Anda di halaman 1dari 20

RENCANA STRATEGI (RENSTRA)

SD INPRES KECIL SALENA


TAHUN PELAJARAN 2016-2017
Jl. Pue Lembo Lingk. Salena Kel.Buluri

A. PENGANTAR

Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan SD Inpres Kecil


Salena Buluri untuk periode 2010-2015. Rencana Strategis ini dibangun berdasarkan
visi sekolah yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang
kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang
dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan
lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi , selanjutnya
dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima tahun kedepan.
Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut, selanjutnya dirumuskan skenario untuk
mencapainnya. Skenario yang dimaksud meliputi strategi dan program pengembangan
yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator keberhasilannya.

B. GAMBARAN UMUM

Titik berat Perencanaan Strategi pengembangan Sekolah ini adalah aspek-aspek


strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan Sekolah. Aspek-aspek strategis
yang dimaksud meliputi (1) kinerja penyelenggaraan pendidikan, (2) kinerja
penyelenggaraan dan pengabdian kepada masyarakat, (3) kinerja manajemen Sekolah
yang meliputi bidang manajemen sumberdaya insani, keuangan, sumberdaya fisik,
pengembangan Sekolah, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan
teknologi informasi, (4) budaya organisasi dan iklim akademik, dan (5) jaringan
kerjasama (networking). Yang perlu mendapatkan penekanan adalah bahwa aspek-
aspek tersebut bukanlah sesuatu yang saling terpisah tetapi merupakan suaatu kesatuan
yang saling terkait.

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk


penyelenggaraan dan pengembangan sekolah 5 (lima) tahun ke depan. Rencana
Strategis ini bukanlah merupakan pedoman yang statis, melainkan dinamis. Artinya,
rencana tersebut dapat ditinjau ulang secara periodik, setiap setahun sekali. Peninjauan
rencana juga dapat dilakukan sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang
diperkirakan berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan
pengembangan sekolah.

Namun demikian, rencana strategis ini tidak berarti sekedar sebuah dokumen, apalagi
sekedar untuk memenuhi kepentingan sangat praktis, semacam kelengkapan
administratif untuk akreditasi. Rencana Strategis in disusun berdasarkan kesadaran,
kehendak, kebutuhan bersama untuk dijadikan sebuah pedoman bagi penyelenggaraan
dan pengembangan sekolah, agar setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah
yang ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian dari upaya untuk
menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman penyelenggaraan dan
pengembangan sekolah, Rencana Strategis ini harus menjadi komitmen bersama seluruh
elemen penyelenggara sekolah. Oleh karena itu, dokumen ini perlu disyahkan oleh
ketua yayasan yang merupakan representasi dari unsur-unsur penyelenggaraan sekolah.

Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan sekolah, Rencana Strategis ini


perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih operasional.
Dokumen perencanaan opersasional yang dimaksud adalah Rencana Strategis ditingkat
unit, Rencana Tindakan (Action Plan) per bidang, dan berbagai peraturan
penyelenggaraan sekolah.

C. TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGIS

Tahap 1

Profil Layanan

SD Inpres Kecil Salena berdiri di lahan seluas 2.196 m2 yang beralamat di jalan Pue
Lembo No. 01 Dusun Salena Kelurahan Buluri. Berdiri Tahun 1996.

A. PROFIL SDN INPRES KECIL SALENA


1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SDN Inpres Kecil Salena
b. Nomor Statistik Sekolah : 10.1.18.01.02.126
c. NPSN : 40203719
d. Alamat Sekolah :

Jalan : Jl. Pue Lembo No.01 Lingk. Salena


Telepon :
Kelurahan : Buluri
Kecamatan : Ulujadi
Kota : Palu
Propinsi : Sulawesi Tengah
e. Status Sekolah : Negeri
f. Waktu Penyelenggara : Pagi
g. Gugus Sekolah : Imbas
2. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama : Mas’uddin, S.Pd.I
b. NIP :197504202003121005
c. Tempat Tanggal Lahir : Palu, 20 April 1975
d. Pangkat / Golongan : PenataMuda Tkt I, III/ b
e. Pendidikan Terakhir : S1 /Tarbiyah
f. Jurusan : PAI
3. Data Siswa
Jumlah siswa SDN Inpres Kecil SalenaTahun Pelajaran 2016/2017
Laki-laki : 54 orang
Perempuan : 65 orang
Jumlah : 119 orang

4. Data Guru Dan Pegawai


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
NAMA/
NO PANGKAT /GOLONGAN JABATAN KET
NIP/NIGB

Penata Muda Tkt I Guru Bid. Studi


1 Mas’uddin, S.Pd.I Kepala Sekolah
,III/b PKn
197504202003121005

Sutrisno, S.Pd Penata Muda Tkt I


2 Guru Penjas
195806011984121004 ,III/b
Dra.Minarsyi Penata, III/c
3 Guru Kelas I
196409032007012012
Aidy,S.Ag Guru Pendais I-
4 Penata, III/c
196903202005011005 VI
Lila, A.Ma.Pd Pengatur Muda Tkt I,
5 Guru Kelas III
198505132010012010 II/b

Suhaedi,A.Ma Pengatur Muda Tkt I,


6 Guru Kelas VI
198202062008011009 II/b

8 Rosnita, S.Pd.I - Guru Kelas V Gr. Honor

9 Fadliah , S.pd.I - Guru Kelas II Gr. Honor

10 Nurlela, S.Pd.I - Guru Kelas IV Gr. Honor

Arman - Operator/ Pegawai Honor


Penanggung
11
jawab
Perpustakaan
Seli Staf/Penjaga -
12 Pengatur , II/c
19731210200501 007 Sekolah

Type Guru Jumlah Guru Kekurangan Kelebihan

1. PNS 3 -
-
1 -
a. Guru Kelas -
1 -
-
b. Guru Pendais 3 - -
1 - -
c. Guru Penjas
1 - -
2. GTT/Honor
3. Operator/Pegawai
perpustakaan
4. Penjaga sekolah

4. Perkembangan Siswa SDN Inpres Kecil Salena


TAHUN SISWA
KET
PELAJARAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

2006/2007 47 36 83

2007/2008 56 45 101

2008/2009 65 49 114

2009/2010 65 64 129

2010/2011 66 71 137
2011/2012 62 73 135
2012/2013
61 73 134
2013/2014
2014/2015 62 72 134
2015/2016 65 72 137
2016-2017 57 65 123
54 65 119

5. Keadaan Ruangan

Ruangan Jumlah Ket

Kelas 5 1 ruang kelas kurang

Guru 1

Kepsek -

UKS -

PKG -

TU -

Perpustakaan 1

6. Status Gedung
Status Jumlah Bilik Keterangan

Pemerintah 4 7

Yayasan - -
BP3/
- -
Masyarakat
Pinjaman - -

7. Luas lantai Gedung ( termasuk ruang kepsek)


Type Rusak
Baik Rusak ringan Jumlah Jumlah
berat
Ged- Luas Ged- Luas Ged- Luas Ged- Luas Area Luas
Umur ung (M2) ung (M2) ung (M2) ung (M2) tanah (M2)
0> 5
2 234 - - - - 2 234 - -
Thn
0 > 10
- - - - - - - - - -
Thn
10 Thn
- - - - 1 202 1 202 1 2,196
lebih
Jumlah 2 234 - - 1 202 3 436 1 2,196

B. VISI MISI SDN INPRES KECIL SALENA BULURI

Visi Misi Dan Tujuan


a) Visi : “Terciptanya siswa yang berprestasi, berkualitas
berlandaskan iman dan taqwa”
b) Misi :
1. Mengembangkan potensi peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, disiplin, terampil
dan mandiri
2. Mengembangkan ranah kognitif,afektif dan
psikomotor peserta didik melalui gemar membaca,
bermoral pancasila, berbudi luhur, terampil,
menghargai karya seni dan menggemari kegiatan
fisik serta mampu menerapkan tekhnologi tepat
guna lokal.
c). Tujuan:
1. Mengembangkan potensi peserta didik yang berprestasi, berkualitas
dan berlandaskan iman dan taqwa
2. Memiliki Akhlak yang mulia, disiplin, terampil dan mandiri.
3. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan melalui
teknologi tepat guna lokal, gemar membaca dan keterampilan lokal.
Isu-Isu Strategis

Memasuki millenium ketiga sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tingkat nasional


sedang dan akan menghadapi sejumlah permasalahan. Di antara permasalahan-
permasalahan tersebut adalah gejala semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan arah kebijakan
pendidikan.

Millenium ketiga merupakan era globalisasi dan informasi. Dalam kaitannya dengan
globalisasi, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menyetujui dan terlibat
aktif dalam berbagai kesepakatan perdagangan global, seperti WTO, GATT, APEC dan
sebagainya. Dalam era globalisasi dan informasi, hampir semua faktor produksi,seperti
uang, teknologi, jasa, pabrik dan peralatan dapat bergerak melintasi tapal batas negara
tanpa kesulitan berarti. Dunia terasa menjadi semakin sempit, jarak terasa semakin
dekat, waktu terasa berjalan semakin cepat, dan mobilitas orang dan barang semakin
tinggi. Kondisi tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan
pendidikan nasional. Implikasi-implikasi yang dimaksud adalah: Pertama, tenaga kerja
terdidik dari luar negeri yang masuk ke Indonesia akan semakin besar, sehingga
persaingan dunia kerja bagi semakin ketat. Kedua, sekolah luar negeri akan semakin
mudah menyelenggarakan pendidikan di Indonesia, sehingga calon siswa mempunyai
peluang yang tinggi untuk memilih sekolah yang berkualitas. Hal demikian berarti
bahwa persaingan antar sekolah untuk menarik siswa akan semakin ketat. Persaingan
tersebut tidak hanya meyangkut output, melainkan juga biaya penyelenggaraan sekolah
dan kinerja penyelenggaraan sekolah, baik yang terkait dengan sumberdaya manusia,
fasilitas maupun manajemen.

Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam penyusuanan Rencana Strategis
adalah implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi sekolah mempunyai
implikasi-implikasi sebagai berikut: (1) pengurangan subsidi pemerintah terhadap
sekolah, (2) strategi yang ditempuh oleh sekolah dalam menggali sumber dana lain di
luar subsidi pemerintah, dan (3) strategi yang ditempuh oleh sekolah negeri dan swasta
terutama dalam menjaring calon siswa.

Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan, sekolah negeri


bagaimanapun berada dalam posisi lebih diuntungkan daripada sekolah swasta, karena
dua alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi yang berupa gaji pegawai
negeri, sehingga sekolah negeri tidak perlu susah-susah mencari dana untuk menggaji
karyawan. Kedua, rata-rata sekolah negeri telah memiliki SDM yang lebih baik
daripada rata-rata swasta, terutama dalam aspek jabatan akademik guru, meskipun
dalam hal kewirausahaan (entrepreneurship) rata-rata swasta secara relatif telah
memiliki pengalaman lebih baik daripada rata-rata negeri.

Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh sekolah lain dalam
mengimplementasikan otonomi pendidikan , terdapat kecenderungan bahwa sebagian
besar sekolah, terutama negeri, akan menambah daya tampung mereka agar lebih
banyak calon siswa yang diterima di sekolah yang bersangkutan. Kecenderungan
penggunaan strategi ini mulai terlihat secara signifikan sejak tahun akademik 2007,
2008, dan 2009, ketika berbagai sekolah negeri, sekurang-kurangnya di Jawa Barat dan
Jawa Tengah, meningkatkan daya tampung mereka, dan strategi tersebut
berkonsekuensi logis pada menurunnya jumlah pendaftar pada sebagian besar swasta se
Jawa Barat dan Jateng pada tiga tahun terakhir. Strategi ini cenderung ditempuh karena
berkaitan dengan upaya negeri untuk dapat mandiri, baik dalam pengalian maupun
pengelolaan dana, sehingga negeri tidak lagi banyak tergantung pada kemampuan
pembiayaan pemerintah, terutama pada pembiayaan operasional penyelenggaraan
pendidikan dan pemeliharaan berbagai fasilitas pembelajaran. Diantara upaya-upaya
yang dilakukan negeri untuk meningkatkan daya tampung tersebut adalah
menyelenggarakan kelas paralel, dan membuka program ekstensi bahkan program
ekstensi. Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang bisa
diperoleh dari calon siswa. Konsekuensinya adalah bahwa jumlah spill-over (limpahan)
calon siswa dari negeri yang selama ini menjadi konsumen utama swasta menjadi
semakin kecil, sehingga perolehan calon siswa swasta juga semakin kecil dan
keberlangsungan swasta daat menjadi terancam.

Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh sekolah negeri dan swasta dalam
memenangkan persaingan antar sekolah terutama dalam menjaring calon siswa, terdapat
kecenderungan bahwa masing-masing sekolah akan bersikap proaktif, terutama dalam
membangun berbagai jaringan (networking) dengan berbagai intitusi untuk berbagai
keperluan, baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
Konsekuensinya adalah bila sekolah tidak siap dengan langkah-langkah serupa, maka
dapat diperkirakan bahwa swasta akan selalu tertinggal di belakang dan tidak mampu
mengakses berbagai resources yang ada di berbagai institusi.

Kondisi SD Inpres Kecil Salena

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam perumusan Rencana Strategis
adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitannya dengan kekuatan dan
kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan
kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, SD Inpres Kecil Salena perlu
mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kelemahan tersebut serta dapat merumuskan strategi yang tepat untuk
mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan kelemahan tersebut.

Di antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh SD Inpres Kecil Salena Buluri saat ini
adalah sebagai berikut: (1) lokasi Sekolah yang cukup strategis dan memiliki peluang
pengembangan ke depan, (2) memiliki kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan
dan erubahan kedepan, (3) secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme
melalui bentuk-bentuk evalusai diri, (4) memiliki kemampuan yang relatif baik dalam
kerja tim (team-working), dan (5) memiliki pengalaman dalam mengelola sumberdaya
secara mandiri. Sementara di antara kelemahan-kelemahannya adalah: (1)
pengembangan Sekolah belum terpadu dan memperhitungkan berbagai aspek, baik yang
bersifat ideologis, akademik, manajerial, estetik, maupun ekologis, (2) perhitungan
terhadap berbagai perkembangan masa depan belum didasarkan atas informasi atau
data-data yang konkret dan akurat, (3) aspek-aspek kinerja baik yang terkait dengan
proses pembelajaran (guru, kurikulum, metode, output, dll.) dan yang terkait dengan
manajemen (finansial, sarana-prasarana) masih memerlukan banyak perhatian, (4)
kualitas guru secara individual masih rendah, dan (5) belum banyak memanfaatkan
sumber-sumber lain diluar dana yang diperoleh dari mahasiswa, melalui berbagai
jaringan kerjasama (networking).

Arah Pengembangan

Barkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan


keberlanjutan SD Inpres Kecil Salena tergantung pada kemapuan-kemampuan sebagai
berikut. Pertama, kemapuan untuk menigkatkan kompetensi siswa secara terus menerus
sehingga memiliki daya saing yang tinggi, Kedua, kemampuan untuk mengembangkan
berbagai ragam keilmuan secara berkelanjutan. Dalam hal ini, SD Inpres Kecil Salena
sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan berbagai output keilmuan sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Berkaitan degan hal tersebut maka paradigma
pengelolaan sekolah perlu bergeser dari pengelolaan yang berorientasi pada persediaan
(supply driven). Ketiga, kemapuan membangun manajemen sekolah yang efisien,
efektif, akuntabel, dan transparan dalam rangka membangun School governance.
Keempat, kemampuan untuk membangun kultur taqwa’ secara terus menerus dalam
rangka kultur akademik yang kokoh. Kelima, kemampuan meningkatkan eksistensi
warga sekolah secara berkelanjutan. Keenam, kemampuan meningkatkan modal
sumberdaya insani secara berkelanjutan. Dan ketujuh, kemampuan SD Inpres Kecil
Salena untuk membangun jaringan dengan berbagai intitusi baik untuk kepentingan-
kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk
kepentingan penggalian dana (fund-raising).

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan, karena kemampuan-kemampuan


tersebut pada dasarnya saling terkait dan merupakan kesatuan yang utuh.

Tahap II

VISI, DAN MISI

Visi dan Misi

Sekolah pada hakekatnya merupakan lembaga yang berfungsi untuk melestarikan,


mengembangkan, menyebarluaskan, dan menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni. Selain itu sekolah juga berfungsi mengembangkan kualitas sumberdaya manusia
dan menghasilkan jasa-jasa. Dalam era globalisasi, informasi, dan interpedensi
sebagaimana yang telah, sedang, dan akan berlangsung, peran sekolah menjadi semakin
penting. Dalam era tersebut keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh
kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas
sumberdaya manusia, penguasaan informasi, serta penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

Berkaitan dengan persoalan di atas, eksistensi SD Inpres Kecil Salena Buluri kedepan
ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan
tersebut. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut, SD Inpres Kecil Salena perlu
secara terus-menerus mempertinggi daya saing dan daya juang guna mencapai
keunggulan kompetitif berkelanjutan.berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di
atas SD Inpres Kecil Salena Buluri merumuskan visi, misi dan tujuan penyelenggaraan
dan pengembangan sebagai berikut.

1. Visi

“Sebagai pusat unggulan (center of excellence) dalam pengembangan ipteks dan


sumberdaya manusia berdasarkan nilai-nilai keBhinekaan dan tuntutan zaman serta
memberi arah pada perubahan”.

2. Misi

Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan nilai-nilai keBhinekaan


dan memenuhi tuntutan zaman dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai
masyarakat utama.

Mengembangkan sumberdaya manusia berdasarkan nilai-nilai keislaman dan memenuhi


tuntutan zaman serta memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat
Indonesia sebagai masyarakat utama.

Pokok-pokok pikiran tentang visi dan misi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.

(1) Pusat Unggulan

Pengertian sebagai pusat unggulan adalah bahwa keberadaan dan produk yang
dihasilkan SD Inpres Kecil Salena Buluri diakui, dibutuhkan dan dijadikan sebagai
alternatif utama oleh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun
internasional.

(2) Pengembangan ipteks berdasarkan nilai-nilai keBhinekaan dan tuntutan zaman serta
memberi arah pada perubahan

Pengertian pengembangan ipteks berdasarkan nilai-nilai keBhinekaan dan tuntutan


zaman serta memberi arah pada perubahan adalah upaya SD Inpres Kecil Salena untuk
mengembangkan ipteks didasarkan (kesadaran tentang kesatuan antara pengetahuan dan
nilai), ‘ilmu (rasional-transendal, objektif, kritis, inovatif, kreatif, terbuka), amanah
(kejujuran), berorientasi pada ‘adala(kesejahteraan manusia), khalifah (ketinggian
kodrat dan martabat manusia), istishlah (kesejahteraan alam semesta) dalam rangka
‘ibadah (pengabdian manusia pada Tuhan).

(3) Pengembangan sumberdaya manusia berdasarkan nilai-nilai keBhinekaan dan


tuntutan zaman serta memberi arah pada perubahan

3. Merumuskan Tata Nilai

Sebagai bagian dari usaha, SD Inpres Kecil Salena Buluri bertekad menjadikan
“Wacana Keilmuan dan KeBhinekaan” sebagai Tata Nilai penyelenggaraan dan
pengembangan institusi pendidikan. Penyelenggaraan dan pengembangan SD Inpres
Kecil Salena Buluri berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan keBhinekaan
serhingga mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, yang dijiwai oleh nilai-nilai keBhinekaan.

TAHAP III

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN

PRIORITAS PROGRAM

A. KUALITAS AKADEMIK LULUSAN

1. Dasar Pemikiran

Salah satu tolak ukur kualitas pendidikan adalah daya saing lulusannya . Untuk dapat
menghasilkan lulusan yang bermutu, sekurang-kurangnya di tingkat lokal, SD Inpres
Kecil Salena harus mampu menghasilkan lulusan dengan standar kualifikasi nasional
regional.

2. Merumuskan Tujuan

Melaksanakan program pendidikansekolah dasar, sekolah menengah , sekolah


menengah atas dan kejuruan yang meghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di
tingkat nasional dan regional dan dunia.

3. Sasaran

a. Pendidikan Dasar

1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.

2) Dihasilkannya lulusan yang memiliki standar kulalifikasi tingkat regional


Dunia.

b. Pendidikan Menengah

1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.

2) Dihasilkannya lulusan yang sesuai dengan kebutuhan lembaga-lembaga


pendidikan tingkat nasional dan internasional.

3) Dihasilkannya lulusan yang memiliki kemampuan untuk menulis dan


menyajikan gagasan.

b. Pendidikan Menengah Atas dan Kejuruan

1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.


2) Dihasilkannya lulusan yang sesuai dengan kebutuhan lembaga-lembaga
pendidikan dan penelitian, pemerintahan, industri dan instansi-instansi non
pemerintah di tingkat nasional dan internasional.

3) Dihasilkannya lulusan yang mampu mentransformasikan keilmuan dan


keahlian dalam dunia kerja.

4) Dihasilkannya lulusan yang memiliki kemampuan untuk menulis dan


menyajikan gagasan secara sistematik.

4. Strategi dan Kebijakan

a. Meningkatkan kualitas rekruitmen guru dan siswa.

b. Meninkatkan kompetensi akademik guru

c. Meningkatkan kemampuan guru dalam metode pembelajaran yang kreatif, inovatif,


dan menarik.

d. Memperbarui kurikulum yang menunjang kompetensi lulusan dan relevansi

e. Meningkatkan kualitas lulusan.

TAHAP IV

Merumuskan Program dan Indikator Kinerja

Prioritas Program Strategi Rekruitmen Guru

Standarisasi sistem rekruitmen guru, yang meliputi: penyusunan formasi kebutuhan,


mekanisme rekruitmen, penetapan standar kualifikasi input (standar kualitas minimal),
standarisasi intrumen rekruitmen (sesuai dengan formasi kebutuhan), dan standarisasi
kualifikasi tim seleksi.

Indikator Kinerja Program Rekruitment Guru

Adanya standar sistem rekruitmen Guru yang akuntabel .

Prioritas Program Peningkatan Kompetensi Akademik Guru

1) Meningkatkan jumlah guru untuk studi lanjut (S1,S2&S3), mengikuti kursus-


kursus profesional dan kursus bahasa inggris, serta mengikuti pelatihan-
pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan.

2) Melaksanakan monotoring dan pembinaan Guru yang mengkuti studi lanjut


(S2) melalui mekanisme insentif dan disintensif.
3) Menjalin networking untuk menciptakan peluang-peluang komunikasi
akademik melalui bentuk-bentuk short-course, seminar internasional, dan
fellowship.

4) Memantapkan spesialisasi bidang keahlian dosen.

Indikator Kinerja Program Peningkatan Kompetensi Akademik Guru

1) Jumlah Guru tetap yang lulus S2 pada tahun 2009 sebanyak 50 orang (10
orang pertahun).

2) Jumlah Guru tetap yang mengikuti pendidikan program S3 per tahun sejumlah
2 orang.

3) Jumlah Guru yang mengikuti short-course, seminar internasional, dan


fellowship meningkat.

4) Meningkatkan jumlah karya ilmiah Guru (buku ajar, artikel publikasi di jurnal
terakreditasi) sesuai dengan bidang keahlian guru.

Prioritas Program Strategi Peningkatan Kompetensi Guru dalam Metode Pembelajaran

1) Meningkatkan jumlah Guru untuk mengikuti berbagai kursus pembelajaran


secara berjenjang dan berkelanjutan untuk menunjang proses pembelajaran
kreatif, inovatif, dan menarik.

2) Meningkatkan sarana-prasarana pembelajaran yang menunjang proses


pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.

3) Mendorong Guru untuk menyusun bahan ajar.

Indikator Kinerja Program Peningkatan Kompetensi Guru dalam Metode Pembelajaran

1) Jumlah Guru tetap yang sudah mengikuti kursus metode pembelajaran tingkat
dasar pada tahun 2009 sebanyak 10 orang (kurang lebih 15 orang pertahun
ditambah Guru yang telah mengikuti kursus pembelajaran tingkat dasar saat
ini sebanyak 60 orang).

2) Jumlah Guru tetap yang sudah mengikuti kursus metode pembelajaran tingkat
dasar pada tahun 2009 sebanyak 100 orang (kurang lebih 20 orang pertahun
ditambah guru yang telah mengikuti kursus pembelajaran tingkat lanjut pada
saat ini sebanyak kurang lebih 60 orang).

3) Semua ruang belajar pada tahun 2009 telah dilengkapi dengan LCD.

4) Semua tingkat pada tahun 2009 telah dilengkapi dengan LCD dan Laptop.
5) Tersedianya Satuan Materi Sajian setiap mata pelajaran untuk setiap tatap
muka yang disusun oleh pengajar masing-masing.

Prioritas Program Pembaharuan Kurikulum

1) Melakukan kompilasi ipteks yang mutakhir.

2) Meng-update kurikulum secara periodik.

Indikator Kinerja Program Pembaharuan Kurikulum

1) Tersedianya data hasil tracing study untuk setiap tingkat.

2) Tersedianya kompilasi ipteks yang mutakhir.

3) Terdokumentasikannya perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu.

Prioritas Program Peningkatan Kualitas Lulusan

1) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi,


penelitian, jurnalistik, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah.

2) Menyusun desain pembelajaran yang mendorong siswa menulis dan


menyajikan gagasan secara sistematik.

3) Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional dan


internasional.

4) Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya inovatif, dan karya kreatif
secara terprogram dan terintegrasi dengan pembelajaran.

5) Menetapkan standar kualifikasi profesi tingkat regiomal.

6) Membangun unit organisasi yang menangani penempatan siswa kejuruan dan


peningkatan ketrampilan kewirausahaan.

7) Menyelenggarakan program magang bagi siswa.

Indikator Kinerja Program Peningkatan Kualitas Lulusan

1) Jumlah siswa yang terlibat di dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi,


penelitian, jurnalistik, seminar, dan lomba karya ilmiah meningkat.

2) Jumlah siswa yang menulis dan menyajikan gagasan/karya secara sistematik


meningkat.

3) Tersedianya standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional dan


internasional.
4) Terlembagakannya kegiatan lomba karya ilmiah, karya inovatif, dan karya
kreatif secara terprogram.

5) Tersedia dan diterapkannya standart kualifikasi profesi tingakat regional.

6) Terbentuk dan berfungsinya unit organisasi yang menangani penempatan


kerja dan peningkatan ketrampilan kewirausahaan bagi kejuruan.

7) Terselenggarakannya program magang bagi siswa kejuruan.

PROGRAM KEGIATAN

N Sasaran Kode Program Pelaksanaan program kegiatan K


o Kegiatan Indikator 201 2014 201 2016 201
3 5 7
1 Standarisasi sistem SKG Prioritas Adanya standar sistem √ √ √
rekruitmen guru, yang Program rekruitmen Guru yang
meliputi: penyusunan Strategi akuntabel .
formasi kebutuhan, Rekruitmen
mekanisme rekruitmen, Guru
penetapan standar
kualifikasi input (standar
kualitas minimal),
standarisasi intrumen
rekruitmen (sesuai
dengan formasi
kebutuhan), dan
standarisasi kualifikasi
tim seleksi.
2 1).Meningkatkan jumlah SKA Program 1).Jumlah Guru tetap √ √ √ √ √
guru untuk studi lanjut Peningkatan yang lulus S2 pada tahun
(S1,S2&S3),mengikuti Kompetensi 2009 sebanyak 50 orang
kursus-kursus Akademik (10 orang pertahun).
profesional dan kursus Guru
bahasa inggris, serta 2).Jumlah Guru tetap
mengikuti pelatihan- yang mengikuti
pelatihan secara pendidikan program S3
berjenjang dan per tahun sejumlah 2
berkelanjutan. orang.

2).Melaksanakan 3).Jumlah Guru yang


monotoring dan mengikuti short-course,
pembinaan Guru yang seminar internasional,
mengkuti studi lanjut dan fellowship
(S2) melalui mekanisme meningkat.
insentif dan disintensif.
4).Meningkatkan jumlah
3).Menjalin networking karya ilmiah Guru (buku
untuk menciptakan ajar, artikel publikasi di
peluang-peluang jurnal terakreditasi)
komunikasi akademik sesuai dengan bidang
melalui bentuk-bentuk keahlian guru.
short-course, seminar
internasional, dan
fellowship.

4).Memantapkan
spesialisasi bidang
keahlian dosen.
3 1).Meningkatkan jumlah MP Program 1).Jumlah Guru tetap √ √ √ √ √
Guru untuk mengikuti Strategi yang sudah mengikuti
berbagai kursus Peningkatan kursus metode
pembelajaran secara Kompetensi pembelajaran tingkat
berjenjang dan Guru dalam dasar pada tahun 2009
berkelanjutan untuk Metode sebanyak 10 orang
menunjang proses Pembelajaran (kurang lebih 15 orang
pembelajaran kreatif, pertahun ditambah Guru
inovatif, dan menarik. yang telah mengikuti
kursus pembelajaran
2)Meningkatkan sarana- tingkat dasar saat ini
prasarana pembelajaran sebanyak 60 orang).
yang menunjang proses
pembelajaran kreatif, 2).Jumlah Guru tetap
inovatif, dan menarik. yang sudah mengikuti
kursus metode
3)Mendorong Guru pembelajaran tingkat
untuk menyusun bahan dasar pada tahun 2009
ajar. sebanyak 100 orang
(kurang lebih 20 orang
pertahun ditambah guru
yang telah mengikuti
kursus pembelajaran
tingkat lanjut pada saat
ini sebanyak kurang
lebih 60 orang).

3).Semua ruang belajar


pada tahun 2009 telah
dilengkapi dengan LCD.

4)Semua tingkat pada


tahun 2009 telah
dilengkapi dengan LCD
dan Laptop.

5)Tersedianya Satuan
Materi Sajian setiap mata
pelajaran untuk setiap
tatap muka yang disusun
oleh pengajar masing-
masing.
4 1)Tersedianya data hasil PK Pembaharuan 1)Tersedianya data hasil √ √ √
tracing study untuk Kurikulum tracing study untuk
setiap tingkat. setiap tingkat.

2)Tersedianya kompilasi 2)Tersedianya kompilasi


ipteks yang mutakhir. ipteks yang mutakhir.

3)Terdokumentasikannya 3)Terdokumentasikannya
perkembangan perkembangan
kurikulum dari waktu ke kurikulum dari waktu ke
waktu. waktu
5 1)Mengikutsertakan KL Peningkatan 1)Jumlah siswa yang √ √ √ √ √
siswa dalam kegiatan- Kualitas terlibat di dalam
kegiatan tutorial, Lulusan kegiatan-kegiatan
asistensi, penelitian, tutorial, asistensi,
jurnalistik, seminar dan penelitian, jurnalistik,
berbagai lomba karya seminar, dan lomba
ilmiah. karya ilmiah meningkat.

2)Menyusun desain 2)Jumlah siswa yang


pembelajaran yang menulis dan menyajikan
mendorong siswa gagasan/karya secara
menulis dan menyajikan sistematik meningkat.
gagasan secara
sistematik. 3)Tersedianya standar
kompetensi lulusan pada
3)Menetapkan standar tingkat nasional dan
kompetensi lulusan pada internasional.
tingkat nasional dan
internasional. 4)Terlembagakannya
kegiatan lomba karya
3)Melembagakan ilmiah, karya inovatif,
kegiatan lomba karya dan karya kreatif secara
ilmiah, karya inovatif, terprogram.
dan karya kreatif secara
terprogram dan 5)Tersedia dan
terintegrasi dengan diterapkannya standart
pembelajaran. kualifikasi profesi
tingakat regional.
4)Menetapkan standar
kualifikasi profesi 6)Terbentuk dan
tingkat regiomal. berfungsinya unit
organisasi yang
5)Membangun unit menangani penempatan
organisasi yang kerja dan peningkatan
menangani penempatan ketrampilan
siswa kejuruan dan kewirausahaan bagi
peningkatan ketrampilan kejuruan.
kewirausahaan.
7)Terselenggarakannya
6)Menyelenggarakan program magang bagi
program magang bagi siswa kejuruan.
siswa.

TAHAP V

RENCANA DAN BIAYA

Hasil perhitungan biaya dari masing masing biaya kegiatan telah diperoleh,
selanjutnya untuk menyusun sector strategic SD Inpres Kecil Salena yang multi tahun
dan multi sumber semua keterrsediaan dana unruk semua tahun periode rencana,
rekapitulasi semua tertera dibawah ini

BIDANG TAHUN : 2013


RENCANA TOTAL SUMBER PENDANAAN
BIAYA SUMBER DIKNAS SEKOLAH DLL
DANA
Rekruitment 25.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000
Peningkatan 100.000.000 75.000.000 25.000.000 75.000.000
Kompetensi
Akademik
Guru
Strategi 250.000.000 200.000.000 50.000.000 200.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Strategi 75.000.000. 65.000.000 10.000.000 65.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Pembaharua 85.000.000. 80.000.000. 5.000.000. 80.000.000.
n Kurikulum
Peningkatan 50.000.000 45.000.000 5.000.000. 45.000.000
Kualitas
Lulusan
Jumlah Rp.685.000.000 Rp.475.000.000 Rp.95.000.000. Rp.475.000.000
BIDANG TAHUN : 2014
RENCANA TOTAL SUMBER PENDANAAN
BIAYA SUMBER DIKNAS SEKOLAH DLL
DANA
Rekruitment 25.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000
Peningkatan 100.000.000 75.000.000 25.000.000 75.000.000
Kompetensi
Akademik
Guru
Strategi 250.000.000 200.000.000 50.000.000 200.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Strategi 75.000.000. 65.000.000 10.000.000 65.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Pembaharua 85.000.000. 80.000.000. 5.000.000. 80.000.000.
n Kurikulum
Peningkatan 50.000.000 45.000.000 5.000.000. 45.000.000
Kualitas
Lulusan
Jumlah Rp.685.000.000 Rp.475.000.000 Rp.95.000.000. Rp.475.000.000
BIDANG TAHUN : 2015
RENCANA TOTAL SUMBER PENDANAAN
BIAYA SUMBER DIKNAS SEKOLAH DLL
DANA
Rekruitment 25.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000
Peningkatan 100.000.000 75.000.000 25.000.000 75.000.000
Kompetensi
Akademik
Guru
Strategi 250.000.000 200.000.000 50.000.000 200.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Strategi 75.000.000. 65.000.000 10.000.000 65.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Pembaharua 85.000.000. 80.000.000. 5.000.000. 80.000.000.
n Kurikulum
Peningkatan 50.000.000 45.000.000 5.000.000. 45.000.000
Kualitas
Lulusan
Jumlah Rp.685.000.000 Rp.475.000.000 Rp.95.000.000. Rp.475.000.000
BIDANG TAHUN : 2016
RENCANA TOTAL SUMBER PENDANAAN
BIAYA SUMBER DIKNAS SEKOLAH DLL
DANA
Rekruitment 25.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000
Peningkatan 100.000.000 75.000.000 25.000.000 75.000.000
Kompetensi
Akademik
Guru
Strategi 250.000.000 200.000.000 50.000.000 200.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Strategi 75.000.000. 65.000.000 10.000.000 65.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Pembaharua 85.000.000. 80.000.000. 5.000.000. 80.000.000.
n Kurikulum
Peningkatan 50.000.000 45.000.000 5.000.000. 45.000.000
Kualitas
Lulusan
Jumlah Rp.685.000.000 Rp.475.000.000 Rp.95.000.000. Rp.475.000.000
BIDANG TAHUN : 2015
RENCANA TOTAL SUMBER PENDANAAN
BIAYA SUMBER DIKNAS SEKOLAH DLL
DANA
Rekruitment 25.000.000 15.000.000 10.000.000 15.000.000
Peningkatan 100.000.000 75.000.000 25.000.000 75.000.000
Kompetensi
Akademik
Guru
Strategi 250.000.000 200.000.000 50.000.000 200.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Strategi 75.000.000. 65.000.000 10.000.000 65.000.000
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
Metode
Pembelajara
n
Pembaharua 85.000.000. 80.000.000. 5.000.000. 80.000.000.
n Kurikulum
Peningkatan 50.000.000 45.000.000 5.000.000. 45.000.000
Kualitas
Lulusan
Jumlah Rp.685.000.000 Rp.475.000.000 Rp.95.000.000. Rp.475.000.000

Anda mungkin juga menyukai