PENDAHULUAN
MODUL 1 MODUL 2
Ibu dan bapak guru, terkadang kita Abai terhadap perubahan keadaan kita menganggap pengalaman bertahun-tahun kita sebagai guru selalu mampu
mengantarkan keberhasilan murid kita, padahal murid hidup pada zaman keadaan yang sudah berbeda. cara berkomunikasi cara belajar dan cara
memandang diri dan lingkungannya berbe dadengan keadaan yang kita alami pada zaman kita
Nah, sekarang keterampilan dan sebenarnya sampai hari ini belum ada pengertian kurikulum yang
kompetensi Apa yang dibutuhkan murid- mengikat secara universal.
murid kita untuk berkontribusi dalam
lingkup lokal, nasional dan global ? meskipun kurikulum sering dimaknai sebagai keseluruhan pengalaman
belajar murid, nyatanya lebih dari sekedar itu.
1 Tujuan
2 Konten
4 Evaluasi
umumnya beberapa negara mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi tiga bagian tujuan pembelajaran
atau konten panduan pedagogi dan panduan assessment kompontensi. itu dapat kita gunakan dalam mendesain
MODUL 1 kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan mulai dari kompetensi apa yang yang dimiliki murid sampai
proyeksi masa depan, dan bagaimana cara mewujudkan atau mencapai kompetensi tersebut. dengan begitu sangat
KURIKULUM jelas bahwa murid menjadi acuan atau corr dari kurikulum itu sendiri maka kemerdekaan murid dalam belajar
lah jantung dari pengembangan kurikulum.
mengenai peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka yang pertama
Saat ini kualitas literasi dan numerasi kesehatan mental dan sosial emosional murid
merupakan fondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun Rasa Ingin
kompetensi. Transformatif dengan siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju Tahu
pembelajar sepanjang hayat. Pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada
penguatan kompetensi, dan materi esensial atau bermakna bukan banyaknya materi, Aksi atau Mencari
atau konteks yang didapatkan murid, melainkan konten materi yang esensial dalam Tindakan Tahu
pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam. Proses pembelajaran tersebut salah
satunya dapat menggunakan:
Refleksi
Siklus pembelajaran inkuiri yang menekankan pada rasa ingin tahu sebagai dorongan
belajar yang kuat. Rasa ingin tahu murid perlu kita munculkan kemudian digabungkan Mengambil
dengan obrolan atau percakapan yang menjadi bagian dari pembelajaran. Pertanyaan- Memilih
Makna
pertanyaan terbuka seperti, Mengapa, Apa dan Bagaimana, merupakan cara guru
untuk menstimulasi tujuan belajar murid mengeksplorasi apa yang telah mereka Membuat
ketahui, sehingga menghasilkan hasil yang bermakna. Koneksi
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH?
Ki Hajar Dewantara
Konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak mudah diimplementasikan di kelas. Itulah sebabnya kurikulum yang
ditetapkan secara nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan Pendidikan. Lingkungan sekolah juga mendorong adanya bentuk adaptasi
kurikulum. Mengadaptasi kurikulum dapat dilakukan dengan merancang KOSP, dan memahami kerangka dasar dari tujuan kurikulum:
Struktur Kurikulum
Prinsip Pembelajaran dan Asismen
Capaian Pembelajaran
Penterjemahan kurikulum tidak hanya dipengaruhi oleh factor geografis tetapi juga faktor budaya dan sosiologis. Kurikulum operasional
untuk murid-murid di daerah pertanian berbeda dengan kurikulum operasional di daerah pariwisata.
Modul 2 KURIKULUM PADA PEMBELAJARAN MERDEKA
Topik 1 Tujuan dalam Pembelajaran di Kurikulum merdeka berpihak kepada capaian pembelajaran murid.
Capaian Pembelajaran disusun perfase bukan pertahun. Satu Capaian Pembelajaran setiap fase memuat kompetensi murid
fase memiliki rentang satu sampai tiga tahun yang akan dicapai di akhir di fase tersebut
Murid dan guru memiliki rentang waktu yang lebih leluasa Misalnya, Capaian Pembelajaran fase A akan beakhir pada kelas
untuk mengembangkan kompetensi dan memperdalam 2 SD. Atau Capaian Pembelajaran Fase D akan berakhir pada
pemahaman kelas 3 SMP
Fase A= SD untuk kelas 1 sampai 2 Capaian Pembelajaran Membuat dua Hal Utama:
Fase B= SD untuk kelas 3 sampai 4
Kompetensi Inti Konten Esesnsial
Fase C= SD untuk kelas 5 sampai 6
Dengan Tujuan;
Mendorong proses pembelajaran pada murid
Fase D= SMP kelas 1 sampai 3
Fase E= SMA kelas 10 Seberapa dalam konten isi dapat disesuaikan dengan
Fase F= SMA kelas 11 sampai 12 kompetensi awal murid
Konten isi dan kecakapan inilah yang akan menjadi dasar tercpaian pembelajaran diakhir fase
Kemudian pada Fase setelah D, kompetensi akan berkembang atau naik menjadi:
Capaian Pembelajaran ini tentunya akan berkembang lagi sesuai Fase selanjutnya di Fase F kelas 11 sampai 12 SMA
4 TAHAP SENSORIMOTOR MENURUT PIAGET
Pada usia0-2 tahun bayi mengembangkan pada usia 2-7 tahun anak mulai mempresentasikan
pemahaman tentang dunia melalui pengalaman 1 dunianya dengan kata dan gambar mereka mulai
2 menggunakan bahasa serta gambar simbol untuk
melihat mendengar menggapai juga menyentuh
menggambarkan suatu konsep yang konkret
di usia 7 Hingga sebelas tahun anak mulai dapat ketika masuk usia sebelas tahun keatas anak sudah
berpikir secara logis yang dapat diterapkan untuk bisa berpikir secara abstrak lebih logis sehingga
memecahkan masalah yang konkret anak pun 3 4 memiliki kemampuan memecahkan masalah ia lebih
memiliki kemampuan untuk mengurutkan abstrak dan menarik kesimpulan dari ragam informasi
mengklasifikasikan dan menganalisis dan pengalaman
DASAR PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN JUGA
MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
yaitu teori yang memandang bahwa belajar merupakan proses
membangun pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh
murid. Pengetahuan baru ini dibangun dari kemampuan awal
mencipta
1
pengalaman belajar dan interaksi sosial yang dimiliki murid
Konsep ini mengarahkan murid untuk aktif menemukan
2 mengevaluasi
pengetahuannya sendiri berdasarkan ketangkasan kognitifnya,
dan tentunya setiap Murid memiliki kemampuan awal dan
pengalaman yang beragam, sehingga hasilnya setiap murid di 3 menganalisa
kelas pun akan membangun pemahaman masing-masing secara
unik.
4 menerapkan
tujuan dari pendekatan konstruktivisme adalah untuk
membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah karya
memahami
dimana dalam menciptakan sebuah karya tersebut murid perlu 5
memiliki pengetahuan dan keterampilan
6 mengingat
Modul 2 KAITAN KOMPETENSI CAPAIANPEMBELAJARAN DAN
Topik 3 PROFIL PELAJARPANCASILA
profil pelajar Pancasila profil pelajar Pancasila menggambarkan karakteristik pelajar yang diharapkanakan terbangun seiring dengan
perkembangan dan kemajuan proses pendidikan
Untuk mewujudkan cita-cita Profil Pelajar Pancasila diperlukan kerjasama dari seluruh komponen satuan pendidikan. Profil Pelajar
Pancasila dijabarkan melalui enam dimensi yaitu:
beriman bertaqwa kepada Tuhan profil pelajar Pancasila keenam dimensi ini menjadi rujukan bagi guru saat
1 Yang Maha Esa dan berakhlak mulia merupakan karakter dan
kompetensi yang menjadi fokus
2 mandiri
sistem pendidikan nasional menurunkan Capaian Pembelajaran
3 bernalar kritis merumuskannya adalah langkah
pertama yang sangat penting
4 kreatif dalam penyusunan peningkatan menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
5 bergotong-royong kualitas pendidikan di Indonesia
termasuk dalam perancangan
6 berkebhinekaan Global kurikulum
maupun Modul Ajar
PENUTUP
Setelah bapak/ibu baik satu profesi maupun orang tua, saya meminta umpan balik tentang pemahaman
bapak/ibu terhadap Merdeka Belajar dengan mengisi link Googlr Form di bawah ini: