Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM MERDEKA

PENDAHULUAN

MODUL 1 MODUL 2

TENTANG KURIKULUM KURIKULUM MERDEKA


MODUL 1 APA ITU KURIKULUM?

Ibu dan bapak guru, terkadang kita Abai terhadap perubahan keadaan kita menganggap pengalaman bertahun-tahun kita sebagai guru selalu mampu
mengantarkan keberhasilan murid kita, padahal murid hidup pada zaman keadaan yang sudah berbeda. cara berkomunikasi cara belajar dan cara
memandang diri dan lingkungannya berbe dadengan keadaan yang kita alami pada zaman kita

Nah, sekarang keterampilan dan sebenarnya sampai hari ini belum ada pengertian kurikulum yang
kompetensi Apa yang dibutuhkan murid- mengikat secara universal.
murid kita untuk berkontribusi dalam
lingkup lokal, nasional dan global ? meskipun kurikulum sering dimaknai sebagai keseluruhan pengalaman
belajar murid, nyatanya lebih dari sekedar itu.

Bagaimana cara mereka belajar


Kurikulum seperti apa yang kurikulum itu kompleks dan multidimensibelum dapat dimaknai sebagai
semestinya kita gunakan ? titik awal sampai di akhir pengalaman belajar murid.
MODUL 1 Kurikulum juga diibaratkan jantungnya pendidikan jika jantungnya lemah maka proses
penyaluran darah tidak lancar dan bisa berakibat fatal.

Ralph Taylor dalam bukunya Mengungkapkan setidaknya


The Basic principle Of Curiculum and ada empat komponen dalam
Intruction kurikulum yaitu:

1 Tujuan

2 Konten

3 Metode atau cara

4 Evaluasi
umumnya beberapa negara mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi tiga bagian tujuan pembelajaran
atau konten panduan pedagogi dan panduan assessment kompontensi. itu dapat kita gunakan dalam mendesain
MODUL 1 kurikulum dan pembelajaran berdasarkan kebutuhan mulai dari kompetensi apa yang yang dimiliki murid sampai
proyeksi masa depan, dan bagaimana cara mewujudkan atau mencapai kompetensi tersebut. dengan begitu sangat
KURIKULUM jelas bahwa murid menjadi acuan atau corr dari kurikulum itu sendiri maka kemerdekaan murid dalam belajar
lah jantung dari pengembangan kurikulum.

Lalu Apa Sih Peran Dan Fungsi Kurikulum ?

mengenai peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka yang pertama

kurikulum adalah salah satu komponen penting


dalam sistem pendidikan nasional. kurikulum 1 mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa ini
berperan sebagai pedoman dan acuan kita dalam
pembelajaran. fungsi kurikulum bagi guru adalah 2 mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
untuk memandu dalam proses belajar murid.
menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai
3 kontrol sosial
Proyeksi pendidikan 20-30 yang dilakukan oleh OECD mengarahkan
bahwa kompetensi tidak hanya fokus pada ic tetapi juga: kognitif sikap psychomotor value atau nilai

Saat ini kualitas literasi dan numerasi kesehatan mental dan sosial emosional murid
merupakan fondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun Rasa Ingin
kompetensi. Transformatif dengan siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju Tahu
pembelajar sepanjang hayat. Pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada
penguatan kompetensi, dan materi esensial atau bermakna bukan banyaknya materi, Aksi atau Mencari
atau konteks yang didapatkan murid, melainkan konten materi yang esensial dalam Tindakan Tahu
pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam. Proses pembelajaran tersebut salah
satunya dapat menggunakan:
Refleksi
Siklus pembelajaran inkuiri yang menekankan pada rasa ingin tahu sebagai dorongan
belajar yang kuat. Rasa ingin tahu murid perlu kita munculkan kemudian digabungkan Mengambil
dengan obrolan atau percakapan yang menjadi bagian dari pembelajaran. Pertanyaan- Memilih
Makna
pertanyaan terbuka seperti, Mengapa, Apa dan Bagaimana, merupakan cara guru
untuk menstimulasi tujuan belajar murid mengeksplorasi apa yang telah mereka Membuat
ketahui, sehingga menghasilkan hasil yang bermakna. Koneksi
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIUBAH?

Ki Hajar Dewantara

kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai


dengan zamannya. Kurikulum harus yang dinamis
dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai
konteks dan karakteristik murid, demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka
kini dan masa depan
Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat
MENGAPA KURIKULUM PERLU DIADABTASI?

Konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak mudah diimplementasikan di kelas. Itulah sebabnya kurikulum yang
ditetapkan secara nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan Pendidikan. Lingkungan sekolah juga mendorong adanya bentuk adaptasi
kurikulum. Mengadaptasi kurikulum dapat dilakukan dengan merancang KOSP, dan memahami kerangka dasar dari tujuan kurikulum:

KERANGKA DASAR TUJUAN KURIKULUM

Tujuan Pendidikan Nasional

Profil Pelajar Pancasila

Struktur Kurikulum
Prinsip Pembelajaran dan Asismen

Capaian Pembelajaran

Penterjemahan kurikulum tidak hanya dipengaruhi oleh factor geografis tetapi juga faktor budaya dan sosiologis. Kurikulum operasional
untuk murid-murid di daerah pertanian berbeda dengan kurikulum operasional di daerah pariwisata.
Modul 2 KURIKULUM PADA PEMBELAJARAN MERDEKA
Topik 1 Tujuan dalam Pembelajaran di Kurikulum merdeka berpihak kepada capaian pembelajaran murid.

Lima Prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru:


Pertama, pertimbangan kebutuhkan capaian belajar Kedua, membangun kapasitas belajar murid menjadi
murid saat ini 1 2 menjadi pembelajar sepanjang hayat
Harapannya, perbedaan kompetensi, dan potensi murid Pelaksanaan pembelajaran dengan membuka dengan
dapat difasilitasi, sehingga murid mendapatkan hak membuka dialog dengan murid, guru membantu
belajarnya dengan baik. motivasi internal serta kepercayaan dirinya untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
5 Prinsip
Pembelajaran
Ketiga, mendukung Perkembangan kognitif dan Keempat, menyesuaikan dengan konteks kehidupan
karakter murid 3 4 murid
Emosional spiritual murid sangat penting untuk Murid tumbuh, dan berkembang sesuai dengan konteks
membantu kecakap murid dalam belajar, untuk itu kebudaya di lingkungannya. Untuk itu perencanaan
perlu perencanaan pembelajaran yang pembelajaran harus mempertimbangkan konteks
mempertimbangkan karakter dan kompetensi murid kebudayaan dan lingkungan di mana murid tinggal
5
Kelima, mengarah kepada masa depan yang berkelanjutan
Murid merupakan generasi penerus bangsa ini, sehingga masa yang kita hadapi saat ini juga akan diwarikan kepada murid di masa yang akan
datang. Isu-isu dan tantangan, seperti perubahan iklim, Pelanggaran HAM, konflik sosial, dan lain-lain, dapat menjadi konten materi yang dapat
mendorong murid memiliki beberapa kompetensi untuk turut berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut.
Modul 2 CAPAIAN Capaian Pembelajaran atau CP merupakan kompetensi dan karakter yang ingin
dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. CP
Topik 2 PEMBELAJARAN setara dengan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi dasar KD dalam Kurukulum
2013.

Capaian Pembelajaran disusun perfase bukan pertahun. Satu Capaian Pembelajaran setiap fase memuat kompetensi murid
fase memiliki rentang satu sampai tiga tahun yang akan dicapai di akhir di fase tersebut
Murid dan guru memiliki rentang waktu yang lebih leluasa Misalnya, Capaian Pembelajaran fase A akan beakhir pada kelas
untuk mengembangkan kompetensi dan memperdalam 2 SD. Atau Capaian Pembelajaran Fase D akan berakhir pada
pemahaman kelas 3 SMP

Fase A= SD untuk kelas 1 sampai 2 Capaian Pembelajaran Membuat dua Hal Utama:
Fase B= SD untuk kelas 3 sampai 4
Kompetensi Inti Konten Esesnsial
Fase C= SD untuk kelas 5 sampai 6
Dengan Tujuan;
Mendorong proses pembelajaran pada murid
Fase D= SMP kelas 1 sampai 3
Fase E= SMA kelas 10 Seberapa dalam konten isi dapat disesuaikan dengan
Fase F= SMA kelas 11 sampai 12 kompetensi awal murid

Paud= Fase Pondasi


Capaian Pembelajaran disusun sesuai dengan tahapan perkembangan murid.
Lihatlah contoh sebagai berikut:

Kontensi Isi Kecakpan


Memirsa; Kemampuan menyerap informasi melalui
Teks Berita kegiatan membaca, dan mendengar atau
Poster memirsa dengan 5W+1H

Fase D SMP Presentasi/Berbicara: Kemampuan Presentasi hasil penangkapan


Teks Deskripsi panca indra terhadap objek secara lisan
Teks Narasi

Menulis: Kemampuan menyampaikan ekspresi


Teks Puisi melalui tulisan
Teks Cerpen
Teks Drama

Konten isi dan kecakapan inilah yang akan menjadi dasar tercpaian pembelajaran diakhir fase
Kemudian pada Fase setelah D, kompetensi akan berkembang atau naik menjadi:

Kontensi Isi Kecakpan


Memirsa; Kemampuan menyerap informasi melalui
Teks Podato kegiatan membaca, dan mendengar atau
memirsa dengan 5W+1H, argumentasi,
ajakan, dan saran.
Fase E SMA Presentasi/Berbicara: Kemampuan Presentasi hasil penangkapan
Teks Observasi objek melalui lisan dengan hasil
pengamatan dan penelitian berupa data

Menulis: Kemampuan menyampaikan opini, gagasan,


Menyusun Makalah Ilmiah dan jawaban dengan merumuskan hipotesa
secara tertulis dan runtut

Capaian Pembelajaran ini tentunya akan berkembang lagi sesuai Fase selanjutnya di Fase F kelas 11 sampai 12 SMA
4 TAHAP SENSORIMOTOR MENURUT PIAGET

Pada usia0-2 tahun bayi mengembangkan pada usia 2-7 tahun anak mulai mempresentasikan
pemahaman tentang dunia melalui pengalaman 1 dunianya dengan kata dan gambar mereka mulai
2 menggunakan bahasa serta gambar simbol untuk
melihat mendengar menggapai juga menyentuh
menggambarkan suatu konsep yang konkret

di usia 7 Hingga sebelas tahun anak mulai dapat ketika masuk usia sebelas tahun keatas anak sudah
berpikir secara logis yang dapat diterapkan untuk bisa berpikir secara abstrak lebih logis sehingga
memecahkan masalah yang konkret anak pun 3 4 memiliki kemampuan memecahkan masalah ia lebih
memiliki kemampuan untuk mengurutkan abstrak dan menarik kesimpulan dari ragam informasi
mengklasifikasikan dan menganalisis dan pengalaman
DASAR PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN JUGA
MENGGUNAKAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
yaitu teori yang memandang bahwa belajar merupakan proses
membangun pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh
murid. Pengetahuan baru ini dibangun dari kemampuan awal
mencipta
1
pengalaman belajar dan interaksi sosial yang dimiliki murid
Konsep ini mengarahkan murid untuk aktif menemukan
2 mengevaluasi
pengetahuannya sendiri berdasarkan ketangkasan kognitifnya,
dan tentunya setiap Murid memiliki kemampuan awal dan
pengalaman yang beragam, sehingga hasilnya setiap murid di 3 menganalisa
kelas pun akan membangun pemahaman masing-masing secara
unik.
4 menerapkan
tujuan dari pendekatan konstruktivisme adalah untuk
membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah karya
memahami
dimana dalam menciptakan sebuah karya tersebut murid perlu 5
memiliki pengetahuan dan keterampilan
6 mengingat
Modul 2 KAITAN KOMPETENSI CAPAIANPEMBELAJARAN DAN
Topik 3 PROFIL PELAJARPANCASILA
profil pelajar Pancasila profil pelajar Pancasila menggambarkan karakteristik pelajar yang diharapkanakan terbangun seiring dengan
perkembangan dan kemajuan proses pendidikan
Untuk mewujudkan cita-cita Profil Pelajar Pancasila diperlukan kerjasama dari seluruh komponen satuan pendidikan. Profil Pelajar
Pancasila dijabarkan melalui enam dimensi yaitu:

beriman bertaqwa kepada Tuhan profil pelajar Pancasila keenam dimensi ini menjadi rujukan bagi guru saat
1 Yang Maha Esa dan berakhlak mulia merupakan karakter dan
kompetensi yang menjadi fokus
2 mandiri
sistem pendidikan nasional menurunkan Capaian Pembelajaran
3 bernalar kritis merumuskannya adalah langkah
pertama yang sangat penting
4 kreatif dalam penyusunan peningkatan menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
5 bergotong-royong kualitas pendidikan di Indonesia
termasuk dalam perancangan
6 berkebhinekaan Global kurikulum
maupun Modul Ajar
PENUTUP

Setelah bapak/ibu baik satu profesi maupun orang tua, saya meminta umpan balik tentang pemahaman
bapak/ibu terhadap Merdeka Belajar dengan mengisi link Googlr Form di bawah ini:

FORM REFLEKSI MATERI/TOPIK KURIKULUM


https://forms.gle/CNzBZqRWY9zBegNVA

Atau bapak/ibu juga dapat mengaksesnya pada kolom deskripsi


TERIMA KASIH

Salam Bapak/Ibu Guru


Salam Bahagia

Anda mungkin juga menyukai