faktor penghambat.
Karenanya setiap satuan pendidikan haruslah memiliki team work yang
kompak, cerdas, dan dinamis, serta adanya partisipasi yang tinggi dari seluruh
warga sekolah. Setiap mereka wajib membekali diri dengan pengetahuan dan
7
keterampilan (skill), baik akademik maupun manajerial yang dapat mereka
peroleh melaui pendidikan dn latihan, work shop, maupun pengkajian pustaka,
dan dokumentasi.
Namun kenyataannya tidak semua warga sekolah memiliki kemauan dan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud. Begitu pula dalam hal
upaya pengembangan potensi diri melalui studi pustaka ternyata belum dapat
diharap banyak dan masih membutuhkan motivasi eksternal.
Dari realita di atas, maka peran kepala sekolah satuan pendidikan dalam
membina, membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan
memiliki arti yang sangat penting. Pemberian bimbingan, pembinaan, dan
dorongan yang dilakukan secara intensif berkesinambungan merupakan solusi
logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara
maksimal.
8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
9
4. Pemodelan dilakukan untuk memberikan gambaran nyata atau contoh
langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, atau supervisor.
5. Dengar pendapat diperlukan bila menghadapi permasalahan tertentu di
sekolah binaan, dimaksudkan untuk memperoleh masukan yang lebih
lengkap dan akurat tentang permasalah yang sedang dibahas/dihadapi.
6. Sharing hampir serupa dengan dengar pendapat, hanya penekanannya
lebih kepada upaya untuk berbagi pengalaman dan pendapat, tidak harus
ada kasus khusus di sekolah. Sharing bisa dilakukan kapan saja dan
dengan media yang lebih luas.
7. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan
bukti fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi
dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen
yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-
dokumen tersebut. Metode tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk
dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses.
10
BAB IV
HASIL SUPERVISI DAN PEMBAHASAN
11
2. Penampilan Guru dalam pelaksanaan pembelajaran .
Penilaian RPP difokuskan pada komponen :
a) Tujuan pembelajaran
b) Bahan belajar
c) Metode pembelajaran ,
d) Media pembelajaran
e) Evaluasi
Sedangkan penilaian penampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
difokuskan pada :
a) Kegiatan Pendahuluan,
b) Kegiatan Inti ( 5 M )
c) Kegiatan Penutup
d) Gambaran Hasilnya ;
No Nama Guru Rerata Hasil Catatan
Pelaksanaan
Pembelajaran
12
.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa
supervisi yang dilakukan secara intens dan berkesinambungan melalui
pendekatan dan metode yang sesuai dapat meningkatkan hasil mutu pembelajaran
di sekolah.
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan dan
melaksanakan pembelajaran memang tidak bisa secara instan, serta belum mampu
menjangkau semua guru di sekolah. Untuk itu perlu pembinaan secara terus-
menerus agar kemampuan profesional guru semakin meningkat.
Peningkatan hasil supervisi tersebut dapat dilihat capaiannya dengan nilai
kinerja guru membuat administrasi perencanaan pembelajaran dan penampilan
pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru dalam menyusun adminstrasi perencanaan pembelajaran dari 8 guru
yang disupervisi, memperoleh nilai sangat baik sebanyak 33,33% atau 2
orang guru dan sisanya sebanyak 50% atau 6 orang guru memperoleh nilai
baik
2. Guru dalam penampilan pelaksanaan pembelajaran dari 6 orang guru yang
memperoleh nilai cukup hanya 1 orang guru atau 16,67%,
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan di atas kami menyampaikan
rekomendasi untuk peningkatan kinerja guru :
1. Sosialisasi Permendiknas no.41 th.2007 tentang standar proses dan Permen
81 A tentang pembelajaran terus dilakukan selama penyusunan RPP dan
Pelaksanaan pembelajaran.
13
2. Agar peran kepala sekolah lebih dioptimalkan, karena kepala sekolah
adalah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah dalam
rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, baik di bidang
akademik maupun manajerial.
NEPA,01 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Dinas PKPO Kab.Ngada
Lampiran :
1. Rencana tindak lanjut hasil supervisi.
2. Data guru yang disupervisi.
3. Foto
4. RPP
14
Lampiran 1
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
15
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
16
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
17
\
ROSALINA D.JFERNANDES,S.Pd
Nip.196806162007011042
18
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.18700826 188304 2 00
19
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
20
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
21
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
22
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL SUPAK SEMSETER 1 TAPEL
2019/2020
Nepa
Kepala Sekolah,
ANYSIUS NUWA,S.Pd
Nip.196806162007011042
23
24
PROGRAM SUPERVISI
Nama Sekolah : SEKOLAH DASAR SDI NEPA
Alamat Sekolah : DESA MELIWARU –KECANMATAN SOA-KABUPATEN NGADA
TAHUN PELAJARAN : 205/2016
Mapel/Tema/ Mengajar di Fokus Tujuan Supervisi Tanggal,
No Nama No. KD dan Materi Keterangan
Sub Tema Kelas Masalah Akademik Bulan
1 Yosep Y. Leba, S.Pd IPA VI 2.2 .Mendeskripsikan ciri – Penggunaa Mengamati guru 28
ciri perkembangan fisik anak n model menerapkan model September
laki – laki dan anak pembelaja pembelajaran 2015
perempuan ran
2 Due Odilia Tematik I Keluarga Penggunaa Mengembangkan 07
Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September2
3.1 Membaca nyaring suku pembelarj dalam menggunakan 015
kata dan kata dengan aran metode
lafal yang tepat. inquiri
Matematika
1.3 Membilang banyaknya
benda
IPA:
1.1 Mengidentifikasi
kebutuhan tubuh agar
tumbuh sehat dan kuat.
(makanan, air,pakaian,
udara dan lingkungan
sehat).
3 Eda Martha, S.Ag Agama Katolik IV 3.1 Memahami bahwa Allah Penggunaa Mengidentifikasi 23
menciptakan dirinya n model kesesuian media dan Oktober
sebagai mahkluk yang pembelaja materi ajar 2015
unik, mengenali ran dan
perasaaan – perasaannya media
yang dapat mengganggu
persahabatan serta lebih
memahami dan menerima
25
lingkungan hidupnya
sebbagai karunia Allah.
4 Paulina Ba, S.Pd Tematik II Keluarga: Penggunaa Mengembangkan 08
- Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September
1.1.Menyebutkan kembali pembelarj dalam menggunakan 2015
dengan kata – kata atau aran model pembelajaran
kalimat sendiri isi teks inquiri inquiri
pendek.
- Matematika
1.3 Menentukan nilai
tempat ratusan, puluhan
dan satuan.
5 Dionisia Y. Siu, Matematika IV Kelipatan dan faktor Penggunaa Mengidentifikasi 17
S.Pd persekutuan n model kesesuaian media dan Setember20
2.1 Menentukan faktor dua pembelarj materi ajar 15
bilangan. aran dan
2.2 Menentukan faktor media
persekutuan dua
bilangan
6 Veronika Wunu, IPA V Peredaran darah Penggunaa Mengamati guru 18
S.Pd Peredaran darah di bilik kirin model menerapkan model September
dan bilik kanan pembelarj pembelajaran 2015
aran dan
media
7 Agustina Moa . S.Pd Tematik III Lingkungan : Penggunaa Mengidentifikasi 08
- Bahasa Indonesia n model kesesuaian media dan September
1.1.Membaca nyaring pembelarj materi ajar
- Matematika aran dan
1.1 Bangun datar media
8 Reineldis Yosefina IIA Keluarga: Penggunaa Mengembangkan 08
Tuba , S,Pd - Bahasa Indonesia n model kemampuan guru September
1.1.Menyebutkan kembali pembelarj dalam menggunakan 2015
dengan kata – kata atau aran model pembelajaran
26
kalimat sendiri isi teks inquiri inquiri
pendek.
- Matematika
1.3 Menentukan nilai
tempat ratusan, puluhan
dan satuan.
8 Leonardus Tibortius PJOK VI Gerak ritmik dengan Penggunaa Mengembangkan
Tudu, S.Pd mengikuti irama n model kemampuan guru
4.1.1 Mempraktikan pembelarj dalam menggunakan
rangkaian gerak ritmik aran dan model pembelajaran
sederhana dengan media Saintifik
menggunakan gerak jalan
dengan tepat
ROSALINA D. Y. FERNANDES
NIP. 1870081883042004
ROSALINA D. Y. FERNANDES
NIP. 1870081883042004
29
DATA GURU SDN NEPA YANG D I SUPERVISI
30
31
FOTO SUPERVISI
32
IV. PAULINA BA, S.Pd
33
VI. LEONARDUS TIBORTIUS TUDU, S.Pd
34
35